Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PERKEMBANGAN ANAK

Disusun oleh:

1. Aulia Kusuma Astuti


2. Ayu Arum Sari
3. Rizqi Awaliya H.
4. Tanti Rahayuningtyas

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-ide maupun pikiran.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca
mengenai perkembangan anak, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah agar menjadi lebih baik.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan dari makalah ini.

Yogyakarta, September 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................. ii

Daftar Isi ............................................................................................................................ iii

Bab I

Pendahuluan ...................................................................................................................... 1

1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
3. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1

Bab II

Pembahasan ....................................................................................................................... 2

1. Periode Perkembangan Anak .................................................................................. 2


2. Isu-Isu Perkembangan ............................................................................................. 4
3. Keterkaitan Pendidikan dan Perkembangan ........................................................... 5

Bab III

Penutup .............................................................................................................................. 7

1. Kesimpulan ............................................................................................................. 7
2. Saran ....................................................................................................................... 7

Daftar Pustaka .................................................................................................................. 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dalam bahasa Inggris adalah development. Secara umum, dapat
diartikan bahwa perkembangan merupakan pola perubahan yang dimulai pada saat
konsepsi (pembuahan) dan berlanjut di sepanjang rentang kehidupan. Kebanyakan
perkembangan melibatkan pertumbuhan, meskipun perkembangan juga meliputi
penurunan (Santrock, 2009).
Masa anak-anak merupakan masa keemasan. Karena pada masa anak-anak, anak-
anak mulai mempelajari hal-hal baru yang ditemuinya. Anak-anak juga mulai memiliki
sikap keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal yang baru ditemuinya. Pada masa anak-
anak, anak-anak mengalami perkembangan yang cepat baik perkembangan fisik maupun
perkembangan dalam pola berfikir. Oleh karena itu diperlukannya pengetahuan mengenai
tahap-tahap perkembangan pada anak-anak dan keterkaitan pendidikan dengan
perkembangan anak. Sehingga perkembangan anak dapat terpantau oleh orangtua dan
dapat mengoptimalkan perkembangan anak dan potensi yang dimiliki oleh anak.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana periode perkembangan anak?
2. Apa isu-isu perkembangan?
3. Bagaimana keterkaitan antara pendidikan dan perkembangan?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini diharapkan memberi pengetahuan mengenai
periode perkembangan anak, isu-isu perkembangan anak, dang keterkaitan antara
pendidikan dan perkembangan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Periode Perkembangan Anak


Menurut Bijou, periode perkembangan tidak ditandai dengan usia, tetapi dengan
kejadian biologis dan perubahan dalam perilaku seseorang:

1. Periode pralahir (pembuahan sampai lahir)


Sebelum lahir, perkembangan berlangsung sangat cepat, yang terutama terjadi
secara fisiologis dan terdiri dari pertumbuhan seluruh struktur tubuh.
2. Masa neonates (usia lahir sampai sampai 14 hari)
Neonates berasal dari kata yunani, “neos” yang berarti baru dan “nascor” yang
berarti dilahrikan. Selama waktu itu, bayi harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang selruhnya baru diluar rahim ibu.
3. Masa bayi (usia 2 minggu sampai 2 tahun)
Bayi akan belajar mengendalikan ototnya sehingga mereka secara berangsur dapat
bergantung pada dirinya sendiri. Perubahan ini disertai timbulnya perasaan tidak
suka dianggap seperti bayi dan keinginan untuk mandiri.
4. Masa kanak-kanak (usia 2 tahun sampai masa remaja)
a) Masa kanak-kanak dini (usia 2 tahun sampai 6 tahun)
Usia prasekolah atau prakelompok. Anak-anak berusaha mengendalikan
lingkungan dan mulai belajar menyesuaikan diri secara rasional.
b) Akhir masa kanak-kanak
Usia 6 tahun sampai 13 tahun pada anak perempuan dan 6 tahun sampai 14
tahun pada anak laki-laki. Periode dimana terjadi kematangan seksual dan
masa remaja dimulai. Perkembangan utama ialah sosialisasi,
c) Masa puber (usia 11 tahun sampai 16 tahun)
Periode yang saling tumpang tindih, kira-kira 2 tahun meliputi akhir masa
remaja. Masa puber berlangsung dari usia 15 tahun pada gadis dan dari 12
tahun sampai 16 tahun pada jejaka. Tubuh anak sekarang berubah menjadi
tubuh orang dewasa.

