Anda di halaman 1dari 1

Nama : Fitarahmawati

NIM : 19725251053
Prodi : Pendidikan Biologi
C
PENELITIAN FENOMENOLOGIS, GROUNDED THEORY, DAN STUDI KASUS
DALAM PENDIDIKAN BIOLOGI

A. Fenomenologis
 Pengertian : penelitian kualitatif yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi hakikat
pengalaman manusia tentang suatu fenomena tertentu utntuk memahami pengalaman-
pengalaman hidup manusia
 Karakteristik:
- Deskriptif : mendeskripsikan apa yang terjadi
- Reduksi : asumsi dan prasangka tentang fenomena ditunda dalam bracketing untuk
memastikan bahwa prasangka-prasangka tidak mencemari deskripsi hasil pengamatan
- Esensi : mencari makna inti dari pengalaman individu dalam fenomena tertentu sebagai-
mana adanya.
- Intensionalitas : Interrelasi antara kesadaran dengan realitas. Realitas itu apa adanya, kita
tidak menpunyai ide apa pun mengenai realitas.

B. Grounded Theory
 Grounded theory merupakan metode penelitian berjenis kualitatif yang menggunakan
seperangkat prosedur sistematis untuk mengembangkan teori (Theory Development)
secara induktif, berdasarkan pandangan – pandangan dari partisipan dalam suatu
pengamatan atau penelitian yang dilakukan, sehingga didapatkan teori tentang suatu
fenomena.
 Tujuan : mendapatkan teori dasar yang dikembangkan dari fakta (discovery).
 Fakta-fakta yang ada diselidiki kesamaannya dengan cara: 1)pengkodean ; 2) kategorisasi.

C. Studi Kasus
 Kasus merupakan sesuatu yang tidak biasa atau tidak umum terjadi.
 Penelitian studi kasus diartikan sebagai sebuah eksplorasi tentang suatu sistem yang
terbatas dari beberapa kasus melalui pengumpulan data yang rinci, mendalam, dan
mencakup banyak sumber informasi (konteks). Sistem yang terbatas ini dibatasi oleh
waktu dan tempat.
 Karakteristik:
- Mengidentifikasi “kasus” untuk suatu studi
- Kasus tersebut merupakan sebuah “sistem yang terikat” oleh waktu dan tempat
- Studi kasus menggunakan berbagai sumber informasi dalam pengumpulan datanya
untuk memberikan gambaran secara terinci dan mendalam tentang respons dari
suatu peristiwa
- Menggunakan pendekatan studi kasus, peneliti akan “menghabiskan waktu” dalam
menggambarkan konteks atau setting untuk suatu kasus. Hal ini mengisyaratkan
bahwa suatu kasus dapat dikaji menjadi sebuah objek studi maupun
mempertimbangkannya menjadi sebuah metodologi.

Anda mungkin juga menyukai