Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kuantitatif. Yang dimana dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat

gambaran tentang suatu keadaan secara objektif, serta untk memecahkan

atau menjawaban permasalahan yang sedang di hadapi pada situasi sekarang

(Notoatmojo, 2012). Dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

gambaran penyembuhan luka post sectio caesarea.

3.2 Paradigma Penelitian

Persalinan section caesarea (SC) merupakan persalinan melalui

sayatan dinding abdomen dan uterus yang diambil masih utuh. Keputusan

untuk melakukan tindakan persalinan sectio caesarea yaitu dimana persalinan

pervaginam tidak mungkin dilakukan atau memiliki resiko tinggi terhadap ibu

dan bayi. Indikasi section caesarea yang berasal dari ibu yaitu disporposi

kepala panggul, disfusi uterus, preeklamsia / eklampsia, solusio plasenta,

infeksi intrapartum dan plasenta previa, sedangkan indikasi berasal dari janin

yaitu janin besar, gawat janin, dan letak lintang (Nugroho, 2012).

Sectio caesarea merupakan tindakan pembedahan dimana terdapat

luka akibat insisi. Luka insisi sectio caesarea dikategorikan sebagai luka

bersih. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka post SC dapat

39
40

terjadi karena beberapa faktor yaitu usia, nutrisi, infeksi, sirkulasi dan

oksigenasi, keadaan luka, obat dan mobilisasi (Craven dkk, 2012).

Faktor usia dapat mempengaruhi penyembuhan luka karena keadaan

proses penuaan akan mempengaruhi perubahan sel-sel jaringan tubuh, pada

ibu usia diatas 35 tahun fungsi organ tubuh mulai menurun dan banyak

terjadinya perubahan-perubahan fungsi tubuh serta sering terjadinya

komplikasi atau penyakit lain di usia berisiko. Faktor obesitas dapat

mempengaruhi proses penyembuhan luka karena ibu dengan berat badan

berlebih biasanya akan mengalami avaskuler sehingga mekanisme pertahanan

terhadap mikroba atau benda asing sangat lemah dan mengganggu suplai

nutrisi ke arah jaringan yang mengalami luka sehingga proses penyembuhan

luka akan sangat lama. Faktor perawatan luka dapat mempengaruhi proses

penyembuhan luka karena luka dalam keadaan tertentu seperti kotor lebih

lama penyembuhan luka daripada luka yang bersih atau terawatt (Craven dkk,

2012).
41

Kerangka Penelitian

Bagan 3.1
Gambaran Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Poliklinik Tindakan
Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Kota Bandung

Faktor-faktor mempengaruhi
penyembuhan Luka:

1. Usia
2. Berat badan Penyembuhan Luka Post
SC
(obesitas)
3. Perawatan luka
4. Nutrisi
5. Infeksi
6. Sirkulasi dan
oksigenasi
7. Obat
8. Mobilisasi

Keterangan :

Variable yang diteliti

Variable yang tidak diteliti

Sumber : modifikasi (Kasdu, 2012) & (Craven dkk, 2012).


42

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu ukuran atau ciri yang memiliki anggota suatu

kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain

(Notoatmodjo,2014). Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini

adalah penyembuhan luka.

3.4 Definisi Konseptual dan Definisi Oprasional

3.4.1 Definisi Konseptual

Luka operasi merupakan hilangnya kontinuitas dari organ akibat

tindakan pembedahan. Supaya tidak menimbulkan infeksi dan menjadi

semakin parah, luka memerlukan perawatan khusus (Craven dkk,

2012).

Penyembuhan luka sebagai suatu yang kompleks dan dinamis

sebagai akibat dari pengembalian kontinitas dan fungsi anatomis, pada

luka bedah dapat dapat diketahui adanya sintesis kolagen dengan

melihat adanya jembatan penyembuhan luka dibawah jahitan yang

mulai menyatu (Hidayat, 2012). Penyembuhan luka dapat dilihat

berdasarkan 5 indikator skala REEDA (redness (kemerahan),

edema(bengkak), ecchymosis(kebiruan), discharge(pengeluaran berupa

darah, pus), dan approximation(perubahan ukuran luka).

3.4.2 Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah mendefinisikan variabel secara

optimal berdasarkan karakteristik yang diobservasi, memungkinkan


43

peneliti melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap

suatu obyek atau fenomena (Notoatmodjo,2014).

