Anda di halaman 1dari 7

MANAGEMEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Bapak Devi Sulaeman, S.kom, M.Pd., untuk memenuhi tugas
akhir mata kuliah Managemen Pendidikan Anak Usia Dini

Disusun Oleh:

ZIA ZALZILAH MAZFUFAH


NPM: 1610631040052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2019
Soal:

1. Sebutkan pengertian di bawah ini:

a. Managemen

b. Pendidikan Anak Usia Dini

c. Manajemen PAUD

2. Apa manfaat dan fungsi manajemen dalam pengelolaan PAUD

3. Sebutkan dan jelaskan program PAUD Non Formal dan Formal dari sisi:

a. Perbedaan

b. Persamaan

4. Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan saat manager menentukan

standar pembiayaan di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini

5. Jelaskan tugas dan peran kepala sekolah sebagai:

a. Edukaor

b. Manager

c. Administrator

d. Supervisor

e. Pemimpin

f. Innovator

g. Motivator
Jawaban:

1. A. Menurut George R. Terry, manajemen organisasi adalah kegiatan

perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), mobilisasi

(Actuating), dan pengawasan (Controlling), di mana semua kegiatan ini

bertujuan untuk mencapai target organisasi. Sedangkan menurut Luther M.

Gulick, manajemen organisasi adalah semua hal yang berkaitan dengan

perencanaan (Planning), mengorganisir (Organizing), pelengkapan Tenaga

Kerja (Staffing), mengarahkan (Directing), menyelaraskan/ mengkoordinir

(Coordinating), melaporkan (Reporting) dan penyusunan anggaran

(Budgeting). Berbeda sedikit dari dua ahli sebelumnya, menurut Henry Fayol,

manajemen organisasi adalah kegiatan

perencanaan (Planning),mengorganisir (Organizing),mengkoordinir (Coordin

ating), dan mengawasi (Controling), di mana serangkaian kegiatan bertujuan

untuk mencapai tujuan organisasi.

B. Pemerintah menetapkan bahwa yang disebut dengan PAUD yaitu Pendidikan

Anak Usia Dini yang sebenarnya sudah tertera di Bab I pasal 1 ayat 14 yang

ditegaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan

yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

dilakukan melalui pemberian ransangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas USPN, 2004).

Masa usia dini tersebut merupakan yang paling tepat dalam mengembangkan

aspek fisik – motorik, kognitif, sosial – emosi, bahasa, moral dan agama.
Menyadari akan manfaat positif untuk perkembangan anak mereka maka para

masyarakat atau keluarga – keluarga di Indonesia mulai tertarik dengan

program PAUD ini, dari ketertarikan mereka itulah yang membuat program

ini berkembang dengan pesat. Program PAUD ini meliputi POSPAUD,

Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak –

kanak (TK).

C. Adapun yang disebut dengan managemen PAUD adalah serangkaian yang

terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan

pengembangan yang diimplementasikan pada lembaga PAUD yang

diposisikan pada delapan standar nasional pendidikan, aagar lembaga tersebut

dapat mensejahterakan masyarakat dan mencapai visi, misi serta tujuannya.

2. Fungsi manajemen meliputi beberapa fungsi sebagai beriku:

1. Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang manajer.

Dengan adanya perencanaan, manajer mengevaluasi segala tindakan, baik

yang sudah dilakukan maupun yang belum. Tanpa adanya perencanaan yang

matang, tujuan dari kegiatan manajemen tidak akan tercapai.

2. Setelah itu, jalankan fungsi pengorganisasian. Tujuannya untuk

mempermudah proses pengawasan yang dilakukan manajer. Fungsi

penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber daya yang

tersedia sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses pencapaian tujuan

dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.


3. Fungsi pelaksanaan, setelah dikoordinasikan maka semua perencanaan

tersebut harus dilaksanakan dan diimplementasikan secara nyata.

