Anda di halaman 1dari 25

METODOLOGI

PENELITIAN KESEHATAN
MPKES by Dr. Andreas Umbu
Roga,, M.Kes
Roga
1. Disiplin jam kuliah (Mhs=15; Dosen=10)
2. Pokok bahasan
3. Tugas individu/kelompok
4. UTS/UAS

MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes


PENGANTAR PENELITIAN
KESEHATAN::
FILSAFAT ILMU & METODE
PENELITIAN

MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes


A. Pendahuluan
• Filsafat Karen a
Filo = cinta / Ketidakpuasan
Asal kata menyenangi para ilmuwan
terhadap
(Yunani)
Ilmu Induk Sofia = Bijaksana penemuan
kebenaran oleh
para filosof

Cabang – Cabang Ilmu Perkembangan Filsafat

Filsafat alam = Rumpun Physical Sciences,


ilmu – ilmu alam Biological sciences

Filsafat moral = Rumpun Antropologi, psikologi,


ilmu – ilmu sosial ekonomi, sosiologi, politik

Filsafat alam (metafisika), filsafat ketuhanan (theologi), filsafat manusia, filsafat ilmu, dsb.

MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes


Definisi Filsafat
• Plato filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
mencapai kebenaran yang asli, karena kebenaran mutlak
di tangan Tuhan
• Aristoteles murid Plato, filsafat adalah ilmu pengetahuan
yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya
ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi,politik,
sosial budaya dan estetika
• Immanuel Kant, raksasa pemikir eropa filsafat adalah
ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan
• J.S. Suriasumantri filsafat adalah sebagai suatu cara
berpikir yang radikal dan menyeluruh, suatu cara berpikir
yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya
MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes
B. Pengetahuan, Ilmu & Filsafat
Item Penjelasan Menjawab
Pengetahuan Hasil tahu dari manusia What
Ilmu Mengapa dan bagaimana sesuatu tersebut terjadi Why & How

Kajiannya tidak hanya sebatas fakta tetapi sampai batas


Filsafat Why & why & whay
kemampuan logika manusia

Apabila memiliki sasaran tertentu, mempunyai metode atau


Disiplin Ilmu
pendekatan, hasil kaji diakui secara universal

August Comte (1798 – 1857) membagi tiga tingkat perkembangan ilmu pengetahuan

Asas religi yang menjadi postulat sehingga ilmu merupakan


Religius
penjabaran dari ajaran religi (deducto)

Orang mulai berspekulasi, berasumsi / membuat hipotesis


Metafisik
tentang ujud yang menjadi obyek penelahaan (hipotetico)

Asas-asas yang digunakan diuji secara positif dalam proses


Positif
verifikasi yang obyektif (verifikatif).
MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes
Secara visual proses perkembangan ilmu pengetahuan
digambarkan sebagai berikut.

Metode Deducto-Hipotetico-Verivikatif
Deduksi Berdasarkan pengalaman – pengalaman atau teori-teori atau dogma-
dogma yang bersifat umum dilakukan dugaan-dugaan atau hipotesis

Hipotesis Dugaan yang ditarik berdasarkan teori, dogma, atau


pengalaman-pengalaman.

Verifikasi Proses pembuktian untuk hipotesis-hipotesis


yang telah disusun melalui kegiatan

Induksi Hasil penelitian tersebut disusun ke


dalam suatu teori umum.

MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes


C. Landasan Ilmu
• Landasan Ontologis
adalah tentang obyek yang ditelaah ilmu. Hal ini berarti tiap ilmu
harus mempunyai obyek telaahan yang jelas. Dikarenakan
diversifikasi ilmu terjadi atas dasar spesifikasi objek telaahannya,
maka tiap disiplin ilmu mempunyai landasan ontologi yang berbeda.
• Landasan Epistemologi
adalah cara yang digunakan untuk mengkaji atau menelaah
sehingga diperolehnya ilmu tersebut. Secara umum metode ilmiah
pada dasarnya untuk semua disiplin ilmu, yaitu berupa proses
kegiatan induksi-deduksi-verifikasi seperti telah diuraikan
sebelumnya
• Landasan Aksiologi
adalah berhubungan dengan penggunaan ilmu tersebut dalam
rangka memenuhi kebutuhan manusia. Dengan perkataan lain, apa
yang dapat disumbangkan ilmu terhadap pengembangan ilmu itu
serta membagi peningkatan kualitas hidup manusia.

MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes


Dasar-Dasar Pengetahuan
1. Penalaran proses berpikir dalam menarik sesuatu kesimpulan yang
berupa pengetahuan. Ciri-Cirinya, mencakup: (a) adanya suatu pola
berpikir yang secara luas disebut logika, (b) adanya sifat analitik dari
proses berpikir
2. Logika, adalah suatu teori mengenai syarat-syarat penalaran yang sah
atau studi tentang aturan-aturan mengenai penalaran yang tepat
dengan bentuk dan pola pikiran yang masuk akal dan syah. Cara
penarikan kesimpulan ada 2macam: (a) logika induktif-deduktif, dan (b)
logika deduktif-induktif
3. Sumber pengetahuan
a. Sumber pengetahuan melalui penalaran ,meliputi (1) berdasarkan
rasio, dan (b) berdasarkan empiris
b. Sumber pengetahuan bukan melalui penalaran, meliputi (1) intuisi,
dan (b) wahyu
c. Kriteria kebenaran, tdd (1) teori koherensi (pernyataan benar bila
pernyataan itu bersifat koheren/konsisten dengan pernyataan
sebelumnya, (2) teori korespondensi (bila pengetahuan yang
dikandung berhubungan dengan dengan objek yang dituju
pernyataan tsb), danMPKES
(3) teori pragmatis (mempunyai kegunaan
by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes
praktis dalam kehidupan)
D. Sarana Berpikir Ilmiah
• Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai
langkah yang harus ditempuh.
• Sarana ilmiah bukan merupakan kumpulan ilmu, dalam pengertian bahwa sarana ilmiah itu
merupakan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah.
• Tujuan mempelajari sarana berpikir ilmiah adalah untuk memungkinkan kita untuk menelaah
ilmu secara baik. Sedangkan tujuan mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan
pengetahuan yang memungkinkan kita untuk dapat memecahkan masalah kita sehari-hari.

Skema “Ilmu & Sarana Berpikir Ilmiah”


Logika Matematika

Deduksi

Khazanah Dunia Rasional Ramalan


Ilmu Dunia Empiris Hipotesis

Induksi Pengujian

Fakta
Statistika Metode penelitian
MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes
METODE PENELITIAN ILMIAH

MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes


A. Pendahuluan
• Manusia pada dasarnya selalu ingin tahu yang
benar. Untuk itu, manusia berusaha
mengumpulkan pengetahuan sejak zaman
dahulu.
• Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari
sejumlah fakta dan teori.
• Sejalan dengan perkembangan kebudayaan
umat manusia, teori-teori tersebut makin
berkembang baik kualitas maupun
kuantitasnya.
MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes
B. Berbagai Cara Memperoleh Pengetahuan
• Cara Tradisional untuk Memperoleh Pengetahuan
– Cara Coba-Salah (Trial and Error)
– Cara Kekuasaan atau Otoritas
– Berdasarkan Pengalaman Pribadi
– Melalui Jalan Pikiran
o Induksi : Proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari pernyataan –
pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum.
o Deduksi : Pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyatan umum ke
khusus. Pernyataan pertama disebut premis mayor (bersifat umum),
pernyataan kedua disebut premis minor (bersifat khusus), pernyataan
ketiga disebut konklusi atau konsekuen.
• Cara Modern dalam Memperoleh Pengetahuan
– Lebih sistematis, logis dan ilmiah
– Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer disebut metodologi
penelitian (research methodolgy).

MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes


METODE ILMIAH
Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis
terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan tentang
suatu kebenaran.
Kriteria metode ilmiah :
1. Berdasarkan fakta (bukan kira-kira, khayalan, legenda)
2. Bebas dari prasangka (tidak subyektif)
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis (kausalitas &
pemecahan masalah berdasarkan analisis yang logis)
4. Menggunakan hipotesis (sebagai pemandu jalan pikiran
menuju pencapaian tujuan)
5. Menggunakan ukuran obyektif (bukan berdasarkan
perasaan)
6. Menggunakan teknik kuantifikasi (nominal, rangking, rating)

MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes


Langkah-langkah Umum dalam Metode Ilmiah
`
a. Memilih dan atau mengidintifikasi masalah
b. Menetapkan tujuan penelitian
c. Studi literatur
d. Merumuskan kerangka konsep penelitian
e. Merumuskan hipotesis
f. Merumuskan metode penelitian
g. Pengumpulan data
h. Mengolah dan menganalisis data
i. Membuat laporan
MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes
Karakteristik Metode Ilmiah
• Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses
yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan
metode untuk pemecahan masalah.
• Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah.
Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti
yang tersedia
• Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam
studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
• Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan
pengembangan konsep (rancangan) dan teori (Cover & Garns,
1990) agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
• Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta
di lapangan.

