Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan ramhat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan survey kuliah lapangan
yang di lakukan pada hari jumat tanggal 13 desember 2019. Laporan ini di buat
bertuajuan untuk memenuhi tugas dan memahami pambelajaran pada mata kuliah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Dalam penyusunan laporan ini penulisan ini, penulis menyadari bahwa


laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kakurangan dikarenakan
oleh segala keterbatasan dan kemampuan penulis dalam yang dimiliki. Namun
penulis berusaha untuk mempersembahkan laporan ini agar dapat memiliki manfaat
bagi banyak orang oleh karena itu penulis menerima segala kritikan dan saran yang
diberikan.

Oleh karena itu dengan selesainya penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan
ini, terlebih kepada Prof. Dr. Ir. H. Nasfryzal Carlo, M.Sc., IPM, PA selaku dosen
pembimbing pada mata kuliah K3, pihak manajemen hotel Grandzuri, serta pihak
proyek yang terlibat.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat, dengan harapan semoga laporan ini bermanfaat
bagi semua pihak.

Padang, 25 Desember 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
K3 adalah suatu kondisi pada pekerja dengan tingkat keselamatan kerja dan
kesehatan kerja yang setinggi-tingginya, jauh dari Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan
Kecelakaan Kerja. Agar seorang pekerja tidak mengalami PAK dan kecelakaan kerja,
maka perlu diupayakan beberapa tindakan perbaikan antara lain pada lingkungan
kerjanya.
Suatu lingkungan kerja nyaman bila lingkungan kerja tersebut, baik secara fisik
ataupun kimiawi yang tidak menimbulkan gangguan kesehatan pekerja. Faktor fisik
misalnya suhu tempat kerja, bising, getaran/vibrasi, radiasi maupun pencahayaan
baik, aman bagi kesehatan, faktor kimiawi baik untuk proses produksi maupun hasil
produksi suatu tempat kerja tidak mengganggu kesehatan pekerja. Suhu yang tinggi
dan kebisingan di tempat kerja benar dapat menyulut terjadinya suatu kecelakaan
kerja maupun PAK.
Dengan adanya berbagai faktor yang dapat mengganggu kesehatan kerja, maka
perlu dilakukan identifikasi bahaya di tempat kerja. Identifikasi bahaya di tempat
kerja perlu dilakukan, kemudian dievaluasi dan bila berada di luar standar yang ada
maka dapat dilakukan pengendalian yang memadai di tempat kerja agar aman bagi
pekerja.
Sumber bahaya di tempat kerja dapat berasal dari bangunan, peralatan,
instalasi, bahan produksi, proses produksi, cara kerja maupun lingkungan kerja.
Bahaya-bahaya tersebut dapat menimbulkan peledakan, kebakaran, kecelakaan
dengan berbagai derajat, juga dapat menimbulkan alergi, kerusakan kulit dan jaringan
tubuh, kanker, keracunan, radio aktif maupun kelainan janin.
B. Tujuan
Tujuan di adakannya kuliah lapangan nagi mahasiswa adalah:
1. untuk mengetahui apa yang terlibat pada sumber daya struktur organisai
dan pertanggung jawaban
2. untuk mengetahui apa kompetensi,pelatihan dan konsultasi
3. untuk mengetahui bagaimana bentuk dokumentasi,pengendalian dokumen
dan pengendalian operasi?
4. untuk mengetahui Bagaimana cara kesiagaan dan tanggapan darurat
BAB II

PELAKSANAAN OBSERVASI

2.1 Waktu dan Lokasi Survey

a. Lokasi Observasi

Observasi dilakukan di Hotel Grand Zuri Kota Padang yang beralamat Jl.
Thamrin no. 27, 25211, Sumatra Barat.

b. Pelaksanaan Observasi

Observasi dilakukan pada hari Juma’t 13 Desember 2019 pukul 15.30-17.00


WIB.

1. Perkenalan dan penjelasan standar K3 Hotel Grand Zuri.

2. Survey Lokasi Hotel Grand Zuri.

3. Pelaksanaan Observasi K3 Hotel Grand Zuri


2.2 Subyek Observasi

Subyek observasi yang penulis pilih untuk narasumber observasi yaitu konsultan
K3 Hotel Grand Zuri Padang.

2.3 Variabel Observasi

Variabel observasi yang menjadi titik tolak penulis adalah penerapan dan operasi;

1. Sumber Daya,Struktur Organisasi dan pertanggung jawaban.

2. Kompetensi,Pelatihan dan Konsultan.

3. Dokumentasi.

4. Pengendalian Operasi.

5. Kesiagaan dan Tanggap Darurat

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data Manajemen Berbasis Sekolah melakukan


wawancara yang hanya melibatkan konsultan K3 dan survey lapangan.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sumber Daya


Kompetensi pada sumber daya ini memiliki kemampuan individu untuk
melakukan pekerjaan dengan benar. Selain itu kompetensi adalah seperangkat
perilaku yang memberikan panduanterstruktur untuk identifikasi, evaluasi dan
pengembangan perilaku dalam individu karyawan. Untuk manjamin terlaksananya
SMK3 dalam organisasi, salah satunya adalah melibatkan karyawan.

