RSUD PANDEGA PANGANDARAN 03.03.07 00 1 dari 1 Ditetapkan Tanggal Terbit : Direktur UPTD RSUD PANDEGA Pangandaran PROSEDUR TETAP 20 Januari 2020
Drg.ASEP KEMAL PASHA, Sp.KGA, MM
NIP. 19790308 200604 1 010
Pengertian : Tindakan untuk mengukur atau mengamati tekanan darah
Tujuan : 1. Mendapatkan informasi tentang tekanan darah
2. Mengetahui perjalanan penyakit dari perubahan tekanan darah 3. Mendeteksi dini kelalaian / penyimpangan yang diketahui dari perubahan tekanan darah 4. Memenuhi data penunjang media
Kebijakan : Dilakukan pada pasien rawat jalan, rawat inap, dan pasien observasi fisik
Prosedur : 1. Memberitahu kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan 2. Membebaskan lengan dari tahanan (menggulung lengan baju, melepas jam tangan) 3. Memasang manset dengan pipa karet berada pada sisi lengan, 2 cm di atas denyut arteri brachialis 4. Meraba denyut arteri brachealis, kemudian stetoskop diletakkan pada daerah tersebut 5. Mengencangkan sekrup balon, membuka kunci air raksa 6. Memompakan air raksa sampai denyut arteri brachealis tidak teraba, naikkan tekanan 10-20 mmHg 7. Membuka sekrup balon perlahan-lahan sambil melihat turunnya air raksa, desakan pertama yang terdengar merupakan bunyi sistole. 8. Mencatat hasil pengukuran tekanan darah sistole dan diastole 9. Membuka manset, merapikan pasien dan peralatan.
Unit Terkait : - Instalasi Rawat Jalan
- Seluruh Instalasi Rawat Inap
Referensi : Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan Tahun 2006, Salemba Merdeka, Jakarta MENGUKUR TEKANAN DARAH
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
RSUD PANDEGA PANGANDARAN 03.03.64 00 1 dari 1 Ditetapkan Tanggal Terbit : Direktur UPTD RSUD PANDEGA PROSEDUR Pangandaran 20 Januari 2020 TETAP Drg.ASEP KEMAL PASHA, Sp.KGA, MM NIP. 19790308 200604 1 010 Mengukur tekanan darah pada pasien melalui permukaan dinding Pengertian : arteri dengan menggunakan alat tensimeter Tujuan : Mengetahui tekanan darah pasien Kebijakan : SK No ........................tentang Akses ke Pelayanan dan kontinuitas
Persiapan Alat : 1. Spigmomanometer (tensimeter) yang terdiridari:
a. Manometer air raksa + klem penutup dan pembuka b. Manset udara c. Selang karet d. Pompa udara dari karet + sekrup pembuka dan penutup 2. Stetoskop 3. Pena 4. Buku catatan Prosedur : 1. Jelaskan tujuan prosedur 2. Cuci tangan 3. Cara palpasi a. Atur posisi pasien b. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi terlentang c. Lengan baju dibuka d. Pasang manset pada lengan kanan / kiri atas sekitar 3cm diatas fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar) e. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra atau sinistra f. Pompa balon udara manset sampai denyutnya diarteri radialis tidak teraba g. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba h. Letakkan diafragmas tetoskop diatas nadi brakhialis dan kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar skrup pada pompa udara berlawanan arahj arum jam i. Catat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi teraba kembali. Nilai ini menunjukkan tekanan sistolik secara palpasi. 4. Cara Auskultasi a. Atur posisi pasien b. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi terlentang c. Lengan baju dibuka d. Pasang manset pada lengan kanan / kiri atas sekitar 3cm diatas fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar) e. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra atau sinistra f. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba g. Pompa terus sampai manometer setinggi 20mmHg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba h. Letakkan diafragma stetoskop diatas arteri radialis dan dengarkan i. Kempeskan balon udara dan berkesinambungan dengan memutar skrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam j. Catat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi teraba kembali. Nilai ini menunjukkan tekanan sistolik secara palpasi. k. Catat tinggi air raksa pada manometer : - Suara korotkoff 1 : menunjukkan besarnya tekanan sistolik secara auskultasi - Suara korotkoff 4/5 menunjukkan besarnya tekanan diastolic secara auskultasi 5. Bereskan alat 6. Cuci tangan 7. Catat dan dokumentasikan respon yang terjadi sebelum,selama dan setelah prosedur dilakukan. Juga dokumentasikan tindakan yang diberikan pada catatan perawatan dan catat waktu dan hasil. Referensi : -