Theories of Knowledge
and Reality, Jan A.
Cover & Rudy L.
MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes
Garns, 1990; McGraw-
Hill)
PENELITIAN KESEHATAN

MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes


A. Batasan Penelitian Kesehatan
• Menurut Hillway Tyrus di dalam bukunya Introduction to Research)
penelitian adalah Suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati
dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan
yang tepat terhadap masalah tersebut (Hilway, 1956). Atau suatu cara
untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau mencari bukti-bukti
yang muncul sehubungan dengan masalah tersebut, yang dilakukan secara
hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya.
• Penelitian kesehatan berorientasikan pada masalah-masalah yang timbul
di bidang kesehatan/kedokteran dan sistem kesehatan.
• Kesehatan terdiri dari 2 sub bidang pokok :
– Kesehatan Individu berorientasikan klinis/pengobatan, yang biasanya disebut
kedokteran.
– Berorientasikan pada kesehatan kelompok atau masyarakat (Public Health).

Epidemiologi, pendidikan
kesehatan, kesehatan lingkungan,
administrasi kesehatan
masyarakat, gizi masyarakat, dan
MPKES by lainnya.
Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes
Aspek-aspek dalam Penelitian

Aspek HASIL :
Pengungkapan
Aspek INPUT : Aspek PROSES :
kenyataan baru
• Data • Sistematis
• Terstruktur Pengembangan
Kuantitatif
• Data • Koheren (brhub) prinsip-prinsip yang
Kualitatif • Pelaksanaan telah ada untuk
• Landasan • metode yang permasalahan baru
teori tepat
Penemuan dan
pengembangan
prinsip-prinsip baru
Penguasaan Iptek

MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes


Aspek-aspek dalam Penelitian
Aspek KUALIFIKASI :
 Originalitas masalah
 Originalitas prinsip yang
Dipakai
 Originalitas prinsip yang
dihasilkan
 Keterpaduan dengan prinsip
yang ada
 Pemilihan metode yang tepat
• Aspek PENELITI :
• • Punya KOMPETENSI
• • Jujur
• • Dapat bekerjasama
• • Terbuka terhadap
kritik & saran
MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes
Penelitian dikatakan “baik” jika :

1. Tujuannya jelas
2. Dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti
3. Rancangan metodologi yang cermat dan jelas
4. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji
5. Dapat diulang oleh peneliti lain sehingga dapat diuji
validitas dan reliabilitasnya
6. Memiliki akurasi yang tinggi (dapat diterima)
7. Obyektif, kesimpulan berdasarkan fakta
8. Konsistensi istilah
9. Koherensi : terdapat keterkaitan antar bagian
10. Berimbang antara nilai manfaat dengan biaya
MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes
B. Jenis Penelitian Kesehatan
Berdasarkan metode, penelitian kesehatan digolongkan menjadi 3
kelompok besar, yakni:
a. Metode Penelitian Survei (Survei Research Method)
 Bersifat deskriptif = exploratory study = menjawab How
 Bersifat analitik = explanatory study = menjawab Why, terbagi menjadi 3
yaitu ; Cross Sectional , Retrospective Study dan Prospective Study
Bagan Pendekatan Penelitian Survei Analitik
Faktor Risiko Retrospektif Efek

Penyebab Prospektif Akibat

Independen variabel Cross Sectional Dependen variabel

b. Metode Penelitian Eksperimen = Intervention Study = Operational Research


 Penelitian dasar (Basic of Fundamental Research)
 Penelitian Terapan (Aplied Research)
 Penelitian Tindakan ( Action Research )
 Penelitian Evaluasi
MPKES (byEvaluation Research
Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes)
C. Tujuan Penelitian Kesehatan

Secara garis besar tujuan penelitian kesehatan


dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
 Untuk menemukan teori, konsep, dalil atau generalisasi
baru tentang kesehatan atau kedokteran
 Untuk memperbaiki atau memodifikasi teori, sistem, atau
program pelayanan kesehatan/kedokteran
 Untuk memperkokoh teori, konsep, sistem atau
generalisasi yang sudah ada

MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes


D. Manfaat Penelitian Kesehatan
 Digunakan untuk menggambarakan keadaan /status
kesehatan individu, kelompok, maupun masyarakat.
 Digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber
daya guna mendukung pengembangan pelayanan
kesehatan yang direncanakan
 Dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam mencari sebab
masalah kesehatan --------------- memudahkan pencarian
pemecahan masalah kesehatan.
 Dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan untuk
pengembangan sistem pelayanan kesehatan.
 Dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan,
peralatan dan ketenagakerjaan baik secara kuantitas
maupun kualitas
MPKES by Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes
Terima Kasih
Sampai Jumpa Pada Pertemuan Berikutnya (3)

Dr. Andreas Umbu Roga, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai