Anda di halaman 1dari 23

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 KELOMPOK 1
A. Minyak Atsiri
1. Alat dan Bahan
a. Bahan
 Putik bunga cengkeh kering (500 g)
 Air suling
 Etanol 70%
 Na Sulfat anhidrat
b. Alat
 Lumpang dan stamfer
 Seperangkat alat destilasi
 Corong pisah
 Piknometer
 Refraktometer

2. Identifikasi Simplisia
Nama umum : Cengkeh
Spesies : Syzygium aromaticum
Famili : Myrtaceae

3. Persyaratan Minyak Atsiri


a. Rendemen Minyak Atsiri.
Rendemen diambil dari jurnal karena, isolasi dan karakteristik
dari minyak bunga cengkeh minyak atsiri didapat sedikit.
Rumus : Minyak yang didapat X 100 %
Banyak sampel yang digabung
b. Pemerian Minyak.
Organoleptis :
Warna : tidak berwarna
Bau : bau cengkeh atau bau khas
Rasa :-
Bentuk : cairan berminyak
Tekstur : halus
c. Kelarutan (tidak dilakukan)
Dalam etanol : kelarutan dalam etanol tidak dilakukan
d. Bobot Jenis (tidak dilakukan)
e. Indeks Bias (tidak dilakukan)

4. Hasil dan Pembahasan :

Pada percobaan kali ini, kami melakukan ekstraksi minyak atsiri


dari cengkeh. Dimana kandungan minyak atsiri didalam bunga cengkeh
mencapai 21,3 % dengan kadar sugenal antara 78-95%, dari tangkai atau
gagang bunga mencapai 6% dengan kadar sugenal antara 89-95% dan
dari daun cengkeh mencapai 2-3% dengan kadar sugenal antara 80-85%.
Pada kali ini kami menggunakan bagian bunga dan tangkai bunga
cengkeh yang sudah kering. Kandungan terbesar minyak cengkeh adalah
sugenal yang bermanfaat dalam pembuatan vanillin, cugenil meti eter,
sugenil asetat, dan lain-lain. Vanillin merupakan bahan pemberi aroma
pada makanan, permen, coklat dan parfum. Metode yang
digunakanpadapercobaaniniadalahekstraksidenganmenggunakanpelarut,
digunakan yaitu destilasi air. Destilasi air adalah salah satu metode
operasi yang digunakan dalam proses pemisahan suatu komponen dari
campurannya dengan menggunakan sejumlah masa bahan solven sebagai
tenaga pemisahan.
Pada percobaan ekstraksi minyak bunga cengkeh meliputi tahapan
perlakuan bahan seperti: bahan yang digunakan adalah bunga dan batang
cengkeh yang tua dan kering karena kandungan minyak atsirinya lebih
banyak dari pada bahan yang muda serta mengandung kadar air yang
rendah, bahan kemudian ditumbuk sekecil mungkin agar minyak dapat
terambil sempurna pada proses ekstraksi dan laju penguapan minyak
atsiri dari bahan menjadi cukup cepat. Tahapan kedua yaitu proses
ekstraksi dan pemurnian minyak bunga cengkeh menggunakan alat
ekstraktor soxhlet karena untuk efisiensi waktu, kemudahan dalam
perangkaian alat dan proses pengambilan pelarutnya yang relative
banyak.

5. Kesimpulan :

Hasil yang diperoleh yaitu minyak atsiri yang didapat terlalu


sedikit karena waktu ekstraksi yang terlalu singkat. Minyak atsiri
mengandung euganol, digunakan untuk member rasa dan aroma,
antiseptik, antifungi, antioksidan, dll. Menggunakan metoda destilasi
uap. Tidak berwarna atau bening, tekstur halus, bentuk caian berminyak.
 Etiket :

KANDUNGAN KIMIA : cengkeh Randemen : 0 %


Minyak atsiri 16-20%, Syzygium aromaticum
mengandung egenol 80-82%, MYRTACEAE
asetil eugenol, kariofilen, Bobot Jenis :0 g/L
Kelompok 1, shift 1B
furfural, metal-amilketon, Anggota :

vanillin, kariofilen, tannin, gom, Syafna elviona (1704038) Indeks Bias :0 g


Aulia rolika (1704012)
serat, asam galatanat, kalsium Monica aulia rahmi (1704104)
Agi miftahir riska (1704120)
oksalat. Frenny chornelia (1704124)
INDIKASI :
Diproduksi Oleh:
Stimulansia, obat mulas, PT. FITO PHARMA
Padang-Indonesia
menghilangkan rasa mula dan
muntah. Netto :
gr
.
 Kotak

KANDUNGAN KIMIA :
Cengkeh
Syzygium aromaticum
Minyak atsiri 16-20%, MYRARACEAE
mengandung egenol 80-82%,
asetil eugenol, kariofilen,
furfural, metal-amilketon,
vanillin, kariofilen, tannin, gom,
serat, asam galatanat, kalsium
oksalat. Kelompok 1, shift 1B
Anggota :
INDIKASI :
Syafna elviona (1704038)
Stimulansia, obat mulas, Aulia rolika (1704012)
menghilangkan rasa mula dan Monica aulia rahmi (1704104)
Agi miftahir riska (1704120)
muntah. Frenny chornelia (1704124)

Diproduksi Oleh:
PT. FITO PHARMA
Padang-Indonesia

Netto :
gr
4.2 KELOMPOK 2
A. Minyak Atsiri
1. Alat dan Bahan
A. Bahan
 Putik bunga cengkeh kering (500 g)
 Air suling
 Etanol 70%
 Na Sulfat anhidrat
B. Alat
 Lumpang dan stamfer
 Seperangkat alat destilasi
 Corong pisah
 Piknometer
 Refraktometer

2. Identifikasi Simplisia
Nama umum : Cengkeh
Spesies : Syzygium aromaticum
Famili : Myrtaceae

3. Persyaratan Minyak Atsiri :


A. RendemenMinyakAtsiri
Karena minyak atsiri cengkeh yang didapatkan sangat
sedikit, maka % dari Rendemen yang dibuat yaitu dari jurnal:
menurut laporan praktikum fitokimia “ isolasi minyak atsiri
cengkeh”. Oleh : Nabila Fatin Atsiah, Thn 2014.
Berat awal Berat akhir % rendemen
100 g 0,5322 g 0,53 %
Data danperhitungan :
Rumus :Minyak yang didapat X 100 %
Banyaksampel yang digabung

B. PemerianMinyak.
Organoleptis :
Warna : tidak berwarna/ bening kekuningan (jernih)
Bau : bau khas cengkeh
Tekstur : halus
Bentuk : cairan berminyak
Rasa : tidak berasa (-)

C. Kelarutan (tidak dilakukan)


Dalam etanol : (Menurut literature hasil penelitian) sama
dengan standar SNI minyak atsiri cengkeh larut dalam 70%,
dengan perbandingan 1 : 2 jernih .

D. Bobot Jenis (tidak dilakukan)


Data dan perhitungan :
Menurut literature (hasil penelitian)
1. Bobot Jenis (20C) = 1,026 g/L (warna kuning).
Menurut standar SNI
2. Bobot Jenis (20C) = 1,025 – 1,049 g/L(warna kuning sampai
coklat tua).

E. Indeks Bias (tidak dilakukan)


Menurut literature (hasil penelitian)
1. Indeks bias (20C) = 1,529 g (warna kuning).
Menurutstandar SNI
2. Indeks bias (20C) = 1,528 – 1,535 (warna kuning sampai
coklat tua).

4. Hasil dan Pembahasan :

Pada praktikum kali ini yang dilakukan yaitu uji isolasi minyak
atsiri yang menggunakan sampel cengkeh seberat (500 g). Percobaan ini
dilakukan untuk dapat mengisolasi minyak atsiri (cengkeh) dengan cara
penyulingan dan ekstraksi, dengan menggunakan metode destilasi air +
ciler untuk mengeluarkan minyak atsiri. Prinsip dari destilasi air yaitu
bahan sampel berkontak langsung dengan air mendidihuap minyak
atsiri masuk ke kondensorkondensasi didapatkan minyak atsiri. Dan
ada juga metoda (kerugian) terjadi perubahan warna (hidrolisa).
Keuntungannya (alat yang sederhana). Pengerjaan yang kami lakukan
selama 2 jam dan minyak yang kami dapatkan hanya sedikit (sangat
sedikit) karena seharusnya pada percobaan kali ini harus dilakukan pada
waktu yang lama lebih kurang 6 jam dan kami melakukan uji organoleptis
yaitu tidak berwarna/kekuningan jernih, tidak berasa, cair berminyak, bau
khas cengkeh dan tekstur halus, lembut. Kami tidak melakukan uji
kelarutan karena kelarutan dalam etanol serta bobot jenis dan indeks bias
juga tidak dikerjakan dan kami merujuk pada jurnal

5. Kesimpulan

1. Uji isolasi minyak atsiri (cengkeh) dengan cara penyulingan dan


ekstraksi, dengan menggunakan metode destilasi air + ciler
untuk mengeluarkan minyak atsiri.
2. Keuntungan dari metoda destilasi air alat yang sederhana adapun
kerugiannya yaitu terjadi perubahan warna (hidrolisa).
3. Manfaat dari minyak cengkeh yaitu : agen peras adan peraroma
pada rokok. Serta sebagai antibakteri, antifungi, antiseptik, serta
antioksidan.
 Etiket Minyak Atsiri Cengkeh

Komposisi :
4. Indikasi :
5. (L)
Syzgium aromaticum - Melindungi diri dari kanker
Cengkeh
Syzygiumaromaticum - Membunuh bakteri penyebab
Kandungan kimia : MYRARACEAE penyakit
Minyak atsiri6. 16-20%, - Meningkatkan kesehatan hati
mengandung egenol7. 80-82%, - Menjaga kesehatan tulang
asetil eugenol, kariofilen,
8.
furfural, metal-amilketon,
Randemen : 2,895 %
vanillin, kariofilen, tannin, 9. Kotak Minyak Atsiri Cengkeh
gom, serat, asam galatanat, 10. Bobot Jenis :1,026 g/L
DiproduksiOleh:
kalsium oksalat. PT. FITO PHARMA
11. Padang-Indonesia Indeks Bias :1,52 g
12. Netto: - ml

 Kotak Minyak Atsiri Cengkeh

Komposisi : Indikasi :
Syzgium aromaticum (L)
Kandungan kimia : ® - Melindungi diri dari
Cengkeh
Minyak atsiri 16-20%,
kanker
Syzygiumaromaticum
mengandung egenol 80-82%, MYRARACEAE
- Membunuh bakteri
penyebab penyakit
aseti eugenol, kariofilen,
- Meningkatkan kesehatan
furfural, metal-amilketon,
hati
vanillin, kariofilen, tannin,
- Menjaga kesehatan tulang
gom, serat, asam galatanat,
kalsium oksalat.
13. DiproduksiOleh:
No.Reg : TTL19161255 Simpan ditempat kering,
14.
No.Batch : A50125 PT. FITO PHARMA sejuk dan terhindar dari
Exp.Date : Desember 2020 Padang-Indonesia
Mfg 15. 2019
: Desember
cahaya.
HET : Rp.20.000 Netto: - ml
16.
4.3 KELOMPOK 3
A. Minyak Atsiri
1. Alat dan Bahan
A. Bahan
 Batang sereh (500 g)
 Air suling
 Etanol 70%
 Na Sulfat anhidrat
B. Alat
 Lumpang dan stamfer
 Seperangkat alat destilasi
 Corong pisah
 Piknometer
 Refraktometer
2. Identifikasi Simplisia
Nama umum : minyak sereh
Spesies : Cymbopogon citratus
Famili : Poaceae
3. Persyaratan Minyak Atsiri
A. Rendemen Minyak Atsiri.
Rendemen diambil dari jurnal karena, isolasi dan karakteristik
dari minyak bunga cengkeh minyak atsiri didapat sedikit. Rendemen
contoh jurnal 8,6 %.
Data dan perhitungan :
Rumus : Minyak yang didapat X 100 %
Banyak sampel yang digabung

500 gr X 100 % = 2,895 %

17,27 gr
B. Pemerian Minyak.

Organoleptis :
Warna : tidak berwarna
Bau : bau cengkeh atau bau khas
Rasa :-
Bentuk : cairan berminyak
Tekstur : halus

C. Kelarutan (tidak dilakukan)

Dalam etanol : (Menurut literature hasil penelitian) sama


dengan standar SNI minyak atsiri cengkeh larut dalam 70%, dengan
perbandingan 1 : 2 jernih .

D. Bobot Jenis (tidak dilakukan)

Data dan perhitungan :


Menurut literature (hasil penelitian)
1. BJ (20C) = 1,026 g/L (warna kuning).
Menurut standar SNI
2. BJ (20C) = 1,025 – 1,049 g/L(warna kuning sampai coklat).

E. Indeks Bias (tidak dilakukan)

Menurut literature (hasil penelitian)


1. Indeks bias (20C) = 1,52 g (warna kuning).
Menurut standar SNI
2. Indeks bias (20C) = 1,528 – 1,535 (warna kuning sampai
coklat tua).
4. Hasil dan Pembahasan :

Pada percobaan kali ini dilakukan uji isolasi minyak atsiri sampel
cengkeh. Pada percobaan ini bertujuan untuk dapat mengisolasi minyak
atsiri dengan cara penyulingan dan ekstraksi dari cengkeh. Proses isolasi
kali ini dilakukan dengan metode destilasi air tambah ciler (untuk
membantu minyak keluar), adapun prinsip dari destilasi air ini sendiri
yaitu, bahan (sampel berkontak langsung dengan air mendidih atau
dipanaskan) uap minyak masuk ke kondensor terjadi kondensasi,
kemudian diperoleh minyak dan air didalam erlenmeyer penampung.
Minyak yang didapat didapat itu adalah minyak atsiri.

Pada saat praktikum kami hanya sedikit mendapatkan minyak


atsiri dikarenakan keterbatasan waktu, mungkin apabila waktunya
semakin lama maka hasil minyak atsiri juga semakin banyak. Manfaat
atau kegunaan minyak atsiri : Agen perasa dan pearoma pada makanan.
Juga sebagai antibakteri, antifungi, antiseptik, antioksidan, dan lain-lain.
Keuntungan dari metode ini yaitu, set alat lebih sederhana tetapi
kerugiannya terjadi hidrolisa dan perubahan warna.

5. Kesimpulan :

 Minyak atsiri mengandung euganol, digunakan untuk member rasa


dan aroma, antiseptik, antifungi, antioksidan, dll.
 Menggunakan metoda destilasi uap.
 Tidak berwarna atau bening, tekstur halus, bentuk caian
berminyak.
 Etiket Minyak Atsiri Sereh Dapur
Komposisi : Indikasi :
Cymbopogon oil 100 % Sereh Dapur Menghilangkan sakit kepala,
Cymbopogon citrus insomnia, peradangan dan
Aturan Pakai : sebagai antibiotic dan
Oleskan pada bagian yang antimikroba
membutuhkan.
Randemen : 0 %
Penyimpanan :
Bobot Jenis :0 g/L
Simpan ditempat kering, sejuk
dan terhindar dari cahaya. DiproduksiOleh:
PT. FIT PHARMA Indeks Bias :0 g
Padang-Indonesia

Netto: - ml

 Kotak Minyak Atsiri Sereh Dapur

Komposisi : Indikasi :
Cymbopogon oil 100 % Menghilangkan sakit
® kepala, insomnia,
Farmakologi : CYMBO OIL
peradangan dan sebagai
Minyak sereh akan berpenetrasi
ke permukaan kulit sampai ke antibiotic dan antimikroba
pembuluh darah perifer sehingga
memberikan efek yang tropikal. Kontra Indikasi :
Pada pasien dengan riwayat
No.Reg : TTL19161233 alergi.
No.Batch : A50125
DiproduksiOleh:
Exp.Date : Desember 2020 PT. FIT PHARMA
Mfg : Desember 2019 Simpan ditempat kering,
Padang-Indonesia
HET : Rp.20.000 sejuk dan terhindar dari
Netto: - ml cahaya.
4.4 KELOMPOK 4
A. Minyak Atsiri
1. Alat dan Bahan
A. Bahan
 Batang sereh (500 g)
 Air suling
 Etanol 70%
 Na Sulfat anhidrat
B. Alat
 Lumpang dan stamfer
 Seperangkat alat destilasi
 Corong pisah
 Piknometer
 Refraktometer

2. Identifikasi Simplisia
Nama umum : minyak sereh
Spesies : Cymbopogon citratus
Famili : Poaceae

3. Persyaratan Minyak Atsiri


A. Rendeman Minyak Atsiri
Nilai rendemen adalah perbandingan massa antara produk
akhir yaitu minyak atsiri yang dihasilkan dengan massa bahan baku
awal yaitu batang dan daun sereh yang sudah dirajang.

