PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
BAB I
PENDAHULUAN
Page | 1
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
gangguan, minimal ada sistem lain yang berfungsi sebagai back up-nya.
Beberapa contoh mengenai sistem N-1 adalah sebagai berikut :
a) Penggunaan double sirkit pada setiap penghantar dalam satu arah
terutama pada Gardu Induk Radial.
b) Penggunaan sistem Loop sirkit pada sistem interkoneksi.
c) Penggunaan sistem land sirkit pada sistem interkoneksi.
1.2 PERMASALAHAN
Page | 2
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
Berikut beberapa penyebab dan akibat gangguan dari bintang serta flash
over antar phasa pada konduktor dan busbar 20 KV outdoor, antara lain :
a) Kurang banyaknya dan pemerataan ijuk yang dipasang pada besi penopang
kabel power sekunder outdoor dan bagian tangga trafo sehingga terdapat
celah yang digunakan hewan seperti ular untuk naik keatas trafo,
banyaknya burung yang hinggap diatas trafo dianggap menarik perhatian
ular naik untuk mengejarnya hingga keatas trafo.
b) Tidak adanya isolasi yang menutupi bagian busbar dan konduktor sisi
sekunder yang apabila hewan dapat naik kemudian menyentuh dapat
menyebabkan gangguan.
c) Flash over antar phasa, dapat terjadi apabila posisi konduktor sisi
sekunder yang berdekatan tidak dilapisi isolasi dan dialiri arus yang besar
kemudian menyebabkan panas sehingga dapat memicu loncatan muatan
listrik.
Page | 3
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
peralatan dan kita pun lebih bisa memonitor kondisi dari peralatan tersebut
sehingga apabila terdapat anomali kita dapat mengetahuinya dan lapor kepada
supervisor agar merencanakan tindakan pencegahan sehingga tidak sampai
terjadi gangguan.
Dari masalah diatas mengenai gangguan trafo akibat binatang serta flash
over antar phasa pada busbar dan kondutor sisi sekunder outdoor perlu
dilakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi gangguan yang serupa.
Kurang banyaknya dan pemerataan ijuk yang dipasang pada besi penopang
kabel power sekunder outdoor dan bagian tangga trafo membuat terdapat
banyak celah yang dapat digunakan hewan seperti ular untuk naik pada saat
mengejar burung, tindakan seperti mengusir burung pun telah dilakukan namun
karena suhu trafo yang hangat dan dianggap nyaman untuk membuat sarang,
burung-burung itupun kembali lagi sehingga perlu dilakukan tindakan
pencegahan lain yaitu memasang ijuk lebih banyak guna mencegah ular agar
tidak naik ke atas trafo. Terminasi pada busbar dan konduktor sisi sekunder
juga dilakukan sebagai pengamanan terakhir yang bertujuan memberi isolasi
pada bagian busbar dan konduktor sisi sekunder sehingga apabila hewan dapat
naik resiko terjadinya gangguan akibat hewan tersebut dapat berkurang. Selain
itu terminasi juga dapat mencegah terjadinya flash over antar phasa yang
berdekatan sehingga ganggaun dapat dicegah.
Sesuai dengan pekerjaan pemasangan ijuk pada besi penopang kabel dan
terminasi pada busbar serta konduktor sisi sekunder outdoor terdapat
peningkatan kualitas sistem tenaga listrik, antara lain :
a) Resiko gangguan trafo akibat hewan seperti ular dapat berkurang sehingga
meningkatkan kinerja.
b) Tahanan isolasi konduktor sisi sekunder outdoor menjadi lebih baik
Page | 4
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
c) Flsah over antar phasa pada konduktor sisi sekunder dapat dicegah karena
permukaan konduktor telah terlapisi isolasi yang memperkecil
kemungkinan terjadinya locatan muatan listrik pada saat konduktor dialiri
arus yang besar.
BAB II
PEMBAHASAN
Page | 5
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
Isolasi raychem HVBT adalah Jenis isolasi untuk tegangan tinggi dengan
sistem di ciutkan atau dipanaskan. gunanya untuk melindungi konduktor
kabel ataupun busbar. untuk aplikasinya bisa juga digunakan untuk melapisi
permukaan kabel yang terkelupas ataupun sobek/ luka.
Page | 6
Gambar 2.3. Isolasi Raychem HVBT dan contoh pemasangannya dengan
cara diciutkan
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
Page | 7
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
Page | 8
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
Gambar 2.6. Kondisi busbar dan konduktor sisi sekunder bay trafo I
sebelum terminasi.
2.7 Proses Pemasangan Ijuk serta Terminasi Busbar & Konduktor Sisi
Sekunder Trafo I GI Semanu
Page | 9
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
Page | 10
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
Page | 11
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
Page | 12
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
Page | 13
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Page | 14
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
Page | 15
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
LAMPIRAN
Page | 16
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
Page | 17
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
Page | 18
PT. PLN (PERSERO)
UDIKLAT SEMARANG
TLM ACADEMY
Page | 19