Blog Competition (Jerawat Makin Banyak Setelah Pakai Skin Care Baru Yakin Karena Detoks)
Blog Competition (Jerawat Makin Banyak Setelah Pakai Skin Care Baru Yakin Karena Detoks)
Detoks?
Link : https://wordpress.com/post/ayurespati.wordpress.com/100
“Mbak, kok jadi merah-merah dan banyak jerawat gini ya setelah pakai krim?”
“Itu detoks, Mbak. Makin banyak jerawat yang keluar, makin detoks wajah”
Namun, benarkah yang kita alami saat memakai kosmetik Purging? Atau justru
Breakout?
Breaking Out adalah istilah untuk suatu kondisi dimana kulit mengalami
perburukan setelah pemakaian suatu produk akibat reaksi ketidakcocokan terhadap
suatu produk.
Eitts, jangan resah dulu! dr.Eddy Karta, SpKK punya sedikit pemaparan tentang
ciri purging dan breakout. Purging ditandai dengan terlihatnya benjolan kecil yang
biasanya akan menghilang tanpa adanya fase kemeraha, bengkak, atau radang pada
kulit. Benjolan atau jerawat yang mucul juga biasanya di area pipi atau hidung.
Sedangkan breakout, ditandai dengan jerawat bisul yang disertai kulit kemerahan, gatal,
nyeri dan adanya pembengkakan atau peradangan. Berbeda dengan purging yang hanya
bertahan selama 2-4 minggu atau sekitar satu bulan sesuai dengan siklus peremajaan
kulit, breakout berlangsung terus menerus seiring penggunaan produk yang
berkelanjutan. Bahkan, kondisinya bisa semakin parah.
Di era sekarang, kosmetik sangat mudah didapat. Bahkan obat-obat keras yang
seharusnya diperoleh hanya dengan resep dokter pun kini mudah didapat secara online.
Padahal, selain menyalahi aturan, banyak toko-toko yang produk-produknya tidak
terjamin.
Jadi, langkah terbaik adalah membeli produk kosmetik di tempat seperti apotek
atau outlet yang terjamin legalitasnya.
3. Konsultasi dengan dokter Sp.KK terkait permasalahan kulit dan tidak sembarangan
membeli obat yang direkomendasikan orang, bahkan beauty influencer sekalipun
Yaaap… kembali lagi, karena masalah dan karakter kulit setiap orang berbeda-
beda, jangan menelan mentah-mentah rekomendasi dari sana-sini. Dan STOP main
dokter-dokteran dengan mendiagnosa diri sendiri. Apalagi kalau masalah kulitnya sudah
parah dan kamu ingin coba-coba produk yang berlogi K, atau justru produk gak jelas dari
sales-sales.
4. Selalu cek produk dengan menerapkan Cek KLIK. (Kemasan, Label, Izin Edar, dan
Kadaluarsa).
a. Kemasan :
Informasi pada label kosmetik wajib tercantum jelas dan lengkap. Kalau produk
yang mau kamu beli kosongan nggak ada labelnya, mending urungkan niatnya deh.
c. Izin Edar :
Setiap produk kosmetik yang beredar di pasaran, harus melalui izin dari BPOM
untuk menjamin mutu dan keamananannya demi keselamatan konsumen. Jadi, produk
yang telah disetujui BPOM sudah pasti memiliki nomor izin edar dari BPOM. Pastikan
kamu mengecek izin edar terlebih dulu sebelum membeli produk. Caranya mudah…
Download aplikasi BPOM mobile di gadget kamu, lalu scan barcode di kemasan
produk. Jika terdeteksi dan muncuk keterangan terkait produk, maka produk tersebut
telah terdaftar di BPOM. Tapi jika muncul keterangan “Produk tidak dikenali atau tidak
terdaftar”, maka produk tersebut belum memiliki izin edar dari BPOM dan tidak terjamin
kemanannya.
d. Kadaluarsa :
Selalu cek tanggal kadaluarsa yang tertera di kemasan untuk mengetahui bahwa
pada saat itu produk yang ingin kamu beli masih terjamin kualitasnya sama dengan saat
produk baru dikeluarkan dari industri yang mengeluarkannya.