P17324416004
Jalum 1 A
( http://solihatrahmita.blogspot.co.id/2014/04/agen-perubahan-change-
agent.html )
Kode Etik :
1. MENYUSUI BAYI
Saat terpenting waktu menyusui adalah pada beberapa hari pertama
setelah melahirkan. Bila seorang ibu ditolong dengan baik pada saat ia mulai
Di rumah sakit, pemberian ASI harus dimulai di meja persalinan. Ibu dari
bayi
harus diselimuti agar tetap hangat. Biarkan ibu mendekap bayinya dan bayi
mengisap payudara. Pada saat ini akan terjadi hal-hat sebagai berikut :
a. Saat terbaik bagi bayi untuk belajar mengisap. Bayi mungkin sangat engah
pendarahan.
antara ibu din anak. Menyusui segera setelah melahirkan membuat ibu
mencintai dan merawat bayinya. Ibu akan lebih mudah menyusui untuk jangka
waktu yang lama. Bila terjadi keterlambatan, biarpun dalam beberapa jam,
Oleh karenanya, paradigma memisahkan ibu setelah bayi lahir sekarang sudah
antara ibu
dan bayi.
Contoh issu dan etika dalam asuhan neonatal
Seorang ibu muda tidak mau menyusui bayinya dengan alasan masih lelah sehabis
melahirkan dan merasa air susunya belum keluar serta takut bentuk payudaranya
akan berubah. Hal ini bertentangan dengan salah satu hak asasi yang dimiliki bayi
kepada ibu dan keluarganya agar mengubah keputusan ibu untuk mau menyusui
bayinya.
Kasus
Di desa Bojong kenyot seorang ibu yang sudah melakukan persalinan normal oleh
bidan T. Tidak lama setelah persalinan Bayi Baru Lahir tersebut dibersihkan oleh
seorang paraji yang membantu bidan T dalam penanganan ibu bersalin. Paraji
tersebut langsung membersihkan bayi dengan menggunakan minyak kelapa agar
A. Kasus
"Temuan mereka itu menunjukkan, bayi baru lahir usia 0-29 hari kasus
kematiannya tinggi, salah satunya akibat perilaku ibunya yang tidak cuci tangan
sebelum menyusui. Karena terjadi transfer penyakit dari tangan ibu ke bayi saat
dia menyusui," papar Wendy .
Ia menuturkan, adalah suatu hal yang wajar jika banyak para orangtua khususnya
ibu hamil yang tidak tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat tidak mencuci
tangan sebelum menyusui bayi mereka. Pasalnya, tenaga medis profesional seperti
halnya dokter dan bidan pun belum banyak yang sadar.
Untuk mengatasi hal tersebut, Wendy menuturkan, harus ada upaya preventif
salah satunya dengan memberdayakan dan mengedukasi para bidan. Mengingat
masih minimnya informasi kepada masyarakat khususnya yang ada di daerah-
daerah terpencil terkait kapan waktu yang tepat untuk melakukan CTPS .
"Kita pernah melakukan formative study di 7 (tujuh) lokasi di Indonesia. Jadi, salah
satu agen perubahan perilaku yang sangat berpengaruh itu adalah ibu, anak
sekolah, dan bidan," imbuhnya.
"Kalau didesa bidan itu sudah seperti dewa, lebih-lebih dari dokter. Hal itu yang
kita anggap mengapa bidan berperan sebagai agen perubahan," tandasnya.
Di sebuah desa pabuaran Subang Jawa Barat ada seorang ibu yang bersalin di
Rumah bidan T. Selama menunggu pembukaan lengkap, klien ditemani oleh paraji
yang sengaja didatangkan oleh kerabat terdekat klien. Sesaat setelah persalinan,
paraji malah membantu membersihkan bayi padahal seharusnya sebelum bayi
dbersihkan, bayi harus melakukan metode IMD.
http://www.kompasiana.com/dorasamaria/bayi-anda-pakai-gurita-dan-bedong-
ketat 20 desember 2016
. Analisis Peran Bidan sebagai agen perubahan yang berkaitan dengan Kode
Etik Kebidanan
Dari studi kasus di atas bidan telah melakukan peran sebagai agen perubahan
dengan cara kebiasaan masyarakat tentang perawatan bayi baru lahir yang
dipakaikan bedong . Hal ini dapat disimpulkan bahwa bidan telah melakukan
kewajibannya diantaranya :
a. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra
profesinya dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberika
pelayanan yang bermutu kepada masyarakat.
b. Setiap bidan harus senatiasa mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
c. Dalam menjalankan tugas profesinya, bidan tidak diperkenankan mencari
keuntungan peribadi dengan menjadi agen promosi suatu produk.
d. Berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan sejenisnya yang
dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya.