Menurut waktu terjadinya perdarahan post partum dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. perdarahan postpartum primer (early postpartum hemorraghe) yang terjadi dalam 24
jam pertama dan biasanya disebabkan oleh atonia uteri, berbagai robekan jalan lahir
dan sisa sebagian plasenta. Dan kasus yang jarang, bisa karena inversion uteri.
2. Perdarahan postpartum sekunder (late postpartum hemorraghe) terjadi setelah 24 jam
persalinan, biasanya oleh karena sisa plasenta ( Prawirohardjo, 2014).
f. Letak lintang
Suatu kedaan di mana janin melintang di dalam uters dengan kepala pada sisi
yang satu sedangakn bokong berada pada sisi yang lain, umumnya bokong
berada sedikit lebih tingi daripada kepala janin, sedangkan bahu berada pada
pintu atas panggul. Punggu janin berada di depan (dorsoanterior), di belakang
(dorsoposterior), di atas (dorsosuperius), atau di bawah (dorsoinferior).
g. Presentasi ganda
Keadaan di mana di samping kepala janin di dalam rongga panggul dijumpai
tangan, lengan atau kaki, atau keadaan di mana di samping bokong janin
dijumpai tangan.
Kelainan bentuk janin
Pertumbuhan janin berlebihan
Berat neonatus yang bersar yaitu lebih dari 4000 gram, faktor keturunan
memegang peranan penting selain pada wanita hamil dengan diabetes melitus,
postmaturitas, dan grande multipara.
Hidrosefalus
Keadaan di mana terjadi penimbunan cairan serebrospinalis dalam ventrikel
otak, sehingga kepala menjadi besar serta terjadi pelebaran sutura-sutura dan
oksiput.