2
Periode keseimbangan dan ketidakseimbangan:

Pada yang pertama, anak menyesuaikan diri dengaan baik dan mudah ditangani.
Sedangkan yang kedua penyesuaian tampanya terganggu oleh kondisi dari dalam atau oleh
faktor lingkungan, tidak dapat mengambil keputusan, rasa tidak aman, dan masalah
perilaku lainnya. Akibatnya anak sulit ditangani. Antara usia 6 tahun dan awal mula
pubertas berlangsung periode keseimbangan. Namun, periode ketidakseimbangan yang
baru terjadi ketika masa kanak-kanak mulai berakhir, saat terjadi pubertas. Anak laki-laki
dan anak perempuan berkembang dengan kecepatan berbeda dan periode keseimbangan
dan ketidakseimbangan mereka terjadi pada usia yang sedikit berbeda. Paada waktu masa
kanak-kanak mulai berakhir, anak perempuan memulai perubahan pubertasnya kira-kira
satu tahun lebih awal ketimbang anak laki-laki, terdapat juga perbedaan antara mereka
yang cepat matang dan yang lambat matang.

Perilaku normal lawan perilaku “bermasalah”:

Pola perilaku “bermasalah” timbul karena penyesuaian yang harus dilakukan anak
terhadap tuntutan dan kondisi lingkungan yang baru. Semakin besar tuntutan dan
perubahan yang terjadi dalam llingkungan, semakin besar pula masalah penyesuaian yang
dihadapi anak tersebut. Para orang tua dan guru sering menganggap perilaku normal yang
mengganggu ketenangan di rumah atau kelancaran sekolah sebagai perilaku bermasalah.
Akibatnya ialah si anak mengembangkan perilaku yang merupakan masalah serius,
misalnya berbohong, berbuat licik atau merusak berbagai cara membalas dendam. Tidak
ada satu pun bentuk dari perilaku yang “bermasalah” boleh dilewatkan atas dasar bahwa
hal tersebut “spesifik” dan bahawa anak-anak akan “melampaui” sendiri tahap tersebur.
Mungkin hl itu benar tetapi mungkinnya bahwa hal itu tidak terjadi. Selain itu, perilaku
yang secara khas tidak ditemukan pada usia anak atau tingkat kematangan tertentu
merupakan tanda bahaya kemungkinan timbunya kesulitan di masa dating. Dalam keadaan
demikian, harus dilakukan usaha untuk menyembuhkannya sebelum berkembang menjadi
cara penyesuaian yang biasa.

3
B. Isu-Isu Perkembangan
Beberapa isu-isu perkembangan menjadi perdebatan di antara para ahli perkembangan
yaitu dalam menentukan faktor yang berpengaruh dalam perkembangan. Isu –isu tersebut
antaralain:
1. Faktor Bawaan (Nature) dan Bimbingan (Nurture)

Para ahli memiliki beberapa pandangan yang berbeda mengenai faktor yang lebih
berpengaruh. Beberapa ahli memiliki pendapat bahwa perkembangan dipengaruhi oleh
faktor bawaan (nature). Faktor bawaan memandang bahwa anak berkembang sesuai
potensi bawaannya. Anak terlahir sudah memiliki potensi atau bakat yang dibawanya sejak
lahir,. Potensi yang dimiliki bukan merupakan dari lingkungan luar. Perkembangan didapat
dari alami.

Pendapat lain yaitu menyatakan perkembangan ditentukan oleh lingkungan.


Perkembangan didapat dari lingkungan yaitu dengan cara interaksi maupun latihan
berulang-ulang. Perkembangan terbentuk dari lingkungan sekitar. Seperti lingkungan
keluarga, teman, maupun masyarakat. Perkembangan juga didapat dari pengalaman-
pengalaman maupun interaksi

2. Kontinuitas dan Diskontinuitas

Perkembangan kadang terjadi berkesinambungan, tetapi kadang juga tidak


berkesinambungan. Para penganut aliran nurture memandang perkembangan sebagai
proses bertahap dan berkelanjutan (kontinuitas). Perkembangan kontinuitas terjadi terus
bertambah dan berkembang. Sementara itu, para ahli aliran nature mengatakan bahwa
kadang-kadang perkembangan tidak berkesinambungan. Perkembangan bersifat kualitatif
dan tidak selalu merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya.

