Granulasi : penyembuhan luka yang terdiri dari jaringan edematosa, proliferasi pembuluh
darah dan campuran sel radang
Ulkus : vesikel(lesi yang berisi cairan) yang pecah kering krusta. Papul yang erosi
Eksudat : cairan radang yang keluar dikarenakan inflamasi
Dinding menggaung : lesi yang berbentuk cawan, tepi lesi yang meninggi
STEP 2
1. Mengapa pada pasien terdapat luka di sekitar genitalnya?
2. Apa hubungan keluhan penderita dengan riwayat hubungan seksual dengan PSK?
3. Mengapa semula timbul bintik kecil yang kemudian menjadi besar dan bertambah
jumlahnya menjadi empat?
4. Bagaimana pemeriksaan fisik dan penunjang dari scenario?
5. Apa diagnosis dan diagnosis banding dari scenario?
6. Patofisiologi dari scenario?
7. Bagaimana cara penularannya?
8. Apa etiologi dari scenario?
9. Apa terapi?
10. Bagaimana edukasi?
11. Bagaimana prognosis dari dx?
STEP 3
1. Mengapa pada pasien terdapat luka di sekitar genitalnya?
Pasien penjajan, ims klasik karena pasien berhubungan dengan PSK(HIV) karena HIV
sifat asimtomatik pada wanita kemungkinan pria itu terkena/ketularan dari PSK luka
sekitar genital. Laki-laki lebih sering, 3 : 1 dari perempuan
PSK sudah jelas infeksius adanya suatu mikroorganisme masuk melalui luka
seseorang masuk melalui proses ‘jajan’ menimbulkan luka pada pasien
Wanita asimtomatik, laki-laki lebih terasa ada luka disekitar luka di penis (lebih jelas)
lakilaki pada frenulum letaknya sulkus, coronaries batang penis, dalam uretra, bagian
dalam prepusium, anus
Bakteri N. gonorrhea, Treponema Palidum, H. ducrei
Virus HIV, Herpes betavirus,
Protozoa T. vaginalis
Jamur candida albicans
Dulu karena sirkumsisi tidak sempurna lembab dan basah mudah terluka saat
berhubungan
Kenapa bisa di kulit? Karena H. DCitocodical Dostending Toxin berdiam diri di basal
Etiologi : Haemophillus ducreyi (Streptobacillus ducreyi) Menginfeksi manusia Dipengaruhi oleh :
- Gram (-) - Kemampuan menempel
- Anaerob fakultatif Cara penularan - Kecepatan penghasil
- Non motil & non spora (kontak seksual : anal, oral, eksotoksin CDT
- Dapat mereduksi nitrat nitrit vaginal) - Resistensi terhadap
- Tes oksidase (+)
sistem imun host
- Tes katalase (-)
Menembus kulit Kulit dalam keadaan :
- Menghasilkan alkali fosfatase
- Membutuhkan darah untuk tumbuh Trauma abrasi
Muncul papul kecil eritem Erosi ekskoriasi
- Hidup berkelompok berbentuk rantai
- Mempunyai DNA guanosine plus cytosine
- Mengeluarkan toksin hemolysin dan CDT Papul menjadi ulkus Papul
- Thermolabil (mati jika suhu >35`C)
- Organisme ekstraseluler Ulkus Chancroid Pustul
- Sangat nyeri
Di kulit terdapat makrofag dan neutrofil yang - Pendarahan Nekrosis
menyelimuti - Barnanah
Ulkus
Antigen bakteri akan memancing reaksi jaringan
lokal Penyebaran infeksi menuju
kelenjar limfatik Membentuk Bubo
Mengakibatkan lesi intraepitel awal terdiri dari
limfosit, makrofag, dan granulosit Limfadenitis Benjolan merah bulat,
(infiltrat sel PMN)
dapat menembus kulit, dan
↑respon inflamasi mengeluarkan pus
Inflamasi
(KDRT) ↑supurasi (pus) Jika bubo pecah
3. Mengapa semula timbul bintik kecil yang kemudian menjadi besar dan bertambah
jumlahnya menjadi empat?
