Penyuluhan Melati Revisi 1
Penyuluhan Melati Revisi 1
Oleh
Kelompok 1
Ruang Melati
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan latihan Range Of Motion ini bertujuan membantu
meningkatkan status kesehatan seluruh klien di ruang Melati dengan
meningkatkan kekuatan otot.
2.1.2 Tujuan Khusus
1. Klien dan keluarga mampu mengetahui tujuan dilakukan latihan
Range Of Motion,
2. Klien dan keluarga mampu memperaktekkan latihan Range Of
Motion secara mandiri, dan
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Medikal – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Stroke
Gerak Lambat
= Mahasiswi
= Klien
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Medikal – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
DAFTAR PUSTAKA
Hosseini, Z., Peyrovi, H., dan Gohari, M., 2019. The effect of Early Passive
Range of Motion Exercise on Motor Function of People with Stroke : a
Randomized Controlled Trial. Journal of Caring Science. Doi:
10.15171/jcs.2019.006
Moorhead, S., Johnson, M,. Maas, M.L., dan Swanson, E. 2013. Nursing
Outcomes CLasisification (NOC). Elsevier : Indonesia
Lampiran
Jember, 2019
Mahasiswa/i
Kelompok 1
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Medikal – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
BERITA ACARA
Pada hari ini, Jumat tanggal 11 bulan Oktober 2019 jam 09.00 - 09.30 WIB di
ruang Melati Rumah sakit Soebandi Jember, Kabupaten Jember Provinsi Jawa
Timur telah dilaksanakan Kegiatan intervensi Range Of Motion Active (ROM
Active)
______________________________
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Medikal – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
DAFTAR HADIR
Kegiatan Intervensi Range Of Motion pada hari ini Jumat , 11 Oktober 2019 jam
09.00 - 09.30 WIB di ruang Melati rumah sakit Soebandi Jember, Kabupaten/Kota
Jember, Propinsi Jawa Timur dihadiri oleh :
NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
_________________________
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Medikal – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
1. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 30 menit
klien dan keluarga mampu untuk :
a. Memahami tentang latihan Range Of Motion pada klien post stroke
b. Memahami tentang manfaat latihan Range Of Motion pada klien post
stroke
c. Melaksanakan latihan Range Of Motion pada klien post stroke sesuai
dengan SOP
2. Pokok Bahasan : Latihan Range Of Motion pada klien post stroke
3. Sub Pokok Bahasan
a. menjelaskan tujuan latihan Range Of Motion;
b. menyebutkan tahap-tahap melakukan latihan Range Of Motion;
c. memperaktekkan latihan Range Of Motion ; dan
d. dapat merealisasikan latihan Range Of Motion dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Waktu : 30 menit
5. Bahan/Alat yang di perlukan : Materi
6. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan : Demonstrasi
b. Landasan teori :
c. Langkah pokok
a) Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b) Mengidentifikasi pilihan tindakan
c) Menetapkan tindak lanjut sasaran
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Medikal – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
7. Setting Tempat
Keterangan :
1. Pemateri
2. Peserta
8. Persiapan
a. Sebelum melakukan kegiatan mahasiswi melakukan kontrak waktu yang
dibutuhkan
b. Sebelum melakukan kegiatan mahasiswi melakukan pengecekan tekanan
darah
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Medikal – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Pendahuluan Memberikan salam 1. Menjawab 10
Perkenalan dan salam Menit
menjelaskan TIU dan TIK 2. Mendengarkan
Menyebutkan materi yang dan
akan diberikan memperhatikan
Penyajian 4. Menjelaskan tentang: 3. Menjawab 10
Hasil pengkajian pertanyaan Menit
Rencana intervensi penyuuhan
5. Tahapan intervensi latihan 4. Mendengarkan
Range Of Motion dan
6. Memperagakan latihan memperhatikan
Range Of Motion 5. Bertanya pada
7. Membuka sesi tanya penyuluh bila
jawab masih ada yang
belum jelas
Penutup 8. Evaluasi dan 6. Menjawab 10
menyimpulkan pertanyaan Menit
9. Mengucapkan salam 7. Memperhatikan
penutup 8. Menjawab
salam
10. Evaluasi
PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
NO NO REVISI: HALAMAN:
DOKUMEN:
PROSEDUR TETAP
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
TERBIT :
1 PENGERTIAN Latihan mobilitas sendi merupakan penggunaan
gerakan tubuh pasif atau aktif untuk memlihara atau
memulihkan fleksibilitas sendi.
2 TUJUAN a. Meningkatkan kekuatan otot.
b. Meningkatkan toleransi.
c. Mengembangkan koordinasi khususnya pada
klien yang mengalami gangguan cerebral.
d. Mempertahankan rentang gerak sendi.
e. Mempercepat program rehabilitasi pada
kasus neuromuskuler.
3 INDIKASI Klien Stroke.
4 KONTRAINDIKASI Klien stroke yang belum memasuki fase rehabilitasi.
5 PERSIAPAN PASIEN a. Tentukan keterbatasan hubungan gerakan
dan efek fungsi pergerakan.
b. Berkerjasama dengan fisioterapi di dalam
mengembangankan dan melaksanakan
satuprogram latihan.
c. Tentukan motivasi klien untuk memelihara
atau memulihkan pergerakan.
d. Jelaskan kepada klien atau keluarga tentang
tujuan dan rencana untuk latihan yang
dilakukan.
e. Monitor lokasi dan sifat dari
ketidaknyamanan atau nyeri selama
pergerakan atau aktivitas lain.
f. Lakukan pengukuran nyeri sebelum latihan
dimulai.
g. Pastikan pakaian yang digunakan klien tidak
bersifat membatasi gerakan.
h. Lindungi klien dari trauma selama latihan.
i. Bantu klien pada posisi tubuh optimal untuk
gerakan pasif/ aktif.
j. Anjurkan latihan rentang gerak aktif menurut
jadwal dan lakukan secara regular.
k. Laksanakan latihan pasif (ROM) atau latihan
dengan bantuan (AROM) sesuai indikasi.
l. Instruksikan pada klien atau keluarga
bagaimana caranya secara sistematis
melaksanakan latihan rentang gerak pasif
atau rentang gerak aktif.
m. Sediakan instruksi tertulis untuk latihan.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Medikal – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
c) Latihan 3.
1) Angkat tangan yang lemah
menggunakan tangan yang sehat
ke atas.
2) Kembalikan ke posisi semula.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Medikal – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
d) Latihan 4.
1) Tekuk siku yang lemah
menggunakan tangan yang sehat.
2) Luruskan siku kemudian angkat
tangan ke atas.
3) Letakkan kembali tangan yang
lemah di tempat tidur.
e) Latihan 5.
1) Pegang pergelangan tangan
yang lemah menggunakan
tangan yang sehat, angkat ke
atas dada.
2) Putar pergelangan tangan ke
arah dalam dan ke arah luar.
f) Latihan 6.
1) Tekuk jari-jari yang lemah
dengan tangan yang sehat,
kemudian luruskan
2) Putar ibu jari yang lemah dengan
menggunakan tangan yang sehat.
C. Periode Stimulus
Periode stimulus merupakan inti yang
sebenarnya dalam pelaksanaan latihan. Inilah
saatnya organ-organ tubuh lansia (missal
jantung, paru, dan otot) dikondisikan. Periode
stimulus berlangsung minimal 20 menit, apapun
system energy yang kita pakai (aerobic atau
anaerobic). Setelah delapan minggu latihan,
lansia mungkin dapat memperpanjangn lamanya
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Medikal – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Lampiran 5 : Materi
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN T.A 2019/2010
D. Cara Mencegah
1. Menurunkan darah tinggi
2. Menurunkan berat badan
3. Menjalani olahraga rutin
4. Menghentikan kebiasaan merokok
E. Cara Mengatasi
Lampiran 6 : Media
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Medikal – Fakultas Keperawatan Universitas 2019
Jember