BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mengetahui
bagaimana cara mengajar yang baik. Dalam hal ini saya selaku mahasiswa PGSD melakukan
observasi di Sekolah SD NEGERI Buah Gede Des. Kaujon Kidul Kec. Serang Kota. Serang
untuk memenuhi tugas dalam bentuk laporan observasi pembelajaran di kelas khususnya
mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas tinggi. Laporan hasil observasi ini disusun guna
mememenuhi tugas mata kuliah Bahasa Inggris di Kelas Tinggi. Dengan adanya observasi ini
diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana seorang guru mengajar suatu pembelajaran (
mata pelajaran bahasa inggris ). Kemudian kita sebagai sorang calon guru tentunya dapat
memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan kepada murid kita ketika sudah
mengajar kelak.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
Bagaimana proses kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris kelas tinggi di Sekolah Dasar
(Kelas VI A SD).
Apakah empat aspek ( menulis, membaca, menyimak, bebicara ) ada dalam proses
pembelajaran.
Apakah empat aspek tersebut sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
D. Manfaat observasi
Setelah melakukan observasi di Sekolah Dasar diharapkan kita dapat memahami bagaimana
cara mengajar yang benar dan mengaplikasikannya ketika kita menjadi guru dimasa yang
akan datang.
E. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini adalah :
(Wawancara)
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Menurut Para Tokoh
a) Menurut Evelyn (2010)
Teori dan pendekatan untuk belajar bahasa Inggris Menurut Evelyn (2010) dalam
Bahasa Inggeris Made Easy, ada tiga teori belajar bahasa asing. Pertama, teori behaviorisme
(teori perilaku). Menurut pencetusnya, Skinner dan Parlov, untuk belajar bahasa adalah
melalui proses aktivitas pembentukan kebiasaan: stimulus - respon - penguatan. Teori di balik
pendekatan ini kenaikan populer audiolingual 50 dan 60, metode pengajaran bahasa Inggris
bor atau belajar pengulangan. Misalnya, guru mengucapkan kata-kata, dan siswa guru suara
mengulangi beberapa kali sebelumnya. Dengan kata lain, metode ini adalah mengubah pola
kalimat bahasa Inggris atau ingat percakapan dengan berbicara berulang. Kerugian dari
metode ini adalah ketidakmampuan siswa untuk selain untuk membuat. Kalimat baru Sudah
disimpan Dan kenyataannya, relatif sedikit orang yang bisa mempertahankan hafalannya.
Dalam waktu yang sangat lama Kedua, Teori Kognitif (Teori Kognitif). Menurut Chomsky,
studi bahasa, manusia diciptakan dengan kemampuan kognitif, pengolahan masukan dan
menciptakan frase baru yang tidak terbatas jumlahnya. Teori di balik munculnya pendekatan
baru untuk belajar bahasa Inggris, penekanan pada tata bahasa (grammar). Kerugian dari
pendekatan pembelajaran tata bahasa Inggris, salah satu kesulitan untuk menggunakan lisan
fasih berbahasa Inggris, seperti dalam bahasa verbal menuntut respon yang cepat. Selain itu,
banyak kalimat dalam tata bahasa yang benar, tapi tidak sering digunakan dalam bahasa lisan
(oral). Ketiga, Teori Akuisisi (Dalam Bahasa Perendaman Experience). Menurut Krashen
(1983), belajar bahasa dengan dua cara, yaitu aqcuisition dan pembelajaran. Aqcuisition
bahasa yaitu alami belajar dari pengalaman langsung dalam berkomunikasi dengan bahasa.
Sementara belajar bahasa adalah proses belajar dengan memahami unsur-unsur bahasa yang
kemudian digunakan untuk berkomunikasi. Menurut Krashen, untuk berbicara bahasa
Inggris, seseorang yang tidak membutuhkan pendidikan formal. Cukup untuk berkomunikasi
pengalaman langsung dengan bahasa, seseorang dapat menguasinya. Sebagai contoh, seorang
anak yang ibu fit jelas.
Kelemahan: Metode Krashen hanya cocok untuk anak-anak kecil, dan orang dewasa
yang sulit. Akuisisi ini memakan waktu lama, yang umumnya tidak di tangan orang dewasa.
Bayangkan untuk belajar bahasa Inggris kita harus hidup di negara yang menggunakan
bahasa Inggris, banyak waktu dan biaya. Kesimpulan Dari tiga teori dan pendekatan dalam
belajar bahasa, Evelyn menyimpulkan, untuk hasil terbaik, gunakan pendekatan eklektik,
yang menggabungkan kekuatan teori, masing-masing. Sebagai contoh, pernyataan (berbicara)
untuk belajar, dapat digunakan dengan menekankan kebutuhan untuk meniru dan mengulang.
