1. Latar belakang
Bangsa dalam pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok
masyarakat yg bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan
sendiri atau golongan manusia, yg mempunyai asal-usul dan sifat khas yg sama. Dengan
demikian Bangsa Indonesia dapat diartikan sebagai kelompok Masyarakat yang bersamaan asal
keturunan,adat, bahasa dan sejarahnya serta mempunyai beberapa sifat khas yang sama.
Bangsa Indonesia dewasa ini sedang mengalami berbagai krisis dalam berbagai bidang
dan dihadapkan kepada permasalahan-permasalahan kemasyarakatan yang tidak sedikit. Bangsa
Indonesia memiliki Dasar Negara berupa Pancasila yang didalamnya terdapat dasar bagi
Kepribadian bangsa Indonesia berdasarkankan Ketuhanan yang Maha Esa. Setiap manusia yang
Berada di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat dipastikan merupakan umat yang
beragama seluruhnya. Muhammad Husein Abdullah menyampaikakan bahwa,
Umat adalah entitas yang hidup.Ia lahir ,tumbuh dan berkembang. Dalam perjalanannya
,umat akan mengalami saat-saat kuat dan lemah. Kuat dan lemahnya umat ditentukan oleh
‘darah’ yang mengalir di dalam pembuluh-pembuluh darahnya,yaitu pemikiran ideologis yang
ada pada diri mereka. Kuat lemahnya umat juga ditentukan oleh sejauh mana ia berpegang
teguh pada pemikiran yang menjadi landasan bagi tegaknya kehidupan mereka.
Ideologi Islam yang menjadi Pemikiran Agama Mayoritas Bangsa Indonesia tentu
berbeda dengan Ideologi-ideologi lainnya. Pada Era globalisasi ini Masyarakat sulit
membedakan berbagai Pemikiran yang mendasari pola hidup mereka sehari-hari. Sekarang ini
kata Peradaban dan kebudayaan tengah mengemuka ,dan dipelajari-pelajari di Semester-semester
awal perguruan tinggi sebagai mata Kuliah Umum yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa.
Kata-kata tersebut sering digunakan untuk menyatakan apa saja yang dihasilkan oleh akal
manusia di dunia . Ada yang mengatakan Peradaban manusia dan Kebudayaan manusia , seperti
bidang filsafat dan pemikiran. Kata-kata ini juga sering digunakan utuk menyatakan segala
bentuk materi (fisik) seperti berbagai bentuk situs peniggalan dan industri. Padahal kata-kata
peradaban dan kebudayaan tidak bersinonim (dua kata atau lebih yang memiliki satu makna ).
Kata tersebut tidak memilik kata yang sama. Disamping itu peradaban dan kebudayaan antar
umat satu dengan yang lainnya berbeda-beda .Misalnya , Peradaban Yunani berbeda dengan
peradaban Sosialis.Dengan demikian berbeda , Kebudayaan Kapitalis , kebudayaan Sosialis dan
Romawi . Jadi Istilah “Peradaban manusia “ atau “Kebudayaan manusia “ sebenarnya tidak
ditemukan realitasnya, karena keduanya tergantung pada sudut pandang tentang kehidupan dan
sudut pandangnya dalam kehidupan. Perbedaan sudut pandang ini akan menimbulkan perbedaan
satu sama lain sesuai dengan ideologinya. Oleh karena itu, kita dapat menjumpai bahwa
peradaban dan kebudayaan yang ada pada setiap bangsa yang menganut suatu ideologi tertentu
akan berbeda dengan peradaban dan kebudayaan dari bangsa lainnnya. Islam sendiri bukan
sebuah pemikiran yang berasal dari bangsa Arab atau mausia, yang biasanya orang nisbahkan
pada sebuah pemikiran kepada bangsa yang menyebarkan dan mengadopsinya ,seperti
Pemikiran Eropa ,Pemikiran Rusia .atau diletakan kepada peletak dasar pemikiran itu
sehingga dinyatakan ,Pemikiran Marxis,Pemikiran Plato,atau Pemikiran Hegel. Dan
berdasarkan hal itu kita harus meneliti kembali pemikiran yang kita dapati maupun yang masuk
ditengah-tengah kita Sehingg hati manusia mantap terhadap urusan alam ini, terhadap urusan
dirinya maupun jalan hidupnya.
