Tonsilitis 2
Tonsilitis 2
1. Pengkajian
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
2. Pemeriksaan Fisik
b. inspeksi mukosa hidung, warna kemerahan, pembengkakan atau ekstudat dan polip hidung,
yang mungkin terjadi dala rhinitis kronis
c. palpasi sinus frontalis dan maksilaris, terhadap nyeri tekan yangmenunjukkan inflamasi.
e. inspeksi tonsil dan faring, warna kemerahan, asimetri, asanya drainase, ulserasi, atau
pembesaran
f. palpasi trachea, apakah posisi pada garis tengah leher, apakah ada massa, deformitas
g. palpasi nodus limfe leher, apakah terjadi pembesaran, nyeri tekan yang berkaitan.
3. Diagnosa Keperawatan
Dx 1.
Tujuan :
Setelah di lakukan perawatan selama 3x 24 jam tidak ada masalah dalam suhu tubuh sehingga suhu
tubuh kembali normal atau turun
Kriteria Hasil :
Intervensi :
d. Gunakan waslap dingin (atau kantong es yan di balut dengan kain) di aksila, kening tengkuk,
dan lipat paha
e. Ajarkan pasien/ keluarga dalam mengukur suhu untuk mencegah dan mengenali secara dini
hipertermia (misalnya : sangat panas, dan keletihan akibat panas
g. Dan mandi air hangat untuk mengatasi gangguan suhu tubuh, jika perlu
Dx 2.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan manajemen nyeri selama 1x 24 jam diharapkan tidak ada
masalah nyeri dengan skala 5 sehingga nyeri dapat hilang atau berkurang.
Kriteria hasil :
Intervensi :
a. Minta pasien untuk menilai nyeri atau ketidaknyamanan pada skala 0-10
b. Hadir di deket pasien untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman dan aktivitas lain untuk
membantu relaksasi
c. Intruksikan pasien untuk menginformasikann kepada perwat jika peredaan nyeri tidak dapat
tercapai
d. Laporkan kepada dokter jika tindakan tidak berhasil atau jika keluhan saat ini merupakan
perubahan yang bermakna dari pengalaman nyeri pasien dimasa lalu
Dx.3
Tujuan :
Setelah di lakukan tindakan keperawatan 5x24 jam kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi
Kriteria hasil :
Intervensi :
b. Buat perencanaan makan dengan pasien yang masik dalam jadwal makan, lingkungan makan,
kesukaaan dan ketidaksukaan pasien serta suhu makanan
c. Ajarkan pasien dan keluarga tentang makanan yang bergizi dan tidak mahal
d. Diskusikan dengan ahli gizi dalam menentukan kebutuhan protein pasien yang mengalami
ketidakadekuatan asupan protain atau kehilangan protain
a. Implementasi
Pelaksanaan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan yang telah disusun pada
perencanaan. Prinsip-prinsip impelementasi dalam rencana keperwatan meliputi:
b. Evaluasi
Suhu tubuh dalam rentang normal 36-370C, keadaan, kulit dalam batas normal tidak mengalami
turgor kulit yang jelek, nadi dan pernapasan dalam batas normal yaitu 80 x/menit dan pernapasan
18 x/menit.
e) TB dan BB seimbang
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, Marilynn E.1999. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan
pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa. Ed. 3. Jakarta : EGC.
Efiaty Arsyad Soepardi & Nurbaiti Iskandar. 2001. Buku Ajar Ilmu Kesehatan : Telinga Hidung
Tenggorok Kepala Leher. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
R. Sjamsuhidajat &Wim de jong.1997. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi revisi. Jakarta :EGC
Smeltzer Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih bahasa
Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed.8. Jakarta : EGC;
Soeparman, dkk. 1990. Ilmu penyakit dalam. (Edisi kedua). Jilid II. Jakarta: Balai penerbit FK-UI.
Wilkinson, Judith.2000.Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria hasil
NOC Edisi 7.Jakarta:EGC.