Anda di halaman 1dari 2

Tren Kopi di Indonesia: Antara Gaya dan

Bahaya!
28 Agustus 2019 18:53 Diperbarui: 29 Agustus 2019 10:18 1 2 3

Berapa gelas konsumsi kopimu dalam sehari? Satu gelas? Dua gelas? Atau bahkan lebih dari 5
gelas? Beberapa tahun belakangan ini tren kopi di Indonesia memang tengah naik daun. Tak
heran rasanya jika banyak masyarakat yang gandrung akan kopi. Berbagai coffee shop-pun mulai
bermunculan. Kopi kini semakin diminati bukan hanya untuk orang tua saja, bahkan anak muda
juga turut mengonsumsinya.

Kopi sebenarnya memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Namun, yang perlu disadari adalah
terlalu banyak minum kopi justru akan membawa dampak buruk bagi kesehatan. Dampak buruk
ini disebabkan oleh tingginya kadar kafein dalam kopi.

Berbagai studi menunjukkan, tingginya kadar kafein yang dikonsumsi tubuh, akan memberikan
efek samping yang berbahaya. Mengenai berapa jumlah kadar aman konsumsi kafein pada setiap
orang tentunya berbeda-beda, tergantung pada kebiasaan dan sensitivitas tubuh pada kafein.

Mengutip Mayo Clinic, normalnya 400 mg kafein per hari dianggap aman untuk orang dewasa.
Jumlah ini setara dengan empat cangkir kopi seduh, 10 kaleng cola, atau dua buah minuman
energi. Jika lebih dari itu, tentunya akan dianggap berbahaya untuk tubuh.

Lalu, Apa bahayanya jika mengonsumsi kopi terlalu banyak? Nah, berikut ini ada 5 bahaya yang
harus diwaspadai para penikmat kopi:

1. Insomnia

Terlalu banyak minum kopi dapat membuat seseorang mengalami insomnia. Studi menunjukan
asupan kafein yang tinggi meningkatkan jumlah waktu yang diperlukan untuk tertidur. Kesulitan
tidur ini terjadi karena kafein dapat membuat tubuh terjaga rata-rata lima hingga sembilan jam
setelah mengonsumsi kafein.

2. Terganggunya Sistem Pencernaan

Konsumsi kafein yang tinggi pada kopi dapat memperburuk penyakit Maag dan GERD. Hal ini
disebabkan kafein dapat merangsang gerakan usus dengan meningkatkan gerak peristaltik atau
kontraksi.

3. Tekanan Darah Tinggi


Minum kopi terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan darah karena adanya efek stimulasi
pada sistem saraf. Tekanan darah yang meningkat merupakan faktor risiko yang dapat
menyebabkan serangan jantung dan stroke.

4. Detak Jantung Meningkat

Bukan hanya tekanan darah yang meningkat, terlalu banyak mengonsumsi kopi juga dapat
menyebabkan jantung berdetak lebih cepat karena adanya fibrilasi atrium yang berubah.

5. Gelisah

Anggapan 'minum kopi biar melek' memang benar adanya. Kafein dalam kopi dapat
meningkatkan kewaspadaan. Namun, jika terlalu banyak dikonsumsi dapat membawa
kewaspadaan itu menjadi kegugupan dan kecemasan.

Kopi dan Bahaya Kerusakan Lingkungan yang Mengintai

Konsumsi kopi yang tinggi bukan hanya membawa dampak yang buruk untuk kesehatan tapi
juga lingkungan. Sadarkah kamu, sampah gelas plastik dari kopi yang kamu minum dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan?

Di sejumlah negara, tren kopi yang meningkat ini juga diimbangi dengan upaya pelestasrian
lingkungan. Jadi, pertanian dan industri kopi semakin berkembang, tapi kelestarian lingkungan
tetap terjaga.

Di Korea misalnya, pemerintah setempat mengeluarkan peraturan untuk mengganti gelas plastik
dengan gelas beling atau kaca untuk pengunjung yang minum di kafe. Bahkan tak jarang, kedai
kopi di sana, mengharuskan pembelinya membawa tumbler sendiri dan tidak menyediakan
kemasan plastik apapun.

Hal itulah yang rasanya harus dicontoh Indonesia, agar tren kopi yang sedang berkembang kini,
tak turut menyumbangkan kerusakan lingkungan yang sudah semakin parah.

Anda mungkin juga menyukai