Anda di halaman 1dari 5

Analisis Safety Method Erection Span by Span Jalan Layang Non Tol Ciledug

� Blok M Paket Seskoal


ANDREAS AGUNG S
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kecelakaan kerja merupakan suatu kejadian yang tidak diinginkan dan


mengakibatkan luka-luka, kerusakan harta milik atau kerugian waktu bahkan hingga
kematian. Seiring dengan kemajuan teknologi industri, dunia kerja senantiasa
dihadapkan oleh persoalan-persoalan maupun tantangan baru yang tekadang
menimbulkan efek negatif seperti kecelakaan kerja atau kematian tenaga kerja.
Kecelakaan kerja dapat berakibat menimbulkan kerugian baik yang bersifat
ekonomis dalam bentuk kerusakan, kerugian waktu, biaya perawatan dan
pengobatan, menurunnya jumlah dan mutu produksi, serta kerugian berupa
penderitaan terhadap manusia seperti, cedera, cacat dan bahkan kematian.
Banyak sekali faktor penyebab terjadinya suatu kecelakaan seperti kurangnya
rambu Kesehatan dan keselamatan kerja (K3), kelalaian pekerja atas pekerjaan yang
ditangani olehnya, kurangnya pengawasan dari pihak supervisor dan sebagainya,
oleh karena itu faktor penyebab kecelakaan dan faktor lainnya harus segera
dikendalikan dengan benar, sehingga kecelakaan dapat dicegah dan diminimalisasi
frekuensinya. Kecelakaan kerja kerap terjadi di industri maupun pengerjaan proyek
yang menggunakan alat-alat berat, maupun mesin-mesin dari mesin manual sampai
berteknologi tinggi.
DKI (Daerah Khusus Ibukota) Jakarta merupakan ibukota Negara Kesatuan
Republik Indonesia, DKI Jakarta dikenal sebagai kota dengan kepadatan penduduk
tertinggi di Indonesia. Melihat dari padat serta sibuknya aktifitas ibukota, pemerintah
Indonesia terus mencari solusi untuk mengatasi ketidakberaturan alur transportasi,
Kebutuhan transportasi massal yang semakin meningkat membuat pemerintah DKI
Jakarta menyediakan angkutan berbasis Bus Rapid Transit (BRT) atau sering disebut
Transjakarta. Keterbatasan lahan di Jakarta membuat Dinas Bina Marga DKI Jakarta
tidak dapat membuat akses jalan bus Trans Jakarta di atas tanah (at grade), dalam
hal ini pembangunan jalan layang diharapkan dapat menjadi solusi keterbatasan yang
ada. Oleh karena itu Pemerintah DKI Jakarta sedang menjalankan proyek

1
Analisis Safety Method Erection Span by Span Jalan Layang Non Tol Ciledug
� Blok M Paket Seskoal
ANDREAS AGUNG S
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) khusus Busway Ciledug – Blok M
sebagai akses bus Trans Jakarta. Dalam hal ini pembangunan jalan layang
diharapkan dapat mengatasi masalah kebutuhan transportasi massal yang semakin
meningkat tiap tahunnya.
PT. Delta Systech Indonesia selaku sub-kontraktor yang menjalankan proyek
pembangunan Jalan Raya Non Tol (JLNT) khusus busway paket Ciledug -Blok M
(paket seskoal) yang diantaranya sebagai penyedia DYWIDAG Launching Gantry,
sebagai penginstalasi, multi strand, serta penanganan atas proses stressing, grouting
dan splashing.
Pembangunan jalan layang non tol (JLNT) paket seskoal dengan menggunakan
metode span by span tergolong baru, sehingga dalam pelaksanaannya terdapat
beberapa potensi kecelakaan yang belum tercermati yang mengakibatkan kecelakaan
maupun kerugian pada pihak pekerja dan pengguna jalan. untuk mengatasi hal itu,
pihak P2K3 PT. Delta Systech Indonesia telah memiliki suatu program kerja yang
berkaitan dengan analisis kondisi lingkungan kerja untuk melihat potensi bahaya dan
risiko yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Caranya dengan melakukan
inspeksi (safety inspection) secara langsung ke lapangan atau lokasi kerja oleh tim
P2K3, kemudian di buat laporan tertulis terkait dengan nearmiss yang ditemukan di
area tersebut. Selain itu, pihak supervisor masing-masing area juga membuat suatu
laporan tentang potensi bahaya dan risiko yang terdapat di area tersebut yang disebut
dengan laporan aspect impact dan diperbarui secara berkala. Namun, seluruh proses
tersebut kurang dilakukan secara mendetail per tahapan pekerjaan. Disamping itu,
organisasi P2K3 perusahaan ini tergolong masih baru. Dimana program dan
kebijakannya masih berkembang dan masih pada tahap penyesuaian dengan proses
kerja di masing-masing plant. Untuk itu, perlu dilakukan identifikasi risiko secara
menyeluruh untuk mengetahui risiko per tahapan pekerjaan agar kecelakaan kerja
dapat diminimalisir dan dicegah sedini mungkin Hal tersebut mendasari tentang
pengamatan analisis safety method erection span by span.

2
Analisis Safety Method Erection Span by Span Jalan Layang Non Tol Ciledug
� Blok M Paket Seskoal
ANDREAS AGUNG S
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

1.2 Tujuan Magang


Adapun tujuan dari kegiatan magang yang dilaksanakan
di PT. Delta Systech Indonesia adalah :
1.2.1 Tujuan Umum
1) Mendapatkan pengalaman mengenai dunia konstruksi sebelum memasuki
dunia kerja.
2) Mengetahui cara menerapkan dan mengaplikasikan ilmu teori dan praktek yang
didapat saat perkuliahan.
3) Mengetahui Implementasi Sistem Manajemen K3 dalam hal Pelaporan
Kecelakaan Kerja di PT. Delta Systech Indonesia
4) Mengembangkan sikap professional serta mendisiplinkan diri sebagai bekal
untuk memasuki dunia kerja.
5) Sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Program Diploma
Teknik Sipil, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada.
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi pendokumentasian kejadian dan penyelidikan kecelakaan
kerja di PT. Delta Systech Indonesia
2) Mendapatkan informasi tentang tindakan preventif yang dilakukan
PT. Delta Systech Indonesia dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
3) Mengidentifikasi kendala pada pelaksanaan pelaporan dan penyelidikan
kecelakaan kerja di lapangan.

1.3 Manfaat yang diharapkan


Manfaat penulisan laporan magang ini antara lain sebagai berikut :
1) Untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan.
2) Sebagai pembanding jika akan melakukan pekerjaan yang sama
3) Sebagai referensi untuk mahasiswa lain jika akan mengambil topik yang sama

3
Analisis Safety Method Erection Span by Span Jalan Layang Non Tol Ciledug
� Blok M Paket Seskoal
ANDREAS AGUNG S
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

1.4 Pembatasan Masalah


Diharapkan dari penyusunan laporan ini sesuai dengan maksud dan tujuan
yang telah ditetapkan, maka perlu adanya batasan-batasan masalah, diantaranya
adalah
1) Implementasi Keselamatan Kerja (safety method) pada penelitian ini hanya
mencakup pengendalian keselamatan pada pekerjaan erection metode span by
span
2) Subjek dalam penelitian ini dibatasi hanya pada tenaga kerja proyek
pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) oleh PT. Delta Systech Indonesia

1.5 Sistematika Penulisan Laporan Magang


1.5.1 Bagian Inti
1) BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang kegiatan magang, tujuan yang akan dilakukan
pada kegiatan magang, lalu manfaat yang didapat dalam kegiatan magang dan
sistematika yang akan digunakan dalam penulisan laporan.

2) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini disajikan tulisan, pendapat, atau penemuan, baik dari para
tokoh dibidangnya maupun para peneliti terdahulu, yang berkaitan dengan topik
tulisan ini.

3) BAB 3 MANAJEMEN/ORGANISASI INSTANSI/PROYEK


Bab ini berisi uraian secara singkat sistem organisasi atau manajemen
proyek pembangunan jalan layang non tol Ciledug – Blok M paket SESKOAL
oleh PT. Delta Systech Indonesia

4
Analisis Safety Method Erection Span by Span Jalan Layang Non Tol Ciledug
� Blok M Paket Seskoal
ANDREAS AGUNG S
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

4) BAB 4 PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisi tentang uraian dan analisis safety method erection span
by span dalam proyek jalan layang non tol Ciledug – Blok M paket SESKOAL
dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA)

5) BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini menguraikan kesimpulan berdasarkan tujuan, pelaksanaan dan
uraian pembahasan

1.5.2 Bagian Akhir


Bagian ini antara lain terdiri dari :
1) Daftar pustaka,
2) Lampiran – lampiran.

Anda mungkin juga menyukai