Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA ANALOG

Dosen Pengampu : Yesiana Arimurti, S.Si., M.Sc.

“UNTAI GAYUT WAKTU”

Disusun oleh:

Nama : Yunita Setyowati

NIM : K2318070

Kelas : Pendidikan Fisika 2018 C

Nama Asisten : Ramadona Rahmawati

Rekan Kerja : 1. Silvia Yuni Safitri

2. Tiara Dyah Puspitasari

3. Zannuba Zulfan Zardhani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA
2019
UNTAI GAYUT WAKTU (EL-5)
Yunita Setyowati
K2318070
I. JUDUL
Untai Gayut Waktu (EL-5)

II. TUJUAN
1. Mengamati watak untai RC
2. Menunjukkan domain waktu pada untai RC
3. Mengukur waktu pengisian dan pengosongan C pada untai RC

III. DASAR TEORI


Arus Transien Untai RC

Gambar 1. Arus Transien Untai RC


(Jamzuri & Nonoh, 2015)
Gambar 1. bila SR dihubungkan dengan E maka untai RC memperoleh
tegangan yang akan menaikkan muatan pada kapasitor, sedang bila saklar
dihubungkan dengan ground akan melepas muatan. Proses memgisi dan atau
mengosongkan muatan menyebabkan terjadinya arus transien. Untai RC gayut
waktu dengan arus transien i.dt
Ujung-ujung resistor setara thevenin

Kapasitor C bermuatan q diberi tegangan V

Pengosongan muatan grafik putus-putus


maka
(Jamzuri &Nonoh, 2015:8)

Gambar 2. Kapasitor
(Iftadi, 2008)
Gambar 2. Diasumsikan bahwa sebelumnya kapasitor dalam keadaan kosong
dan saklar dalam keadaan terbuka. Saat saklar ditutup, secara relative electron
bebas ditarik kearah sisi positif pada bagian sebelah atas. Sisi negative yang
berada pada bagian bawah menyediakan muatan negative. Hasil dari aliran
muatan ini adalah suatu arus ic dimana nilai awalnya akan melonjak tinggi
kenilai tertentu (ditentukan oleh nilai resistor R) dan lambat laun akan menurun
menuju nol. Akibat dari penyimpanan muatan ini adalah medan listrik yang
arahnya adalah dari muatan positif kemuatan negative dari plat-platnya.
Muatan tidak dapat berpindah dari satu plat ke plat yang lain karena keberadaan
isolator diantaranya. Tegangan vc dari suatu kapasitor tidak dapat berubah
secara tiba-tiba (instantaneously). Perubahan akan memerlukan waktu yang
lamanya ditentukan oleh elemen rangkaian. (Iftadi, 2008:50)
Gambar 3. Grafik hubungan ic terhadap waktu
(Iftadi, 2008)
Gambar 3. Terlihat bahwa pada saat awal, arus melonjak menuju nilai puncknya
sebesar E/R = 20V/5 kΩ = 4 mA dan kemudian menuju ke nilai nol secara
eksponensial. Pada kebanyakan penerapan, waktu yang diperlukan oleh ic untuk
berubah dari nilai tertinggi menuju nilai nol adalah mendekati 5τ, dimana τ
(TAU) dikenal sebagai konstanta waktu dari rangkaian yang besarnya
ditentukan oleh τ =RC detik

Gambar 4. Fungsi eksponensial dalam bentuk e-x dan 1- e-x


(Iftadi, 2008)
Gambar 4. Terlihat bahwa setelah tercapai waktu sebesar satu konstanta waktu,
ic turun sebesar 36,8 % dari nilai puncaknya, dan setelah tercapai lima konstanta
waktu menjadi hanya tersisa sebesar 0,7% dari nilai puncaknya.
Tegangan vc naik menuju ke nilai maksimum (E=20V) dengan kecepatan yang
sebanding dengan laju penyimpanan muatan pada platnya.
Gambar 5. Hubungan vc dan t
(Iftadi, 2008)
Gambar 5. Terlihat bahwa vc mencapai 63,2% dari nilai maksimum hanya dalam
satu konstanta waktu, serta mencapai 99,3% dalam waktu lima konstanta waktu.
Kurva yang ditunjukkan pada gambar 5 dapat dijelaskan melalui persamaan:
−t
(
v c =E 1−e τ )
terlihat bahwa vc mencapai nilai maksimumnya bersamaan dengan saat dimana
ic mencapai titik nol. Saat vc = E = 20V dan ic = 0, kapasitor akan
berkarakteristik sebagai sebuah hubung buka. Nantinya karakter ini dapat
digunakan untuk mengisolasi arus searah suatu bagian dari bagian lainnya di
dalam suatu rangkaian.
(Iftadi, 2008:50-52)
Integrator

Gambar 2. Integrator
(Jamzuri & Nonoh, 2015:8)
Gambar 2. disebut integrator dengan alih input gelombang kotak menjadi output
gelombang segitiga jika sinyal input σ =f
−1
≥10 RC .
Deferensiator

Gambar 3. Deferensiator
(Jamzuri & Nonoh, 2015:7)

IV. ALAT DAN BAHAN


No Alat dan Bahan Jumlah Gambar
1 Multimeter Digital 1 buah

2 Resistor 2 buah
 R1

 R2
3 Batu Baterai 1 buah

4 Kapasitor 1 buah

5 Jumper Secukupnya
6 Kabel Buaya 2 buah

7 Photoboard 1 buah

8 Handphone (untuk 1 buah


mengukur waktu 
Stopwatch)

V. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Langkah Awal
1. Alat dan bahan disiapkan (Resistor, Baterai, Kapasitor, Protoboard,
Multimeter digital, Jumper, dan Kabel Buaya)
2. Resistor dihitung nilai resistansinya dengan cara membaca gelang-
gelang warna pada resistor
3. Multimeter dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara mengubah skala ke
skala ohmmeter kemudian ujung-ujung pada multimeter di tempelkan
(saling dihubungkan)
4. Kapasitor diukur nilai kapasitansi
5. Baterai diukur besar tegangannya menggunakan multimeter
b. Pengisian dan Pengosongan Resistor
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Resistor, dan kapasitor dirangkai pada protoboard secara seri kemudian
resistor dan kapasitor dihubungkan menggunakan jumper.
3. Kapasitor dikosongkan dalam keadaan netral. Dengan cara melihat
tegangannya di multimeter dengan hingga 0 V.
4. Kutub positif pada batterai dihubungkan dengan kaki resistor, Kutub
negatif pada batterai dihubungkan dengan kaki negatif resistor. Probe
merah (+) voltmeter dihubungkan dengan kaki positif kapasitor. Probe
merah (+) voltmeter dihubungkan dengan kaki positif kapasitor.
5. Power supplay dinyalakan dengan mencabut jumper yang terpasang
pada rangkaian dengan waktu yang bersamaan stopwatch dinyalakan.
6. Perubahan tegangan kapasitor diamati setiap 5 detik, data diambil dan
hasil pengamatan dicatat pada lembar kerja sementara. Pengamatan
dilakukan sampai nilai tegangan kapasitor bernilai maksimal.
7. Setelah data pengisian kapasitor telah didapat, kemudian dilanjutkan
dengan percobaan pengosongan kapasitor.
8. Power supply putuskan secara bersamaan dengan menyalakan stopwatch
secara bersamaan.
9. Perubahan tegangan kapasitor diamati setiap 5 detik, data diambil dan
hasil pengamatan dicatat pada lembar kerja sementara. Pengamatan
dilakukan sampai nilai tegangan kapasitor kosong atau mendekati titik
nol.

VI. SKEMA ALAT


Pengisian Kapasitor

Pengosongan Kapasitor

VII. DATA HASIL PERCOBAAN


a. Resistor 1
Pengisian Pengosongan
No. No.
T (s) V (volt) T (s) V (mV)
1. 5 5,7 1. 5 5333
2. 10 7,39 2. 10 2100
3. 15 8,36 3. 15 870
4. 20 8,87 4. 20 400
5. 25 9 5. 25 89
6. 30 9,1 6. 30 87
7. 35 9,16 7. 35 48
8. 40 9,18 8. 40 26
9. 45 9,2 9. 45 17
10. 50 9,21 10. 50 11
11. 55 9,22 11. 55 8
12. 60 9,27 12. 60 6,9
13. 65 5,6
14. 70 4,8
15. 75 4,2
16. 80 3,7
17. 85 3,3
18. 90 3
19. 95 2,7
20. 100 2,5
21. 105 2,3
22. 110 2,1
23. 115 2
24. 120 1,9
25. 125 1,7
26. 130 1,6
27. 135 1,5
28. 140 1,5
29. 145 1,4
30. 150 1,3
31. 155 1,2
32. 160 1,1
33. 165 1,1
34. 170 1,1
35. 175 1
36. 180 0,9
37. 185 0,9
38. 190 0,8
39. 195 0,8
40. 200 0,7
41. 205 0,7
42. 210 0,7
43. 215 0,7
44. 220 0,6
45. 225 0,6
46. 230 0,6
47. 235 0,6
48. 240 0,5
49. 245 0,5
50. 250 0,5
51. 255 0,5
52. 260 0,5

