Prak. Mesin T. KE Revisi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI


Laboratorium : Teknik Konversi Energi
Topik : Turbin Kaplan (Pengujian Pada Putaran Berubah – Ubah)
Waktu : 6 jam / Minggu
Semester :V No. Jobsheet :

1. Tujuan :
Setelah mempelajari dan melakukan percobaan turbin kaplan, Anda diharapkan dapat :
 Menjelaskan fungsi dan cara kerja turbin kaplan
 Menjelaskan karakteristik tinggi tekan terhadap kapasitas
 Daya keluaran terhadap laju aliran pada putaran yang bervariasi
 Karakteristik efisiensi turbin pada kecepatan poros yang berubah
 Kurva efisiensi yang sama untuk berbagai sudut pengarah yang berubah, sudut sudu tetap
 Menghitung unit kecepatan, laju aliran, torsi dan daya (analisa tanpa dimensi)
 Mengukur kerugian mekanis turbin bantalan dan air (gap)
 Melakukan kalibrasi meter torsi
 Mengamati vortek dan menjelaskan fenomena kavitasi
 Menyimpulkan hasil pengujian

2. Dasar Teori
Pengertian Turbin
Turbin adalah mesin penggerak tempat energi fluida digunakan langsung untuk memutar roda
turbin. Turbin air adalah turbin dengan air sebagai fluida kerja. Air mengalir dari tempat yang lebih
tinggi ke tempat yang lebih rendah. Energi potensial air berangsur – angsur berubah
m............................ dalam proses aliran di dalam pipa. Di dalam turbin, energi ........... menjadi
energi mekanis.
Turbin yang akan digunakan adalah Turbin Kaplan. Turbin ini merupakan turbin reaksi, seperti
halnya Turbin Francis, tinggi tekanan merupakan penjumlahan energi sebelum memasuki dan
sesudah keluar turbin.
Turbin kaplan ini direncanakan untuk laju aliran yang besar dengan tekanan yang rendah.
Turbin Kaplan ini mempunyai keuntungan dibandingkan dengan Turbin Francis, karena sudu –
sudu turbin kaplan dapat diubah – ubah. Keuntungan ini akan memberikan karakteristik yang lebuh
baik, variasi tinggi tekanan yang besar dan laju aliran yang dapat divariasi.

Gambar Turbin kaplan Gambar instalasi turbin kaplan


Yang perlu diperhatikan yaitu tekanan keluar turbin karena tekanan keuaran turbin yang rendah
dapat mengakibatkan kavitasi. Kavitasi akan menyebabkan efisiensi turun dan kerusakan pada sudu
- sudu turbin.

Parameter penting yang perlu diukur

 Debit aliran Q, (m3/s)


Ini merupakan debit aliran yang dihasilkan pompa aksial
 Tinggi tekan, II (m)
Selisih netto tinggi tekan air masuk dan keluar turbin.

H= ( 𝑃
𝜌𝑔
C12
+Zs. 2𝑔 )-(
𝜌𝑔
𝑃𝑜
+ 𝑍𝑑 +
Co2
2𝑔
)
P = tekanan statis (n/m2)
Z = perbedaan beda meter tekanan dari garis referensi
C = kecepatan air (m/s)
Tanda s (suction) dan d (dischaerge) adalah masukan dan keluaran pada rumah turbin.

 Daya hidrolik . NH (watt)


Daya hidrolik ke turbin dapat dihitung dari :
NH = 𝜌𝑔QH (watt)
𝜌 = densitas air pada temperatur air tersebut (kg/m3)
g = percepatan gravitasi pada tempat percobaan (m/s2)
Q = laju aliran air (m/s)
H = tinggi tekanan (m)
 Daya turbin . NT (watt)
Ini merupakan keluaran daya mekanis turbin :
NT = T . 𝜔 (watt)
2𝜋𝑛
𝜔= rad/det
60
T = torsi (Nm)
N = putaran (rpm)
 Efisiensi turbin dapat dicari dari
Np Tw
𝜂T = NH 𝑥 100% = 𝑥 100%
𝜌𝑄𝑆𝐻
Untuk berbagai kondisi kerja mesin. Harga dari parameter tersebut akan bervariasi menunjukkan
kemampuan kerja mesin untuk satu daerah kerja tertentu.
Beberapa bilangan tanpa dimensi
𝑁𝐷
Unit kecepatan NH =
√𝐻
Dengan : N = kecepatan
D = diameter luar turbin (m)
Untuk turbin kaplan D = 0.205 (m)
H = tinggi tekanan (mH2O)
𝑄𝐻
Unit kapasitas 𝑄𝐻 = 𝐷 2 √𝐻
Q = Debit aliran (m/s)

Unit torsi 𝑇𝐻 = 𝐷2 𝐻

T = Torsi (Nm)
𝑃
Unit daya P=
𝐷 2 √𝐻 3

Ps = daya poros (watt)

Instalasi pengujian
Gambar instalasi pengujian untuk turbin kaplan sudut tunernya dapat diubah – ubah sesuai
kebutuhan pengujian. Gambar dibawah menunjukkan instalasi pengujian secara skematis

1. Pompa aliran aksial dengan dua kecepatan


2. Katup pengaturan
3. Pipa transparan impeler pompa
4. Manometer untuk pengukuran laju aliran air
5. Meter tekanan isap
6. Pipa transparan
7. Plat orifice
8. Pipa tekanan / surge
9. Konsul ke...
10. Turbin kaplam
11. Generator DC
Laju aliran diukur dengan plat orifice yang telah dikalibrasi yang terletak pada pipa keluaran
pompa aksial dan masukan turbin. Perbedaan tekanan statis hulu dan hilir orifice merupakan
prinsip pengukuran laju aliran.
Untuk memudahkan pengamatan P (tekanan statis). Tap tap tekanan statis hulu dan hilir plat
orifice dihubungkan ke suatu manometer. Skala manometer menunjukkan pembacaan langsung
laju aliran air.
Kecepatan putaran turbin diukur dengan menggunakan sistem induksi yang ada diujung poros.
Beda tekanan diukur dengan menggunakan manometer Bourdon
Perbedaan tekanan masukan dan keluaran turbin memberikan tinggi tekanan (lihat penjelasan
tinggi tekanan pada halaman sebelumnya).
Torsi turbin diukur dengan menggunakan bantuan strain gauge yang dipasang pada plat dasar
dinamometer, sedang ujung lain menyentuh stator motor listrik. Strain gauge ini sebetulnya
mengukur regangan dan dengan bantuan alat lain kita dapat mengukur torsi pada turbin.
3. Langkah Percobaan
3.1. Peralatan Utama
Peralatan pengujian turbin kaplan terdiri atas :
 Turbin Kaplan
 Orificr
 Manometer
 Meter kecepatan
 Meter torsi
3.2. Persiapan Percobaan
1. Periksa kedudukan alat pengukur apakah sudah semestinya
2. Cek angka nol pada setiap pengukur
3. Kalibrasi meter torsi dan periksa rangkaiannya
4. Sesuaikan seperti gambar rangkaian pengujian
5. Yakinkan pemasok sumber listrik tersedia
6. Buat tabel pengujian
3.3. Prosedur Pengujian
1. Atur sudut pompa seperti yang dikehendaki
2. Pilih dan atur sudut pengarah dan sudut sudu turbin pada sudut yang dikehendaki, misal sudut
pengarah 0°, 30°, 40°, 50° untuk sudu turbin pilih angka 1,2,3,4, atau 5 yang menunjukkan
posisi bukaan runer turbin
3. Buka katup masukan pompa penuh dan tutup pipa keluaran pompa
4. Kalankanpompa secara rendah, setelah beberapa menit matikan dan kemudian tekan saklan
“ON” pompa kecepatan tinggi.
5. Sambungkan hubungan generator ke beban. Buka katup pompa pelan – pelan sampai penuh,
pada saat bersamaan bebani generator sampai maksimum. Atur juga potensiometer sampai
diperoleh beban maksimum (lihat batas maksimum pada name plate generator). Dengan
pembebanan maksimum , putaran turbin akan mengecil.
6. Naikkan kecepatan turbin (150 rpm lebih cepat) dengan menurunkan beban sampai putaran
maksimum tercapai.
7. Ulangi langkah – langkah diatas untuk sudut sudu maupun sudut pengarah yang berbeda.

4. Data Pengukuran
Turbin kaplan sudut sudu : sudut pompa aksial :.....
Diameter turbin 0,205 m : P atm- .... T atm .....

Tabel pengukuran pengajian turbin kaplan

Tabel 1
Posisi sudu : 3 ϴ : 20°
No Beban Masukan keluaran
Q Ps Pd H Torsi Kecepatan
(L/S) (mH20) (mH20) (m) (Nm) (rpm)

1 0-0-0 30 4.5 1.2 5.7 0.1 1182


2 0-0-1 30 4.5 1.2 5.7 2.6 1133
3 0-1-1 30 4.5 1.2 5.7 2.6 1133
4 1-1-1 30 4.5 1.2 5.7 6.9 1082
5 1-1-2 30 4.6 1.2 5.8 11.4 1040
6 1-2-2 29 4.6 1.2 5.8 20.4 952
7 2-2-2 29 4.7 1.2 5.9 23.8 890
8 2-2-3 28 4.7 1.2 5.9 26.6 847
9 2-3-3 28 4.7 1.2 5.9 29.4 809
10 3-3-3 27 4.7 1.2 6.0 32.5 767
11 3-3-4 27 4.8 1.2 6.0 34.9 745
12 3-4-4 27 4.8 1.2 6.0 35.9 730
13 4-4-4 27 4.8 1.2 6.0 38.5 702
14 4-4-5 26 4.8 1.2 6.0 40.7 673
15 4-5-5 26 4.8 1.2 6.0 44.8 625
16 5-5-5 26 4.8 1.2 6.0 46.9 602
17 5-5-6 26 4.8 1.2 6.0 49.3 580
18 5-6-6 26 4.9 1.2 6.1 49.6 576
19 6-6-6 26 4.9 1.2 6.1 50.5 552

Tabel 2
Posisi sudu = 3 ϴ : 30°
No Beban Masukan keluaran
Q Ps Pd H Torsi Kecepatan
(L/S) (mH20) (mH20) (m) (Nm) (rpm)

1 0-0-0 56 3.6 1.2 4.8 0.1 1462


2 0-0-1 55 3.6 1.2 4.8 4.9 1401
3 0-1-1 55 3.6 1.2 4.8 4.9 1401
4 1-1-1 54 3.6 1.2 4.8 10.5 1331
5 1-1-2 54 3.6 1.2 4.8 16.6 1260
6 1-2-2 52 3.7 1.2 4.9 28.1 1106
7 2-2-2 49 3.7 1.2 4.9 33.5 1063
8 2-2-3 49 3.7 1.2 4.9 38.1 1008
9 2-3-3 47 3.7 1.2 4.9 42.3 963
10 3-3-3 47 3.7 1.2 4.9 45.5 915
11 3-3-4 46 3.7 1.2 4.9 49.4 880
12 3-4-4 46 3.7 1.2 4.9 49.9 876
13 4-4-4 46 3.7 1.2 4.9 53.3 834
14 4-4-5 45 3.7 1.2 4.9 56.4 795
15 4-5-5 45 3.8 1.2 5.0 61.3 729
16 5-5-5 45 3.8 1.2 5.0 63.8 703
17 5-5-6 45 3.9 1.2 5.1 66.6 684
18 5-6-6 44 3.9 1.2 5.1 67.8 676
19 6-6-6 44 3.9 1.2 5.1 68.6 665

Anda mungkin juga menyukai