Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
Limbah padat adalah hasil buangan berupa padatan, lumpur ataupun bubur
yang berasal dari proses pengolahan. Limbah padat dapat berasal dari kegiatan
industri dan juga domestik. Limbah domestik umumnya berbentuk limbah padat
rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan,
pertanian dan juga yang berasal dari tempat-tempat umum. Contoh jenis limbah
padat diantaranya limbah kertas, kain, kayu, karet, kulit tiruan, gelas atau kaca,
plastik kulit telur dan lain sebagainya. (NISA, 2017)
Sumber limbah padat antara lain pabrik gula, kertas, rayon, plywood, nuklir,
ikan, daging dan masih banyak lagi yang lainnya. Secara garis besar, limbah padat
terdiri atas:
Limbah padat mudah terbakar
Limbah padat sukar terbakar
Limbah padat mudah membusuk
Limbah padat mudah di daur ulang
Limbah radioakif
Lumpur
Bongkahan bangunan
Menurut (NISA, 2017) Dampak yang disebabkan oleh limbah padat antara
lain :
Dapat menimbulkan gas beracun, seperti asam sulfat(H2S), amonia(NH3),
methan(CH4), CO2, dll. Gas ini akan timbul jika limbah padat ditimbun
dan membusuk karena adanya microorganisme.
Dapat menurunkan kualitas udara pada sampah yang ditumpuk.
Dapat menurunkan kualitas air karena limbah padat biasanya langsung
dibuang pada perairan atau bersama-sana air limbah.
Dapat menyebabkan kerusakan permukaan tanah.
2.3. Jenis – jenis Limbah
1. Metode inceneration
Yaitu metode pengolahan limbah padat melalui proses pembakaran
secara tertutup di dalam incenerator yang terbuat dari plat baja dilapisi
batu api dengan suhu pembakaran antara 800°C – 1000ºC. (NIEK, 2017)
2. Metode Open Dumping
Yaitu metode pengolahan limbah padat tanpa dikontrol melalui
proses penumpukan sampah di tempat terbuka. Biasanya dilaksanakan di
tempat pembangan sementara (TPS) selama proses ini terjadi penguraian
oleh mikroorganisme secara aerob sehingga menghasilkan bau. (NIEK,
2017)
3. Metode Sanitary Landfill
Yaitu metode pengolahan limbah padat yang dikontrol melalui
proses penumpukan sampah yang dipadatkan di dalam galian tanah dan
permukaannya ditutup/ ditimbun tanah. (NIEK, 2017)
4. Metode Recycle
Yaitu metode pengolahan limbah melalui proses daur ulang menjadi
produk lain yang punya nilai ekonomis. Contoh memanfaatkan sampah
plastik menjadi produk ekonomis. (NIEK, 2017)
5. Metode Pengomposan
Yaitu pengolahan samapah organik dalam suatu wadah tertutup
melalui proses penguraian senyawa organik oleh populasi
mikroorganisme dalam kondisi hangat, lembab dengan bantuan aktifator
untuk membantu mempercepat aktifitas penguraian mikroorganisme.
(NIEK, 2017)
Kompos bagase merupakan pupuk yang berasal dari ampas tebu hasil
limbah padat industri pabrik gula. Limbah bagase mempunyai potensi yang
besar sebagai bahan organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.
(RAMADHANI, 2019)
Limbah bagase dapat diolah menjadi pupuk dan diaplikasikan kembali ke
tanah untuk menyuburkan tanah dan membantu proses pertumbuhan tanaman
tebu. Namun dalam proses pembuatannya diperlukan waktu cukup lama dan
perlakuan yang khusus seperti penambahan mikroorganisme selulotik karena
nisbah C/N dari bagase yang tinggi sekitar 220. (RAMADHANI, 2019)
Kompos bokashi adalah pupuk yang dihasilkan dari bahan organik yang
difermentasikan dengan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4). Jenis
mikroorganisme yang terdapat dalam EM4 antara lain Lactobacillus sp.,
Actinomycetes, Khamir, dan Streptomyces. EM4 adalah suatu kultur
campuran terdiri dari mikroorganisme dalam media cair berfungsi untuk
memfermentasikan bahan-bahan organik dalam tanah dan sampah, sehingga
menguntungkan bagi kesuburan tanah. (RAMADHANI, 2019)
Selain itu, EM 4 membantu dalam merangsang perkembangan
mikroorganisme dan bermanfaat bagi tanaman, seperti pengikat nitrogen,
pelarut fosfat, dan mikroorganisme yang bersifat merugikan dan menimbulkan
penyakit tanaman. EM4 juga mampu mempercepat proses dekomposisi sampah
organik sehingga cocok digunakan untuk pengomposan. (RAMADHANI,
2019)
NISA, CAHAYA. 2017. Pengertian Limbah Padat, Contoh, Dampak dan Cara
Penanganan Limbah Padat. Indonesia.
NIEK, ENDANG. 2017. TDPLK Penanganan Limbah Padat Non B3. Indonesia.