b. Resistor 2
Pengisian Pengosongan
No. No.
T (s) V (Volt) T (s) V (mV)
1. 5 4,5 1. 5 5300
2. 10 6,5 2. 10 3800
3. 15 8,2 3. 15 2000
4. 20 8,5 4. 20 1100
5. 25 8,8 5. 25 700
6. 30 8,9 6. 30 460
7. 35 9,09 7. 35 240
8. 40 9,16 8. 40 132
9. 45 9,16 9. 45 86
10. 50 9,2 10. 50 54
11. 55 9,21 11. 55 32
12. 60 9,22 12. 60 21
13. 65 9,23 13. 65 15
14. 70 9,23 14. 70 11
15. 75 9,24 15. 75 8,3
16. 80 9,24 16. 80 7,2
17. 85 9,24 17. 85 6
18. 90 9,24 18. 90 5,3
19. 95 9,24 19. 95 4,7
20. 100 4,2
21 105 3,8
22. 110 3,5
23. 115 3,2
24. 120 3
25. 125 2,7
26. 130 2,6
27. 135 2,4
28. 140 2,3
29 145 2,1
30. 150 2,1
31. 155 2
32. 160 1,9
33. 165 1,8
34. 170 1,7
35. 175 1,5
36. 180 1,5
37. 185 1,4
38. 190 1,3
39. 195 1,3
40. 200 1,3
41. 205 1,2
42. 210 1,1
43. 215 1,1
44. 220 1,1
45. 225 1,1
46. 230 1,1

VIII. ANALISIS HASIL


a. Analisis Kuantitatif
 Resistor 1
Gelang 1 : Hijau = 5
Gelang 2 : Biru = 6
Gelang 3 : Merah = 100
Gelang 4 : Emas = Toleransi 5%
Sehingga nilai resistansi pada resistor 1 yaitu 5,6 x 10 3 ± 5%  atau 5,6
± 5% k

Pengukuran dengan multimeter = 5,5 k

 Resistor 2
Gelang 1 : Biru = 6
Gelang 2 : Abu – abu = 8
Gelang 3 : Merah = 100
Gelang 4 : Emas = Toleransi 5%
Sehingga nilai resistansi pada resistor 1 yaitu 6,8 x 103 ± 5%  atau 6,8±
5% k

Pengukuran dengan Multimeter = 7,0 k


 Tegangan Baterai : 9,27 Volt

1) Pengisian dan Pengosongan Kapasitor dengan Resistor 5,5 kΩ dan


baterai 9,27V
Tabel Tegangan Pengisian dan Pengosongan terhadap waktu

Pengisian Pengosongan
No. T (s)
V (volt) V (mV)
1. 5 5700 5333
2. 10 7390 2100
3. 15 8360 870
4. 20 8870 400
5. 25 9000 89
6. 30 9100 87
7. 35 9160 48
8. 40 9180 26
9. 45 9200 17
10. 50 9210 11
11. 55 9220 8
12. 60 9270 6,9
13. 65 5,6
14. 70 4,8
15.. 75 4,2
16. 80 3,7
17. 85 3,3
18. 90 3
19. 95 2,7
20. 100 2,5
21. 105 2,3
22. 110 2,1
23. 115 2
24. 120 1,9
25. 125 1,7
26. 130 1,6
27. 135 1,5
28. 140 1,5
29. 145 1,4
30. 150 1,3
31. 155 1,2
32. 160 1,1
33. 165 1,1
34. 170 1,1
35. 175 1
36. 180 0,9
37. 185 0,9
38. 190 0,8
39. 195 0,8
40. 200 0,7
41. 205 0,7
42. 210 0,7
43. 215 0,7
44. 220 0,6
45. 225 0,6
46. 230 0,6
47. 235 0,6
48. 240 0,5
49. 245 0,5
50. 250 0,5
51. 255 0,5
52. 260 0,5

Grafik Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Resistor 1


f(x) = NaN exp( NaN x )
Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada R1
6000
5000
4000
Tegangan (Volt)

Pengisian R1
3000
Exponential
2000 (Pengisian R1)
Pengosongan
1000 Exponential
0 (Pengosongan)
0 f(x) = 86.38
50 exp( - 100
0.02 x ) 150 200 250 300
Waktu (s)