Bagan 3.2
Definisi Operasional Penelitian
No Variabel Definisi Cara Alat ukur Hasil Skala
Operasional Ukur Ukur Ukur
1. Penyembuhan Keadaan luka ibu Observasi Kuesioner 1. Sembuh Nominal
luka post SC post SC pada waktu berdasarkan sempurna
kontrol pertama skala (skor 0)
atau setelah 3-5 REEDA 2. Tidak sembuh
hari post SC di sempurna
rumah sakit ibu dan (skor 1-5)
anak, dengan
keadaan luka yang (Dorland, 2012)
sudah sembuh jika
telah sesuai dengan
skala REEDA yaitu
jika luka sudah
tidak kemerahan,
tidak mengeluarkan
cairan berlebih dari
sela jaringan, tidak
ada bercak darah
yang keluar, tidak
adanya cairan yang
keluar dari luka,
dan tidak
memerlukan
tindakan yang lain
untuk
penyembuhan luka
44

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2014). Adapun populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh ibu dengan tindakan persalinan SC di rumah sakit ibu

dan anak bulan Juni sebanyak 102 orang.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri

atau keadaan tertentu yang akan diteliti (Sugiyono,2016). Dalam

penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus finite:

𝑍 2 𝑎⁄2 x 𝑃 (1 − 𝑃)𝑁
𝑛=
𝑑 2 (𝑁 − 1) + 𝑍 2 𝑎⁄2 𝑃(1 − 𝑃)

Keterangan :

n : Jumlah atau besar sampel minimal

𝑍 2 𝑎⁄2 : Nilai Z pada derajat kepercayaan 1- 𝑎⁄2 (1,96)

𝑝 : Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak

diketahui proporsinya ditetapkan 50% (0,50)

𝑑 : Tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan (0,15)

𝑁 : Jumlah populasi (102)

Dengan menggunakan rumus diatas, maka perhitungan sampel pada

penelitian ini adalah :

(1,96)2 x 0,50 (1−0,50) 102


𝑛=
(0,15)2 (102−1)+ (1,96)2 x 0,50(1−0,50)
45

3,84 x 0,50 (0,5) 102


𝑛=
0,0225 (101)+ 3,84 ∗ 0,50(0,5)

3,84 x 0,25x102
𝑛=
2.2725 + 3,84 ∗ 0,25

0,96 x 102
𝑛=
2.2725 + 0,96

97.92
𝑛=
3.2325

𝑛 = 30.292 di bulatkan menjadi 31

Dari hasil perhitungan dengan rumus diatas didapatkan jumlah

sampel yang akan diambil yaitu sebanyak 31 ibu post section caesarea

yang akan dijadikan sampel.

Cara pengambilan sampel atau teknik sampling yang digunakan

adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara

menetapkan ciri-ciri khusus sesuai dengan tujuan penelitian sehingga

diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. (Sugiono,

2016). Kriteria sampel penelitian yaitu:

1. Inklusi :

1) Ibu post sectio caesarea yang melakukan kontrol pertama

dengan hari ke 5 setelah keluar dari rawat inap di rumah sakit

khusus ibu dan anak Kota Bandung

2) Bersedia dijadikan subjek penelitian

2. Ekslusi:

1) Ibu post sectio caesarea yang melakukan kontrol kedua atau

ketiga di rumah sakit ibu dan anak Kota Bandung


46

3.6 Pengumpulan Data

3.6.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan

oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan

tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 2014).

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

ibu post secto caesarea untuk dijawab (Sugiono, 2016).

Jenis instrument penyembuhan luka menggunakan lembar ceklis

(melihat dan mencatat keadaan yang ada hubungannya dengan masalah

yang sedang di teliti) yaitu keadaan / penyembuhan luka dengan

menggunakan standar skala REEDA yaitu redness (kemerahan), edema,

ecchymosis, discharge, dan approximation (Dorland, 2012).

3.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data (Sugiyono, 2016). Teknik pengumpulan data

tergantung pada tujuan penelitian dan sumber data yang dikumpulkan.

Untuk mengumpulkan data yang relavan dengan masalah yang diteliti,

maka untuk variabel mobilisasi dini dan penyembuhan luka post SC

peneliti menggunakan data primer yang diperoleh dari instrument


47

penelitian. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan melalui

tahapan sebagai berikut:

1. Persiapan penelitian

1) Menyiapkan surat izin penelitian dan surat izin etik penelitian.

2) Melakukan uji etik penelitian yang dilakukan pihak akademik

terhadap peneliti.

3) Setelah mendapatkan izin penelitian, peneliti berkoordinasi

dengan kepala Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak untuk

penelitian atau pengambilan data.

