Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

A DENGAN DEMAM THYPOID


DI RUANG JASMINE RSUD KELET
B. Riwayat Kesehatan Pasien
1.Keluhan Utama
Pasien mengeluh mual, muntah 3x, badan panas sejak 4 hari yang lalu,nyeri ulu hati
2.Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang dengan keluhan panas,pusing, mual, muntah 3x, sudah di periksakan ke
mantri, tetapi karena panas lagi maka segera dibawa ke rumah sakit.
3.Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Pasien mengatakan belum pernah menderita sakit seperti ini dan tidak pernah dirawat di
rumah sakit.
4.Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang menderita sakit seperti ini dan tidak ada
penyakit menurun yang lain.
C. Pola Kebiasaan Pasien Sehari- Hari
1.Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3 x sehari, dengan nasi,lauk dan sayur, diselingi dengan
makanan ringan. Pasien mengatakan minum 7-9 gelas sehari.
Selama sakit: Pasien mengatakan pasien makan 3x sehari, dengan bubur halus,hanya habis 1/4
porsi, karena mual dan mulut terasa pahit. Pasien juga mengatakan setelah makan perut terasa
penuh. Pasien hanya makan makanan yang disediakan oleh rumah sakit. Pasien mengatakan minum
6-7 gelas sehari.
2.Pola Eliminasi
Sebelum sakit: Pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsisitensi lunak,warna kuning. BAK 5-
6 x sehari,warna kuning jernih.
Selama sakit: Pasien mengatakan selama 3 hari pasien belum BAB. BAK 4-5 x sehari, warna
kuning jernih.
3.Pola Istirahat- Tidur
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur 9 jam sehari dan tidak terbiasa tidur siang.
Selama sakit : Ibu pasien mengatakan pasien tidur 6-7 jam saja karena merasakan mual dan
pusing.
4.Pola Aktivitas
Sebelum sakit: Pasien mengatakan aktivitasnya sebagai mahasiswa. Hampir tiap hari kuliah.
Selama sakit: Pasien mengatakan hanya bisa terbaring lemah. Sebagian aktivitasnya dibantu
keluarga.
5.Pola Kebersihan
Sebelum sakit: Pasien mengatakan mandi 2- 3x sehari dengan menggunakan sabun dan shampo.
Gosok gigi 2- 3 x sehari.
Selama sakit: Pasien mengatakan mandi 2x sehari dengan menggunakan sabun dan gosok gigi 2x
sehari.
Data Psikologis
1.Status emosi : Pasien mengatakan sabar dengan penyakit yang dideritanya.
2.Konsep diri : Pasien mengatakan dirinya merasa senang karena dapat bersekolah
sampai perguruan tinggi.
3.Gaya komunikasai : Pasien berkomunikasi dengan menggunakan bahasa jawa, kadang-
kadang juga berbahasa Indonesia.
4.Pola Interaksi : Pasien mudah diajak bicara dengan keluarga, perawat, maupun orang
lain.
5.Pola Koping : Pasien tampak tenang dengan kondisi penyakit yang di alaminya.
Keluarga pasien selalu mendampingi dan berdoa untuk kesembuhan
pasien.
Data Sosial
1.Pendidikan dan pekerjaan : Pasien sekarang masih kuliah di universitas swasta, pasien belum
bekerja.
2.Hubungan Sosial : Pasien selalu ramah dengan perawat dan orang disekitar
lingkungannya
3.Faktor sosiokultural : Ibu pasien mengatakan tradisi dalam keluarga tidak ada yang
bertentangan dengan kesehatan.
4.Gaya Hidup : Tidak ada kebiasaan pasien yang dapat merugikan kesehatan, seperti
merokok atau minum minuman beralkohol.
Data Spiritual
Pasien beragama islam. Sebelum sakit, ibu pasien mengatakan pasien rajin sholat tepat
waktu dan selama sakit ini pasien tidak bisa melaksanakan sholat.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis, pasien tampak lemah.
TTV : TD: 110/70 mmhg
N : 89x/ menit
T : 39.5 C
RR : 24x/ menitBB sebelum sakit : 48 KgBB saat dikaji : 46 Kg
Kepala, leher dan axila
•Kepala : Normochepalic, rambut hitam, pendek dan lurus, tidak ada lesi, tidak ada
ketombe
•Leher : Bentuk leher simetris, tidak ada luka, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,
trachea terletak di tengah,
•Axila : Tampak bersih, tidak ada lesi, tidak ada benjolan atau masa
•Payudara : Simetris, tidak teraba massa ataupun benjolan
Sistem integumen
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, tekstur halus, turgor kulit baik, kulit pasien teraba panas.
Sistem Penglihatan
Bentuk dan ukuran mata simetris, konjungtiva anemis/pucat,sklera tidak ikterik, pupil ishokor, tidak
ada nyeri tekan.
Sistem Pendengaran
Bentuk dan ukuran telinga simetris, telinga tampak bersih, tidak ada serumen. Klien dapat
mendengar dengan baik.
Sistem Pernafasan
Hidung : Pernapasan tidak menggunakan cuping hidung, tidak ada polip, bersih.
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada massa, pergerakan paru kanan dan kiri normal
dengan frekuensi 20x/ menit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,
Perkusi : Bunyi resonan pada lapang dada
Auskultasi : Vesikuler, tidak ada wheezing atau ronchi
Sistem cardiovaskuler
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada pembesaran dada kanan atau kiri
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tidak terdengar suara pekak
Auskultasi : Terdengar suara jantung S1(lub) da S2 (dub), gallop (-), murmur (-)
Sistem pencernaan
•Mulut dan kerongkongan : Bentuk bibir simetris, tidak ada lesi, bibir agak kering, mukosa mulut
agak kering, warna merah muda, ovula berada di tengah, tonsil terletak simetris, lidah tampak
kotor,terdapat caries pada gigi.
•Abdomen
Inspeksi : Bentuk datar,tidak ada lesi
Auskultasi : Bising usus 15x/menit
Palpasi : Hepar teraba tidak membesar, terdapat nyeri tekan pada bagian atas.skala nyeri 2.
Perkusi : Timpani

Genetalia
Tidak ada keluhan.
Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada keluhan. Pergerakan sendi sesuai jenis, ROM baik.

Data Penunjang
No Jenis Pemeriksaan Hasil Batas Normal
1 S-Thypi O (+) 1 / 640 negatif
2 S-Thypi H (+) 1 / 640 negatif
3 WBC 13 3,5 – 10,0
4 RBC 3,9 3,8 – 5,8
5 HGB 10,6 11,0 – 16,5
6 HCT 37,5 35,0 – 50,0
7 PLT 220 150 -450
8 PCT 134 100 - 500

Theraphy:
Infus RL 30 tpm
Injeksi:
•Foricef 2x1gr
•Pantotis 1x1amp
•Ondesco 2x1amp
Oral:
•Mucosta 3x1
•Paracetamol tab 3x1
•Profat syrup 3x1c
•Zypras 0-0-0,25mg
•Alinamin F 3x1
ANALISA DATA

Nama : Nn.A Ruang : Jasmine


Umur : 22th No.RM : 19678

No Tanggal Analisa Data Etiologi Masalah


dan Jam
1 21 DS: Proses perjalanan Hipertermi
Februari •Pasien mengatakan demam naik penyakit
2014 turun sudah 5hari
20.00 •TTV
TD: 110/70 mmhg
N : 89x/ menit
T : 39.5 C
RR : 24x/ menit
DO:
•Badan pasien teraba panas
•Mukosa bibir kering
•Turgor kulit cukup
•Pasien tampak gelisah dan lemah

2 21 DS: Anoreksia,mual dan Resiko


Februari •Pasien mengatakan mual, tidak muntah ketidakseimbangan
2014 nafsu makan dan muntah3x nutrisi kurang dari
20.00 •Pasien mengatakan mulut terasa kebutuhan
pahit
•Pasien mengeluh perut terasa
penuh setelah makan
DO:
•Nafsu makan berkurang, pasien
hanya menghabiskan makan 4-5
sendok
•Konjungtiva pucat
•Pasien tampak muntah
•BB sebelum sakit 48kg,dan
selama sakit BB menjadi 46kg
•Bising usus 10x/menit
INTERVENSI

Nama : Nn.A Ruang : Jasmine


Umur : 22th No.RM : 19678

No Intervensi NOC NIC


1 Hipertermia NOC: NIC :
Berhubungan dengan : Thermoregulasi •Monitor suhu sesering
•Penyakit/ trauma Setelah dilakukan mungkin
•Peningkatan metabolisme tindakan keperawatan •Monitor warna dan suhu
•Aktivitas yang berlebih selama 3x 24 jam pasien kulit
•Dehidrasi menunjukkan : •Monitor tekanan darah,
Suhu tubuh dalam batas nadi dan RR
DO/DS: normal dengan kriteria •Monitor penurunan
•Kenaikan suhu tubuh diatas rentang hasil: tingkat kesadaran
normal •Suhu 36– 37C •Monitor WBC, Hb, dan
•Serangan atau konvulsi (kejang) •Nadi dan RR dalam Hct
•Kulit kemerahan rentang normal •Monitor intake dan output
•Pertambahan RR •Tidak ada perubahan •Berikan anti piretik:
•Takikardi warna kulit dan tidak •Kelola Antibiotik
ada pusing •Selimuti pasien
•Kulit teraba panas/ hangat
•Berikan cairan intravena
•Kompres pasien pada
lipat paha dan axila
•Tingkatkan sirkulasi
udara
•Tingkatkan intake cairan
dan nutrisi
•Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
•Monitor hidrasi seperti
turgor kulit, kelembaban
membran mukosa
2 Resiko ketidakseimbangan nutrisi NOC: NIC
kurang dari kebutuhan tubuh a. Nutritional status: •Kaji adanya alergi
Berhubungan dengan : Adequacy of nutrient makanan
•Ketidakmampuan untuk b. Nutritional Status : •Kolaborasi dengan ahli gizi
memasukkan atau mencerna nutrisi food untuk menentukan jumlah
oleh karena faktor biologis, and Fluid Intake kalori dan nutrisi yang
psikologis atau ekonomi. c. Weight Control dibutuhkan pasien
•Anoreksia,mual,muntah Setelah dilakukan •Yakinkan diet yang
DS: tindakan keperawatan dimakan mengandung
•Nyeri abdomen selama 3x 24 jam nutrisi tinggi serat untuk
•Muntah kurang mencegah konstipasi
•Kejang perut teratasi dengan indikator: •Ajarkan pasien bagaimana
•Rasa penuh tiba-tiba setelah makan •Albumin serum membuat catatan makanan
DO: •Pre albumin serum harian. Monitor adanya
•Diare •Hematokrit penurunan BB dan gula
•Rontok rambut yang berlebih •Hemoglobin darah
•Kurang nafsu makan •Total iron binding •Monitor lingkungan selama
•Bising usus berlebih capacity makan
•Konjungtiva pucat •Jumlah limfosit •Jadwalkan pengobatan dan
•Denyut nadi lemah tindakan tidak selama jam
makan
•Monitor turgor kulit
•Monitor kekeringan,
rambut kusam,
totalprotein, Hb dan kadar
Ht
•Monitor mual dan muntah
•Monitor pucat, kemerahan,
dan kekeringan jaringan
konjungtiva
•Monitor intake nuntrisi
•Informasikan pada klien
dan keluarga tentang
manfaat nutrisi
•Kolaborasi dengan dokter
tentang kebutuhan
suplemen makanan seperti
NGT sehingga intake
cairan yang adekuat dapat
dipertahankan.
•Atur posisi semi fowler
atau fowler tinggi selama
makan
•Kelola pemberian anti
emetik:.....
•Anjurkan banyak minum
•Pertahankan terapi IV line
•Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas
oval

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Nn.A Ruang : Jasmine


Umur : 22th No.RM : 19678

Hari/Tgl Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Jumat/ 21 11.30 1 Mengukur suhu, nadi, TD Jam 13.30 wib
feb 2014 pasien S:
•Keluarga mengatakan telah
11.40 1 Menganjurkan pasien mengompres kering klien
untuk banyak minum air
putih sekali dalam 10 menit
•Pasien mengatakan sudah
1 Memberikan kompres air banyak minum air putih
biasa di axila dan dahi
sejak tadi
12.00 2 Melibatkan keluarga •Pasien mengatakan masih
dalam perencanaan makan mual dan ingin muntah
pasien dengan membujuk sehabis makan
pasien supaya mau makan
O:
Mengkaji pola dan •Ibu klien menyuapi klien
12.05 2 kebiasaan makan pasien saat makan
•Makanan yang disajikan
en Melihat dan dihabiskan ¼ porsi
12.30 2 memperhatikan seberapa
banyak makanan yang •Pasien tampak lemah
dihabiskan dari porsi yang •TD: 110/80 mmhg
telah disediakan N: 88x/menit
T : 38.5 C
Menganjurkan pada
2 keluarga untuk memberi A:
makanan dalam porsi Masalah 1 dan 2 belum
kecil tapi sering teratasi

