Artikel
Artikel
Pewarta: Mukhlis
Arsip. Sejumlah petani memotong padi saat panen raya padi Mas di area persawahan
pegunungan Lut Tawar, Aceh Tengah, Aceh, Senin (14/8/2017). Para petani
pegunungan tanah Gayo mengaku, hanya menggarap dan memanen padi Mas beras
unggulan sekali dalam setahun, dan harga beras yang dihasilkan mencapai Rp18.000
perbambu atau Rp280.000 perlima kaleng beras menurut takaran jual beli beras
masyarakat Gayo, Aceh. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Meskipun secara regional pertumbuhan ekonomi Aceh lebih baik pada triwulan II tahun
ini, akan tetapi pertumbuhan tersebut lebih rendah dari perekonomian secara
keseluruhan di Pulau Sumatera, yaitu sebesar 4.09 persen secara year On year (YoY).
Selain dipengaruhi oleh peningkatan nilai tambah dan nilai produksi komoditas pertanian
tersebut, hal lainnya yang ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Aceh adalah
karena adanya peningkatan nilai ekspor sebagai akibat peningkatan produksi dan
perbaikan harga komoditas batu bara dan bijih besi, kata dia pula.
Yufrizal menambahkan, peningkatan konsumsi rumah tangga dari adanya pencairan gaji
ke-13, juga ikut memainkan peran terhadap pertumbuhan ekonomi, serta ditambah
dengan momen Ramadan dan Idulfitri.
Menurut dia, ekonomi Aceh akan akan meningkat lagi pada triwulan III dan IV tahun
2017.
"Diproyeksikan, ekonomi Aceh akan meningkat sejalan dengan proyek infrastruktur yang
terus berlangsung dan investasi swasta," katanya lagi.
Editor: Tasrief Tarmizi
o FACEBOOK
o
o
o
o
o
Baca juga
Bank Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi sesuai proyeksi
6 Juni 2018 20:22
o Nusantara
o Nasional
o Dunia
o Ekonomi
o Olahraga
o Hiburan
o Tekno
o Warta Bumi
o Otomotif
o Terkini
o Top News
o Terpopuler
o Fokus Berita
o Topik Pilihan
o Liputan Khusus
o Foto
o Infografis
o Video
o Versi Desktop
×
ANTARA News
INSTALL