Anda di halaman 1dari 6

CARA MEMBUAT PROPOSAL SKRIPSI

Cara membuat Rumusan Masalah yang baik pada Proposal Skripsi

1. Apa yang dimaksud dengan Rumusan Masalah?


2. Apakah sama antara Masalah dan Rumusan Masalah?
3. Kalau Rumusan Masalah yang bagus seperti apa?
4. Cara membuat Rumusan Masalah yang baik bagaimana?

Pertanyaan tersebut biasanya merupakan pertanyaan yang sering di


tanyakan. Termasuk KITA dulu. Yang selalu bertanya kepada dosen saya
bagaimana cara membuat Rumusan Masalah yang baik dan benar. Istilahnya
Tepat

Apakah Rumusan Masalah Itu?

Rumusan masalah diperoleh dari masalah, namun rumusan masalah jelas


berbeda dengan masalah.

Maka seperti yang kita sudah ketahui Masalah adalah adanya kesenjangan
antara kondisi yang di harapkan dengan kondisi yang ada.

Bentuknya adalah sebuah pernyataan yang menunjukan adanya sebuah


masalah. Sementara Rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang
memerlukan jawaban. Jadi dari segi bentuk bahasa sudah beda. Masalah
bentuknya pernyataan yang menunjukan adanya sebuah masalah, sementara
rumusan masalah berbentu pertanyaan yang membutuhkan jawaban.

Meskipun begitu perlu diingat bahwa antara masalah dan rumusan masalah
memiliki keterikatan. Hal itu karena setiap rumusan masalah didasarkan oleh
masalah yang ada. Jadi sebelum bisa membuat rumusan masalah harus bisa
membuat masalah(menemukan masalah dalam penelitian) dulu ya

~1~
Beberapa ahli menjelaskan definisi dan pengertian Rumusan Masalah,

1. Menurut Sugiyono, Rumusan Masalah itu merupakan suatu


pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan
data, Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini berdasarkan
penelitian menurut tingkat eksplanasi.
2. Pariata Westra menjelaskan bahwa rumusan masalah adalah “Suatu
masalah yang terjadi apabila seseorang berusaha mencoba suatu
tujuan atau percobaannya yang pertama untuk mencapai tujuan itu
hingga berhasil.”
3. Sutrisno Hadi mendefinisikan rumusan maasalah sebagai “ kejadian
yang menimbulkan pertanyaan kenapa dan kenapa”.

Intinya Rumusan Masalah adalah sebuah pertanyaan yang membutuhkan


jawaban yang di peroleh atau didasarkan pada masalah yang ada.

Lalu seperti apakah rumusan masalah yang baik

yang dimaksud dengan Rumusan Maslaah yang baik adalah

1. Rumusan maslah yang jelas,


2. Berbentuk kalimat tanya, dan
3. juga fokus untuk mencapai tujuan.

Jadi begini, Cara membuat Rumusan Masalah:

Tentukan masalah dari penelitian kita,

Contoh :

 Prestasi belajar mahasis siswa febi p.Raya di kategorikan Rendah

Tentukan solusi,

1. Belajar Giat
2. Melakukan diskusi
3. Dosen Kurang........Kompetens
4. Fasiktas Perpus kuarangnnbfkgnbzkgnfdkgnzfmvfr;
5. Lllllllllllll;jlfrjl;sgjrl;kgjal;

~2~
Contoh :

Menerapkan model pembelajaran TPS (Think Pair Shere)

 Bukan kalimat tanya antara masalah dan solusi yang memiliki


hubungan sebab akibat, Contoh: Adakah pengaruh siknifikan model
pembelajaran TPS terhadap prestasi belajar siswa kelas 4 SD N
Sendangmulyo Boyolali?

Selesai

Lebih lanjut agar memberikan pemahaman lebih mendalam tentang rumusan


masalah yang baik, perhatikan

beberapa kriteria rumusan masalah yang baik berikut ini:

1. Rumusan masalah harus di tulis atau dirumuskan dengan jelas


2. Rumusan masalah di tulis dalam bentuk kalimat tanya dengan
alternatif tindakan yang dilakukan
3. Rumusan masalah harus mengandung unsur pertanyaan yang dapat
diuji secara empiris
4. Rumusan masalah harus mengandung deskripsi tentang kenyataan dan
keadaan yang diinginkan
5. Rumusan masalah harus disusun dalam bahasa yang jelas dan singat,
istilahnya padat berisi.
6. Cakupan dari rumusan maslaah juga harus jelas.
7. Pertanyaan dalam rumusan masalah harus memungkinkan untuk di
jawab dengan metode ilmiah.