Mengobservasi kembali P:
2 adanya muntah Intervensi dilanjutkan:
•Monitor warna dan suhu
Berkolaborasi dengan
kulit
dokter dalam pemberian
12.50 1,2 •Monitor tekanan darah,
therapi antipiretik dan
nadi dan RR
antiemetik yaitu
•kolaborasi pemberian
paracetamol 500mg,
mucosta tab, alinamin antibiotik, antiemetik dan
tablet. antipiretik
•Berikan kompres
•Monitor hidrasi seperti
turgor kulit,kelembaban
membran mukosa)
•Monitor mual dan muntah
•Monitor pucat, kemerahan,
dan kekeringan jaringan
konjungtiva
•Anjurkan banyak minum
•Pertahankan terapi IV line

Jam 13.30 Wib


S:
•Pasien mengatakan pasien
masih mual, tapi sudah
tidak muntah
•Pasien mengatakan sudah
minum air putih sedikit
sedikit tapi sering
•Pasien mengatakan demam
sudah berkurang tapi masih
pusing

O:
•Kulit teraba hangat
Sabtu, 22 07.45 1 Mengobservasi turgor •Turgor kulit
feb 2014 kulit, dan konjuctiva kenyal,konjunctiva tampak
pucat
2 Menanyakan kepada ibu •TD: 110/70 mmhg
pasien apakah pasien N : 80 x/ menit
masih muntah dan mual T : 37,6 C
Memberikan therapi •pasien menghabiskan 1/4
08.00 1,2
antibiotik foricef 1 gr iv porsi makan
dan ondesco 1 amp iv •terpasang infus RL 30 tpm
sesuai advise dokter
A:
Memonitor tetesan infus Masalah teratasi sebagian
1
P:
Lanjutkan Intervensi
•Monitor tekanan darah,
11.30 1 nadi dan RR
Menganjurkan pasien •Monitor mual dan muntah
untuk minum banyak air
•Anjurkan banyak minum
putih
•anjurkan klien untuk
Mengukur suhu, nadi, TD memberi makan dengan
12.00 1 pasien porsi sedikit tapi sering
Melihat dan •kolaborasi pemberian
1.2 memperhatikan seberapa antibiotik, antiemetik dan
banyak makanan yang antipiretik
dihabiskan dari porsi yang •Pertahankan terapi IV line
telah disediakan
Mengobservasi kembali
adanya muntah
Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
therapi antipiretik dan
antiemetik yaitu
paracetamol 500mg,
mucosta tab, alinamin
tablet.
Minggu, 13.45 Mengobservasi kembali Jam 20.00 wib
23 adanya muntah dan mual S:
Februari •Pasien mengatakan mual
2014 17.00 Mengukur suhu, nadi, TD berkurang dan masih sedikit
pasien pusing
Menganjurkan pada •Pasien mengatakan badan
keluarga untuk memberi sudah tidak demam lagi
makanan dalam porsi •Ibu pasien mengatakan
kecil tapi sering pasien sudah menghabiskan
3/4 porsi makan
Berkolaborasi dengan
•Pasien mengatakan besok
dokter dalam pemberian
therapi antipiretik dan ingin pulang
antiemetik yaitu
paracetamol 500mg, O:
mucosta tab •TD: 110/70 mmhg
N : 84 x/ menit
Melihat dan T : 36.5 C
memperhatikan seberapa •Pasien tampak rileks
banyak makanan yang •Pasien tampak
dihabiskan dari porsi yang menghabiskan 3/4 dari
telah disediakan porsi makan
19.30 •Kulit pasien teraba hangat
Menganjurkan pasien
untuk minum banyak air
A:
putih
Masalah 1 dan 2 teratasi

19.30 P:
memberikan therapi
Intervensi dipertahankan,
antibiotik foricef 1 gr iv,
pasien di ijinkan pulang 24
pantotis 1amp iv dan
Februari 2014
ondesco 1 amp iv sesuai
advise dokter

Anda mungkin juga menyukai