Anda di halaman 1dari 4

Nama: Rizal Ramli Pratama

185010101111067

1. Berapa Jumlah Peserta Perjanjian? Bilateral/ Multilateral

Analisis :
Pada Article 125 (Section 1) tertulis bahwa Statuta Roma bersifat terbuka dan dapat ditanda
tangani oleh seluruh Negara di Dunia. Pada Article 125 (Section 3) juga disebutkan seluruh
negara dunia bebas untuk melakukan aksesi.
Kesimpulan :
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Statuta Roma merupakan perjanjian Multilateral karena
terbuka dan negara manapun boleh mengikatkan diri.
Jawaban : MULTILATERAL

2. Akibat Hukum apa? Treaty Conract/Law Making Treaty


Analisis :
Pada Article 1 dan Article 2 (Section 2) tertulis bahwa pendirian The Court/ICC (Mahkamah
Pidana Internasional) berfungsi untuk menegakkan hukum/yurisdiksinya khususnya di bidang
pidana berat. Sehingga ICC disini adalah sebagai badan peradilan penegakkan hukum.

Analisis :
Pada Article 5 berisi tentang wilayah yurisdiksi dari ICC. Setelah didirikannya badan peradilan
maka pasti ada kompetensi peradilannya. Dengan ini, isi yang ada di pasal ini merupakan
substansi pokok dari hukum-hukum baru yang akan dieksekusi.

Analisis :
Pada Article 21 berisi tentang penegakkan hukum oleh ICC dan pada (Section 3) diperjelas
bahwa interpretasi hukum harus konsisten secara internasional. Dengan kata lain, setiap
negara harus mengetahui/dapat menginterpretasikan perjanjian ini secara seragam dan ini hal ini
merupakan acuan bahwa perjanjian ini bersifat Law Making Treaty dikarenakan persyaratan ini
sangat penting dalam penegakkan hukum.
Analisis :
Dan yang terkahir, pada Article 125 menandakan bahwa perjanjian ini bersifat terbuka yang
mana sifat terbuka ini merupakan poin kuat bahwa perjanjian ini bersifat Law Making Treaty.
Kesimpulan :
Law Making Treaty juga lazim disebut sebagai perjanjian multilateral karena negara-negara yang
mempelopori pembentukan perjanjian ini sangat berharap bahwa, norma-norma dalam perjanjian
pada akhirnya juga diikuti oleh negaranegara lain bukan anggota perjanjian.
Dan dari poin-poin di atas menunjukkan bahwa perjanjian ini bersifat Law Making Treaty.
Jawaban : LAW MAKING TREATY

Anda mungkin juga menyukai