 Pengisian Kapasitor
Dari grafik pengisian kapasitor, diperoleh persamaan eksponensial
y = 7097,6e0,0058x
V0 = 7097,6
−t
(
V ( t )=V 0 1−e τ )
−t
=0,0058 x
τ
karena x adalah variabel yang menunjukkan waktu , maka x=t dan t dimisalkan 1
−1
=0,0058 ( 1 )
τ
−1
τ=
0,0058
τ =172,414 s

 Pengosongan Kapasitor
Dari grafik pengisian kapasitor, didapatkan persamaan eksponensial
y = 86,376e-0,025x
V0 = 86,37

−t
(
V ( t )=V 0 1−e τ )
−t
=−0,025 x
τ
karena x adalah variabel yang menunjukkan waktu , maka x=t dan t dimisalkan 1
−1
=−0,025 ( 1 )
τ
−1
τ=
−0,0025
τ =40 s

Data V kemudian ditransformasikan ke lnV, sehingga didapatkan data


sebagai berikut:

Pengisian Pengosongan
T (s) V V
ln V ln V
(volt) (mV)
5 5700 8,64822145 5333 8,581669
10 7390 8,90788301 2100 7,649693
15 8360 9,03121371 870 6,768493
20 8870 9,09043008 400 5,991465
25 9000 9,10497986 89 4,488636
30 9100 9,11602969 87 4,465908
35 9160 9,12260146 48 3,871201
40 9180 9,12478248 26 3,258097
45 9200 9,12695876 17 2,833213
50 9210 9,12804513 11 2,397895
55 9220 9,12913032 8 2,079442
60 9270 9,13453866 6,9 1,931521
65 5,6 1,722767
70 4,8 1,568616
75 4,2 1,435085
80 3,7 1,308333
85 3,3 1,193922
90 3 1,098612
95 2,7 0,993252
100 2,5 0,916291
105 2,3 0,832909
110 2,1 0,741937
115 2 0,693147
120 1,9 0,641854
125 1,7 0,530628
130 1,6 0,470004
135 1,5 0,405465
140 1,5 0,405465
145 1,4 0,336472
150 1,3 0,262364
155 1,2 0,182322
160 1,1 0,09531
165 1,1 0,09531
170 1,1 0,09531
175 1 0
180 0,9 -0,10536
185 0,9 -0,10536
190 0,8 -0,22314
195 0,8 -0,22314
200 0,7 -0,35667
205 0,7 -0,35667
210 0,7 -0,35667
215 0,7 -0,35667
220 0,6 -0,51083
225 0,6 -0,51083
230 0,6 -0,51083
235 0,6 -0,51083
240 0,5 -0,69315
245 0,5 -0,69315
250 0,5 -0,69315
255 0,5 -0,69315
260 0,5 -0,69315

Grafik ln V terhadap t pada pengisian kapasitor

Pengisian R1 ln V - T
9.2
f(x) = 0.01x + 8.87
9
8.8 Pengisian R1 ln V - T
ln V

Linear (Pengisian R1 ln V - T)
8.6
8.4
0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu (s)

Grafik ln V terhadap t pada pengosongan kapasitor

Pengosongan R1 ln V - T
10
8
6
Pengosongan R1 ln V - T
ln V

4 Linear (Pengosongan R1 ln V -
f(x) = - 0.02x + 4.46 T)
2
0
-2 0 50 100 150 200 250 300

Waktu (s)

 Pengisian Kapasitor

Dari grafik pengisian kapasitor, didapatkan persamaan linier


y = 0,0058x + 8,8675

Persamaan tersebut digunakan untuk mencari domain waktu

−t
=0,0058 x
τ

Dengan variabel x = t, dan t = 1

−1
=0,0058 ( 1 )
τ

−1
τ=
0,0058

τ =172,4137 s

 Pengosongan Kapasitor

Dari grafik pengisian kapasitor, didapatkan persamaan linier

y = -0,0245x + 4,4587

persamaan tersebut digunakan untuk mencari domain waktu

−t
=−0,0245 x
τ

Dengan variabel x = t, dan t = 1

−1
=−0,0245 ( 1 )
τ

−1
τ=
−0,0245

τ =40,8 s
2) Pengisian dan Pengosongan Kapasitor dengan Resistor 7,0 kΩ dan
baterai 9,27V