4) Setelah memenuhi syarat dan izin penelitian, peneliti mencari

responden post sectio caesarea yang sesuai dengan kriteri

inklusi dengan jumlah yang sudah ditentukan.

5) Peneliti menentukan jadwal waktu penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian

1) Penelitian dilakukan di ruang poliklinik tindakan dengan

responden post sectio caesarea yang melakukan kunjungan

untuk kontrol pertama setelah 5 hari keluar dari rumah sakit

khusus ibu dan anak yang dibantu oleh satu petugas kesehatan

dalam melakukan penelitian.

2) Peneliti memperkenalkan diri kemudian menjelaskan maksud

dan tujuan penelitian ini kepada responden post sectio caesarea

serta menjelaskan cara/prosedur penelitian yang akan

dilakukan.
48

3) Subjek penelitian yang bersedia berpartisipasi dan menjadi

responden dalam penelitian diminta untuk menandatangani

lembar informed concent sebagai tahap awal untuk melakukan

penelitian.

4) Peneliti membagikan instrument penelitian yang telah disiapkan

sebelumnya kepada responden post sectio caesarea untuk

dijelaskan setiap butir pertanyaan yang ada, setelah instrument

dibagikan peneliti melalukan observasi kepada responden

secara langsung

5) Peneliti melaksanakan penelitian dengan cara bertanya

langsung kepada responden sesuai dengan lembar ceklis yang

telah disesuaikan dengan REEDA yang telah dibuat, dimana

hasil dari jawaban responden di isi langsung oleh peneliti, tetapi

tidak mengarahkan pertanyaan dan jawaban pada responden

karena peneliti hanya membantu mengisi lembar ceklis,

dilakukan selama kurang lebih 5 menit pada setiap ibu post

sectio caesarea.

6) Penelitian yang telah dilaksanakan dibantu oleh petugas

kesehatan ketika responden melakukan kontrol luka post

section caesarea, kemudian hasil penilaian luka secara

langsung di isi pada kuesioner sesuai instrument penelitian.


49

7) Instrument penelitian yang telah diisi lengkap kemudian

diperiksa kembali, selanjutnya dilakukan pengelolahan dan

analisa data.

8) Mengucapkan terimakasih kepada responden atas kesediaan

menjadi subjek penelitian

3.7 Langkah-langkah Penelitian

Prosedur penelitian atau langka-langka penelitian berguna untuk

mempermudah peneliti menyelesaikan penelitian. Adapun tahapan dalam

melakukan penelitian ini adalah sebagai beriku:

1. Tahap persiapan

1) Menentukan masalah dan topik penelitian

2) Membuat surat ijin studi penelitian

3) Melakukan bimbingan proposal penelitian ke pembimbing 1 dan 2

4) Membuat instrument penelitian sesuai dengan indikator skala

REEDA

2. Tahap Pelaksanaan

1) Mendapatkan ijin penelitian dari Kepala Rumah Sakit Khusus Ibu

dan Anak Kota Bandung

2) Melakukan informed concent kepada ibu post sectio caesarea.

3) Peneliti mempersiapkan lembar kuesioner, dan memberi pengarahan

kepada para ibu post sectio caesarea dalam pengerjaannya

4) Membagikan instrument, pengisian selama kurang lebih 10 menit.


50

5) Setelah selesai diisi hasil dikumpulkan kembali kepada peneliti.

6) Melakukan pengolahan data dan hasil data dengan bantuan sistem

komputer.

7) Menarik kesimpulan penelitian.

3. Tahap akhir

1) Menyusun laporan penelitian

2) Sidang hasil penelitian

3) Revisi sidang penelitian

3.8 Pengolahan dan Analisis Data

3.8.1 Pengolahan Data

Data dikumpulkan untuk dilakukan pengolahan data, menurut

Arikunto (2014) agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang

benar, paling tidak ada lima tahapan dalam pengolahan data yang harus

dilalui, yaitu:

1. Penyuntingan Data (Editing): peneliti memeriksa kelengkapan

jawaban dari ibu post section caesarea

Hasil pengisian kuesioner dari lapangan harus dilakukan

penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing

adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan kuesioner.

Apabila ada jawaban yang belum lengkap, kalau memungkinkan

dilakukan pengambilan data ulang untuk melengkapi jawaban-


51

jawaban tersebut. Apabila tidak memungkinkan maka pertanyaan

yang jawabannya tidak lengkap tersebut tidak diolah atau

dimasukkan dalam pengolahan (data missing).

