PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1.3.1 Memahami pengertian dari ontologi.
1.3.2 Memahami pengertian dari epistemology.
1.3.3 Mengetahui pengertian aksiologi.
1
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat diperoleh pembaca dan penulis dari makalah ini
yaitu:
1.4.1 Manfaat Bagi Pembaca
Manfaat bagi pembaca melalui tulisan makalah ini adalah pembaca bisa
lebih mengetahui dan memahami apa itu ontology, epistemology,
aksiologi. Selain itu, diharapkan makalah ini dapat bermanfaat
dikehidupan sehari-hari pembaca.
1.4.2 Manfaat bagi Penulis
Melalui makalah ini, penulis dapat membagikan informasi dan ilmu
kepada pembaca tentang ontology, epistemology, aksiologi. Selain itu
penulis juga dapat melatih diri untuk menggabungkan hasil bacaan dari
berbagai sumber yang tentunya dapat menambah wawasan bagi penulis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ontos berarti yang berada atau (being)
dan logos berarti pikiran atau (logic). Jadi, ontologi berarti ilmu yang membahas
tentang hakekat sesuatu yang ada / berada atau dengan kata lain artinya ilmu yang
mempelajari tentang ‘yang ada’ atau yang dapat dikatakan berujud dan berdasarkan
pada logika. Sedangkan, menurut istilah adalah ilmu yang membahas sesuatu yang
telah ada, baik secara jasmani maupun secara rohani. Disisi lain, ontologi filsafat
cabang filsafat yang membahas tentang prinsip yang paling dasar atau paling dalam
dari sesuatu yang ada.
Objek kajian Ontologi disebut “Ada” maksudnya berupa benda yang terdiri dari
alam, manusi individu, umum, terbatas dan tidak terbatas atau ( jiwa ). Di dalam
ontologi juga terdapat aliran monoisme yaitu segala sesuatu yang ada berasal dari
satu sumber.
Dalam aspek Ontologi diperlukan dari landasan landasan dari sebuah pernyataan
pernyataan dalam sebuah ilmu. Landasan-landasan itu biasanya kita sebut dengan
metafisika. Metafisika merupan cabang dari filsafat yang menyelidiki gerakan atau
perubahan yang berkaitan dengan yang ada atu (bing).
2. Sisitematis : saling berkaitan satu sama yang lain secara beratur dalam satu
keseluruhan.
3. Koheren : unsur unsur harus bertautan tidak boleh mengandung uraian yang
bertentangan.
3
Universal : Muatan kebenaranya sampai tingkat umum yang berlaku
dimana saja.
Jadi,Ontologi pengetahuan filsafat adalah ilmu yang mempelajari suatu yang ada
atau berwujud berdasarkan logika sehingga dapat diterima oleh banyak orang yang
bersifat rasional dapat difikirkan dan sudah terbukti keabsahaanya.
4
Aspek estimologi merupakan aspek yang membahas tentang pengetahuan filsafat.
Aspek ini membahas bagaimana cara kita mencari pengetahuan tersebut. Dalam
aspek epistimologi ini terdapat beberapa logika yaitu:
1. Analogi dalam bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar
terjadinya bentuk-bentuk yang lain.
2. Silogisme adalah penarikan kesimpulan konklusi secara deduktif tidak
langsung, yang konklusinya ditarik dari premis yang disediakan sekaligus.
3. Premis Mayor bersifat umum yang berisi tentang pengetahuan, kebenaran, dan
kepastian.
4. Premis Minor bersifat spesifik yang berisi sebuah struktur berfikir dan dail-
dailnya.
Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu: axios yang berarti
nilai. Sedangkan logos berarti teori/ilmu.aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu
yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi
dipahami sebangai teori nilai. Jujun S.suriasumantri mengartikan aksiologi sebagai
teori yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Menurut
John Sinclair, dalam lingkup kajian filsafat nilai merujuk pada pemikiran atau suatu
sistem seperti politik, sosial dan agama. Sedangkan nilai itu sendiri adalah sesuatu
yang berharga yang diidamkan oleh setiap insan. Aksiologi adalah ilmu yang
mencirikan tentang tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri. Jadi, aksiologi merupakan
ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan,dan
sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa
memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dijalan
yang baik pula karena akhir-akhir ini banyak sekali yang mempunyai ilmu
pengetahuan yang lebih itu dimanfaatkan dijalan yang tidak benar.
5
kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malah menimbulkan bencana. Dalam
aksiologi ada dua penilaian yang umum digunakan yaitu:
1. Etika
Etika adalah cabang filsafat yang membahas secara kritis dan sistematis masalah-
masalah moral. Kajian etika lebih fokus pada prilaku, norma,dan adat istiadat
manusia. Etika merupakan salah satu cabang filsafat tertua. Etika sendiri dalam buku
etika dasar yang ditulis oleh franz magnis suzeno diartikan sebangai pemikiran
kritis,sistematis,dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral
ini sebagaimana sudah dijelaskan diatas adalah norma adat, wejangan, dan adat
istiadat manusia.Dalam etika,nilai kebaikan dari tingkah laku manusia maenjadi
sentral persoalan. Maksudnya adalah tingkah laku yang penuh dengan tanggung
jawab terhadap dri sendiri,masyarakat, alam maupun terhadap tuhan sebagai sang
pencipta.Dalam perkembangan sejarah etika ada empat teori etika sebagai sistem
filsafat moral yaitu hedonism, eudemonisme, utiliterisme dan deontologi.
2. Estetika
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Ontologi berarti ilmu yang membahas tentang hakekat sesuatu yang ada / berada
atau dengan kata lain artinya ilmu yang mempelajari tentang ‘yang ada’ atau yang
dapat dikatakan berujud dan berdasarkan pada logika. Sedangkan, menurut istilah
adalah ilmu yang membahas sesuatu yang telah ada, baik secara jasmani maupun
secara rohani.
3.2 Saran
Saran kami adalah supaya pembaca lebih mengetahui tentang materi dari
aliran filsafat pendidikan moderen ditinjau dari ontologi, epistimologi, dan aksiologi.
Selanjutnya, penulis menyampaikan permohonan maaf pada pembaca apabila
terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam penyusunan makalah
ini. Untuk itu, saran dan kritikan dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.