Soal Mater
Soal Mater
Soal Mater
NIM: I1031171013
Maternitas 2
1. Nn. S datang dengan keluhan tidak adanya menstruasi selama
lebih dari 6 bulan berturut-turut, Nn. S mengalami.....
a. amenore primer
b. amenore sekunder ☑
C. Dismenore primer
d. Dismenore sekunder
E. Dismenore kongestif
2. Turner's syndrome pada amenore primer merupakan gangguan
yang terjadi pada bagian....
a. Hipotalamus
b. Pituitari
C. Genital tract
D. Mullerian tract
E. Ovary ☑
3. Nn. D usia 16 tahun mengeluh nyeri kram bagian bawah yang
menyebar ke bagian dalam paha, sakit punggung, sakit kepala,
mual, muntah, diare, kelelahan, nyeri berlangsung 48 jam.
gejala klinis yang terjadi pada Nn. D adalah....
a. Dismenore kongestif
b. Dismenore sekunder
C. Dismenore primer ☑
D. Amenore primer
E. Amenore sekunder
1
4. Patologi terkait dismenore sekunder umum yang terkait
termasuk....
a. endometriosis, adenomiosis, infeksi panggul, dan lesi intrauterin
seperti submukosa, fibroid. ☑
b. endometriosis, infeksi panggul dan kontraksi uterus atau
iskemia
C. Lesi intrauterin, adenomiosis dan faktor psikologis
D. Infeksi panggul dan faktor serviks
E. Adenomiosis dan kontraksi uterus atau iskemia
5. fase pertama klimakterium saat fertilisasi menurun dan
menstruasi menjadi tidak teratur, berlangsung beberapa bulan atau
beberapa tahun dengan gejala, ketidakstabilan vasomotor,
keletihan, nyeri kepala, serta gangguan emosi disebut....
a. Menopause
b. Pra-menopause ☑
C. Pascamenopause
D. Klimakterium
E. Klimakterium primer
6. Periode kehidupan seorang wanita saat ia berpindah dari tahap
reproduktif ke tahap tidak reproduktif, disertai regresi fungsi
ovarium merupakan....
a. Menopause
b. Pra-menopause
C. Pascamenopause
D. Klimakterium ☑
E. Klimakterium primer
2
7. fase setelah menopause, ketika gejala-gejala terkait dengan
penurunan hormon ovarium seperti atrofi vagina dan osteoporosis
dapat terjadi, merupakan pengertian dari....
a. Klimakterium
b. Klimakterium primer
C. Menopause
D. Premenopause
E. Pascamenopause ☑
8. Gejala klimakterium yang sering terjadi yaitu
a. Osteoporosis
b. Flashes dan Keringat malam, rasa hangat di wajah, leher dan
kepala
C. Atrofi genetalia, perubahan seksualitas dan gangguan emosi
D. PJK
E. Semua benar ☑
9. Ny. A 35 tahun, hamil ke-2 memasuki 26 minggu datang ke klinik
bersalin dengan keluhan sering haus, sering BAK, sering merasa
lapar dan keinginan makan yang berlebihan, mual, kadang-kadang
muntah dan hasil pemeriksaan TD :120 /80 mmHg, R: 20 x/m, N:
89 x/m, hasil pemeriksaan gula darah dua jam setelah makan
140mg/dl . Berdasarkan kasus di atas, diagnosa yang tepat pada
Ny. A adalah…
a. Diabetes Mellitus gestasional
b. Hiperemesis gravidarum
C. Anemia
D. HDK
E. Morning sickness
3
10. Berdasarkan kasus pada no. 9 gejala klinis yang dapat diambil
untuk dm gestasional adalah
a. 3p ( polidipsi, poliuria, poliphagia) dan pemeriksaan gula darah
☑
b. Mual
C. Muntah
D. TTV
E. Hamil ke-2
11. Ny. D, 23 tahun, GIP0A0, datang ke klinik untuk memeriksakan
kehamilannya. Keluhan: mual muntah terus menerus, tidak nafsu
makan dan nyeri epigastrium, tidak menstruasi 2 bulan. Hasil
pemeriksaan TD 90/60 mmHg, nadi 96 x/menit, suhu 38° C, RR 18
x/menit, nafas tercium bau acetone dan PP tes (+). Ny. D khawatir
dengan keadaan dirinya.
