Oleh:
Budiman Sari
Daudi Alwi
Faisal Azmi
Hasril
Mauli Putri Damayanti
M. Husin
M. Fauzan
Sufriani
Dosen Pembimbing :
Dery Rinaldy, M.T.
A. Latar Belakang
Proses pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak
mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan industri konstruksi memiliki catatan
yang buruk dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja. Situasi dalam lokasi proyek
mencerminkan karakter yang keras dan kegiatannya terlihat sangat kompleks serta sulit
dilaksanakan sehingga dibutuhkan stamina yang prima dari pekerja yang melaksanakan. Oleh
karena itu, keselamatan kerja merupakan aspek yang harus dibenahi setiap saat karena seperti
kita ketahui , masalah keselamatan kerja merupakan masalah yang sangat kompleks yang
mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi, aspek hukum,
pertanggungjawaban serta citra dari suatu organisasi itu sendiri.
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) pada proyek konstruksi merupakan
bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan sejahtera,
bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta bebas pencemaran lingkungan
menuju peningkatan produktivitas seperti yang tertera pada Undang-Undang No.1 Tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja. Semua ini dapat berjalan baik jika pihak yang terkait dalam
proyek konstruksi ini dapat saling berkomunikasi dan bekerjasama untuk pencegahan
kecelakaan kerja.
d. Masker
Masker adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti Hidung
dan Mulut dari resiko bahaya seperti asap solder, debu dan baubahan kimia yang ringan.
Masker biasanya terbuat dari Kain atau Kertas. Masker umumnya dipakai di proses
menyadari.
e. Rompi Safety
Rompi safety dapat digunakan pada siang atau pun malam hari.Fungsi Rompi Safety,
Untuk mencegah terjadinya kontak kecelakaan pada pekerja. Mengurangi resiko kecelakaan
kerja. Agar terlihat oleh pekerja lain saat bekerja dimalam hari.
Kesimpulan
Menurut Dewan K3 Nasional, program K3 adalah upaya untuk mengatasi
ketimpangan pada empat unsur produksi yaitu manusia, sarana, lingkungan kerja dan
manajemen. Program ini meliputi administrasi dan manajemen, P2K3, kebersihan dan tata
ruang, peralatan K3, pengendalian bahaya dan beracun, pencegahan kebakaran, keadaan
darurat, penerapan K3 dan sistem evaluasi program.
Alat saat bekerja adalah topi pelindung,kacamata pelindung,penutup telinga,masker,
rompi safety,sarung tangan dan sepatu pelindung.