Sap Hemodialisis Fix
Sap Hemodialisis Fix
SURABAYA
Disusun oleh :
Kelompok 10
SURABAYA
2019
A. Tujuan penyuluhan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit sasaran memahami mengenai diet
penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit, diharapkan peserta dapat :
1. Mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai kebutuhan perorangan agar status gizi
optimal.
2. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
3. Menjaga agar penumpukan produk sisa metabolisme protein tidak berlebihan.
4. Pasien mampu melakukan aktifitas normal sehari-hari.
B. Kegiatan penyuluhan
1. Sasaran
Keluarga pasien di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soetomo Surabaya
2. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
3. Materi
a. Pengertian diet
b. Tujuan diet
c. Syarat diet
d. Bahan makanan yang dianjurkan
e. Bahan makanan yang dibatasi
f. Ha-halyang perlu diperhatikan
4. Media
a. Leaflet
b. Powerpoint
5. Pengaturan tempat
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan tim penyuluhan
Keterangan :
: Slide powerpoint/flipchart
: Pemateri
: Moderator
: Notulensi
: Observer dan dokumetasi
: Fasilitator
6. Pengorganisasian
a. Pembimbing akademik : Laily Hidayati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
b. Pembimbing klinik : M. Mariadi, S.Kep.,Ns
c. Penanggung jawab : Siti Maisaroh S.Kep
d. Moderator : Ayik Yudi Ardianto S. Kep
e. Pemateri : Adilla Kusuma Dewi S.Kep
f. Fasilitator : Farida Norma Yulianti S.Kep
g. Notulensi dan KSK : Ayu Septia Malinda S. Kep
h. Observer dan dokumentator : Homsiyah S.Kep, Nanda Elanti Putri S.Kep
7. Pembagian tugas (job description)
No. Nama sie Pembagian tugas
C. Pelaksanaan kegiatan
D. Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Pembuatan SAP, leaflet, dan flipchart dikerjakan maksimal 3 hari sebelumnya.
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan dilaksanakan.
2. Kriteria proses
a. Peserta medengarkan dan memperhatikan pada saat materi diberikan.
b. Peserta antusias dan aktif selama penyuluhan berlangsung.
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP yang telah dibuat.
d. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description.
3. Kriteria hasil
a. Peserta yang datang dalam penyuluhan minimal 10 orang.
b. Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir.
c. Acara dimulai tepat waktu.
d. Peserta terbukti memahami materi yang telah disampaikan ditandai dengan
kemampuan peserta dalam menjawab pertanyaa yang diberikan secara lisan oleh
penyuluh.
E. Lampiran
1. Materi
2. Daftar hadir
3. Lembar penilaian
4. Lembar observasi
5. Lembar evaluasi
6. Lembar notulensi
Lampiran 1. Materi
1. Pengertian Diet
Diet merupakan diet yang diberikan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal
tahap akhir dengan terapi pengganti, jika hasil tes kliren kreatinin < 15 ml/ menit.
2. Tujuan Diet
a. Mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai kebutuhan perorangan agar status gizi
optimal.
b. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
c. Menjaga agar penumpukan produk sisa metabolisme protein tidak berlebihan.
d. Pasien mampu melakukan aktifitas normal sehari-hari.
3. Syarat Diet
a. Energi 30-35 kkal/kg BBI/hari
b. Protein 1,1-1,2 gr/kgBBI/hari, 50 % protein hewani dan 50 % protein nabati.
c. Kalsium 1000 mg/hari
d. Batasi garam terutama bila ada penimbunan air dalam jaringan tubuh (edema) dan
tekanan darah tinggi.
e. Kalium dibatasi terutama bila urin kurang dari 400 ml atau kadar kalium darah
lebih dari 5,5 m Eq/L
f. Jumlah asupan cairan = jumlah urin 24 jam + (500 ml – 750 ml).
4. Bahan MakananYng Dianjurkan
a. Bahan makanan sumber Hidrat Arang : nasi, roti putih, mie, makaroni, spageti,
sagu, lontong, bihun, jagung, makanan yang dibuat dari tepung-tepungan, gula,
madu, sirup, jam, permen, dll.
b. Bahan makanan sumber protein : telur, ayam, daging, ikan, hati, susu skim, susu
whole, es krim, yogurt, kerang, cumi, udang, kepiting, lobster, sesuai anjuran.
c. Buah-buahan : nanas, pepaya, jambu biji, sawo, pear, strawberi, apel, anggur,
jeruk manis, dll. Dalam jumlah sesuai anjuran
b. Diet Hemodialisis ini harus direncanakan perorangan, karena nafsu makan pasien
umumnya rendah sehingga perlu diperhatikan makanan kesukaan pasien.
