Nim : 165208172
Tugas : Resume 2
Sumber Data
a. Sumber Data Primer Kuantitatif :
- Sumber data primer kuantitatif (kumpulan skor jawaban) adalah
sejumlah responden yang disebut Sampel Penelitian. Sampel ini diambil
dengan cara tertentu dari keseluruhan populasi yang dijadikan subyek
penelitian. Sejumlah responden yang dijadikan Sampel Penelitian
dipandang sebagai sumber data yang dianggap dapat
merepresentasikan masalah yang dijadikan obyek penelitian. Teknik
atau cara yang digunakan untuk penarikan Sampel Penelitian antara
lain Teknik Pengambilan Sampel Dengan Cara Acak (Stratified Random
Sampling Technique), Teknik Pengambilan Sampel Dengan Cara Acak
Proporsional (Stratified Random Sampling Proporsional Technique),
Teknik Slovin, dan Teknik Kluster. Teknik-teiknik pengambilan sampel
ini digunakan bila subyek yang dijadikan populasi penelitian terlalu
banyak jumlahnya. Namun bila subyek yang menjadi populasi penelitian
jumlahnya tidak mencapai 100 orang, maka sebaiknya digunakan
Teknik Sensus (seluruh subyek diambil).
- Data Sekunder adalah jenis data yang tidak langsung didapat dari sumbernya.
Contoh : data sekunder dari berbagai buku, dokumen, internet, dan media
cetak.
Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa
yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek antara aturan dengan pelaksanaan,
antara rencana dengan pelaksanaan Stonner (1982) mengemukakan bahwa masalah-masalah
dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan
kenyataan, antara apa yang direncanakan dengan kenyataan adanya pengaduan, dan
kompetisi.
Di dunia ini yang tetap hanya perubahan, namun sering perubahan itu tidak diharapkan
oleh orang-orang teitentu, karena akan dapat menimbulkan masalah.
Suatu rencana yang telah ditetapkan, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan tujuan dari
rencana tersebut, maka tentu ada masalah.
c) Ada pengaduan
Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang tidak ada masalah, ternyata setelah ada
pihak tertentu yang mengadukan produk maupun pelayanan yang diberikan, maka timbul
masalah dalam organisasi itu.
d) Ada kompetisi
Adanya saingan atau kompetisi dapat menimbulkan masalah besar, bila tidak dapat
memanfaatkan untuk kerjasama.
Cara pemecahannya :
Dalam proposal penelitian, setiap masalah harus ditunjukkan dengan data. Misalnya
penelitian tentang SDM, maka masalah SDM, harus ditunjukkan dengan data. Masalah SDM
misalnya, berapa jumlah SDM yang terbatas, jenjang pendidikan yang rendah, kompetensi dan
produktivitas yang masih rendah. Data masalah dapat diperoleh dari hasil pengamatan
pendahuluan terhadap hasil penelitian orang lain, atau dari dokumentasi. Data yang diberikan
harus up to date, lengkap dan akurat. Jumlah data masalah yang dikemukakan tergantung pada
jumlah variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Kalau penelitian berkenaan dengan 5
variabel, maka data masalah yang dikemukakan minimal 5. Tanpa menunjukkan data, maka
masalah yang dikemukakan dalam penelitian tidak akan dipercaya.
C. Sumber Masalah
Masalah dapat berasal dari berbagai sumber. Menurut James H. MacMillan dan
Schumacher (Hadjar, 1996: 40-42), masalah dapat bersumber dari observasi, dedukasi dari
teori, ulasan kepustakaan, masalah sosial yang sedang terjadi, situasi praktis dan pengalaman
pribadi. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Observasi
3) Kepustakaan
4) Masalah sosial
Masalah sosial dapat pula menjadi sumber masalah penelitian. Misalnya: seringnya
menjadi perkelahian siswa antar sekolah dapat memunculkan pertanyaan tentang efektivitas
pelaksanaan pendidikan moral dan agama serta pembinaan sikap disiplin.
5) Situasi praktis
6) Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi dapat memunculkan masalah yang memerlukan jawaban empiris
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.(Purwanto, M.pd:109-111)
4) Pengamatan sepintas
5) Pengalaman pribadi
D. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan adalah studi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
penelitian yang akan dilakukan. Studi pendahuluan dilakukan karena kelayakan penelitian
berkenaan dengan prosedur penelitian dan hal lainnya yang masih belum jelas. Studi
pendahuluan bisa saja mengubah arah penelitian yang telah disusun di dalam proposal. Dengan
demikian, studi pendahuluan bisa saja menghasilkan perubahan prosedur penelitian,
meningkatkan pengukuran, meningkatkan kepercayaan asumsi, dan desain yang lebih mantap
dari studi utama.
