Anda di halaman 1dari 2

Analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi saraf serta hormon pada sistem koordinasi

yang disebabkan oleh senyawa psikotropika yang menyebabkan gangguan sistem koordinasi!

Kelainan adalah ………….

Sistem Koordinasi adalah ………………..

Sitem saraf adalah sistem organ yang paling rumit, tersusun dari jutaan sel-sel saraf (neuron)
yang berbentuk serabut dan saling terhubung untuk persepsi sensor, aktivits motor sadar maupun
tidak sadar, hemeostatis proses fsiologis tubuh, serta perkembangan pikiran dan ingatan.

Sistem hormone/ endokrin adalah sekumpulan kelenjar dan organ yang memproduksi hormone.

Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis, bukan narkotika, sebagai
psiokoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
pada ktivitas normal dan perilaku.

Senyawa psikotropika dalam bidang medis, mampu mengurangi atau menghilangkan rasa
sakit. Namun tidak memiliki efek penyembuhan. Dan sekarang ini sering disalahgunakan dengan
pemakaian dosis yang berlebihan yang berakibat buruk bagi kesehatan. Penggunaan senyawa
psitropika ini memiliki pengaruh terhadap kerja sistem saraf dan sistem hormone. Salah satunya
hilangnya koordinasi tubuh, karena di dalam tubuh pemakai mengalami kekurangan dopamin.
Dopamin merupakan neurotransmitter yang terdapat di otak dan berperan penting dalam
merambatkan impuls saraf ke sel saraf lainnya. Hal ini menyebabkan dopamin tidak dihasilkan.
Apabila impuls saraf sampai pada bongkol sinapsis, maka gelembung-gelembung sinapsis akan
mendekati membran presinapsis.
Namun karena dopamin tidak dihasilkan, neurotransmitter tidak dapat melepaskan isinya
ke celah sinapsis sehingga impuls saraf yang dibawa tidak dapat menyebrang ke membran post
sinapsis. Kondisi tersebut menyebabkan tidak terjadinya depolarisasi pada membran post
sinapsis dan tidak terjadi potensial kerja karena impuls saraf tidak bisa merambat ke sel saraf
berikutnya.
Dengan menurunnya dopamin pula menyebabkan sifat kecanduan yang berasal dari luar
seperti obat-obatan dan pornografi karena dopamin yang terlalu berlebih. Hal ini dapat
menyebabkan kecanduan yang berlebihan pada obat-obat telarang dan pornografi yang nantinya
akan membawa hormon kesenangan dan halusinasi dan merasa diri paling baik. Hal ini
menyebabkan merosotnya moral anak bangsa yang seharusnya mempunyai pendidikan yang
bagus.
Ada empat macam obat yang berpengaruh terhadap sistem saraf, yaitu:
1. Sedatif, yaitu golongan obat yang dapat mengakibatkan menurunnya aktivitas normal otak.
Contohnya valium.
2. Stimulans, yaitu golongan obat yang dapat mempercepat kerja otak. Yang dapat merangsang
sistem saraf pusat dan menyebabkan organ tubuh (seperti jantung dan otak) bekerja lebih cepat,
sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung lebih senang dan gembra
untuk sementara waktu.
Contohnya amfetamin dan ektasi yang merupakan salah satu senyawa dari psikotropika.
3. Halusinogen, yaitu golongan obat yang mengakibatkan timbulnya penghayalan pada si
pemakai yang berlebihan yag lama-kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan
(paranoid). Contohnya ekstasi yang merupakan salah satu senyawa dari psikotropika.
4. Painkiller, yaitu golongan obat yang menekan bagian otak yang bertanggung jawab sebagai
rasa sakit. Contohnya morfin dan heroin.

Daftar Putaka
Buku biologi Erlangga kelas XI
http://afifahyunitasari.blogspot.co.id/2012/12/contoh-makalah-pengaruh-narkoba.html
http://www.rs-sejahterabhakti.com/2015/09/narkoba-pada-sistem-saraf.html
http://www.kerjanya.net/faq/5253-dopamin.html
http://akramberbagi.blogspot.co.id/2012/12/dampak-negatif-menonton-film-porno.html

Anda mungkin juga menyukai