c. Untuk membatasi banyaknya jumlah cairan , masakan lebih baik dibuat dalam
bentuk tidak berkuah misalnya: ditumis, dikukus, dipanggang, dibakar, digoreng.
d. Bila ada edema (bengkak di kaki), tekanan darah tinggi, perlu mengurangi garam
dan menghindari bahan makanan sumber natrium lainnya, seperti minuman
bersoda, kaldu instan, ikan asin, telur asin, makanan yang diawetkan, vetsin,
bumbu instan.
f. Makanan tinggi kalori seperti sirup, madu, permen, dianjurkan sebagai penambah
kalori, tetapi hendaknya tidak diberikan dekat waktu makan, karena mengurangi
nafsu makan.
h. Cara untuk mengurangi kalium dari bahan makanan : cucilah sayuran, buah, dan
bahan makanan lain yang telah dikupas dan dipotong-potong kemudian rendamlah
bahan makanan dalam air pada suhu 50-60 derajat celcius (air hangat) selama 2
jam, banyaknya air 10 kali bahan makanan. Air dibuang dan bahan makanan
dicuci dalam air mengalir selama beberapa menit. Setelah itu masaklah. Lebih
baik lagi jika air yang digunakan untuk memasak banyaknya 5 kali bahan
makanan.
Contoh Menu Sehari-hari :
Puding
Selingan Selingan
Jam 16.00 Jam 21.00
Daftar Pustaka
1. Kementerian Kesehatan RI. 2011. Direktorat Bina Gizi. Subdit Bina Gizi Klinik
2. Muthu S, Ronald K, Alan E, Andrew A. A Rare Presentation of Cutaneous
Pseudolymphoma as A Preleukaemic State. J. Leu. 2013; 1(1):1-4.
3. Okoduwa C, Lambert WC, Schwartz RA,Kubeyinje E, Eitokpah A, Sinha S, Chen
W.Erythroderma: Review of A PotentiallyLife-Threatening Dermatosis. Indian Journal
of Dermatology. 2009; 54(1):1–6.
Lampiran 2. Daftar hadir
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN
TENTANG DIET PENYAKIT GINJALKRONIK DENGAN HEMODIALISA
DI RUANG HEMODIALISIS RSUD DR. SOETOMO
SURABAYA
TOTAL : ……………..
(______________________________)
NIP.
Lampiran 4. Lembar observasi
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PENYULUHAN DIET PENYAKIT GINJALKRONIK DENGAN
HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISIS RSUD DR. SOETOMO
SURABAYA
Keterlaksanaan (Sesuai dengan
No Struktur Penilaian Hasil yang Ingin Dicapai)
Ya Tidak
Kriteria Struktur
1 Kesiapan Materi
2 Kesiapan SAP
3 Kesiapan media: flipchart & leaflet
4 Kehadiran peserta penyuluhan (min. 10)
5 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh
mahasiswa
6 Pengorganisasian penyelenggaran penyuluhan
dilakukan pada hari sebelumnya
Kriteria Proses
Pembukaan:
1 Membuka acara dengan salam
2 Memperkenalkan diri
3 Kontrak waktu
4 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
5 Menyebutkan materi penyuluhan
6 Menggali pengetahuan peserta
Pelaksanaan:
7 Penyampaian materi penyuluhan
8 Memberikan kesempatan kepada sasaran
penyuluhan untuk mengajukan pertanyaan
mengenai materi yang disampaikan
9 Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta
penyuluhan
10 Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan
Evaluasi:
11 Menanyakan kepada peserta penyuluhan tentang
materi yang diberikan
12 Moderator penyimpulkan hasil penyuluhan
13 Membagikan leaflet
14 Ucapan terimakasih kepada peserta
15 Menutup acara dengan salam
Kriteria Hasil
16 Peserta yang hadir 10 orang
17 Acara dimulai tepat waktu
18 Peserta mengikuti acara sesuai dengan aturan yang
disepakati
19 Peserta memahami materi yang telah disampaikan
dan menjawab pertanyaan dengan benar
(……………………………)
Lampiran 5. Lembar evaluasi
(…………………………)
Lampiran 6. Lembar notulensi
LEMBAR NOTULENSI
PELAKSANAAN PENYULUHAN DIET PENYAKIT GINJALKRONIK DENGAN
HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISIS RSUD DR. SOETOMO
SURABAYA
Kegiatan : Penyuluhan
Topik : Diet Penyakit Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis
Hari, tanggal : Kamis, 03 Oktober 2019
Tempat: Ruang Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo
Waktu : 10.00-10.30 WIB
(…………………….)