Berdasarkan data di atas, diagnosa yang bisa ditegakkan untuk Ny. D
adalah ....
A. Emesis Gravidarum
B. Hyperemesis tingkat I
C. Hyperemesis tingkat II ☑
D. Hyperemesis tingkat III
E. Hyperemesis tingkat IV
12. Berdasarkan kasus di atas dasar yang mendukung penegakan
diagnosa pada Ny. D adalah ....
A. Rasa khawatir
B. Nyeri epigastrium
C. Jumlah kehamilan
D. Tidak nafsu makan
E. Mual muntah terus menerus ☑
4
13. Ny. K dengan usia 27 tahun, anak ke 4 usia kehamilan 9 bulan
datang ke polindes diantar suami dengan keluhan kejang-kejang, hasil
pemeriksaan TD: 190/140 mmHg muka, tangan dan kaki oedem.
Berdasarkan kasus, apa kemungkinan diagnosis yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Eklamsi ☑
b. Preeklamsi
C. Hipertensi
D. Hipertensi kronik
E. Hipertensi gestasional
14. Ny. K dengan usia 27 tahun, anak ke 2 usia kehamilan 9 bulan
datang ke polindes diantar suami dengan keluhan nyeri kepala, nyeri
epigastrium atau trombositopenia untuk pertama kali selama kehamilan tetapi
belum mengalami proteinuria. hasil pemeriksaan TD: 150/100 mmHg
5
Apakah diagnosa yang paling tepat pada kasus di atas…
a. Ibu hamil dengan anemia ringan
b. Ibu hamil dengan anemia sedang ☑
c. Ibu hamil dengan anemia berat
d. Ibu hamil dengan pre eklamsia ringan
e. Ibu hamil dengan pre eklamsia berat
16. Seorang wanita G3P2A1 datang ke klinik dengan keluhan sering
merasa pusing, cepat lelah, mata berkunang-kunang apalagi ketika
bangun. Hasil pemeriksaan TD 100/70 mmHg, N 85 x/menit, nafas 25
x/menit, conjungtiva terlihat pucat. Hasil pemeriksaan lab HB
10gr/dl.
Apakah diagnosa yang paling tepat pada kasus di atas…
a. Ibu hamil dengan anemia ringan ☑
b. Ibu hamil dengan anemia sedang
c. Ibu hamil dengan anemia berat
d. Ibu hamil dengan pre eklamsia ringan
e. Ibu hamil dengan pre eklamsia berat
6
B. Passage
C. Passenger
D. Position
E. Psikis
19. Persalinan yang terjadi pada usia kehamilan diatas 20 minggu dan
sebelum 37 minggu merupakan....
a. Distosia
b. Prematur ☑
C. Matur
D. Postmature
E. Fistula genetalia
20. Komplikasi yang dapat terjadi pada prematur yaitu....
A. Asfiksia
B. Inkompeten serviks
C. Hidramnion
D. Plasenta lepas
E. Semua benar ☑
21. Persalinan yang terjadi pada usia kehamilan lebih dari 40 minggu
atau 42 minggu merupakan....
a. Distosia
b. Prematur
C. Matur
D. Postmatur ☑
E. Fistula genetalia
22. Trauma lahir, asfiksia, penuaan plasenta, pengapuran, kuku
panjang dan Sindrom aspirasi mekonium merupakan bahaya
postmatur pada....