Behaviorisme Teori Untuk belajar dengan menggunakan kognitif, dan kemampuan untuk
berbicara untuk mempromosikan. Pendekatan Aqcuisition menggunakan tata bahasa Bagi
saya, dan mungkin yang hampir mengecewakan Kisanak belajar bahasa Inggris, mungkin
bersalah dari pendekatan eklektik untuk menjadi efektif, dan mendapatkan hasil yang
optimal.
Teori inilah yang mendasari munculnya pendekatan audiolingual yang populer tahun
tahun 50 dan 60an, yaitu metode belajar bahasa Inggris yang menekankan drill atau latihan
pengulangan. Misalnya dengan cara guru mengucapkan kalimat, dan siswa mengulang
ucapan guru tadi beberapa kali.Dengan kata lain, metode ini adalah menghafal pola kalimat
atau percakapan bahasa Inggris dengan cara mengucapkannya berulang-ulang.
Kelemahan metode ini adalah ketidakmampuan siswa untuk membuat kalimat-kalimat baru
selain yang telah dihapal. Dan kenyataannya, sedikit sekali orang yang bisa mempertahankan
hafalannya dalam waktu yang cukup lama.
b) Chomsky
Cognitive Theory (Teori Kognitif). Menurut Chomsky, dalam mempelajari bahasa,
manusia diciptakan dengan kemampuan kognitif, yaitu memproses masukan yang diterima
dan menciptakan kalimat-kalimat baru yang tidak terbatas jumlahnya.
Teori ini mendasari munculnya pendekatan baru dalam belajar bahasa Inggris, yaitu
penekanan tata bahasa (grammar).
Kelemahan dari belajar bahasa Inggris dengan pendekatan grammar ini, seseorang kesulitan
untuk menggunakan bahasa Inggris lisan secara lancar, karena dalam berbahasa lisan dituntut
respon yang cepat. Selain itu, banyak kalimat yang secara gramatika benar, tetapi tidak lazim
digunakan dalam bahasa percakapan (lisan).
c) Krashen (1983)
Acquisition Theory (Penyerapan Bahasa Secara Alami). Menurut Krashen (1983),
proses belajar bahasa terdiri dari 2 cara, yaitu aqcuisition dan learning.
Aqcuisition yaitu proses belajar bahasa secara alami dari pengalaman langsung dalam
berkomunikasi dengan bahasa tersebut. Sedangkan learning adalah proses belajar bahasa
melalui pemahaman unsur-unsur bahasa yang kemudian digunakan untuk berkomunikasi.
Menurut Krashen, untuk bisa berbahasa Inggris, sesorang tidak perlu belajar secara
formal. Cukup dengan pengalaman langsung berkomunikasi dengan bahasa tersebut,
seseorang dapat menguasinya. Misalnya seorang anak kecil yang secara alami dapat berbicara
sesuai bahasa Ibunya.
Kelemahan: metode Krashen ini hanya cocok bagi anak kecil, & sulit bagi orang dewasa.
Acquisition ini memerlukan waktu yang lama, yang umumnya tidak dimiliki oleh orang
dewasa. Bayangkan jika untuk mempelajari bahasa Inggris kita harus tinggal di negara yang
menggunakan bahasa Inggris, tentu membutuhkan waktu yang lama & biaya yang besar.
BAB III
HASIL OBSERVASI
A. IDENTIFIKASI
1. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SD Negeri Buah Gede
Alamat : Jl. Ki Uju Kaujon Kidul Telp. (0254) 213608 Serang.
B. HASIL WAWANCARA
Jawab:
Setuju saja, karena b.inggris harus diajarkan ditempat tinggi, apalagi mau dimasukkan
kedalam ekskul dan itu saya sangat setuju.
Kelas :
1. Colour
2. Animal
3. Transportasi
4. Merangkai kata
5. Menterjemahkan
6. Dan perkenalan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Secara umum kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat
bermanfaat, karena kita bisa memperoleh data informasi yang akuarat langsung dari objek
sasaran.
B. SARAN
Kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, untuk
itu di sarankan pada calon guru seperti kita dapat mengetahui bagaimana seorang guru
mengajar suatu pembelajara. Kemudian kita sebagai sorang calon guru tentunya dapat
memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan kepada murid kita ketika sudah
mengajar kelak.
DAFTAR PUSTAKA
2010. Pedoman Penulisan karya Ilmiah Program Studi PGSD Jurusan Pendidikan Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak
Share to
Artikel Terkait:
Jejaring Sosial
Entri Populer
Hasil Pratikum: Medan Magnet [IPA SD]
Blog Archive
▼ 2014 (108)
o ► September (9)
o ► July (2)
o ▼ June (97)
Opini; Pegawai Negeriku Sepi Ing Gawe Rame Ning Ma...
Hasil Observasi: Metode Pembelajaran Guru Bahasa I...
Cerpen: Semangat Parwan
Book Report Character Building; Erie Sudewo
Cerpen: Nonton Konser Westlife
Pemilu 2014: Pemberitaan Media Tak Imbang mengenai...
Gaji 13, sebelum lebaran dipastikan sudah cair
Profil
Kekasih
Sahabat Dekat
Pentingnya Pendidikan
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pancasila Sebagai Dasar Negara
My Cerpen
My Cerpen : AYMDK
Laporan Observasi Landasan Pendidikan
Definisi Psikologi Pendidikan
Sejarah Perkembangan Musik Indonesia
Ragam Musik Nusantara
Analisis Kajia Ayat
Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru (bag. 1)
Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru (bag. 2)
Implementasi Kurikulum 2013
Perubahan Kurikulum 2013
Pendekatan Saintifik
Konsep Penilaian Autentik
Memahami Anak Berkesulitan Belajar
Manusia sebagai Animal Educandum
Paper Filsafat Pendidikan
Belajar Buat Paper
Catatan dari Hati
KPS (Kucing, Panda, Semut) versi Elmi HB
Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan Indonesia
Sejarah Kepramukaan Dunia dan Indonesia
Hukum Poligami dalam Prespektif Islam
Definisi Teater
Kumpulan Teori Pendidikan
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan
Pentingnya PKn di PT
Pancasila sebagai Falsafah Indonesia
Negara dan Konstitusi
HAM dan Kewajiban Warga Negara
Demokrasi dan Rule of Law
Geopolitik Indonesia
Geostrategi Indonesia
Kumpulan Tugas PKn PT
SPT (Spidol dan Papan Tulis)
Hasil Pratikum: Arus dan Tegangan Listrik [IPA SD]...
Hasil Pratikum: Getar dan Bunyi [IPA SD]
Hasil Pratikum: Bintik Buta [IPA SD]
Hasil Pratikum: Makhluk Hidup [IPA SD]
Hasil Pratikum: Makhluk Hidup dan Lingkungannya [I...
Hasil Pratikum: Gaya [IPA SD]
Laporan Pratikum: Gerak Lurus Beraturan [IPA SD]
Hasil Pratikum: Gerak Pada Tumbuhan [IPA SD]
Hasil Pratikum: Gelombang [IPA SD]
Hasil Pratikum: Gelombang [IPA SD]
Hasil Pratikum: Indera Pendengaran [IPA SD]
Hasil Pratikum: Batuan [IPA SD]
Hasil Pratikum: Jenis-jenis Gelombang
Hasil Pratikum: Uji Makanan [IPA SD]
Hasil Pratikum: Konduksi [IPA SD]
Hasil Pratikum: Medan Magnet [IPA SD]
Hasil pratikum: Panas Matahari [IPA SD]
Hasil Pratikum: Pembakaran [IPA SD]
Hasil Pratikum: Perkecambahan [IPA SD]
Hasil Pratikum: Vegetatif Buatan [IPA SD]
Hasil Pratikum: Pertumbuhan dan Perkembangan [IPA ...
Hasil Pratikum: Perubahan Wujud [IPA SD]
Hasil Pratikum: Pengelompokan Makanan [IPA SD]
Hasil Pratikum: Respirasi [IPA SD]
Hasil Pratikum: Simbiosis Parasitisme [IPA SD]
Hasil Pratikum: Titik Lebur Es [IPA SD]
Hasil Pratikum: Tuas [IPA SD]
Kumpulan Pratikum IPA SD
Book Report Pendidikan Karakter
Terjemahan English For PGSD Unit 5-6
Terjemah Inggris For PGSD [Unit 7]
Jawaban Reading Compr. [Unit 7]
Terjemahan English For PGSD [unit 8]
Jawaban Reading Compr. [Unit 8]
Kumpulan Rambu-rambu yang aneh
Analisis Tata Bahasa Indonesia
Makalah Aliran Fisafat Pendidikan Idealisme
Puisi: Kabar sang Pemimpin Banten
Performance Art "Kabar sang Pemimpin Banten"
Indonesia Tertinggal, Budaya Mengantri Penyebabnya...
Jawaban UAS Filsafat Pendidikan
Pendidikan Karakter: Kejujuran
Pendidikan Karakter: Kebangsaan dan Peradaban Duni...
Pendidikan Karakter: Kompetensi Guru
Contoh Desain Piagam dan Sertifikat Kegiatan
Urgensi Pendidikan Karakter
Konsisten Menulis
Profil Republik PGSD 1B
Profil FM UPI Serang 2013