2. Coding

Peneliti memberikan code pada lembar jawaban ibu yaitu:

Penyembuhan luka post SC : 1= sembuh sempurna, 2= tidak

sembuh sempurna.

3. Pemindahan Data (Data Entry)

Data jawaban dari masing-masing ibu post sectio caesarea yang

dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan kedalam

program atau software komputer.

4. Pembersihan Data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau ibu post sectio

caesarea selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat

kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,

ketidaklengkapan dan sebagainya, kemungkinan dilakukan

pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut pembersihan data

(data cleaning).

5. Tabulating (Penyusunan Data)

Merupakan tahapan penyajian data hasil penelitian ke dalam

bentuk tabel untuk memudahkan intepretasi yang selanjutnya

dilakukan agar dengan mudah dibahas sesuai dengan tujuan

penelitian.
52

3.8.2 Analisis Data

Analisis univariat yaitu analisis yang bertujuan untuk

mendapatkan gambaran distribusi frekuensi dan proporsi dari masing-

masing variabel yang diteliti sehingga akan diperoleh hasil analisis

untuk masing-masing variabel yang diteliti dalam bentuk tabel

univariat (Notoatmodjo, 2014).

Hasil analisis untuk masing-masing variabel yang diteliti

dalam bentuk tabel univariat dan setelah itu dilakukan penafsiran

dengan asumsi-asumsi pribadi sehingga membentuk penemuan ilmiah

(Scientific Finding) variabel mobilisasi dini dan penyembuhan luka

dengan menggunakan rumus berikut di bawah ini (Notoatmodjo,

2014) :
𝑥
P= × 100%
𝑛

Keterangan :
P : Persentase
X : Skor total tiap subjek
N : Jumlah total

Data yang didapat selanjutnya dikumpulkan, dikelola dan

ditabulasi yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi, setelah itu

dilakukan pembahasan dan dibuat suatu kesimpulan dari penelitian


53

tersebut. Setelah dipresentasikan kemudian data diinterpretasikan ke

dalam kata-kata menggunakan kategori dari Arikunto (2014).

0% : tidak ada seorangpun dari subjek penelitian


1%-25% : sebagian kecil subjek penelitian
26%-49% : hampir sebagian subjek penelitian
50% : setengah dari subjek penelitian
51%-75% : sebagian besar subjek penelitian
76%-99% : hampir seluruh subjek penelitian
100% :seluruh subjek penelitian

3.9 Etika Penelitian

Etika membantu manusia untuk melihat atau menilai secara kritis

moralitas yang dihayati dan dianut oleh masyarakat. Etika juga membantu

dalam merumuskan pedoman etis atau norma-norma yang diperlukan

dalam kelompok masyarakat. Etika penelitian sendiri merupakan prinsip-

prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian, dan proposal

penelitian sampai dengan publikasi hasil penelitian (Notoatmodjo, 2014).

Secara garis besar etika dalam melaksanakan sebuah penelitian ada

yang harus dipegang teguh, (Notoatmodjo, 2014) yaitu :

1. Informed Consent, yaitu peneliti memberikan lembar persetujuan

kesediaan ibu post sectio csesarea menjadi subjek penelitian.

2. Anonimity yang berarti bahwa ibu di tempat penelitian memiliki

kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk

berpartisipasi dalam kegiatan penelitian, tidak memaksakan ibu

harus menjadi subjek dalam penelitian.


54

3. Privacy and Confidentiality, yaitu menghormati privasi dan

kerahasiaan subyek penelitian. Dalam hal ini peneliti tidak

mendokumentasikan hasil penelitian selain untuk kepentingan

akademis dan peneliti tidak mencantumkan identitas responden.

4. Justice (Keadilan)

Setiap subjek memiliki kesempatan, beban dan manfaat yang sama

untuk masuk dalam penelitian.

5. Autonomy

Menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi

dalam kegiatan penelitian.

6. Veracity ( Kejujuran) berarti penuh dengan kebenaran. Pada

penelitian ini, peneliti menjamin kebenaran informasi ibu dengan

menuliskan sesuai dari jawaban yang telah disampaikan ibu post

sectio caesarea melalui hasil wawancara observasi. Selain itu,

peneliti menjamin kebenaran informasi yang disampaikan objektif

kepada ibu sehingga dalam penelitian ini, peneliti dapat membangun

hubungan saling percaya dengan ibu post sectio caesarea.

3.10 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian:

Dilakukan di Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Kota Bandung.

2. Waktu penelitian:

Bulan Februari – Agustus 2019.

Anda mungkin juga menyukai