3. Pengalaman Dini dan Kemudian

Isu pengalaman dini dan kemudian berfokus pada pengaruh pengalaman dini atau
kemudian dalam perkembangan anak. Bagi beberapa orang yang meyakini pengalaman
dini, kehidupan merupakan jejak yang tak terputus sehingga kualitas psikologis dapat
diteliti kembali ke akarnya (Kagan dalam Santrock, 2009). Sedangkan beberapa yang lain

4
menganggap pentingnya pengalaman di kemudian hari. Menurut pandangan ini,
perkembangan berjalan seperti sungai yang bisa mengalami pasang surut.

4. Perkembangan Bersifat Aktif dan Reaktif

Perkembangan bersifat aktif, orang yang aktif tidak hanya bereaksi, tetapi juga aktif
memulai sesuatu. Keinginan untuk berubah berasal dari dalam diri sendiri. Sedangkan
perkembangan bersifat reaktif , orang melakukan perubahan karena adanya dorongan dari
luar atau motivasi. Seperti diberi sesuatu selanjutnya akan berubah.

C. Keterkaitan Pendidikan dan Perkembangan


Keterkaitan pendidikan dengan perkembangan anak sangat berpengaruh.
Berorientasi pada kebutuhan anak akan belajar untuk perkembangan anak secara individu.
Setiap anak memiliki keunikan masing-masing, maka setiap anak juga membutuhkan
rangsangan yang berbeda beda. Melalui beberapa proses belajar dari latihan atau tepatnya
pengulangan suatu tindakan. Nantinya akan menimbulkan perubahan dalam perilaku
seseorang yang secara tidak sadar telah ditirunya. Dalam proses belajar anak diarahkan
perilakunya oleh seseorang yang dewasa atau anak yang lebih besar. Yang berusaha
membentuk perilaku anak kedalam pola yang akan membantu kesejahteraan mereka dan
diterima dalam kelompok masyarakat. Dalam perkembangan anak mereka harus siap
secara fisik dan mental. Bila anak belum siap untuk belajar upaya belajar terkesan sia sia
dan tidak ada gunanya. Havighurst menamakan matangnya kesiapan sebagai ‘’saat untuk
diajar’’ sebagaimana dikatakannya, “ ketika badan sudah matang, masyarakat memintanya,
dan dirinya telah siap untuk menerima tugas tertentu, maka saat untuk diajar telah tiba.
Usaha pengajaran akan terbuang percuma bila dilakukan sebelumnya dan akan
membuahkan hasil yang memuaskan bila dilakukan pada saat yang tepat, ketika tugas
memang harus dipelajari”. Kegiatan belajar juga dapat dilakukan melalui bermain,
bermain merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan belajar anak, dengan
menerapkan metode, strategi sarana, dan media belajar yang merangsang anak untuk
melakukan eksplorasi, menemukan dan menggunakan benda-benda yang ada disekitarnya.
Merangsang munculnya kreativitas dan inovatif melalui kegiatan yang membuat anak
tertarik, fokus, serius dan konsentrasi. Lingkungan yang mendukung, lingkungan harus

5
diciptakan menjadi lingkungan yang menarik dan menyenangkan bagi anak selama mereka
bermain. Mengembangkan kecakapan hidup anak, kecakapan hidup diarahkan untuk
membantu anak menjadi mandiri, disiplin, mampu bersosialisasi, dan memiliki
ketrampilan dasar yang berguna bagi kehidupannya kelak.

6
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan merupakan perubahan dimulai dari proses konsepsi hingga rentang
waktu kehidupan. Masa anak-anak merupakan masa keemasan. Beberapa periode terjadi
pada masa anak-anak. Dimulai dari masa sebelum lahir (pralahir) sampai anak akan
tumbuh remaja. Keterkaitan pendidikan dan perkembangan sangat berpengaruh. Anak-
anak memerlukan pendidikan dalam mengembangkan potensi atau bakat yang telah
dimilikinya.

B. Saran
Masa anak-anak merupakan masa keemasan. Oleh karena itu, perlunya
pengetahuan mengenai perkembangan anak dan pendampingan anak agar potensi dan
bakat yang dimiliki dapat berkembang.

7
DAFTAR PUSTAKA

Elizabeth B. Hurlock.1997.PERKEMBANGAN ANAK.Terjemahan oleh dr.Med. Meitasari


Tjandrasa dan Dra. Muslichah Zarkasih.Jakarta:Erlangga.

http://repository.ut.ac.id/4693/1/PAUD4104-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai