ID None PDF
ID None PDF
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh:
WIDIA ASTUTI
201110201141
i
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG
DEMAM TERHADAP PENGETAHUAN IBU DALAM
PENGELOLAAN DEMAM PADA BALITA DI
PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN
YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
WIDIA ASTUTI
201110201141
ii
iii
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG
DEMAM TERHADAP PENGETAHUAN IBU DALAM
PENGELOLAAN DEMAM PADA BALITA DI
PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN
YOGYAKARTA
Abstract : Fever is a condition where the brain is set above the normal setting
temperature is above 38.5 ° C. However, the real heat is when the temperature > 38.5 °
C. This study respondents as many as 20 people. This research is quantitative research.
Design or design research in this study is one group pretest-posttest design and data
obtained by distributing questionnaires to the respondents. According to analysis by
SPSS version 16 obtained results mother's level of knowledge who have children aged
1-5 years on the management of fever in a good level of 19 respondents (95.0%), there is
a considerable level 1 respondents (5.0%). Health education about fevers have a
significant impact on a better knowledge of the mother in the management of fever in
children under five.
Key words : Knowledge, children, fever, Health Education
Abstrak: Demam adalah kondisi dimana otak mematok suhu diatas setting normal yaitu
diatas 38,5 ºC. Namun demikian panas yang sesungguhnya adalah bila suhu > 38,5 ºC.
Responden penelitian ini sebanyak 20 orang. Penelitian ini termasuk jenis penelitan
kuantitaif. Desain atau rancangan penelitian dalam penelitian ini adalah one group
pretest-posttest design dan data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada
responden. Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS versi 16 diperoleh hasil tingkat
pengetahuan ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun tentang pengelolaan demam dalam
tingkat baik 19 responden (95,0%), tingkat cukup ada 1 responden (5,0%). Pendidikan
kesehatan tentang demam mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan
ibu yang lebih baik dalam pengelolaan demam pada balita..
iv
1
PENDAHULUAN
Demam itu sendiri tidak menimbulkan kerusakan otak, demam tinggi tidak
berarti penyakit berat, demam yang rendah tidak berarti penyakit ringan. Demam
diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ketika terjadi infeksi,
pemberian parasetamol berpengaruh negatif berupa meningkatnya angka kematian
dan kesakitan, selain infeksi juga menginduksi pneumonia, memperparah dan
memperpanjang masa sakitnya (Hillary Butler dalam Agnes, 2006). Demam
merupakan salah satu keluhan yang disampaikan para ibu saat membawa anaknya ke
tempat pelayanan kesehatan. Demam pada umumnya tidak berbahaya, namun bila
dibiarkan dapat membahayakan kesehatan bagi penderitanya. Demam biasanya
disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, jamur, atau parasit), penyakit autoimun
keganasan ataupun obat-obatan (Kaneshiro & Zieve, 2010). Demam adalah kondisi
dimana otak mematok suhu diatas setting normal yaitu diatas 38,5 ºC. Namun
demikian panas yang sesungguhnya adalah bila suhu > 38,5 ºC. Akibat tuntutan
peningkatan setting tersebut maka tubuh akan memproduksi panas (Sofia, 2008).
Demam yang berhubungan dengan infeksi kurang lebih terjadi 29-52% kasus
sedangkan 11-20% kasus demam disertai dengan penyakit lain. Dampak demam jika
tidak mendapatkan penanganan lebih lanjut bisa berakibat terjadinya dehidrasi
sedang hingga berat, kerusakan neurologis dan kejang demam (Valita, 2008). Angka
kejadian demam karena infeksi adalah 50%. Pada tahun 2009 di Amerika terdapat
5400 dari 10000 balita menderita demam. Di Asia, sekitar 10-15% anak-anak
mengalami demam yang berhubungan dengan gejala-gejala atau tanda dari suatu
penyakit (Graneto, 2010). Sedangkan di Indonesia sendiri mencapai 68% yaitu 670
dari 1000 balita menderita demam dan di Jawa Timur sekitar 87% balita pernah
mengalami demam serta 80%, sedangkan di Puskesmas Gamping I sekitar 7,80%
kasus anak balita yang mengalami demam.
Penanganan demam pada anak sangat tergantung pada peran orang tua, terutama
ibu. Hasil penelitian terdahulu memperlihatkan hampir 80% orang tua mempunyai
“fobia” demam (Kania, 2007). Banyak ibu yang mengira bahwa bila tidak diobati,
demam anaknya akan semakin tinggi. Karena konsep yang salah ini, banyak orang
tua mengobati demam ringan yang sebetulnya tidak perlu diobati. Mendeteksi
demam bukanlah hal yang sulit, tetapi menentukan penyebabnyalah yang
membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Jika demam rendah (sekitar 38°C atau
dibawahnya) dan durasi pendek tanpa pemeriksaan atau pengobatan boleh dilakukan
(Wahyu, 2010).
Beberapa studi terdahulu memperlihatkan adanya beberapa jenis pengetahuan
orang tua/ibu mengenai demam pada anak. Studi yang dilakukan oleh Dawood dkk
di Malaysia, memperlihatkan bahwa pengetahuan orang tua meliputi pengetahuan
mengenai obat demam, efek samping obat, dan bentuk sediaan obat yang bekerja
baik untuk anak dengan demam (Dawood dkk, 2010). Penelitian yang dilakukan oleh
Kazeem dkk di Nigeria menunjukkan bahwa yang dimaksud pengetahuan ibu
2
Karakteristik Responden F %
Usia
17-25 9 45,0
26-35 7 35,0
36-45 4 20,0
Total 20 100
Pendidikan
SD 2 10,0
SMP 6 30,0
SMA 8 40,0
S1 4 20,0
Total 20 100
Pekerjaan
Guru 4 20,0
Wiraswasta 4 20,0
IRT 12 60,0
Total 20 100
Penghasilan
<1 juta rendah 10 50,0
1 juta - 2 juta sedang 3 15,0
> 2 juta tinggi 7 35,0
Total 20 100
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa karateristik responden
berdasarkan usia terbanyak berusia 17-25 tahun berjumlah 9 orang (45,0%),
responden paling sedikit berusia 36-45 berjumlah 4 orang (20,0%). Karakteristik
responden berdasarkan pendidikan terbanyak adalah SMA berjumlah 8 orang
(40,0%) dan paling sedikit adalah SD berjumlah 2 (10,0%). Karakteristik
4
DAFTAR PUSTAKA
Achjar, K.A.H. (2012). Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga Cetakan I,
Sagung Seto, Jakarta.
Ackley, B.J and Ladwig, G.B. (2011). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidance
Based Guide to Planning Care (9thed), Mosby, St. Louis Missoury, Canada.
Aligood, M.R and Tomey, A.N. (2006). Nursing Theorist and Their Work, 6th Edition,
Mosby, St. Louis Missoury, Canada.
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sherwood, L. (2011). Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. Edisi 2, ECG, Jakarta.
Wahyu. (2010). Menjadi Dokter Bagi Anak Anda Mengenali Dan Mencegah Sedini
Mungkin Serangan dan Gangguan Pada Anak, Cakrawala Ilmu, Yogyakarta.