Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Indonesia

Sejarah Indonesia – Presiden pertama kita, Ir. Soekarno pernah berkata, “Jangan melupakan
sejarah!” Pernyataan itu harus terus menggema selama NKRI masih ada. Seringkali kita lupa,
bahkan tidak mengetahui sama sekali tentang sejarah Indonesia. Hal ini bisa dikatakan sebagai
akibat westernisasi yang melanda negeri terutama anak mudanya.

Sebagai orang yang masih mengaumkan semangat Soekarno, maka kali ini saya akan
membagikan kisah-kisah yang mampu membangkitkan jiwa nasionalisme anda. Kisah-kisah ini
barangkali pernah anda baca, tetapi sudah terlupakan karena penyajiannya kurang menarik dan
membosankan.

Kali ini apa yang anda baca akan melekat di kepala dan jiwa kebangsaan akan meningkat. Pada
pembahasan kali ini, hal yang akan dibagikan seputar peristiwa-peristiwa penting sebelum, saat,
dan setelah Indonesia merdeka.

Untuk itu simak sampai habis ya! Baiklah, tanpa berlama-lama lagi mari kita bahas kisah sejarah
Indonesia yang harus diketahui anak Bangsa :

DAFTAR ISI ARTIKEL


 Enam Negara Penjajah selama Tiga Setengah Abad
 Detik-Detik Mencekam Menjelang Proklamasi Dan Kelicikan Jepang
 Keresahan Rakyat Indonesia dan Perang Mempertahankan Kemerdekaan
 Pemberontakan Paling Membahayakan Kedaulatan NKRI
 1. Pemberontakan PKI di Madiun Tahun 1948
 2. Pemberontakan DI/TII
 3. Pemberontakan Pemertintahan Revolusioner Revublik Indonesia (PRRI)
 4. Pemberontakan Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta)
 5. Pemberontakan Lainnya
 6. Gerakan Mahasiswa Untuk Menumpas Krisis Orde Baru

Enam Negara Penjajah selama Tiga Setengah Abad


Setidaknya anda pasti tahu Negara kita tercinta ini pernah dijajah selama kurang lebih tiga
setengah abad. Itu bisa dikatakan waktu yang sangat lama, para leluhur menderita, kelaparan,
haus dan dahaga menyelimuti mereka. Kekayaan alam yang seharusnya bisa dinikmati, justru
direnggut oleh para penjajah.

Mulai dari Portugis, Spanyol, Belanda, Francis, hingga Inggris pernah singgah dan berkelakuan
seenaknya di Negara kita. Bahkan, Jepang yang berlagak sebagai ‘teman’ justru melakukan hal
yang tidak kalah kejam dari bangsa eropa lainnya. Ini menjadi sejarah Indonesia yang pahit.

Sejarah Pramuka

Baca Juga: Sejarah Pramuka

Detik-Detik Mencekam Menjelang Proklamasi Dan


Kelicikan Jepang
Kisah sejarah Indonesia yang juga harus diketahui anak Bangsa terutama mas kini ialah detik-
detik mencekam menjelang proklamasi dan kelicikan Jepang.

Jika anda serius dalam mengikuti pelajaran sejarah di kelas, maka pasti tahu tentang Pantia
Sembilan, BPUPKI, PPKI, serta lembaga lainnya bukan? Namun, tahukah anda kalau
sebenarnya kebanyakan dari lembaga tersebut dibuat Jepang hanya sekadar menjadi penenang
bagi para pejuang kita.

Mereka memberikan ‘janji palsu’ terkait kemerdekaan. Hingga pada akhirnya mereka terpojok
oleh Amerika dan sekutu yang membuat mereka menyerah tanpa syarat.

Untunglah para pemuda mengetahui tentang menyerahnya Jepang dan berusaha meyakinkan para
golongan tua terutama Soekarno dan Hatta agar segera memproklamirkan kemerdekaan.
Akhirnya pada tanggal 17 Agustus kita resmi merdeka tanpa sedikitpun campur tangan Jepang.

Keresahan Rakyat Indonesia dan Perang Mempertahankan


Kemerdekaan
Selama ini anda mungkin mengira kalau sejak 17 Agustus 1945, kita benar-benar aman dan
dapat memulai sejarah Indonesia yang baru. Namun, kenyataannya tidaklah demikian. Bangsa
Belanda masih tidak ikhlas melihat kita memproklamasikan kemerdekaan. Mereka kembali ke
Indonesia dan menciptakan keresahan di masyarakat.

Orang-orang Belanda itu bahkan tidak sekadar memberikan gertakan cemen, tetapi mereka
benar-benar menyerang Negara kita! Peristiwa tersebut disebut “Agresi Militer Belanda.” Sikap
kurang ajar Belanda ini sempat menjadi sorotan dunia pada saat itu karena mereka menyerang
Negara berdaulat.

Di sisi lain mereka bersikap bodo amat hingga akhirnya muncullah banyak perundingan, seperti
Linggarjati, Renvile, Roem Royen, hingga KMB. Perundingan-perundingan tersebut
menghasilkan banyak kesepakatan antarkedua Negara.

Meskipun kebanyakan isi perundingan cendrung merugikan Indonesia—keserakahan Belanda


yang tidak mudah puas membuat mereka terus melanggar perjanjian.

Berkat dukungan Negara-negara sahabat yang terus membangkitkan semangat, akhirnya Belanda
mengakui kedaulatan kita. Meskipun mereka menganggap ini sebagai ‘penyerahan kedaulatan’,
bukan ‘pengakuan’

Anda mungkin juga menyukai