Anda di halaman 1dari 1

PREEKLAMSIA

Sindrom spesifik kehamilan yang biasanya terjadi setelah minggu ke 20, kecuali jika disertai
penyakit trofoblastik, dan dapat diagnosis berdasarkan kreteria berikut ini.

● Terjadi peningkatan tekanan darah selama kehamilan sistolik >140 mmHg


atau diastolik <90mmHg pada wanita yang tekanan darah sebelumnya normal,
disertai protekin uria >0.3g protekin dalam urine 24 jam atau <30mg/dl (
dipstik urine >+1)
● Apabila terjadi hipertensi kehamilan tanpa proteinurinuria,namun disertai sakit
kepala, penglihatan kabur, nyeri abdomen , angka trombosit rendah atau enzim
hati abnormal,kondisi tersebut menunjukan diagnosis preeklamsia
a. Preeklamsia berat
● Tekanan darah sistolik >160 mmHg atau diastolik 110 mmHg
● Proteinuria >2,0 gdalam 24 jam (dipstik urine +2 +3) terjadi pertama kali pada
saat hamil dan kembali normal setelah melahirkan.
● Kreatinin serum meningkat hingga > 1,2 mg/dl (kecuali bila sebelumnya
sudah meningkat )
● Hitung trombosit <100.000 sel/ml
● Peningkatan aktivitas enzim hati
● Gejala neurologis sakit kepala persisten, gangguan penglihatan.
● Nyeri ulu hati persisten
● Oliguria <400 ml dalam 24 jam.

Ada dua perubahan penting yang di buat dalam panduan klasik diagnosis preeklamisa .

● Edema tidak lagi di anggap bagian dalam trias preeklamsia


● Kreteria baru hipertensi kehamilan : tekanan sistolik >140 mmHg atau
diastolik >90 mmHg setelah usia kehamilan 20 minggu

Kondisi yang berkaitan dengan atau yang menjadi predisposisi terjadinya preeklamsia :

● Nuliparitas
● Penyakit trofoblastik ( terjadi pada 70% wanita yang mengalami mola hidatidosa )
● Kehambilan kembar, tanpa memperhatikan paritas
● Penyakit medis yang sudah ada sebelumnya :
✔ Hipertensi kronis
✔ Penyakit gejala kronis
✔ Diabetes melitus pragestasional
● Riwayat preeklamsia atau eklamsia dalam keluarga
● Riwayat preeklamsia sebelumnya
● Risiko meningkat pada multipara yang memiliki pasangan seksual baru
● Etnis amerika afrika atau asia

Anda mungkin juga menyukai