Pengisian Pengosongan
No. T (s)
V (volt) V (mV)
1 5 4500 5300
2 10 6500 3800
3 15 8200 2000
4 20 8500 1100
5 25 8800 700
6 30 8900 460
7 35 9090 240
8 40 9160 132
9 45 9160 86
10 50 9200 54
11 55 9210 32
12 60 9220 21
13 65 9230 15
14 70 9230 11
15 75 9240 8,3
16 80 9240 7,2
17 85 9240 6
18 90 9240 5,3
19 95 9240 4,7
20 100 4,2
21 105 3,8
22 110 3,5
23 115 3,2
24 120 3
25 125 2,7
26 130 2,6
27 135 2,4
28 140 2,3
29 145 2,1
30 150 2,1
31 155 2
32 160 1,9
33 165 1,8
34 170 1,7
35 175 1,5
36 180 1,5
37 185 1,4
38 190 1,3
39 195 1,3
40 200 1,3
41 205 1,2
42 210 1,1
43 215 1,1
44 220 1,1
45 225 1,1
46 230 1,1

Grafik Hubungan Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada R2


f(x) = NaN exp( NaN x )
Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada R2
6000
5000
Tegangan (Volt)

4000
Pengisian R2
3000
Exponential
2000 (Pengisian R2)
1000 Pengosongan
0 Exponential
f(x) = 376.19 exp( - 0.03 x ) (Pengosongan)
0 50 100 150 200 250
Waktu (s)

 Pengisian kapasitor
Dari grafik pengisian kapasitor, diperoleh persamaan
exponensial
0,0039 x
y=7065 e
V 0=7065
−t
V ( t )=V 0 (1−e τ )
−t
=0,0039 x
τ
Karena x adalah variable yang menunjukkan waktu
maka x=t dan t dimisalkan 1
−1
=0,0039(1)
τ
−1
τ=
0,0039
τ =256.41 s
 Pengosongan Kapasitor
Dari grafik pengosongan kapasitor didapatkan
−0,0032 x
persamaan exponensial y=376,19 e
V 0=376,19
−t
=−0,032 x
τ
Karena x adalah variable yang menunjukkan waktu
maka x=t dan t dimisalkan 1
−t
=−0,032 ( 1 )
τ
−1
τ=
−0,032
τ =31,25 s
−t

V ( t )=V (1−e )
0
τ

Data V kemudian ditransformasikan ke lnV, sehingga didapatkan data


sebagai berikut:

Pengisian Pengososngan
T (s) V V
ln V ln V
(Volt) (mV)
5 4500 8,41183 5300 8,57546
10 6500 8,77956 3800 8,24276
15 8200 9,01189 2000 7,6009
20 8500 9,04782 1100 7,00307
25 8800 9,08251 700 6,55108
30 8900 9,09381 460 6,13123
35 9090 9,11493 240 5,48064
40 9160 9,1226 132 4,8828
45 9160 9,1226 86 4,45435
50 9200 9,12696 54 3,98898
55 9210 9,12805 32 3,46574
60 9220 9,12913 21 3,04452
65 9230 9,13021 15 2,70805
70 9230 9,13021 11 2,3979
75 9240 9,1313 8,3 2,11626
80 9240 9,1313 7,2 1,97408
85 9240 9,1313 6 1,79176
90 9240 9,1313 5,3 1,66771
95 9240 9,1313 4,7 1,54756
100 4,2 1,43508
105 3,8 1,335
110 3,5 1,25276
115 3,2 1,16315
120 3 1,09861
125 2,7 0,99325
130 2,6 0,95551
135 2,4 0,87547
140 2,3 0,83291
145 2,1 0,74194
150 2,1 0,74194
155 2 0,69315
160 1,9 0,64185
165 1,8 0,58779
170 1,7 0,53063
175 1,5 0,40547
180 1,5 0,40547
185 1,4 0,33647
190 1,3 0,26236
195 1,3 0,26236
200 1,3 0,26236
205 1,2 0,18232
210 1,1 0,09531
215 1,1 0,09531
220 1,1 0,09531
225 1,1 0,09531
230 1,1 0,09531

Grafik ln V terhadap t pada pengisian kapasitor


Pengisian R2 ln V -T
9.5
9 f(x) = 0x + 8.86
Pengisian R2 ln V -T
8.5

ln V
Linear (Pengisian R2 ln
8 V -T)
0 20 40 60 80 0
10
Waktu (s)

Grafik ln V terhadap t pada pengosongan kapasitor

Pengosongan R2 ln V - T
10
8
6 Pengosongan R2 ln V - T
f(x) = - 0.03x + 5.93 Linear (Pengosongan R2 ln V -
ln V