Bisa dipengaruhi suhu kelembaban nutrisi tubuh manusia bakteri tumbuh pesat 3-
7hari jadi papul timbul merah 1hari kemudian papul jadi ulkus pustule nekrosis
ulserasi ulkus
Ulkus kankroit sangat nyeri perdarahan dan bernanah, dalam kurang lebih 7hari
penyebaran ke kelenjar limfatik limfadentitis respon inflamasi keluar pus
Lama-lama timbul bubo bulat merah yang dapat menembus kulit yang melepaskan nanah
membentuk ulkus baru
Ulkus mempunya protein LSPA1 dan LSPA2 menambah infeksi dan berkembang
pada manusia
Virus : proses endositosis masuk dalam sel memperbanyak diri di sel eksositosis
pecah banyak
H. ducreyi adalah pathogen manusia yang ketat dan secara alami menginfeksi
kulit kelamin dan alat kelamin, permukaan mukosa, dan kelenjar getah bening regional.
H ducreyi diperkirakan masuk kulit melalui istirahat di epitel yang terjadi selama
hubungan seksual. Kurangnya sunat dikaitkan dengan infeksi keratin epitel skuamosa
berlapis. Tingkat penularan pertindakan seksual tidak diketahui. Namun 70% dari wanita
yang kontak sekunder dengan laki-laki dengan chancroid adalah terinfeksi menunjukan
bahwa tingkat penularan tinggi. Papula eritematosa terbentuk pada setiap situs entri
dalam beberapa jam ke hari dan berkembang menjadi pustule dalam 2-3hari.
Setelah beberapa minggu, pustule memborok, dan berkembang 1-4 ulkus
menyakitkan dan mungkin sering memiliki limfadenopati supuratif. Pasien biasanya
tidak mencari perhatian medis sampai mereka memiliki borok selama 1-3minggu,
mungkin sekitar 3-6minggu setelah inokulasi.
Herpes
Masuk berdiam di ganglion laten tipe 1 menyerang bagian wajah dorman di
ganglion trigeminal tipe 2 sacral bagian genital kambuh beberapa kondisi
imun turun , stress, dll vesikel berkelompok dengan dasar eritem pecah ulkus
dangkal paling nyeri
Perbedaan Ulkus dorum sifilis Ulkus mole
Jumlah ulkus soliter multiple
inkubasi 3minggu 2-4hari
konsistensi keras lunak
batas jelas Tidak jelas
simptom Tidak ada nyeri, nyeri Nyeri
apabila disekitar sfingter
anal
Noduss limfa Tidak ada inflamasi Ada inflamasi
Dx : ULKUS MOLE
Klafisikasi Ulkus Mole
1. Giant chancroid Ulkus kecil yang meluas secara cepat menutupi suatu daerah dan meluas ke
tepinya karena autoinokulasi.
2. Ulkus mole serpiginosum Beberapa lesi yang berkonfluensi dan membesar akibat perluasan
dan autoinokulasi, bersifat destruktif.
3. Dwarf chancroid Lesi sangat kecil menyerupai lesi herpes genitalis dengan dasar tidak teratur
dan tepi berdarah.
4. Ulkus mole gangrenosum (phagedenic) Varian ulkus mole disertai dengan superinfeksi oleh
bakteri fusospirochaeta sehingga menimbulkan ulkus phagedenic yang menyebabkan destruksi
jaringan yang cepat dan dalam
5. Transient chancroid (chancre mou valant) Ulkus kecil yang sembuh spontan dalam waktu
beberapa hari diikuti timbulya limfadenitis regional akut 2-3 minggu kemudian.
6. Ulkus mole folikularis (follicular chancroid) Ulkus kecil multipel yang timbul pada folikel
rambut. Lesi superfisial pada vulva dan daerah sekitar genital yang berambut. 7. Ulkus mole
papular (ulcus molle elevatum) Diawali dengan papul yang berulserasi dan granulomatosa.
Gambaran menyerupai donovanosis atau kondiloma lata sifilis stadium II.
7. Ulkus mole papular (ulcus molle elevatum)
Diawali dengan papul yang berulserasi dan granulomatosa. Gambaran menyerupai
donovanosis atau kondiloma lata sifilis stadium II.