Rendemen % = 0 x 100 % = 0 %
500 gram
Karena pada praktikum yang kami lakukan tidak terdapat
minyak atsiri pada destilat. Hal ini disebabkan karena lama
penyulingan dan volume atau kepadatan bahan baku, serta metode
penyulingan yang digunakan.
B. Pemerian minyak
Organoleptis :
warna minyak atsiri yang baru di ekstrak biasanya tidak
berwarna atau berwarna kekuning-kuningan, tapi ada juga yang
berwarna kemerah-merahan, hijau, coklat dan biru. Minyak sereh
dapur biasanya berwarna kuning jernih, bau khas yang menyengat dan
mudah menguap. Pada praktikum yang kami lakukan tidak didapatkan
minyak atsiri, hanya air yang terdapat pada destilat, tapi air yang kami
dapatkan ini memiliki aroma minyak sereh dapur.
C. Kelarutan Dalam Etanol :

Merupakan cara pengujian mutu minyak atsiri sereh dapur


berdasarkan sifat kimia yang terkandung dalam minyak atsiri. Minyak
atsiri yang mudah larut dalam etanol maka kualitas minyak atsiri
semakin baik. Pada praktikum yang kami lakukan, tidak tidapatkannya
minyak atsiri sehingga tidak bisa menentukan kelarutan minyaknya
dalam etanol. Kelarutan minyak atsiri sereh dapur menurut SNI adalah
kelarutan dalam etanol 80%

D. Bobot Jenis
Data dan Perhitungan :
Bobot jenis merupakan cara untuk menentukan mutu dan
kemurnian minyak atsiri sereh dapur. Nilai bobot jenis minyak atsiri
didefinisikan sebagai perbandingan antara bobot minyak dengan
bobot air pada volume dan suhu yang sama. Bobot jenis minyak sereh
berdasarkan SNI adalah 0,880-0,992 (bobot jenis 20ᵒC). Sedangkan
pada praktikum yang kami lakukan tidak didapatkan minyak sereh
dapur sehingga tidak bisa menentukan apakah minyak yang kami
dapatkan masuk dalam SNI atau tidak.
E. Indeks Bias
Merupakan perbandingan antara kecepatan cahaya dalam udara
dengan kecepatan cahaya dalam zat tersebut pada suhu tertentu. Indeks
bias minyak sereh dapur menurut SNI = 1,466- 1,475. Karena kami
tidak mendapatkan minyak sereh pada praktikum kali ini sehingga
tidak dapat diketahui apakah minyak tersebut termasuk dalam rentang
SNI atau tidak.

4. Hasil dan Pembahasan :

Pada praktikum yang kami lakukan untuk mendapatkan minyak


atsiri sereh dapur tidak didapatkan minyak serehnya. Sehingga tidak bisa
dihitung nilai rendemen, pengujian kelarutan minyak dalam etanol, uji
organoleptis minyak sereh, bobot jenis minyak sereh serta indeks bias
minyak sereh tersebut.

Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor seperti :


1. Penyulingan menggunakan uap air langsung (metode penyulingan)
menyebabkan teroksidasi dan terhidrolisis (penurunan mutu), dan
timbul hasil samping yang tidak dikehendaki sehingga terjadi
penurunan hasil.
2. Waktu penyulingan. Pada praktikum yang kami lakukan selama 3
jam tidak mendapatkan hasil. Hal ini disebabkan karenan waktu
penyulingan yang terlalu singkat sehingga metabolit sekunder
yang terdapat dalam tanaman belum keluar.
3. Kepadatan bahan baku. Hal ini dipengaruhi oleh iklim, kesuburan
tanah, umur tanaman saat di panen, terlalu tua atau terlalu muda
serta titk didih minyak yang tinggi dan bersifat larut air tidak dapat
menguap secara sempurna, sehingga banyak minyak yang hilang
atau tidak tersuling.
5. Kesimpulan :

Tidak didapatkannya minyak atsiri sereh dapur, sehingga


rendemen, organoleptis, kelarutan dalam etanol, bobot jenis serta indeks
bias juga tidak bisa dicari. Faktor penyebab terjadinya hal ini adalah
metode penyulingan yang digunakan, waktu penyulingan, kepadatan
bahan baku (sereh).