4. Terakhir fungsi pengawasan. Tujuannya agar kegiatan manajemen dapat

berlangsung sesuai rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat dilangsungkan

proses evaluasi. Jadi, tujuan manajemen pun dapat tercapai dengan lebih

efektif dan efisien.

3. A. Adapun pengertian dilihat dari segi perbedaannya adalah sebagai berikut:

PAUD secara formal: PAUD merupakan suatu lembaga pendidikan yang

mengkhususkan bidangnya pada rentan usia 4-5, 5-6, 6-7 Tahun. Paud formal

berada di bawah naungan kementrian pendidikan bidang PAUD DIKMAS.

Lembaga yang termasuk PAUD formal terdiri dari, TK, RA, Playgroup.

Sedangkan PAUD dilihat dari segi non formal merupakan suatu lembaga

yang memfokuskan bidangnya pada rentan usia 0-2, 3-4, 4-5, 5-6, 6-7 tahun.

Lembaganya biasnya berbentu day care, TPA, kober, TPQ dll.

B. Pengertian PAUD dari persamaannya yaitu PAUD merupakan suatu satuan

pendidikan yang bertujuan untuk mendidik anak-anak pada usia golden age.

Baik PAUD formal maupun non formal memiliki kurikulum dan delapan

standar nasional pendidikan yang sama sebagai acuannya.

4. Yang harus dipertimbangkan ketika seorang manajer menentukan standar

pembiayaan adalah ketujuh standar diluar standar pembiayaan, semuanya

saling berkaitan. Dimulai dari standar kompetensi lulusan dan standar isi,
kemudian standar pengelolaan, dan standar penilaian yang harus didukung

oleh standar sarana dan prasarana yang baik juga. Untuk memperoleh semua

standar tersebut dengan hasil yang baik yang sesuai dengan harapan maka

dibutuhkan perhitungan yang matang. Kemudian untuk menjalankan semua

itu sebuah lembaga juga harus memiliki pendidik dan tenaga pendidik yang

berkualitas. Tentunya sebagai manajer harus berani membayar gaji para

tendik dan pendidik secara sepadan dengan kualitas para tendik dan pendidik.

5. A. Sebagai educator, kepala sekolah berperan dalam membimbing dan

mengajarkan gurunya, kemudian mengawasi bagaimana pembelajaran

berlangsung, dan membing staff-staffnya. Kemudian kepala sekolah sebagai

educator juga berperan penting dalam member contoh yang baik kepada guru-

guru dan staffnya.

B. Sebagai manager seorang kepala sekolah bertugas dan berperan untuk

menyusun program , menyusun organisasi personal, menggerakkan staff dan

karyawan, dan mengoptimalkan sumber daya manusia.

C. Sebagai administrator seorang kepala sekolah berperan sebagai

pengelola sumber daya manusia, mengelola keuangan, mengelola

ketenagakerjaan (tendik dan pendidik), dan mengelola sarana dan prasarana

dengan cara mengetahui kebutuhan anak-anak.


D. Sebagai supervise seorang kepala sekolah memiliki peran dan tugas,

menyusun supervise, melaksanakan supervise, dan menggunakan hasil

supervise sebagai bahan evaluasi.

E. Sebagai pemimpin seorang manager memiliki ugas dan peran,

memahami kondisi guru, menyusun dan memiliki visi dan misi serta tujuan,

serta mengambil keputusan

F. Kemudian sebagai innovator seorang kepala sekolah memiliki tugas

menciptakan sesuatu yang baru dalam lembaga demi kemjuan lembaga

tersebut, dan seorang kepala sekolah juga dituntut untuk memiliki

kemampuan melaksanakan pembaharuan,

G. Terakhir sebagai motivator seorang kepala sekolah memiliki tugas dan

peran memberikan semangat kepada guru-guru dan staffnya untuk

meningkatkan kinerja, serta memoivasi anak didik dan orang tua.

Anda mungkin juga menyukai