2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku untuk proses pengemasan sekunder sejak penerimaan produk ruahan dan bahan
pengemas dari Gudang, kodifikasi, penyortiran, proses pengemasan, penghitungan hasil akhir sampai
pengiriman produk jadi ke Gudang Produk Jadi.
3. Tanggung Jawab
3.1 Kepala Bagian Produksi bertanggung jawab menyiapkan, mengkaji ulang dan melatihkan Protap
ini kepada Personil Pengemasan serta memastikan Protap ini dilaksanakan dengan benar.
3.2 Kepala Bagian Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk memastikan Protap ini dilatihkan
kepada seluruh Personil Pengemasan.
3.3 Supervisor Pengemasan bertanggung jawab mengawasi dan melakukan pelaksanaan Protap ini
dengan benar.
3.4 Personil Pengemasan bertanggung jawab untuk melaksanakan Protap ini dengan benar.
3.5 Inspektur Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk memastikan Protap ini dilaksanakan.
4. Prosedur
4.1 Sebelum proses pengemasan dimulai, Supervisor Bagian Pengemasan melakukan pemeriksaan
kesiapan jalur pengemasan sesuai Protap Pemeriksaan Kesiapan Jalur Pengemasan, No.
…………………..
4.2 Setiap penerimaan bahan pengemas dari gudang harus diperiksa dengan teliti mengenai kebenaran
dan jumlahnya sesuai dengan Catatan Pengemasan Bets.
4.3 Bahan cetak yang belum dan telah dikodifikasi harus disimpan terpisah dalam
wadah tertutup dan diberi label yang jelas sesuai Protap Penandaan, No. ……………………..
4.4 Wadah yang akan dipakai untuk menyimpan bahan pengemas atau produk jadi harus diperiksa
kebersihannya serta tidak terdapat produk dan label lain.
4.5 Proses pengemasan baru boleh dilaksanakan apabila telah diberi ijin mengemas oleh Petugas
Pengawasan Selama-Proses.
4.6 Setiap jalur pengemasan harus diberi tanda yang jelas yang menunjukkan produk yang sedang
dikemas dan nomor betsnya sesuai Protap Penandaan, No. …………
4.7 Semua wadah yang berisi produk jadi (misal corrugated box) yang telah dikemas harus diberi
label yang jelas sesuai Protap Penandaan No. ……………………...
4.8 Bersihkan ruangan dan alat-alat menurut Protap Pembersihan Jalur Pengemasan
No………………..
4.9 Lakukan pemeriksaan selama-proses pengemasan. Catat hasil pemeriksaan ini dalam Catatan
Pemeriksaan Selama-Proses.
4.10 Supervisor Pengemasan mengawasi penghitungan dan pemusnahan bahan pengemas yang tidak
dapat dikembalikan lagi ke gudang. Sedangkan bahan pengemas yang kondisinya masih baik
dikembalikan ke gudang dan dicatat pada Catatan Pengemasan Bets.
4.11 Bilamana proses pengemasan belum selesai, produk ruahan harus disimpan dalam area
………..yang terletak di Area Pengemasan.
4.12 Supervisor Pengemasan memastikan pelaksanaan kebenaran jumlah produk
jadi yang diserahkan ke gudang. Catat jumlah produk jadi yang dikirim ke gudang dalam Catatan
Pengiriman Produk Jadi. Bila terjadi penyimpangan hasil di luar batas penyimpangan yang ditetapkan,
Supervisor Pengemasan harus melakukan investigasi; bila hasil investigasi tidak memuaskan, harus
membuat laporan sesuai Protap Penanganan Penyimpangan, No. .......
4.13 Bahan Pengemas yang tidak dapat dipakai lagi harus segera dihancurkan. Jenis dan jumlah
Bahan Pengemas yang dihancurkan hendaklah dicatat pada Catatan Pengemasan Bets.
4.14 Supervisor Pengemasan melaksanakan rekonsiliasi bahan pengemas dan produk ruahan yang
diterima dengan hasil akhir pengemasan. Catat hasilnya pada Catatan Pengemasan Bets.
4.15 Jalur pengemasan serta alat-alat yang dipakai untuk proses pengemasan harus dibersihkan segera
setelah proses pengemasan berakhir sesuai Protap Pembersihan Jalur Pengemasan ...., No. .................,
kemudian diberi label yang mencantumkan paraf yang membersihkan, tanggal dibersihkan, produk
dan bets terakhir yang dikemas.
4.16 Produk jadi hasil proses pengemasan harus diberi label yang jelas dan dinyatakan sebagai status
karantina sesuai Protap Penandaan, No. ………………….., sampai diluluskan oleh Bagian Pemastian
Mutu.
5. Dokumen Rujukan
.........................................
6. Riwayat
7. Distribusi
Asli : Kepala Bagian Pemastian Mutu
Kopi No. 1 : Kepala Bagian Produksi
No. 2 : Supervisor Produksi
No. 3 : Inspektur Pemastian Mutu