 Etiket :

Komposisi : Randemen : 0 %
Cymbopogon oil 100 % Sereh Dapur
Cymbopogon citrus
Indikasi :
Menghilangkan sakit kepala, insomnia,
peradangan dan sebagai antibiotic dan Bobot Jenis :0 g/L
antimikroba
Kelompok 1, shift 1B
Aturan Pakai : Anggota :
Oleskan pada bagian yang Nadilla rahma yusti (1704016) Indeks Bias :0 g
membutuhkan. Icha febriani (1704084)
Diana umar (1704114)
Anisa fitria (1704118) No.Reg :TTL19161233
Simpan ditempat kering, sejuk dan
No.Batch : A50125
terhindar dari cahaya. Diproduksi Oleh: Exp.Date : Dec 2020
PT. FITO PHARMA Mfg : Dec 2019
Padang-Indonesia

Netto : -
gr
 Kotak

Komposisi :
Sereh Dapur
Cymbopogon oil 100 % Cymbopogon citrus
Indikasi :
Menghilangkan sakit kepala,
insomnia, peradangan dan
sebagai antibiotic dan
antimikroba

Kontra Indikasi :
Pada pasien dengan riwayat
alergi.
Kelompok 1, shift 1B
Anggota :
Farmakologi :
Minyak sereh akan berpenetrasi Nadilla rahma yusti (1704016)
ke permukaan kulit sampai ke Icha febriani (1704084)
Diana umar (1704114)
pembuluh darah perifer sehingga Anisa fitria (1704118
memberikan efek yang tropikal. Diproduksi Oleh:
PT. FITO PHARMA
No.Reg : TTL19161233 Padang-Indonesia
No.Batch : A50125 Netto : -
Exp.Date : Desember 2020
Mfg : Desember 2019
HET : Rp.20.000

Simpan ditempat kering, sejuk


dan terhindar dari cahaya.
4.5 KELOMPOK 5
A. Minyak Atsiri
1. Alat dan Bahan
A. Bahan
 Putik bunga cengkeh kering (500 g)
 Air suling
 Etanol 70%
 Na Sulfat anhidrat
B. Alat
 Lumpang dan stamfer
 Seperangkat alat destilasi
 Corong pisah
 Piknometer
 Refraktometer
2. Identifikasi Simplisia
Nama umum : Cengkeh
Spesies : Syzygium aromaticum
Famili : Myrtaceae
3. Persyaratan Minyak Atsiri :

A. Rendemen Minyak Atsiri.


Data dan Perhitungan :
Rendemen % = BMS X 100%
BTS
keterangan : BMS = Berat minyak sereh dapur hasil penyulingan (g)
BTS = Berat tanaman sereh dapur yang digunakan (g)
B. Pemberian Minyak.
Organoleptis :
Aroma : bearoma khas
Dari hasil praktikum yang kami lakukan, kami tidak
mendapatkan minyak atsiri sehingga kami tidak mengetahui
organoleptisnya.
C. Kelarutan.
Dalam etanol :
Kelarutan minyak sereh dalam etanol adalah kelarutan
minyak terhadap alkohol dengan konsentrasi tertentu yang
dinyatakan dalam perbandingan pada keadaan jernih. Hasil
pengujian kelarutan minyak dalam etanol menunjukkan bahwa
minyak sereh pada batang dan daun tidak mudah larut.
D. Bobot Jenis.
Data dan perhitungan :
BJ = M2-M
M1-M
Keterangan : BJ = bobot jenis
M = masa pikno kosong (g)
M1= pikno + minyak (g)
M2= pikno + air (g)
Metode ini didasarkan pada pembandingan antara berat
minyak pada suhu yang ditentukan dengan berat air yang sama
dengan volume minyak pada suhu tertentu. Bobot jenis adalah
salah satu cara untuk menentukan mutu dan kemurnian minyak
atsiri sereh dapur. Dari hasil praktikum, kami tidak mendapat
melakukan perhitungan BJ karena, kami tidak mendapatkan
minyak atsiri sereh.
E. Indeks Bias.
Metode ini digunakan pada pengukuran langsung sudut
bias pada minyak yang dipertahankan pada kondisi suhu yang
tetap akibatnya yaitu, refraktometerabbe. Dari praktikum, kami
tidak bisa melakukan perhitungan, karena tidak mendapatkan
minyak sereh.
T = T1 + 0,0004 (T1 – T)
nd nd
keterangan : T = Indeks bias pada suhu 200C
nd
T1 = Pembacaan pada suhu pengerjaan
nd
T = Suhu yang dilakukan pengerjaan
T1 = Suhu referensi (200C)
0,0004 = Faktor koreksi