Sejak manunsia berada dipermukaan bumi ini,hasratnya ingin mengetahui segala hukum
dan kodrat alam yang terdapat disekitarnya,besar sekali. Makin dalam ia meneliti, makin
tampak kepadanya kebesaran alam itu ,melebihi yang semula.kelemahan dirinya makin tampak
pula dan keangkuhannya pun makin berkurang (Almarhum Asy-Syaikh Muhammad Mustafa
al-Maragi -Rektor Magnificus Universitas Al-Azhar ,Kairo ).
Dalam Agama samawi,agama Nasrani ,agama Yahudi maupun diin Islam, mengharuskan
memurnikan keyakinan kepada Tuhan dan sifat-sifatnya. Bangsa Indonesia harus memahami
kembali Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa (Allah) yang berarti Tuhan yang amat
Tunggal, Begitupun Umat Islam harus memahami Ketauhidan dalam Diin Islam yang tidak
dibatasi oleh Terotorial, ras ,maupun Suku Bangsa Sekalipun.
"Islam datang (dengan diutusnya rasul-rasul ) ketika dunia ini terdapat bertumpuk-
tumpuk aqidah ,paham,legenda-legenda ,mitos-mitos, filsafat, dugaan-dugaan, peemikiran-
pemikiran yang bercampur aduk antara kebenaran dan kebatilan ,yang sahih dan yang palsu,
agama dan khurafat,filsafat dengan mitos .Dan hati nurani manusia dibawah tumpukan yang
besar ini tertatih-tatih di dalam kegelapan dan dugaan--dugaan semua, tidak mantap pada suatu
keyakinan.Dan Hati manusia tidak akan mantap terhadap urusan alam ini, terhadap urusan
dirinya dan jalan hidupnya, sebelum mantap aqidahnya dan persepsinya tentang Tuhan-Nya dan
sifat-sifat-Nya dan sampai ia pada suatu keyakinan yang jelas dan lurus ditengah-tengah
kebutaan, kesesatan, dan timbunan yang berat ini. "
2. Rumusan masalah.
1. Bagaimana Pengertian Budaya dan Kebudayaan dalam Kerangka Ajar mata
Kuliah ISBD ?
2. Bagaimana Pengertian Budaya dan Kebudayaan dalam Islam ?
3. Bagaimana Sikap Muslim terhadap Budaya dan Kebudayaan Suatu bangsa ?
3. Pembahasaan
1. Pengertian Budaya dan Kebudayaan dalam Kerangka Ajar Mata
Kuliah ISBD .
Pengertian Budaya dalam Kerangka ajar mata Kuliah ISBD diawali dengan
pengenalan Hakikat manusia sebagai makhluk budaya . Hal ini mengacu kepada potensi
kodrat alami yang dimiliki manusia dan Kepentingan hidup manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya yang terdiri dari kebutuhan Kebendaan (sarana-
prasarana) atau badani dan kebutuhan yang bersifat rohani atau mental atau psikologi.
Dalam teksbook memang tidak dijelaskan secara terinci budaya mana yang akan
dipakai sebagai rujukan untuk menjelaskan manusia sebagai makhluk budaya. Namun
Kebutuhan manusia yang menjadi kepentingan hidup manusia diawal ,dijelaskan dengan
Piramida kebutuhan Maslow, seorang ahli psikologi. Menurut Maslow kebutuhan
manusia dalam hidup dibagi menjadi 5 tingkatan,yaitu ;
Sebelum Lebih jauh dari Penjelasan diatas kita menggaris bawahi hal-hal berikut
ini yang dapat dipahami ;
Selain itu Setiap Justifikasi Pemikiran (fikrah ) harus melalui metode (Thoriqoh )
ilmiah modern untuk dibuktikan kebenarannya,sebenarnya metode ilmiah modern ini
sudah berlaku dalam kegiatan dakwah Nabi Muhammad,
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya. (Terjemah QS.Al-Isra [17] :36 ).
Disini jelaslah bahwa menggali dari sumber-sumber syariat merupakan sebuah metode
ilmiah modern yang sekarang ini dimunculkan dan islam telah memilikinya untuk
mencapai sebuah kebenaran..