a. Ibu
7
B. Janin ☑
C. Embrio
D. Kehamilan
E. Pelvis
23. Hubungan yang abnormal antara satu visera berlubang dan visera
lain atau dari visera berlubang ke bagian luar merupakan pengertian
dari
a. Fistula ☑
B. Fistula genetalia
C. Inkontensia urin
D. Genetalia
E. Distosia
24. Fistula bisa timbul karena....
A. anomali kongenital
b. Bedah ginekologis
C. Trauma obstetric
D. Trauma Ginekologis
E. Semua benar ☑
Keperawatan Anak 2
Penyakit kronis
1. 1) syok mental dan menyalahkan diri sendiri
2) harga diri rendah, stres dan sedih
3) sentimen dan marah
4) tampak aktif bermain dan berbicara
Yang termasuk Dampak penyakit kronis pada anak yaitu
a. 1, 2, dan 3 ☑
b. 1 dan 3
C. 2 dan 4
8
D. 4 saja
E. Semua benar
2. Kondisi fisik atau mental, yang mempengaruhi fungsi sehari-hari individu untuk jangka
waktu lebih dari tidak bulan dalam setahun, atau mengalami rawat inap lebih dari satu
bulan, merupakan....
a. Penyakit tropis
B. Penyakit akut
C. Penyakit kronis ☑
D. Penyakit terminal
E. Penyakit anak
Kondisi terminal
3. Suatu proses yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan proses
penurunan fisik, psikososial dan spiritual bagi individu merupakan pengertian dari....
a. kondisi terminal ☑
b. Menjelang kematian
C. Menjelang ajal
D. Kronik
E. Akut
4. 1) Leukimia
2) Maag
3) Neuroblastoma
4) Demam berdarah
Yang termasuk contoh dari penyakit terminal pada anak adalah....
a. 1, 2 dan 3
b. 2 dan 4
C. 1 dan 3
D. 4 saja
E. Semua benar
PDA
5. Kelainan kongenital yang ditandai adanya kegagalan penutupan ductus arteriosus
segera setelah bayi lahir merupakan
a. Atrial septal defect
b. Tetralogy of fallot
9
C. Patent ductus arteriosus ☑
D. Penyakit jantung koroner
E. ASD
6.
Metlit
Nama: Zahwa Randa Shalsabila
NIM: I1031171013
1. Pilih judul atau prosedur sesuai teori
Judul artikel: Hubungan Pendampingan Suami dengan Tingkat
Kecemasan Ibu PrimiGravidarum saat Menghadapi Persalinan
Kehadiran pendampingan persalinan dapat memberikan
dorongan bagi ibu untuk mengurangi kecemasan khususnya
pendampingan dari seorang suami, Faktor-faktor yang
mempengaruhi peran pendamping persalinan antara lain sosial,
ekonomi, budaya, lingkungan, pengetahuan, umur dan
pendidikan. Didampingi keluarga, apalagi suami, saat
melahirkan, tentu membuat Ibu lebih tenang. Dalam penelitian
ini ditemukan bahwa kehadiran suami akan membawa
ketenangan dan menjauhkan sang ibu dari kecemasan yang
dapat mempersulit proses kelahiran dan persalinan, kehadiran
suami akan membawa pengaruh positif secara psikologis, dan
berdampak positif pula pada kesiapan ibu secara fisik pada saat
bersalin. (Nikmah, 2018)
Peran yang dapat suami lakukan dalam proses persalinan antara lain mengatur
posisi ibu, memberikan nutrisi dan cairan, mengalihkan perhatian ibu dari rasa
nyeri selama proses persalinan, mengukur waktu kontraksi, mengusap-usap
10
punggung ibu, menjadi titik fokus, bernapas bersama ibu saat kontraksi,
menginformasikan kemajuan persalinan, memberikan dorongan spiritual,
memberi dukungan moral, menghibur dan memberi dorongan semangat.
11
tingkat stress rendah, lebih memungkinkan melakukan
persalinan alami.
12