1218 - MODUL ELEKTROLISIS AIR HUJAN (Literatur)
1218 - MODUL ELEKTROLISIS AIR HUJAN (Literatur)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Hubungan manusia dengan air
B. RUANG LINGKUP
1. Air Hujan Digunakan Untuk Air Minum
Acuan panduan air bersih layak minum adalah Peraturan Kementrian Kesehatan
RI NO : 492/MENKES/PER/IV/2010 dan Badan Kesehatan PBB / WHO. Panduan
negara dan dunia itu kita pilih dua item saja yaitu jumlah zat padatan terlarut atau Total
Dissolved Solid ( TDS ) dan keasaman atau Potenty of Hydrogen ( PH ).
Alat ukurnya menggunakan baterai atau elektrik yang bekerja berdasarkan besar
kecilnya arus listrikyang melewati air ( electric conductivity/EC ) yang kemudian
dikonversi ke dalam mili gram / liter ( mg/L ) atau ppm ( part per milion ).
Ketentuan pemerintah, air bersih yang layak minum tertinggi 500mg/L.
Sedangkan WHO tidak secara eksak menentukan berapa. Ada yang menyebutkan
tertinggi 50ppm, ada yang menyebutkan 100ppm. Sedangkan untuk keasaman, baik RI
maupun WHO memberi acuan yang sama yaitu antara PH 6,5 sampai PH 9.
Untuk mengetahui suatu air dapat di minum, Indonesia memiliki beberapa
parameter yang harus dipenuhi. Berdasarkan parameter fisik air hujan tidak berbau,
tidak berasa dan tidak berwarna.
C. ISI
1. Cara Memanen Air Hujan
Memanen air hujan merupakan kegiatan menampung air hujan secara lokal dan
menyimpannya melalui berbagai teknologi, untuk penggunaan dalam rangka
memenuhi tuntutan konsumsi manusia atau kegiatan manusia. Air hujan dari atap
dikumpulkan lewat talang, dialirkan dengan pipa masuk tandon. Pemanfaatan air hujan
adalah serangkaian kegiatan mengumpulkan, menggunakan, dan/atau meresapkan air
hujan ke dalam tanah.
Sebagai langkah awal, 10 menit pertama air hujan deras baru menetralisir polusi
yang ada di udara untuk itu penampungan air hujan dilakukan setelah 10 menit pertama.
Disamping menertralisir polutan di udara bebas hal ini juga untuk menghilangkan
berbagai kotoran yang ada di atas atap.
Kualitas air hujan terbaik, saat hujan deras yang disertai petir. Karena petir
berfungsi untuk melakukan elektrolisa secara alami pada air hujan. Konsep untuk
mendapatkan air hujan berkualitas Menampung – menyaring – ionisasi –
mengkonsumsi.
Adaptor
Ke Listrik
Basa Asam
c d
Gambar 1.4 a. Bor, b. Gergaji, c.Meteran, d. TB
2) Bahan
a) Felovring torn
b) Stainless
c) Seal
d) Kran Air
e) Adaptor
f) Kapas
g) Wadah air
h) Pipa pralon
a b
c d
g h
Gambar 1.5 a. Feloving torn, b. Stainless, c. Seal, d. Kran air, e. Adaptor,
f. Kapas, g. Pipa pralon, h. Wadah air
3) Prosedur Pembuatan
a) Menyiapkan alat dan bahan
b) Menandai wadah bagian sisi depan untuk tempat memasang kran air. Jarak antara
kedua kran sekitar 10 cm, setelah itu melubangi wadah dengan bor.
Gambar 1.6 Proses melubangi wadah air dengan menggunakan mesin bor
a b c
d e f
g h i
Gambar 1.10 a. PCB, b. Dioda, c. Resistor, d. Fuse, e. Wadah fuse, F. Elco, g. LED, h.
Kabel, i. Kabel DC, j. Tang pemotong k. Tenol dan Soldier
Salah satu fungsi air adalah membersihkan atau menetralkan maka paradigma
kebudayaanya adalah “bersih basis sehat” dalam ilmu biologi tubuh manusia
menyebutkan sumbernya adalah hukum metebolisme. Untuk energi, tubuh kita
membutuhkan gizi per kalori. Keberadaan cairan dalam tubuh akan menimbulkan
reaksi yang sering disebut pembakaran kalori. Secara alamiah juga akan terjadi seleksi
yang dibutuhkan dan sisa yang akan dibuang melalui pembuangan alamiah. Akhirnya,
apalagi kalo bukan kualitas air yang sangat berkualitas.
D. PENUTUP
Air hujan tak hanya sekedar gyuran air dari langit. Jika mampu memanfaatkan
dengan nilai kebijaksanaan manusia, air hujan mampu menghidupi manusia dan alam.
Dengan memanfaatkan air hujan, kita ikut terlibat melestarikan dan menjaga
hubungan harmonisasi manusia dengan alam.
Nama : Mikail R
Keluhan :Suka bersin sebelum
tidur
Efek setelah : tidak bersin lagi,
belajar bisa fokus dan
tangung jawab
MAN 3 Yogyakarta belajar soal air hujan dan warga Huntap, Gondang 2