PERKEMBANGAN ANAK
Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-ide maupun pikiran.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca
mengenai perkembangan anak, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah agar menjadi lebih baik.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan dari makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Bab I
Pendahuluan ...................................................................................................................... 1
Bab II
Pembahasan ....................................................................................................................... 2
Bab III
Penutup .............................................................................................................................. 7
1. Kesimpulan ............................................................................................................. 7
2. Saran ....................................................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dalam bahasa Inggris adalah development. Secara umum, dapat
diartikan bahwa perkembangan merupakan pola perubahan yang dimulai pada saat
konsepsi (pembuahan) dan berlanjut di sepanjang rentang kehidupan. Kebanyakan
perkembangan melibatkan pertumbuhan, meskipun perkembangan juga meliputi
penurunan (Santrock, 2009).
Masa anak-anak merupakan masa keemasan. Karena pada masa anak-anak, anak-
anak mulai mempelajari hal-hal baru yang ditemuinya. Anak-anak juga mulai memiliki
sikap keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal yang baru ditemuinya. Pada masa anak-
anak, anak-anak mengalami perkembangan yang cepat baik perkembangan fisik maupun
perkembangan dalam pola berfikir. Oleh karena itu diperlukannya pengetahuan mengenai
tahap-tahap perkembangan pada anak-anak dan keterkaitan pendidikan dengan
perkembangan anak. Sehingga perkembangan anak dapat terpantau oleh orangtua dan
dapat mengoptimalkan perkembangan anak dan potensi yang dimiliki oleh anak.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana periode perkembangan anak?
2. Apa isu-isu perkembangan?
3. Bagaimana keterkaitan antara pendidikan dan perkembangan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini diharapkan memberi pengetahuan mengenai
periode perkembangan anak, isu-isu perkembangan anak, dang keterkaitan antara
pendidikan dan perkembangan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Periode keseimbangan dan ketidakseimbangan:
Pada yang pertama, anak menyesuaikan diri dengaan baik dan mudah ditangani.
Sedangkan yang kedua penyesuaian tampanya terganggu oleh kondisi dari dalam atau oleh
faktor lingkungan, tidak dapat mengambil keputusan, rasa tidak aman, dan masalah
perilaku lainnya. Akibatnya anak sulit ditangani. Antara usia 6 tahun dan awal mula
pubertas berlangsung periode keseimbangan. Namun, periode ketidakseimbangan yang
baru terjadi ketika masa kanak-kanak mulai berakhir, saat terjadi pubertas. Anak laki-laki
dan anak perempuan berkembang dengan kecepatan berbeda dan periode keseimbangan
dan ketidakseimbangan mereka terjadi pada usia yang sedikit berbeda. Paada waktu masa
kanak-kanak mulai berakhir, anak perempuan memulai perubahan pubertasnya kira-kira
satu tahun lebih awal ketimbang anak laki-laki, terdapat juga perbedaan antara mereka
yang cepat matang dan yang lambat matang.
Pola perilaku “bermasalah” timbul karena penyesuaian yang harus dilakukan anak
terhadap tuntutan dan kondisi lingkungan yang baru. Semakin besar tuntutan dan
perubahan yang terjadi dalam llingkungan, semakin besar pula masalah penyesuaian yang
dihadapi anak tersebut. Para orang tua dan guru sering menganggap perilaku normal yang
mengganggu ketenangan di rumah atau kelancaran sekolah sebagai perilaku bermasalah.
Akibatnya ialah si anak mengembangkan perilaku yang merupakan masalah serius,
misalnya berbohong, berbuat licik atau merusak berbagai cara membalas dendam. Tidak
ada satu pun bentuk dari perilaku yang “bermasalah” boleh dilewatkan atas dasar bahwa
hal tersebut “spesifik” dan bahawa anak-anak akan “melampaui” sendiri tahap tersebur.
Mungkin hl itu benar tetapi mungkinnya bahwa hal itu tidak terjadi. Selain itu, perilaku
yang secara khas tidak ditemukan pada usia anak atau tingkat kematangan tertentu
merupakan tanda bahaya kemungkinan timbunya kesulitan di masa dating. Dalam keadaan
demikian, harus dilakukan usaha untuk menyembuhkannya sebelum berkembang menjadi
cara penyesuaian yang biasa.
3
B. Isu-Isu Perkembangan
Beberapa isu-isu perkembangan menjadi perdebatan di antara para ahli perkembangan
yaitu dalam menentukan faktor yang berpengaruh dalam perkembangan. Isu –isu tersebut
antaralain:
1. Faktor Bawaan (Nature) dan Bimbingan (Nurture)
Para ahli memiliki beberapa pandangan yang berbeda mengenai faktor yang lebih
berpengaruh. Beberapa ahli memiliki pendapat bahwa perkembangan dipengaruhi oleh
faktor bawaan (nature). Faktor bawaan memandang bahwa anak berkembang sesuai
potensi bawaannya. Anak terlahir sudah memiliki potensi atau bakat yang dibawanya sejak
lahir,. Potensi yang dimiliki bukan merupakan dari lingkungan luar. Perkembangan didapat
dari alami.
Isu pengalaman dini dan kemudian berfokus pada pengaruh pengalaman dini atau
kemudian dalam perkembangan anak. Bagi beberapa orang yang meyakini pengalaman
dini, kehidupan merupakan jejak yang tak terputus sehingga kualitas psikologis dapat
diteliti kembali ke akarnya (Kagan dalam Santrock, 2009). Sedangkan beberapa yang lain
4
menganggap pentingnya pengalaman di kemudian hari. Menurut pandangan ini,
perkembangan berjalan seperti sungai yang bisa mengalami pasang surut.
Perkembangan bersifat aktif, orang yang aktif tidak hanya bereaksi, tetapi juga aktif
memulai sesuatu. Keinginan untuk berubah berasal dari dalam diri sendiri. Sedangkan
perkembangan bersifat reaktif , orang melakukan perubahan karena adanya dorongan dari
luar atau motivasi. Seperti diberi sesuatu selanjutnya akan berubah.
5
diciptakan menjadi lingkungan yang menarik dan menyenangkan bagi anak selama mereka
bermain. Mengembangkan kecakapan hidup anak, kecakapan hidup diarahkan untuk
membantu anak menjadi mandiri, disiplin, mampu bersosialisasi, dan memiliki
ketrampilan dasar yang berguna bagi kehidupannya kelak.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan merupakan perubahan dimulai dari proses konsepsi hingga rentang
waktu kehidupan. Masa anak-anak merupakan masa keemasan. Beberapa periode terjadi
pada masa anak-anak. Dimulai dari masa sebelum lahir (pralahir) sampai anak akan
tumbuh remaja. Keterkaitan pendidikan dan perkembangan sangat berpengaruh. Anak-
anak memerlukan pendidikan dalam mengembangkan potensi atau bakat yang telah
dimilikinya.
B. Saran
Masa anak-anak merupakan masa keemasan. Oleh karena itu, perlunya
pengetahuan mengenai perkembangan anak dan pendampingan anak agar potensi dan
bakat yang dimiliki dapat berkembang.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.ut.ac.id/4693/1/PAUD4104-M1.pdf