Lalu adalagi yang perlu diketahu pada saat menyusun rumusan masalah,
yaitu batasan batasannya.

Batasan penyusunan rumusan masalah adalah

1. Rumusan masalah harus spesifik pada variabel yang diteliti


2. Menggunakan Argumen yang masuk akal artinya dalam pembatasan
harus rasional sesuai dengan logika.
3. Rumusan masalah ditentukan atau ditetapkan pada variabel yang
tepat.
~3~
Lebih lanjut agar kita bisa membuat rumusan masalah yang baik pada
proposal atau skripsi perlu di ketahui bahwa, rumusan maslah itu ada
berbagai macam bentuknya. Dari buku yang di tulis oleh Prof. Dr. Sugiyono
ada 3 bentuk umum rumusan masalah yaitu:

1. Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan masalah pada penelitian ini biasanya tidak mencari tau hubungan
atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Variabelnya itu hanya satu dan
berdiri sendiri. Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat
perbandingan.

Contoh Rumusan masalah deskriptif:

1. Seberapa baik kinerja kepala sekolah?


2. Bagaimanakah sikap orang tua terhadap pemberlakuan fulldayschool?
3. Sebearapa tinggi efektifitas pembelajaran fulldayschool?
4. Seberapa tinggi tingkat kepuasan orang tua murid terhadap
komunikasi sekolah?

2. Rumusan Masalah komparatif

Rumusan masalah komparatif ini membandingkan antara satu variabel atau


lebih terhadap sampel yang berbeda dan pada waktu yang juga berbeda.
Pada intinya penelitian ini mencoba untuk membandingkan variabel 1 jika
diberlakukan terhadap dua sampel yang berbeda. Sehingga dapat diketahui
pengaruhnya.

Contoh Rumusan Masalah Komparatif:

1. Adakah perbedaan produktifitas kinerja anatara guru PNS Sertifikasi,


PNS non Setitifkasi dan honorer? (Satu Variabel 3 Sampel)
2. Adakan kesamaan cara mengajar antara guru senior dengan guru
baru? (1 variabel 2 sampel)
3. Adakah perbedaan gaya belajar dan hasil belajar anatar siswa mampu
dan siswa kurang mampu? (2 variabel dan 2 sampel)
4. Adakah perbedaan prestasi belajar sekolah negeri dan bbsekolah
swasta?

~4~
3. Rumusan Masalah Assosiatif

Rumusan masalah assosiatif adalah rumusan masalah yang berusaha untuk


menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.

Jadi penelitian ini bertujuan utnuk mengetahui hubungan antara dua


variabel. Ingin mengetahu pengaruh dari adanya hubungan atau perlakuan
antara variabel 1 dan variabel lainnya.

Menurut Sugiyono ada 3 macam bentuk dari Rumusan Masalah assosiatuf


ini; diantaranya hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan
interaktif atau timbal balik.

Saya akan langsung berikan beberapa contoh dari Rumusan masalah


Assosiatif

1. Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat


manisnya buah? (Hubungan Simetris)
2. Adakah hubungan antara panjang rambut dengan keterampilan
membaca siswa? (hubungan simetris)
3. Adakah pengaruh sistem pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil
Belajar Siswa? (hubungan Kausal)
4. Seberapa besar pengaruh rungan kelas yang nyaman terhadap
motivasi belajar siswa? (hubungan kausal)

Jadi rumusan masalah bukanlah hal yang terlalu sulit untuk di buat,
Beberapa informasi yang tadi sudah jelaskan semoga dapat menambahkan
wawasan tentang cara menulis rumusan masalah.

Mungkin ada beberapa yang gak jelas ya, Jika memang ada dan saya yakin
ada beberapa kalimat yang sulit di pahami maka tinggalkanlah ambil
sekiranya informasi yang mudah untuk di pahami dan langsung kerjakan apa
yang ingin kamu kerjakan yaitu membuat rumusan masalah yang baik pada
proposal skripsimu.

Ingat skripsi adalah pekerjaan panjang, bukan kepintaran atau kecerdasan


yang menentukan cepat lambat kamu menyelesaikannya, melainkan
~5~
kegigihan dan ketekunan hehe. Jadi jangan tunggu lama-lama langsung
kebut dan kerjakan.

~6~

Anda mungkin juga menyukai