Dokumen - Tips - Abortus SDH 01
Dokumen - Tips - Abortus SDH 01
ABORTUS
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala UPTD
417.302.4/SOP/UPKIA/01/2015 Puskesmas Blooto
Terbitan : 01
1. Pengertian Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram
a. Abortus Imminens
b. Abortus Insipiens
c. Abortus Inkomplit
Adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri masih
ada yang tertinggal
d. Abortus Komplit
Adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada
kehamilan kurang dari 20 minggu
2. Tujuan Untuk mengetahui penyebab abortus dan memberikan tindak lanjut
secara komprehensif
3. Kebijakan Pemeriksaan abortus harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang
dalam intruksi kerja dan harus sesuai dengan SOP
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
B. Langkah-langkah
1. Melakukan anamnesis
- Sapa klien dengan ramah
- Tanyakan Keluhan yang terdapat pada pada pasien abortus
antara lain :
a. Abortus imminens : riwayat terlambat haid dengan hasil BHcg (+)
dengan usia kehamilan dibawah 20 minggu, perdarahan
pervaginam tidak terlalu banyak berwarna kecoklatan dan
bercampur lendir, tidak diseetai nyeri atau kram
b. Abortus insipiens : perdarahan bertambah banyak, berwarna
merah segar disertai terbukanya serviks, perut nyeri ringan atau
spasme ( seperti kontraksi saat persalinan )
c. Abortus inkomplit : perdarahan aktif, nyeri perut hebat seperti
kontraksi saat persalinan, pengeluaran sebagian hasil konsepsi,
mulut rahim terbuka dengan sebagian sisa konsepsi tertinggal,
terkadang pasien datang dengan keadaan syok akibat perdarahan
d. Abortus komplit : perdarahan sedikit, nyeri perut atau kram
ringan, serviks sudah tertutup, pengeluaran seluruh hasil konsepsi
3. Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan USG
- Pemeriksaan tes kehamilan dan pemeriksaan darah perifer
Lengkap
4. Penatalaksanaan komprehensif
a. Abortus Imminens terdiri atas :
1. Istirahat tirah baring
2. Tablet penambah darah
3. Vitamin ibu hamil diteruskan
b. Abortus Insipiens
1. Observasi tanda vital
2. Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
lebih lengkap untuk rencana pengeluaran hasil konsepsi
3. Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan kuret
vakum atau dengan cunam abortus, disusul dengan kerokan
c. Abortus Inkomplit
1. Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
2. Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena perdarahan,
Pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera berikan infus cairan
NaCl fisiologis atau cairan ringer laktat disusul dengan darah.
3. Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selanjutnya untuk
Dilakukan kerokan (D/C). Pasca tindakan berikan ergometrin
IM
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
d. Abortus Komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita
anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya
makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan mineral
Pustu KIA
PONED
Pustu KIA
PONED