Anda di halaman 1dari 3

Mengapa Penderita Diabetes Rentan

Terhadap Masalah Gigi dan Mulut?


Oleh Rena WidyawinataInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Tania Savitri - Dokter Umum
 Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)

 Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)

 Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

 Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)

Diabetes bisa dibilang merupakan pintu gerbang dari berbagai macam penyakit jika kita tidak mampu
menjaganya dengan baik. Berbeda dengan penyakit lain yang dapat diatasi dengan teratur minum obat-
obatan, diabetes memerlukan perhatian ekstra karena dibutuhkan kedisiplinan dari si pemilik penyakit
untuk mengontrol kestabilan dalam gula darahnya. Minum obat teratur tanpa didukung dengan
kedisiplinan menjalani pola hidup sehat akan membuat diabetes yang Anda miliki lebih sulit dikontrol.

Diabetes mendatangkan berbagai macam komplikasi jika tidak dikontrol dengan baik, seperti masalah
saraf, ginjal, jantung, dan organ tubuh penting lainnya dalam tubuh Anda, termasuk masalah gigi.
Mereka dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk terpapar masalah kesehatan gigi dan mulut.

Masalah gigi dan mulut yang biasanya dialami para diabetesi merupakan infeksi yang terjadi pada gusi
dan tulang (rahang) yang berfungsi menahan gigi untuk tetap berada di tempatnya. Pada tahap yang
lebih serius, masalah gigi dan mulut tersebut dapat mengakibatkan sakit pada saat mengunyah dan
menyebabkan gigi tanggal.
Bagaimana diabetes dapat memengaruhi
kesehatan gigi dan mulut?
Kontrol gula darah yang buruk bagi penderita diabetes dapat meningkatkan risiko Anda mengalami
penyakit gigi dan mulut yang disebut dengan periodontitis. Jadi, jelas kedisiplinan diri Anda dalam
mengontrol diabeteslah yang akan menentukan kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda ke depannya.

Tahap pertama masalah gigi dan mulut disebut dengan gingivitis. Gingivitis terjadi akibat kebiasaan
buruk jarang menyikat gigi, yang menyebabkan timbulnya plak. Plak ini nantinya akan menjadi alasan
dari peradangan gusi yang terjadi. Hal ini dapat diperbaiki dengan menumbuhkan kebiasaan menggosok
gigi yang lebih baik serta berkumur dengan antiseptik. Melakukan kedua kebiasaan itu akan
menghindarkan Anda dari masalah gigi dan mulut yang lebih serius, yang disebut dengan periodontitis.

Tingginya kadar gula darah dalam tubuh orang dengan diabetes diketahui berdampak pada buruknya
sirkulasi darah, apalagi bagi penderita diabetes yang merokok. Sirkulasi darah yang buruk membuat
suplai darah yang mengandung oksigen tidak mampu mengalir dengan baik ke bagian-bagian tubuh
yang membutuhkan, termasuk gusi. Akibatnya, infeksi akan lebih mudah terjadi.

Dalam fase periodontitis, plak yang ada menumpuk di bawah gusi dan akan membentuk kantung infeksi
di antara gigi Anda. Kantung tersebut akan mengakibatkan tulang dan gusi yang menahan gigi Anda
pada tempatnya kehilangan kemampuannya sehingga mengakibatkan gigi Anda goyang bahkan tanggal.

Gejala penyakit gigi dan mulut pada penderita


diabetes
Kontrol gula darah yang buruk dapat mendatangkan berbagai macam komplikasi, termasuk masalah gigi
dan mulut. Namun, nyatanya, hubungan antara diabetes dan penyakit gigi dan mulut tidak berlangsung
satu arah. Artinya, mereka dengan diabetes sangat berisiko terhadap penyakit gigi dan mulut, begitu
juga sebaliknya. Masalah gigi dan mulut yang terjadi pada orang normal, juga dapat memengaruhi
kontrol gula darah dalam tubuh mereka dan turut menyumbang potensi diabetes yang mungkin terjadi
pada mereka.

Pada umumnya, periodontitis tidak menimbulkan gejala sampai penyakitnya menjadi parah. Meski
begitu, terdapat beberapa gejala yang dapat menjadi alarm bagi Anda, yaitu:

 Sariawan
 Mulut kering
 Gusi berdarah atau nyeri
 Sering kali mengalami infeksi
 Bau mulut yang tak kunjung hilang
 Gusi yang turun sehingga Anda dapat melihat penampang gigi Anda lebih panjang

Mencegah masalah gigi dan mulut pada penderita


diabetes
Bagi penderita diabetes, hal utama yang harus dilakukan demi menghindarkan diri dari berbagai macam
komplikasi, termasuk komplikasi gigi dan mulut adalah menjaga kadar gula darah Anda dalam batas
normal. Caranya adalah dengan menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh Anda dan rutin
berolahraga setidaknya 30 menit sekali. Jika Anda memiliki obat-obatan yang telah diresepkan oleh
dokter, minumlah secara rutin sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
Untuk mencegah masalah gigi dan mulut pada pasien diabetes, sebaiknya Anda melakukan
pemeriksaan gigi secara rutin, setiap enam bulan sekali. Hindarilah merokok agar peredaran darah Anda
tidak semakin terbebani. Jangan lupa pula untuk memberi tahu kepada dokter gigi Anda bahwa Anda
memiliki diabetes.

Mengobati periodontitis

 Menghilangkan plak. Pada tahap awal, pengobatan dilakukan dengan cara menghilangkan plak
yang menumpuk di bawah gusi agar gusi dapat kembali melekat pada gigi. Cairan kumur antibiotik
khusus juga dapat membantu proses penyembuhan. Metode ini bekerja dengan baik pada pasien yang
secara rutin merawat gigi lewat sikat gigi secara rutin dan penggunaan dental floss untuk mencegah plak
kembali.
 Operasi periodontitis. Ketika telah mencapai tahap lebih lanjut, terkadang operasi diperlukan
untuk menyembuhkan masalah gigi dan mulut ini. Gusi yang rusak akan diperbaiki sehingga nantinya
gigi memiliki tempat untuk melekat kembali. Hal ini tentu dilakukan setelah plak yang melekat turut
dibersihkan.

Pastikan bahwa Anda menginformasikan dokter gigi Anda mengenai riwayat penyakit diabetes yang
Anda miliki. Konsultasikan pula kepada dokter Anda jika Anda memiliki rencana untuk melakukan operasi
gigi untuk mengetahui apakah diperlukan perubahan pengobatan pada diabetes Anda menjelang
operasi.

Anda mungkin juga menyukai