Anda di halaman 1dari 4

BAB II

KAJIAN PROGRAM

1.1 Komunikasi Massa

Menurut :

Shintia Cahaya Putri : Komunikasi Massa : Suatu alat atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media
dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti
telinga dan mata.Media juga merupakan jendela yang memungkinkan
kita untuk dapat melihat lingkungan yang lebih jauh, sebagai penafsir
yang membantu memahami pengalaman,Sebagai landasan
penyampai informasi, Sebagai komunikasi interaktif yang meliputi
opini audiens, Sebagai penanda pemberi intruksi atau petunjuk ,
Sebagai penyaring atau pembagi pengalaman dan fokus terhadap
orang lain, cermin yang merefleksikan diri kita dan penghalang yang
menutupi kebenaran. Media komunikasi juga dijelaskan sebagai
sebuah sarana yang dipergunakan sebagai memproduksi,
reproduksi, mengolah dan mendistribusikan untuk menyampaikan
sebuah informasi. Media komunikasi sangat berperan penting bagi
kehidupan masyarakat. Secara sederhana, sebuah media
komunikasi adalah sebuah perantara dalam menyampaikan sebuah
informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan agar
efisien dalam menyebarkan informasi atau pesan.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Media_komunikasi

Renaldi Pebriansyah : Komunikasi Massa : Komunikasi Massa (Mass Communications)


adalah proses penyampaian pesan (informasi, gagasan) kepada orang
banyak (publik) melalui media massa –media cetak,
elektronik/penyiaran, dan media online (internet).

 Komunikasi = penyampaian pesan


 Media = saluran, sarana
 Massa = orang banyak
Sumber : http://romeltea.com/pengertian-komunikasi-massa/
1.2 Reporter :

 Pra Produksi

 Tahap observasi
Dalam mencari data / berita seorang reporter biasanya telah menampati
pos-pos tertentu, dimana biasanya ditempat tersebut sering ditemukan
informasi yang penting untuk diinformasikan

 Meliput dan melakukan Wawancara


Setelah melalui proses observasi, reporter akan melakukan tahapan
berikutnya, yaitu meliput dan melakukan wawancara

 Menyusun hasil liputan dan wawancara menjadi laporan berita


Setelah melalui proses liputan dan wawancara, reporter berita kemudian
menyusun laporannya tersebut menjadi naskah berita, kemudian
dilakukannya proses editing gambar dan suara hasil liputan, hingga berita
tersebut siap siar kepada khalayak luas
 Mengungkap Latar Belakang Berita “Background Information”.
 Menjelaskan Keterkaitan Berita Satu Dengan Berita Lainnya.
 Menggali Persoalan Dibalik Peristiwa Dan Berita.
 Membuka Cakrawala Pemahaman Yang Lebih Luas Dari
Pembaca/Khalayak.
 Lebih Mengungkap Aspek Why Dan Who.

Sumber : https://www.academia.edu

Orang yang bertugas mengumpulkan informasi guna menjadi suatu laporan yang akan dilaporkan
melalui media televisi

seorang yang membuat suatu karya jurnalistik yang akan ditayangkan dimedia televisi, dimana reporter
berita ialah seorang yang bertugas mengumpulkan berita, menentukan lead berita, menulis dan
menyusunnya menjadi sebuah laporan, lalu melaporkan hasil liputannya untuk disiarkan melalui media
televisi

Salah satu jenis jabatan kewartawanan yang bertugas melakukan peliputan berita (news gathering) di
lapangan dan melaporkannya kepada publik, baik dalam bentuk tulisan untuk media cetak atau dalam
situs berita di internet, atau pun secara lisan, bila laporannya disampaikan melalui media elektronik
radio atau televisi. Hasil kerja reporter, baik merupakan naskah tulisan ataupun lisan, umumnya harus
melalui penyuntingan redaktur atau produser berita sebelum bisa disiarkan kepada publik. Istilah
reporter sering disalahartikan dengan wartawan dan jurnalis.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Reporter

1.3 Editor

 Pra Produksi

 Meminta penulis mengirimkan tulisan tentang kreasi atau pemikiran-pemikiran


mereka,

 Memperbaiki tulisan penulis agar pembaca bias mengerti apa yang mau
disampaikan penulis,

 Mengedit naskah yang telah diubah sesuai dengan bahasa EYD (Ejaan Yang
Disesuaikan) ataupun bahasa yang sesuai dengan standarisasi penerbit,

 Setelah pengeditan naskah selesai, memasukan semua foto atau gambar serta
naskah yang sudah di edit kebagian design grafis ( atau biasa disebut SETTER ).
Setter bertugas membuat "Layout",

 Lalu mengirimkan naskah yg sudah di layout tersebut kepada penulis, karena


biasanya ada perubahan-perubahan redaksional dari penulis,

 Ketika penulis approve atau setuju dengan layout dan redaksionalnya. Maka naskah
tersebut dikirim kembali ke "REPDEL" (Pimpinan Redaksi) untuk approval tata
bahasannya,

 Setelah approve hasil layout akan masuk ke dalam bagian produksi, untuk dibuat
sparasi filmnya,

 Setelah selesai editor harus memastikan film-film tersebut tidak blur atau sudah
siap cetak,

 Setelah selesai film tersebut diberikan kebagian "Percetakan"

 Tugas terpentingnya adalah mengedit tulisan sesuai dengan tata bahasa yang
digunakan Penerbit,

 Membiarkan penulis menulis sesuai dengan ideology atau pemikiran masing-


masing,

 Lalu memastikan bahwa tulisan penulis tidak menyangkut SARA atau apapun yang
dapat merugikan Penerbit,
 Serta mengkoordinasikan tulisan penulis kepada pimpinan redaksi penerbit apabila
tulisan tersebut sedikit controversial, karena tidak menutup kemungkinan tulisan
tersebut akan tetap dibukukan untuk kepentingan komersil.

Sumber :
https://www.kompasiana.com/yudhiamrih/5528e0f76ea83416198b456e/definisi-
editor

Editor adalah orang yang bertanggung jawab atas penerbitan surat kabar. Dia
memutuskan apa yang harus dicetak, mengoreksi kesalahan, dan memutuskan
materi bagaimana harus diatur. Sebuah editor surat kabar kadang-kadang menulis
artikel yang disebut editorial.Dia memberikan pendapatnya tentang berita dalam
editorial.

Sumber : https://brainly.co.id

Anda mungkin juga menyukai