Pada saat saya mewancarai Tn. W, berusia 18 tahun, Penampial Tn. W,
terkesan lebih tua dari usianya, cukup rapih namun telihat sedikit kusam karena bekerja dipinggir jalan.. sikap Tn. W sangat kooperatif dan terbuka, terkesan tidak ada yang ditutup-tutupi. Perasaan pasien saat diwawancarai terkesan tenang, tidak berlebihan, dan tidak malu-malu. Isi pembicaraanya pun menyambung, to the point dan tidak diluar apa yang kami tanyakan, Awalnya kami berfikir Tn. W adalah seorang masyarakat miskin perkotaan, namun setelah ditanyakan ternyata Tn. W juga mempunyai kecacatan pada kakinya, namun sifat semangatnya dalam bekerja perlu diapresiasi, karena harus mendorong gerobak dari pagi dan berjualan sampai malam hari. Walaupun sering dicemooh oleh teman-temannya, Tn. W tetap bersemangat dan tidak mempedulikanya. Semasa kecilnya Tn. W tergolong anak yang nakal yang wajar se-usianya, walau begitu Tn. W sangat ingin membantu perekonomian keluargnya sehingga membantu orang tuanya bekerja dan tidak meneruskan sekolahnya. Hal yang sempat kami sedihkan adalah ketidak maunya Tn. W untuk kembali bersekolah, Tn. W hanya ingin bekerja berjualan siomay. Hal yang perlu disesali selain tidak mau bersekolah adalah Tn. W merupakan perokok aktif sejak tidak bersekolah, saat ini Tn W masih belum ingin berhenti merokok, sekiranya nanti saat sudah menikah katanya ingin berhenti merokok. Pelajaran yang dapat diambil dari Tn. W adalah walaupun ada kesulitan, kita harus tetap semangat dan mempunyai harapan untuk melanjutkan hidup ini, dan mind your own business, tetap fokus dengan tujuan dan jangan dengarkan kata-kata negatif orang-orang.