Dan dengan sedikit kritik kita akan menemukan kesimpulan yang berupa kebenaran
maupun pembiasan kebenaran yang menuju kebohongan dari premis-premis dalam
berbagai ilmu dewasa ini.
Hadharah
Hadharah secara bahasa adalah perkotaan (Al-hadhar), sebagai lawan (kebalikan) dari
kata al-badwu (Badui/Pedalaman) ,jadi yang dimaksud kata tersebut adalah metode
hidup (Thariqat al-hayat ) . Adapun menurut istilah Hadharah adalah sekumpulan
persepsi (pemahaman) tentang kehidupan. Mafahim (Persepsi ) adalah pemikiran-
pemikiran yang dimanisfestasikan ke dalam tingkah laku (suluk). Perilaku ini ada yang
bersifat maknawi seperti perkara akidah atau akhlak dan ada juga yang bersifat materi
(madiyah) .seperti halnya shalat, jihad,dan pendirian masjid-masjid atau rumah-rumah.
Pemahaman tentang islam adalah seluruh persepsi yang dihasilkan oleh kaum muslimin
berdasarkan asas islam seperti Fiqih ,tafsir dan undang-undang yang mengatur kehidupan
seperti berbagai perjanjian ,dokumen-dokumen milik pengadilan dan masjid.
Sedangkan Tsaqofah (kebudayaan) adalah sekumpulan pengetahuan yang mempengaruhi
akal dan sikap seseorang terhadap fakta (benda maupun perbuatan) Tsaqofah merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Hadharah .Sebab, Tsaqafah adalah pemikiran-
pemikiran yang menjelaskan sudut pandang dalam kehidupan. Pemikiran-pemikiran
tersebut nantinya akan menjadi sebuah mafahhim (persepsi) yang mengahantarkan
kepada terciptanya sebuah peradaban.
Adapun Segala bentuk materi (fisik) yang terindra disebut Madaniyah, yang terbagi dua
yaitu :
1. Madaniyah yang berhubungan dengan Hadharah ,sekaligus menjadi elemen dari
Hadharah. Madaniyah semacam ini adalah segala bentuk madanaiyah yang
bersifat materi dan lahir dari suatu sudut pandang kehidupan. Dari sini maka
pendirian rumah tempat tinggal menurut islam merupakan bagian dari hadhrah
,karena bentuk tumahnya harus tidak memperlihatkan aurat wanita .Contoh lain ,
Modifikasi Stetoskop wireless yang mempermudah dokter-dokter perempuan
muslim karena tidak harus menanggalkan hijabnya untuk memeriksa pasien.
Sementara orang-orang Sosialis ,Kapitaslis –seseuai Hadharah yang mereka
miliki- tentu tidak akan memperhatikan hal-hal seperti itu.
2. Hadharah yang merupakan hasil ilmu pengetahuan dan industry seperti alat-alat
laboratorium dan furniture. Semua ini adalah bentuk-bentuk madaniyah yang
bersifat universal yang dalampengambilannya tidak perlu memperhatikan aspek
apapun (tidak memperhatikan siapa dan darimana asal benda-benda tersebut.penj
) ,karena hal itu tidak muncul dari sebuah hadharah dan sama sekali tidak
berhubungan dengan Hadharah.
Jadi Sikap Umat Islam terhadap Hadharah (peradaban ),Tsaqofah (budaya ), dan
ilmu-ilmuyang dimiliki oleh bangsa lain adalah,
1. Kaum muslimin tidak boleh mengambil Hadharah dan Tsaqofah yang bukan
Hadharah dan Tsaqofah Islam. Sebab, mengambilnya berarti berhukum dengan
selain islam.
2. Mengenai madaniyah , jika madaniyah itu lahir atau dihasilkan ari suatu
pandangan hidup tertentu selain islam,maka seorang muslim tidak boleh
mengambilnya; Seperti patung dan Salib.Sedangka jika berupa ilmu sains, boleh
diambil.
3. Kaum muslimin diperbolehkan mengambil ilmu-ilmu yang bersiat eksperimental.
Siapapun dan dari manapun sumbernya, sepertilmu fisika, kedokteran ,ilmu-ilmu
Komputer (informatika) dan lain-lainnya.