4
T)
2
0
0 50 100 150 200 250
Waktu (s)

 Pengisian Kapasitor

Dari grafik pengisian kapasitor, didapatkan persamaan linier

y = 0,0039x + 8,8629

Persamaan tersebut digunakan untuk mencari domain waktu

−t
=0,0039 x
τ

Dengan variabel x = t, dan t = 1

−1
=0,0039 ( 1 )
τ
−1
τ=
0,0039

τ =256.41 s

 Pengosongan Kapasitor

Dari grafik pengisian kapasitor, didapatkan persamaan linier

y = -0,0319x + 5,9301

persamaan tersebut digunakan untuk mencari domain waktu

−t
=−0,0319 x
τ

Dengan variabel x = t, dan t = 1

−1
=−0,0319 ( 1 )
τ

−1
τ=
−0,0319

τ =31,348 s

b. Analisis Kualitatif

Pada analisis kuantitatif, telah dibuat tabel tegangan dan waktu yang
selanjutnya dibuat grafik V terhadap t. Untuk grafik V terhadap t pengisian
dan pengosongan kapasitor pada resistor 1 diperoleh grafik eksponen, yang
pada pengisian grafik eksponennya naik, sedangkan pada pengosongan
grafik eksponennya turun. Untuk grafik V terhadap t pengisian dan
pengosongan kapasitor pada resistor 2 diperoleh grafik eksponen, yang
hasilnya juga sama seperti pada resistor 1, yakni pada pengisian grafik
eksponennya naik, sedangkan pada pengosongan grafik eksponennya turun.
Dari grafik eksponen yang telah dibuat, diperoleh persamaan
eksponensial yang digunakan untuk mencari domain waktu dan tegangan
awal. Pada pengisian kapasitor pada resistor 1, diperoleh persamaan y =
7600,7e0,0042x, V0 = 7600,7, dan τ =238,095 s , sedangkan pada
pengosongan kapasitor pada resistor 1, diperoleh y = 86,376e-0,025x , V0 =
86,37, dan τ =40 s . Pada pengisian kapasitor pada resistor 2, diperoleh
persamaan y = 7065e0,0039x , V0 = 7065, dan τ =256,41 s , sedangkan pada
pengosongan kapasitor resistor 2, diperoleh persamaan y = 376,19e-0,032x , V0
= 376,19 dan τ =31,25 s .

Data V kemudian ditransformasikan ke lnV, dan dibuat tabel V, ln V


dan t. selanjutnya dibuat grafik ln V terhadap t. Pada pengisian RC 1
didapatkan grafik linier naik, sedangkan pada pengosongan RC 1 didapatkan
grafik linier turun. Pada pengisian RC 2 didapatkan grafik linier naik,
sedangkan pada pengosongan RC 1 didapatkan grafik linier turun.

Dari grafik linier yang telah dibuat, diperoleh persamaan linier yang
digunakan untuk mencari domain waktu. Pada pengisian kapasitor pada
resistor 1, diperoleh persamaan y = 0,0058x + 8,8675, dan τ =172,4137 s
, sedangkan pada pengosongan kapasitor pada resistor 1, diperoleh y =
-0,0245x + 4,4587 , dan τ =40,8 s . Pada pengisian kapasitor pada resistor
2, diperoleh persamaan y = 0,0039x + 8,8629, dan τ =256,41 s ,
sedangkan pada pengosongan kapasitor resistor 2, diperoleh persamaan y =
-0,0319x + 5,9301 dan τ =31,348 s .

IX. PEMBAHASAN
Praktikum dengan judul Untai Dayut Waktu, dilakukan di
Laboratorium Elektronika Dasar, pada Kamis, 28 November 2019. Tujuan
dari praktikum ini antara lain adalah mengamati watak untai DC,
menunjukkan domain waktu pada untai RC, dan mengukur waktu pengisian C
pada untai RC.
Dasar teori yang dijadikan acuan yaitu Saat saklar ditutup, secara
relative electron bebas ditarik kearah sisi positif pada bagian sebelah atas. Sisi
negative yang berada pada bagian bawah menyediakan muatan negative. Hasil
dari aliran muatan ini adalah suatu arus ic dimana nilai awalnya akan melonjak
tinggi kenilai tertentu (ditentukan oleh nilai resistor R) dan lambat laun akan
menurun menuju nol. Akibat dari penyimpanan muatan ini adalah medan
listrik yang arahnya adalah dari muatan positif kemuatan negative dari plat-
platnya.
Muatan tidak dapat berpindah dari satu plat ke plat yang lain karena
keberadaan isolator diantaranya. Tegangan vc dari suatu kapasitor tidak dapat
berubah secara tiba-tiba (instantaneously). Perubahan akan memerlukan
waktu yang lamanya ditentukan oleh elemen rangkaian. (Iftadi, 2008:50)
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah batu
baterai, multimeter digital, 2 buah resistor (4,73 k  dan 6,97 k) , kapasistor
(0,001 F), kabel buaya, jumper secukupnya, protoboard (papan rangkaian) dan
handphone/alat untuk mengukur waktu (Stopwatch).

Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan


yang sekiranya diperlukan, kemudian mengukur nilai resistansi pada resistor
dengan cara membaca gelang-gelang warna nya, kemudian mengkalibrasi
multimeter digital yang digunakan dengan cara mengubah skala yang ditunjuk
pada skala ohmmeter kemudian saling menempelkan ujung-ujung kabel
multimeter, jika angka menunjukkan angka nol maka multimeter yang
digunakan adalah multimeter yang baik untuk praktikum. Kemudian
mengukur nilai tegangan baterai menggunakan multimeter digital, setelah itu
merangkai pada protoboard salah satu resistor dan kapasitor secara seri,
kemudian menghubungkan resistor dan kapasitor menggunakan jumper, lalu
mengosongkan kapasitor dengan cara melihat tegangannya di multimeter
hingga 0 V. Kemudan untuk pengisian kapasitor, menghubungkan kutub
positif pada baterai dengan kaki resistor, dan kutub negatif pada baterai
dengan kaki negatif resistor. Kemudian probe merah (+) voltmeter dengan
kaki positif kapasitor, dan probe merah (+) voltmeter dengan kaki positif
kapasitor. Menyalakan power supllay dengan mencabut jumper yang
terpasang pada rangkaian dengan waktu yang bersamaan dengam menyalakan
stopwatch. Mengamati perubahan tegangan kapasitor setiap 5 detik,
melakukan pengamatan sampai nilai tegangan kapasitor bernilai maksimal.
Memutuskan power supply secara bersamaan dengan menyalakan stopwatch.
Mengamati perubahan tegangan kapasitor setiap 5 detik, melakukan
pengamatan sampai nilai tegangan kapasitor kosong atau mendekati titik nol.

Berdasarkan praktikum yang dilakukan diperoleh hasil tegangan


baterai yang diperoleh dengan pengukuran menggunakan multimeter yaitu
9,27 V kemudian nilai resistansi (hambatan resistor) ketika pengukuran nilai
resistansi pada resistor menggunakan multimeter diperoleh hasil yaitu R = 5,5
kΩ dan R = 7,0 kΩ. Namun hasil yang diperoleh ketika pengukuran dengan
membaca gelang-gelang warna pada resistor diperoleh hasil R = 5,6 kΩ dan
R = 6,8 kΩ, hal ini dapat disebabkan karena terdapat nilai toleransi pada
setiap resistor sehingga hasil yang diperoleh pada saat pembacaan gelang-
gelang warna belum tentu akurat dan tepat nilai yang diperoleh.

Ketika pengisian dan pengosongan kapasitor didapatkan waktu yang


berbeda. Pada pengisian kapasitor dengan hambatan 5,5 kΩ lebih cepat
dibandingkan dengan hambatan 7,0 kΩ. Sesuai dengan hal tersebut
didapatkan bahwa saat menggunakan hambatan atau resistor yang lebih besar
maka domain waktu yang diperlukan untuk mengisi maupun mengosongkan
kapasitor membutuhkan waktu yang lebih lama. Sedangkan saat
menggunakan hambatan atau resistor yang lebih kecil maka domain waktu
yang diperlukan untuk mengisi maupun mengosongkan kapasitor
membutuhkan waktu yang lebih cepat. Tetapi, pada pengosongan kapasitor
dengan hambatan 5,5 kΩ lebih lambat dibanding resistor dengan hambatan
7,0 kΩ. Hal ini berbeda dengan teori yang ada dikarenakan adanya kesalahan.
Dalam praktikum yang dilakukan, terdapat kesalahan yang
dikarenakan kesalahan praktikan ataupun alat. Dari praktikan, kesalahan
didapatkan karena saat melakukan pengisian atau pengosongan kapasitor
goyang, atau ada alat lain yang goyang. Sehingga mengganggu pengukuran.
Selain itu, dapat juga disebabkan karena probe padamultimeter kurang pas
atau kendo. Pada alat, baterai pada rangkaian telah digunakan, sehingga pada
percobaan resistor 1 dan resistor 2 berbeda tegangannya. Tegangan awal
baterai 9,27 V dan tegangan akhir 9,24 V.