Pada suatu proyek yang sudah disurvey sumber daya pada pekerjaan tersebut
yaitu pekerjanya tidak terikat oleh kontrak,pekerja tersebut memiliki hak unutk
berhenti bekerja dengan maksud yang jelas dan tidak adanya sanksi pada proyek
tersebut.

3.2 Struktur organisasi dan pertanggung jawabban

Struktur Organisasi dan Job Description Struktur organisasi adalah suatu bagian
yang menunjukkan hubungan antara fungsi dan tugas dari tiap-tiap bagian dalam
suatu organisasi. Struktur organisasi K3 dapat dikategorikan sebagai berikut:
Departemen berdiri sendiri dan berada langsung dibawah general manager.
Departemen berada dibawah pengewasan departemen produksi. Departemen berada
dibawah pengawasan departemen maintenance.

Berdiri secara independent, dan langsung berada dibawah pengawasan


direktur.Manager,merupakan tingkat tertinggi dari masing-masing divisi yang
mengelola dan mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan
produktivitas d i v i s i n ya , khususnya dalam hal penanganan K3.
Supervisosebagai mengarahkan, membagi, mengawasi dan
memberi penilaian setiap pekerjaan yang rsebagai mengarahkan, membagi,
mengawasi dan memberi penilaian setiap pekerjaan yang dibebankan kepada tiap
pelaksana. Teknisi/Pelaksana, merupakan pekerja level terakhir
yang bertugas menjalankan kegiatan untuk menjalankan program K3 di
P e r u s a h a a n .

3.3 Kompetensi,Pelatihan dan Konsultasi

Tindakan Pemenuhan Kompetensi

1. On-the-job training (magang).


2. Classroom training (pelatihan).
3. Pembelajaran mandiri.
4. Pendidikan
5. Konseling (bimbingan).
6. Seminar/menghadiri konferensi.
7. Sebagai observer (pengamat) dalam suatu pekerjaan.
8. Role models (berperan sebagai pelaku pekerjaan).

3.4 Dokumentasi

Terkait dokumentasi SMK3, keterlibatan karyawan dimungkinkan dalam


proses konsultasi, meliputi:

1. Pengembangan dan tinjauan kebijakan.


2. Pengembangan dan tinjauan sasaran.
3. Keputusan pada penerapan proses & prosedur pengelolaan resiko.
4. Identifikasi bahaya.
5. Tinjauan penilaian dan pengendalian resiko yang terkait dengan
pekerjaannya.
3.5 Pengendalian dokumen

1. Persyaratan pengendalian k3

Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur dengan

syarat- syarat sebagai berikut:

a. Dokumen-dokumen dapat ditunjukkan.


b. Dokumen-dokumen ditinjau secara periodik.
c. Versi mutakhir dari dokumen dan data yang relevan terdapat pada
semua lokasi operasi penting.
d. Dokumen dan data yang sudah tidak berlaku lagi harus dipisahkan.
e. Tempat penyimpanan dokumen dan data untuk tujuan pengawetan
peraturan dan pengetahuan atau keduanya, tridentifikasi.
2. Persyaratan Permenaker 05/MEN/1996

Pengendalian Dokumen:

a. Dokumen dapat diidentifikasi sesuai dengan urutan tugas dan


tanggung jawab di perusahaan.
b. Dokumen ditinjau ulang secara berkala, jika diperlukan dapat direvisi.
c. Dokumen sebelum diterbitkan harus lebih disetujui oleh pihak yang
berwenang.
d. Dokumen versi terbaru harus tersedia di tempat kerja.

Pencatatan merupakan sarana bagi perusahaan untuk menunjukkan kesesuian


penerapan Sistem Manajemen K3 dan harus mencakup:

a. Persyaratan eksternal
b. Rincian insiden, keluhan dan tindak lanjut
c. Resiko dan sumber bahaya
d. Identifikasi produk termasuk komposisinya
e. Kegiatan pelatihan keselamtan dan kesehatan kerja
f. Informasi mengenai pemasok dan kontraktor
g. Kegiatan inspeksi, kalibrasi dan pemeliharaan
h. Audit dan peninjauan ulang Sistem K3

Kriteria minimum sebuah dokumen:

a. Tanggal debit
b. Nomor dokumen
c. Referensi
d. Tanggung jawab
e. Nomor revisi
f. Definisi
g. Persetujuan
h. Tujuan pembuatan dokumen
i. Halaman
j. Judul dokumen
k. Ruang lingkup
l. Uraian dokumen

Dokumen yang dicetak dalam bentuk kertas diberi stempel atau label seperti
“Terkendali” atau “Tidak Terkendali”. Sedangkan dokumen yang dibuat dalam
bentuk soft copy atau media internet diberi label “Read Only”.

Tujuan dokumen dibuat adalah sebagai panduan, maka perlu secara jelas
diidentifikasi siapa saja yang menggunakan dokumen dan ditempatkan di mana
dokumen tersebut. Tanda terima dokumen perlu dibuat sebagai bukti bahwa dokumen
telah didistribusikan.
F. Pengendalian operasi

Beberapa pengendalian operasi K3 Perusahaan mencakup antara lain:

1. Umum :
o Perawatan dan perbaikan fasilitas/mesin/alat reguler.
o Kebersihan dan perawatan tempat kerja.
o Pengaturan lalu lintas manusia/barang, dsb.
o Pemasokan dan Perawatan Fasilitas Kerja/Fasilitas Umum.
o Perawatan suhu lingkungan kerja.
o Perawatan sistem ventilasi dan sistem instalasi listrik.
o Perawatan sarana tanggap darurat.
o Kebijakan terkait dinas luar, intimidasi, pelecehan, penggunaan
obat-obatan dan alkohol.
o Program-program kesehatan dan pengobatan umum.
o Program pelatihan dan pengembangan pengetahuan.
o Pengendalian akses tempat kerja.
2. Pekerjaan Bahaya Tinggi :
o Penggunaan prosedur, instruksi kerja dan cara kerja aman.
o Penggunaan peralatan/mesin yang tepat.
o Sertifikasi pelatihan tenaga kerja keahlian khusus.
o Penggunaan izin kerja.
o Prosedur pengendalian akses keluar masuk tenaga kerja di tempat
kerja bahaya tinggi.
o Pengendalian untuk pencegahan penyakit akibat kerja.
3. Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) :
o Pembatasan area-area penggunaan bahan berbahaya dan beracun
(B3) di tempat kerja.
o Pengamanan pemasokan dan pengendalian akses keluar masuk
penyimpanan bahan berbahaya dan beracun (B3).
o Barikade sumber radiasi.
o Isolasi pencemaran biologis.
o Pengetahuan penggunaan dan ketersediaan perlengkapan darurat.
4. Pembelian Barang, Peralatan dan Jasa :
o Menyusun persyaratan pembelian barang, peralatan dan jasa.
o Komunikasi persyaratan pembelian barang kepada pemasok.
o Persyaratan transportasi/pengiriman bahan berbahaya dan beracun
(B3).
o Seleksi dan penilaian pemasok.
o Pemeriksaan penerimaan barang/peralatan/jasa.
5. Kontraktor :
o Kriteria pemilihan kontraktor.
o Komunikasi persyaratan kepada kontraktor.
o Evaluasi dan penilaian kinerja K3 berkala.
6. Tamu, Pengunjung dan Pihak Luar :
o Pengendalian akses masuk.
o Pengetahuan dan kemampuan mengenai izin penggunaan
peralatan/perlengkapan/mesin/material di tempat kerja.
o Penyediaan pelatihan/induksi yang diperlukan.
o Pengendalian administratif rambu dan tanda bahaya di tempat
kerja.
o Cara pemantauan perilaku dan pengawasan aktivitas di tempat
kerja.

Kecelakaan Akibat Faktor SDM:

 Penggunaan peralatan yang tidak berizin.


 Menggunakan peralatan tidak sesuai dengan ketentuannya.
 Menghapus/menghilangkan perlengkapan keselamatan.
 Membiarkan perlengkapan keselamatan yang tidak beroperasi.
 Menggunakan perlengkapan dan peralatan yang menyebabkan efek negatif.
 Tidak menjalankan aturan keselamatan kerja dan prosedur kerja.
BAB IV

PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan

Suatu lingkungan kerja nyaman bila lingkungan kerja tersebut, baik secara fisik
ataupun kimiawi yang tidak menimbulkan gangguan kesehatan pekerja. Faktor fisik
misalnya suhu tempat kerja, bising, getaran/vibrasi, radiasi maupun pencahayaan
baik, aman bagi kesehatan, faktor kimiawi baik untuk proses produksi maupun hasil
produksi suatu tempat kerja tidak mengganggu kesehatan pekerja. Suhu yang tinggi
dan kebisingan di tempat kerja benar dapat menyulut terjadinya suatu kecelakaan
kerja maupun PAK.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil Observasi yang telah dilakukan adapun beberapa saran yang
dapat disampaikan adalah sebagai berikut;

1. Sebaiknya para pekerja lebih memedulikan lagi keselamatan dalam bekerja.


2. Penggunaan APD yang lengkap sesuai standar.
3. Sebaiknya ada rekayasa rambu peringata.
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA(K3)

KELOMPOK:

1. FAUZAN MUHARSYI (1810015410039)


2. REZA MAILANO ADE PUTRA (1810015410143)
3. TRI SUNDAMI FISKA (1810015410082)
4. NADA SALSABILA (1810015410015)
5. AURORA PHILEIN SOPHIA (1810015410081)
6. DWI WARRA KURNIA (1810015410065)
7. GENI DWI MELBY (1810015410083)

DOSEN PEBIMBING:
Prof. Dr. Ir. H. Nasfryzal Carlo, M.Sc., IPM, PA

TEKNIK EKONOMI KONSTRUKSI


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2019

Anda mungkin juga menyukai