Dalam pelaksanaan studi pendahuluan ini, manfaat yang kita dapatkan diantaranya yang
disampaikan oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian, bahwa
manfaat studi pendahuluan adalah:
Analisis pohon adalah suatu langkah pemecahan masalah dengan mencari sebab dari
suatu akibat. Lebih lanjut, Modul Pola kerja Terpadu menguraikan pohon masalah sebagai
suatu teknik untuk mengidentifikasi semua masalah dalam suatu situasi tertentu dan
memperagakan informasi ini sebagai rangkaian hubungan sebab akibat.
Analisis pohon masalah merupakan suatu alat atau teknik atau pendekatan untuk
mengidentifikasi dan menganalis masalah.
Analisis pohon masalah menggambarkan rangkaian hubungan sebab akibat dari
beberapa faktor yang saling terkait.
Alat atau teknik analisis pohon masalah umumnya digunakan pada tahap perencanaan.
Rumusan masalah dalam sebuah proposal penelitian adalah hal paling mendasar.
Rumusan masalah akan menjadi penentu apa bahasan yang akan dilakukan dalam penelitian
tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah, kemudian akan
dijawab dalam proses penelitian dan tertuang secara sistematis dalam laporan penelitian.
Semua bahasan dalam laporan penelitian, termasuk juga semua bahasan mengenai kerangka
teori dan metodologi yang digunakan, semuanya mengacu pada perumusan masalah. Oleh
karena itu, ia menjadi titik sentral. Disinilah fokus utama yang akan menentukan arah
penelitian.
Menurut Sutrisno Hadi ( 1973 : 3 ) “Masalah adalah kejadian yang menimbulkan pertanyaan
kenapa dan kenapa”.
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan
pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri).
Rumusan masalah asosiatif adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
1) Hubungan simetris
Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan
munculnya bersama.
2) Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibatd. Rumusan Masalah Komparatif-
Asosiatif.
Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA
N 1 Playen.
Fakta ini jelas sangat memprihatinkan sebab seharusnya remaja usia sekolah seperti
mereka banyak menghabiskan waktunya untuk aktivitas yang positif. Dalam perspektif
sosiologi, seseorang yang menjadikan game online sebagai prioritas cenderung akan
berkembang menjadi pribadi egosentris dan individualis.
Kedua sifat tersebut jelas sangat berbahaya bagi perkembangan individu yang
bersangkutan ke depannya. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan peneliti
pada tanggal 22-24 Februari 2018 di kelas X A-C SMA N 1 Playen ditemukan beberapa
permasalahan. Pertama, 60% siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen menghabiskan waktunya untuk
bermain game online.
C. Pembatasan Masalah
1. Tingginya intensitas bermain game online yang dilakukan oleh siswa kelas X A-C SMA N 1
Playen.
D. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA
N 1 Player
E. Kajian Teori
Berdasarkan permasalahan yang dipilih, maka dalam proposal penelitian ini perlu
dicantumkan dua teori yaitu mengenai motivasi belajar dan game online. Kajian teori mengenai
motivasi belajar terdiri dari pengertian, fungsi, jenis, ciri-ciri, faktor yang mempengaruhi dan
upaya untuk meningkatkannya. Sementara itu, kajian teori mengenai game online meliputi
pengertian, jenis dan dampaknya.
F. Hipotesis
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel aktivitas bermain game online
dengan motivasi belajar siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen.
G. Desain Penelitian
Penelitian ini berdesain ex-post facto, dimana peneliti berusaha untuk meneliti sesuatu
fakta yang telah terjadi di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif sehingga menghasilkan data berupa kumpulan angka.
1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen yang
berjumlah 180 orang.
2. Sampel dalam penelitian ini akan mengambil masing-masing 30 orang dari setiap kelas untuk
dijadikan sebagai subjek. Pengambilan siswa tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik
simple random sampling, dimana responden dipilih oleh peneliti secara acak.
J. Validitas data
Pengujian data hasil penelitian ini menggunakan empat validitas yaitu isi (content),
konstruk (construct), konkuren (Concurrent) dan prediksi (predictive).