X. KESIMPULAN
Dari percobaan dan analisis yang telah dilakukan, dapa disimpulkan
bahwa:
1. Semakin besar nilai resistor yang digunakan dalam percobaan
mengakibatkan domain waktu yang dihasilkan akan akan semakin besar
pula.
2. Hambatan atau resistor yang lebih besar maka waktu yang diperlukan untuk
mengisi maupun mengosongkan kapasitor membutuhkan waktu yang lebih
lama. Sedangkan saat menggunakan hambatan atau resistor yang lebih kecil
maka waktu yang diperlukan untuk mengisi maupun mengosongkan
kapasitor lebih cepat.
3. Besar tegangan pada kapasitor dalam rangkaian pengisian kapasitor ini
berupa untai RC dengan grafik naik secara eksponensial terhadap waktu.
Sedangkan besar tegangan pada kapasitor dalam pengosongan kapasitor ini
berupa untai RC dengan grafik turun secara eksponensial terhadap waktu.

4. Waktu pengisian dan pengosongan C pada untai RC, berdasarkan percobaan


dengan kapasitor sebesar 1000 �F dan resistor dengan nilai sebesar 5,5 kΩ
waktu yang dibutuhkan untuk pengisian adalah 1 menit dan pengosongan
adalah 4 menit 20 detik. Sedangkan percobaan dengan kapasitor sebesar 1000
�F dan resistor dengan nilai sebesar 7,0 kΩ waktu yang dibutuhkan untuk
pengisian adalah 1 menit 35 detik dan pengosongan adalah 3 menit 50 detik.
5. Domain waktu merupakan waktu yang dibutuhkan muatan kapasitor untuk

1
berkurang menjadi e dari nilai awalnya. Domain waktu (τ) pada
pengisian dan pengosongan kapasitor adalah 𝜏 𝑅𝐶.

XI. DAFTAR PUSTAKA


Iftadi, Irwan. 2008. Dasar-Dasar Rangkaian Listrik dan Elektronika. Surakarta:
LPP UNS & UNS Press
Jamzuri, & Aminah, Nonoh Siiti. 2015. Uji Sifat OpAmp Berbasis Sinkronisasi
Materi Praktikum IC 741 Untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika. Jurnal
Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF), No.2, Vol. 5, Hal. 5-8

LAMPIRAN
1. Lampiran 1 : Scan worksheet laporan sementara
2. Lampiran 2 : Lampiran daftar pustaka
- Buku Dasar – Dasar Rangkaian Listrik dan Elektronika
- Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF)
3. Lampiran 3 : Dokumentasi praktikum
Lampiran 1 : Scan worksheet laporan sementara
Lampiran 2 : Lampiran daftar pustaka

- Buku Dasar – Dasar Rangkaian Listrik dan Elektronika


Lampiran 2 : Lampiran daftar pustaka
- Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF)
Lampiran 3

SOAL :

1. Apakah ada cara lain untuk mengukur C dengan multimeter?


2. Mengapa pada deferensiator tegangan puncak output menjadi 2X tegangan input?
3. Hitung t ketika Vc/E sebesar 67 %, 37 %, 13 % dan 5 %

JAWABAN :

1. Berikut ini adalah Cara menguji Kapasitor Elektrolit (ELCO) dengan


Multimeter Analog :

 Atur posisi skala Selektor ke Ohm (Ω) dengan skala x1K


 Hubungkan Probe Merah (Positif ) ke kaki Kapasitor Positif
 Hubungkan Probe Hitam (Negatif) ke kaki Kapasitor Negatif
 Periksa Jarum yang ada pada Display Multimeter Analog,
Kapasitor yang baik : Jarum bergerak naik dan kemudian kembali lagi.
Kapasitor yang rusak : Jarum bergerak naik tetapi tidak kembali lagi.
Kapasitor yang rusak : Jarum tidak naik sama sekali.

Cara mengukur Kapasitor dengan Multimeter Digital yang memiliki fungsi


Kapasitansi Meter yaitu :

 Atur posisi skala Selektor ke tanda atau Simbol Kapasitor


 Hubungkan Probe ke terminal kapasitor.
 Baca Nilai Kapasitansi Kapasitor tersebut.

2. Nilai C = 0,001 F dan nilai R = 4,73 kΩ dan R = 6,97 kΩ .

 Jika Vc/E = 67 % (0,67) dan jika R = 4,73 kΩ maka pada saat


pengisian
−t
(
V =E 1−e RC )
−t
i V =( 1−e RC )
E
−t
i 0,67=( 1−e 4,73 x0,001 )

 Jika Vc/E = 67 % (0,67) dan jika R = 4,73 kΩ maka pada saat

pengosongan

−t
( )
V =E e RC

Anda mungkin juga menyukai