Anda di halaman 1dari 5

Bap2

BPUPKI :
Pengertian, Sejarah, Tugas, Tujuan dan Sidang
Oleh pengajarkuDiposting pada Desember 21, 2019
Daftar Isi Artikel Ini :
A. Pengertian BPUPKI Adalah
BPUPKI maupun juga badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan
Indonesia merupakan sebuah badan yang akan dibentuk oleh pihak jepang pada tanggal 29
april 1945. Badan ini dibentuk dikarenakan dengan alasan mendapatkan dukungan dari
bangsa Indonesia supaya dapat membantu bangsa jepang dengan dimana akan menjanjikan
kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia.

Badan ini juga akan diketuai oleh Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T) Radjiman
Wedyodiningrat serta wakilnya yakni Ichibangase Yoshio dan juga Raden Pandji Soeroso.
Badan ini beranggotakan 67 orang. BPUPKI juga mempunyai tugas yakni mempelajari
atau juga akan menyelidiki hal-hal yang bersifat dengan aspek-aspek politik ekonomi, tata
pemerintahan serta hal YANG lain yang akan dibutuhkan untuk persiapan kemerdekaan
Indonesia.

tidak lama kemudian BPUPKI pun juga dibubarkan dan dibentuk sebuah badan baru untuk
menggantikan BPUPKI. Badan tersebut yakni PPKI atau juga Panitia persiapan
kemerdekaan Indonesia dengan jumlah anggota 21 orang dengan ketuanya yakni Ir.
1
Soekarno , wakilnya Drs. M. Hatta dan Mr. Ahmad Soebardjo sebagai penasehat PPKI.
Anggota dari PPKI tersebut dipilih dengan mewakili berbagai etnis yang dimana akan
mewakili Indonesia yang diantaranya yaitu : 12 orang asal jawa, 3 orang asal sumatera, 2
orang asal Sulawesi, 1 orang asal Kalimantan, 1 orang asal Sunda Kecil, 1 orang asal
Maluku dan terakhir 1 orang etnis Tionghoa.

B. Sejarah Pembentukan BPUPKI


Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau (Jepang: Dokuritsu
Junbi Cosakaiatau dilafalkan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai) merupakan sebuah badan yang
juga dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang yakni pada tanggal 29 April
1945bertepatan dengan hari ulang tahun KaisarHirohito. Badan ini juga dibentuk sebagai
upaya mendapatkan suatu dukungan bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa Jepang
juga akan membantu proses kemerdekaan Indonesia. BPUPKI ini juga beranggotakan 63
orang yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningratdengan wakil ketua Hibangase Yosio
atau R.P. Soeroso.

Adapun Sejarah Pembentukan BPUPKI secara formil, termuat dalam Maklumat


Gunseikan nomor 23 pada tanggal 29 Mei 1945, dilihat dari latar belakang akan
dikeluarnya Maklumat No. 23 itu merupakan karena adanya kedudukan Facisme Jepang
yang sudah sangat terancam. Maka yang sebenarnya, kebijaksanaan Pemerintah Jepang
dengan adanya membentuk BPUPKI bukan merupakan suatu kebaikan hati yang murni
tetapi Jepang hanya ingin mementingkan dirinya sendiri,yang pertama; Jepang ingin
mempertahankan sisa-sisa kekuatannya dengan cara menaklukan hati rakyat Indonesia,dan
yang kedua; untuk dapat melaksanakan politik kolonialnya. Di luar anggota BPUPKI, akan
dibentuk sebuah Badan Tata Usaha yang dimana beranggotakan 60 orang. Badan Tata
Usaha ini juga akan dipimpin oleh R.P.Soeroso, dengan wakil Abdoel Gafar Pringgodigdo
dan juga Masuda (orang Jepang).
Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang juga membubarkan BPUPKI dan juga akan
membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau (Jepang: Dokuritsu Junbi
Inkai) dengan anggota yang dimana berjumlah 21 orang sebagai upaya pencerminan
perwakilan etnis [1]terdiri berasal dari 12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatra, 2 orang
dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari maluku,
1 orang dari Tionghoa.

Pada tahun 1944 saipan juga jatuh ke tangan sekutu.dengan pasukan jepang di Papua
Nugini Kepulauan Solomon,maupun juga Kepulauan Marshall yang juga berhasil di pukul
mundur oleh pasukan sekutu.Dalam situasi kritis tersebut,pada tanggal 1 maret 1945
Letnan Jendral Kumakici Harada , pimpinan pemerintah pendudukan jepang di jawa ,
mengumumkan bahwa pembentukan badan penyelidik Usaha-usaha persiapan kemerdekan
INDONESIA . pengangkatan pengurus ini di umumkan pada tanggal yakni 29 april 1945 .

Tugas BPUPKI Berdasarkan Sidang


adapun Bertugas membahas mengenai Dasar Negara yakni:

2
 Sesudah sidang pertama, BPUPKI juga akan membentuk reses selama 1 bulan
 Bertugas dapat membentuk Panitia Kecil (panitia delapan) Yang bertugas
menampung saran-saran dan konsepsi dari para anggota
 Bertugas untuk dapat membantu panita 9 bersama panita kecil
 Panita 9 akan menghasilkan Jakarta Charter atau juga Piagam Jakarta

Tujuan BPUPKI
Bertujuan untuk dapat menarik simpati rakyat indonesia supaya dapat membantu
jepang dalam perang melawan sekutu dengan cara untuk memberikan janji kemerdekaan
kepada indonesia, Melaksanakan dimana politik kolonialnya akan didirikan pada tanggal 1
maret 1945.Bertujuan untuk dapat mempelajari dan juga akan menyelidiki hal penting
berhubungan dengan pembentukan negara Indonesia merdeka maupun juga
mempersiapkan hal-hal penting mengenai tata -pemerintahan Indonesia yang merdeka.

C. Sidang BPUPKI
a. Sidang Pertama
Sidang yang pertama BPUPKI akan diadakan di sebuah gedung yaitu gedung Chuo
Sang In yang berada di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang sekarang dikenal dengan gedung
Pancasila. Rapat yang pertama dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan juga dimulai pada
keesokan harinya yaitu pada tanggal 29 Mei 1945 yang juga bertemakan Dasar Negara.
Lalu pada sidang pertama ini ada 3 orang yang akan memberikan suatu pendapat mengenai
Dasar Negara, Mereka yakni Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo dan Ir.
Soekarno.

Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin mengemukakan 5 asas dari dasar
Negara, yakni:

 Peri Kebangsaan
 Peri Kemanusiaan
 Peri Ketuhanan
 Peri Kerakyatan
 Kesejahteraan Rakyat

lalu 2 hari kemudian, Prof. Dr.Mr. Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945 mengajukan Dasar
Negara Indonesia yakni:

 Persatuan
 Mufakat dan Demokrasi
 Keadilan Sosial
 Kekeluargaan
 Musyawarah

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno pun mengajukan 5 asa Negara yang sekarang
kita kenal dengan nama yakni Pancasila.

3
 Kebangsaan Indonesia
 Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
 Mufakat atau Demokrasi
 Kesejahteraan Sosial
 Ketuhanan Yang Maha Esa

Menurut Ir. Soekarno, kelima asas tersebut masih bisa juga diperas menjadi Ekasila
atau juga Trisila.yang Selanjutnya 5 Asas tersebut disebut dengan Pancasila dengan urutan
yang berbeda.Lalu kemudian, pada pembentukan sila tersebut menjadi dimana perdebatan
diantara peserta yang juga menghadiri siding BPUPKI. Perdebatan ini membahas
penetapan aturan aturan Islam dalam Indonesia yang baru.

Sidang pertama BPUPKI berakhir pada tanggal 1 Juni 1945 dan juga belum
menghasilkan suatu keputusan apapun akhir dari Dasar Negara Indonesia Merdeka hingga
juga diadakan masa reses selama 1 bulan.
Pada tanggal 22 Juni 1945, BPUPKI ini juga akhirnya membentuk panitia kecil yang
beranggotakan 9 orang sering disebut dengan panitia Sembilan. Anggota dari panitia
Sembilan yaitu:

 Ir. Soekarno
 Drs. Moch. Hatta
 Mr. Achmad Soebardjo
 Mr. Muhammad Yamin
 KH. Wachid Hasyim
 Abdul Kahar Muzakir
 Abikoesno Tjokrosoejoso
 H. Agus Salim
 Mr. A.A. Maramis

Seudah dilakukannya musyawarah dengan Panitia Sembilan, menghasilkan suatu


rumusan yang akan mendeskripsikan maksud dan juga tujuan dari pembentukan Negara
Indonesia Merdeka. Oleh Mr. Muhammad Yamin, rumusan tersebut sering dinamakan
Jakarta Charter maupun juga Piagam Jakarta. Rumusan hasil sidang tersebut yaitu sebagai
berikut :

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpim oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

b. Sidang Kedua BPUPKI


4
Pada rapat ke 2 dari BPUPKI akan berlangsung pada tanggal 10-17 Juli 1945 dengan
topic bahasan yaitu bentuk Negara, wilayah Negara, kewarganegaraan, rancangan Undang-
Undang Dasar, ekonomi atau juga keuangan, pembelaan Negara, pendidikan serta
pengajaran. Pada rapat kedua ini juga akan dibentuk panitia yang berjumlah 19 orang yang
membahas suatu rancangan undang-undang dasar yang telah diketuai oleh Ir. Soekarno
sendiri sobat. Tak lupa pula juga dibentuk Panitia Pembelaan Tanah Air yang juga telah
diketuai oleh Abikoesno jokrosoejoso dan Panitia Ekonomi atau juga Keuangan yang
diketuai oleh Drs. Moch. Hatta.

Berdasarkan hasil pemungutan suara, wilayah Indonesia Merdeka sudah pada saatnya
ditentukan. Wilayah tersbut juga akan mencakup wilayah Hindia Belanda dulu, ditambah
dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-Portugis serta pulau-pulau yang ada
disekitarnya.

Pada tanggal 11 Juli 1945 Panitia Perancang UUD membentuk lagi panitia kecil yang
beranggota 7 orang, yakni:

 Prf. Dr. Mr. Soepomo


 Mr. Wongsonegoro
 Mr. Achmad Soebardjo
 Mr. A.A. Maramis
 Mr. R.P. Singgih
 H. Agus Salim
 Dr. Soekiman

Persidangan Kedua BPUPKI terjadi pada tanggal 14 Juli 1945, dalam rangka menerima
laporan Panitia Perancang UUD , Ir. Soekarno juga akan melaporkan 3 hasil yakni sebagai
berikut :

 Pernyataan Indonesia Merdeka


 Pembukaan UUD
 Batang Tubuh dari UUD

Anda mungkin juga menyukai