Laporan SIM
Laporan SIM
Disusun Oleh:
Topas Mulia Abadi 18101152610568
Muhammad Israr 18101152610552
Fitri Suranti 18101152610590
Magfira Suryani 18101152610272
Rikky Trihatmojo Wibowo 15101152610348
Falensia Alfarabi 18101152610588
Fauzil Fajriyadi 18101152610589
M. Syaifal Syarif 18101152610695
Tegar Pratama Putra 18101152610568
DOSEN PENGAMPU :
2019/2020
KATA PENGANTAR
1. Latar Belakang
ZHULIAN didirikan di Penang oleh Bapak Teoh Beng Seng pada tahun 1989
dengan bisnis utama pada awalnya adalah mendistribusikan perhiasan berlapis emas
melalui jaringan Penjualan Berjenjang (MLM). Sejak saat itu, ZHULIAN mulai
berbagi filosofi bagaimana model bisnis uniknya dapat bekerja untuk membawa
kesuksesan dan kekayaan kepada mereka yang percaya kepada produk-produknya,
percaya kepada rencana bisnisnya dan mempunyai keyakinan terhadap Perusahaan.
Saat ini ZHULIAN dikenal sebagai Perusahaan Penjualan Berjenjang yang inovatif
dan terintegrasi dengan baik yang dengan bangga memproduksi dan memasarkan
mereknya sendiri untuk produk yang beraneka ragam dibawah
Group. ZHULIAN melebarkan sayapnya ke Thailand pada tahun 1996; Indonesia
pada tahun 1997 dan Singapura pada tahun 2003. Dengan jaringan yang luas lebih dari
270 agensi dan hampir setengah juta Distributor di Asia
Tenggara, ZHULIAN muncul sebagai salah satu perusahaan terkemuka dalam
industri penjualan langsung regional karena Peluang Bisnis Emasnya yang
mempunyai visi ke depan dan produk-produk yang terpercaya dan inovatif.
Bertempat di gedung pertama yang berlokasi di Plot 41, Bayan Lepas, Penang, Kantor
Pusat Internasional divisi bisnis MLM ZHULIAN adalah pusat operasional untuk
operasi sehari-hari ZHULIAN di Malaysia, Thailand, Indonesia dan Myanmar. Untuk
melayani sebagai pusat perhitungan bonus internasional, Kantor Pusat Internasional
telah menempatkan sistem komputerisasi yang canggih yang menghubungkan data-
data penjualan dari kantor regional di Thailand, Indonesia, dan Singapura dan juga
dari agensi ke Kantor Pusat di Penang dimana semua komisi Distributor dihitung.
Proses perhitungan bonus yang otomatis dan efisien, dengan akses kepada semua data,
laporan yang jelas memungkinkan Distributor membangun kepercayaan di dalam
Perusahaan ini.
Aktivitas produksi Group ini dilakukan di 3 pabrik yang bertempat di Plot 41, Plot 42
dan Plot 3 di Bayan Lepas, Penang. Plot 3 ini memulai operasinya sejak pertengahan
2008 didirikan berdasarkan standar GMP, yang menunjukkan komitmen di dalam
mencapai keunggulan kualitas.
2. RUMUSAN MASALAH.
3. Tujuan.
Adapun tujuan dalam observasi ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem
informasi di PT. Zhulian Indonesia di padang Sumatera Barat.
II. PEMBAHASAN
2. LANDASAN TEORI
2.1.1 Database
(Basis Data)Menurut Connoly dan Begg (2010, h.65), basis data
adalah suatu kumpulan logikal data yang berhubungan dan dekripsi dari data
tersebut yang di rancang untuk kebutuhan informasi suatu organisasi.Menurut
Whitten dan Bentley (2007,h.548), basis data adalah kumpulan file yang saling
terkait. Basis data tidak hanya merupakan kumpulan file. Record pada setiap file
harus memperbolehkan hubungan-hubungan untuk menyimpan file lain.
2.2Teori Khusus
2.2.1Data Warehouse
Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehouse adalah
koleksi data yang mempunyai karakteristik berorientasi subjek, terintegrasi,
time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses
pengambilan keputusan management
dan didesain untuk queryindan reporting.Karakteristik Data Warehouse:
a.subject-oriented
(Berorientasi Subjek)Data warehouse diorganisasikan ke dalam banyak subject
yang utama seperti customer, product, dan sales..(Feri Sulianta dan
Dominikus,2010).
b.Integrated (Terintegrasi)DataWarehousedapat menyimpan data-data yang berasal
dari sumber-sumber yang terpisah ke dalam suatu format yang konsisten dan
saling terintegrasi satu dengan lainnya. (Feri Sulianta dan
Dominikus,2010).
c.Time Variant (Rentang Waktu)
Data disimpan untuk memberikan informasi dari perspektif history (misalnya, 5-
10 tahun terakhir). Setiap struktur kunci dalam data warehouse berisi baik secara
implisit maupuneksplisit elemen waktu.
d.Nonvolatile Data warehouse
secara fisik memisahkan pengumpulan data dari aplikasi data yang
ditemukan dalam operational environment. di dalam pemisahan data warehouse
tidak memerlukan proses transaksi.