4. Hasil dan Pembahasan.

Destilasi merupakan salah satu teknik pemisahan berdasarkan


pemindahan titik didih sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik
didih terendah akan menguap terlebih dahulu, kemudian pada saat
didinginkan akan mengembun dan menetes sehingga zat murni
(destilat). Metode destilasi ini digunakan untuk mendestilasi minyak
atsiri yang terkandung didalam sereh. Destilasi minyak atsiri
menggunakan prinsip hidrotilasi yaitu penyulingan suatu campuran
yang berwujud cairan yang tidak saling bercampur sehingga
membentuk 2 fase atau 2 campuran.

Pada praktikum ini, kami tidak mendapatkan hasil minyak


atsiri sereh. Hal ini dapat disebabkan karena beberapa faktor antara
lain, kurangnya waktu saat melakukan praktikum, iklim, kesuburan
tanah, umur tanaman dan cara penyulingan. Karena kami tidak
mendapatkan hasil, maka kami tidak memenuhi persyaratan minyak
atsiri yaitu perhitungan rendemen, pemberian minyak, kelarutan, bobot
jenis dan indeks bias.

5. Kesimpulan.

Pada praktikum ini, kami tidak mendapatkan hasil minyak


atsiri sereh. Hal ini dapat disebabkan, beberapa faktor yaitu:

a) Kekurangan waktu saat melakukan praktikum untuk melakukan


destilasi.
b) Iklim.
c) Kesuburan tanah.
d) Umur tanaman.
e) Cara penyulingan.
 Etiket Minyak Atsiri Cengkeh

f)
Komposisi : Indikasi :
Syzgium aromaticum (L) - Melindungi diri dari kanker
Cengkeh
Syzygiumaromaticum - Membunuh bakteri penyebab
Kandungan kimia : MYRARACEAE penyakit
Minyak atsiri 16-20%, - Meningkatkan kesehatan hati
g)
mengandung egenol 80-82%, - Menjaga kesehatan tulang
asetil eugenol, kariofilen,
h)
furfural, metal-amilketon, Randemen : 0%
i) kariofilen, tannin,
vanillin,
gom, serat, asam galatanat, j) Kotak Minyak Atsiri Cengkeh
DiproduksiOleh: Bobot Jenis :0 g/L
kalsium oksalat. PT. FITO PHARMA
k)
Padang-Indonesia Indeks Bias :1,52 g
Netto: - ml

 Kotak minyak cengkeh

l)
Komposisi : Indikasi :
Syzgium aromaticum (L)
m)
Kandungan kimia : ® - Melindungi diri dari
Cengkeh
kanker
n)
Minyak atsiri 16-20%, Syzygiumaromaticum
- Membunuh bakteri
mengandung egenol 80-82%, MYRARACEAE
o) eugenol, kariofilen,
aseti
penyebab penyakit
- Meningkatkan kesehatan
p)
furfural, metal-amilketon,
hati
vanillin, kariofilen, tannin,
- Menjaga kesehatan tulang
gom, serat, asam galatanat,
kalsium oksalat.

No.Reg : TTL19161255 DiproduksiOleh: Simpan ditempat kering,


No.Batch : A50125 PT. FITO PHARMA sejuk dan terhindar dari
Exp.Date : Desember 2020 Padang-Indonesia
cahaya.
Mfg : Desember 2019
HET : Rp.20.000 Netto: - ml

Anda mungkin juga menyukai