Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan bentuk kelainan jantung yang

sudah didapatkan sejak bayi baru lahir. Manifestasi klinis kelainan ini bervariasi

dari yang paling ringan sampai berat. Pada bentuk yang ringan, sering tidak

ditemukan gejala, dan tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan klinis.

Sedangkan pada PJB berat, gejala sudah tampak sejak lahir dan memerlukan

tindakan segera. Angka kejadian PJB di Indonesia adalah 8 tiapn1000 kelahiran

hidup.1

Secara garis besar penyakit jantung bawaan dibagi 2 kelompok, yaitu

penyakit jantung bawaan sianotik dan penyakit jantung bawaan nonsianotik.

Kasus Tetralogi of Fallot (TOF) adalah penyebab paling umum dari sianosis pada

usia lebih dari satu tahun dan merupakan 10% dari semua penyakit jantung

bawaan. TOF adalah suatu kelainan jantung yang terdiri dari gabungan empat

kelainan yaitu: defek septum ventrikel, stenosis katup pulmoner, overriding aorta,

dan hipertrofi ventrikel kanan.1,2 TOF diklasifikasikan sebagai gangguan jantung

sianosis karena terjadi aliran darah yang tidak memadai ke paru-paru untuk

oksigenasi (shunt kanan ke-kiri).2

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit yang banyak

ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis, terutama asia tenggara.

DHF adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan

mengakibatkan spectrum manifestasi klinis yang bervariasi antara yang paling

1
2

ringan, demam dengue (DD), DBD dan demam dengue yang disertai renjatan atau

dengue shock syndrome (DSS).3 Berikut dilaporkan suatu kasus pada anak berusia

15 tahun dengan diagnosis TOF dengan DHF yang dirawat di Bangsal Anak

RSUD Tanjung.

Anda mungkin juga menyukai