2.2.5.1 DataMining
Menurut Han Jiawei (2011, h.36) Data miningadalah sebuah proses
berulang bertujuan untuk menganalisa databaseyang besar dengan tujuan penggalian
informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah.
2.2.9 Rapidminer
Menurut Feri Sulianta, Dominikus Juju (2010), RapidMiner (YALE)
adalah
Perangkat lunak open source untuk knowledge discovery dan data mining.
RapidMiner memiliki kurang lebih 400 prosedur ( operator) data mining,
termasuk operator untuk masukan, output, data preprocessing.
3.1 Cabang Padang PT. Zhulian Indonesia adalah salah satu perusahaan penjualan
langsung yang terkemuka di indonesia .dengan mempunyai lebih kurang agensi
resmi diseluruh kota besar di Indonesia, termasuk di kota Palembang yang
beralamat di J.Angkatan 45 Blok H,No.32
3.2 Perancangan Data WarehousePada Proses pembuatan data warehouse pada PT.
Zhulian Padang, Metode yang digunakan menggunakan metodologi sembilan
tahapan (nine-step methodology) atau biasa disebut dengan metode Ralph
Kimbal.
3.3 Data Warehouse ServerMerupakan tingkatan paling bawah pada arsitektural data
warehouse.Pada tingkatan ini dilakukan proses pembentukan data warehouse Zhulian,
dimulai dari proses pengumpulan data, cleaning data, ekstraksi data, transformasi dan
loading data ke tabel dimensi dan fakta pada data warehouse Zhulian. Berikut
langkah–langkah proses ETL(Extract, Transform, Loading) yang dilakukan.
4.1 Presentasi Data Warehouse Adapun hasil informasi yang didapatkan pada data
warehouse PT.Zhulian yang berisikan data-data transaksi pembayaran dan data
member selama 5 tahun terakhir dari tahun 2008-2012 unutk setiap atribut pada
dimensi waktu, antara lain:a.Jumlah Barang dan jumlah transaksi terhadap nama
pelanggan, jenis kelamin, dan umur pelanggan.b.Jumlah Barang dan jumlah transaksi
terhadap kategori dan jenis barang.c.Jumlah Barang dan jumlah transaksi
terhadap kota, kecamatan, dan kelurahan.d.Jumlah Barang dan jumlah
transaksi terhadap nama barang.Informasi yang akan di analisis ini disajikan
dalam bentuk cube Dengan menggunakan model dimensi snowflake, model
jenis ini memuat tabel dimensi yang memiliki hubungan dengan tabel yang
lain.a.Analisis Data Warehuse Zhulian Berdasarkan Kategori dan Jenis
BarangJumlah barang dan jumlah transaksi berdasarkan kategori dan jenis
barang perbulan.
Tahap pertama dari penerapan data mining ini ialah menenentukan tujuan
bisnis dan tujuan Data Mining serta rencana proyek lebih lanjut. Adapun tujuan
bisnis yang ingin dicapai dari penerapan data mining pada PT. Zhulian Padang
ialah peningkatan keuntungan dan kinerja pada perusahaan.
Adapun data yang digunakan untuk dapat memenuhi tujuan bisnis dan tujuan
data mining yang telah ditetapkan adalah tabel transaksi pada DW_Zhulian
dalam bentuk file MS. excel. Tabel transaksi penjualan yang ada pada database
DW_Zhulian akan diubah sesuai kebutuuhan. Untuk membentuk association
rules, Algoritma FP-growth pada RapidMiner membutuhkan tabel yang memuat
kolom transaksi yang berupa label pada baris kiri tabeldan kolom-kolom nama
barang ataupun kode barang dan isi dari tabel tersebut bernilai 1 untuk dibelinya
barang pada transaksi tersebut dan bernilai 0 jika tidak. Tabel 2:Data Transaksi
dalam Format CSV File
4.2.3 Data Preparation (Persiapan Data)
Setelah sumber data telah tersedia untuk diidentifikasi, pada tahap ini
akan dilakukan persiapan. Pembetukan tabel yang dibutuhkan dalam
proses mining menggunakan FP-Growthpada Aplikasi Software Rapidminer.
4.2.4 Modeling
5.1 Kesimpulan.
1. Dari perancangan data warehouse penjualan barang pada PT.
Zhulian, pihak PT. Zhulian dapat melihat total transaksi, jumlah barang terjual
ataupun keuntungan penjualan dari berbagai dimensi.
2.Penerapan Data Mining menggunakan algoritma FP-Tree dan FP-
Growth dari Data Warehouse pada PT.Zhulian Padang dirancang menggunakan
metodologi CRISP-DM, dan dijalankan pada software Rapidminer dengan
menggunakan input data berupa file csv yang dibentuk dari cube data
warehouse PT. Zhulian Padang. Adapun analisis yang dapat dilakukan oleh
Pihak PT Zhulian dari hasil data mining yang diterapkan.
5.2 Saran.
software data mining yang lain selain Rapidminer misalnya Ms. Visual
Studio. Wek ataupun software lainnya dengan algoritma yang sama ataupun
berbeda sehingga pihak PT.Zhulian dapat membandingkan association rules yang
dihasilkan.dapat membandingkan association rules yang dihasilkan