GEOLOGI TEKNIK
Gaya merupakan sebuah kuantitas vektor
yang memiliki besaran (magnitude) dan
arah (direction), dengan satuan yang
paling umum digunakan adalah Newton (N)
1
Tegangan normal (σ atau σn) vektor tegangan yang Tegangan normal positif disebut juga sebagai
memiliki arah normal atau tegak lurus dengan bidang tegangan kompresif atau kompresi (compression),
permukaan, sedangkan tegangan geser (τ atau σs) sedangkan tegangan normal negatif disebut tarikan
searah atau paralel dengan bidang permukaan (tension)
Px = σ x cosθ +τ yx sinθ
Py = σ y sinθ +τ xy cosθ
ABPx = OBσ x + OAτ yx
ABPy = OAσ y + OBτ xy σ n = σ x cos2 θ + 2τ xy sinθ cosθ +σ y sin 2 θ
τ n = 1 (σ y −σ x )sin 2θ +τ xy cos 2θ
2
Shear stress, τ Kondisi tegangan yang terdapat pada titik A dalam suatu
lingkaran Mohr dapat diuraikan sebagai berikut :
Normal stress, σ
σ n = (σ 1 + σ 2 ) / 2 + [(σ 1 −σ 2 )/ 2]cos 2θ
Representasi grafis dari kondisi tegangan yang bekerja pada τ n = −[(σ 1 −σ 2 )/ 2]sin2θ
suatu titik dikenal sebagai lingkaran Mohr.
2
Representasi semua tegangan yang bekerja pada
elemen kubus dalam sebuah lingkaran Mohr
Pure shear
Uniaxial tensile
Triaxial tensile
Tegangan geser hanya bisa terbentuk bila tegangan-tegangan 3D anatomi tegangan (stress
utama yang bekerja tidak sama tensor) dapat
Perbedaan tegangan disebut sebagai simpangan tegangan direpresentasikan dengan
(deviatoric stress) matriks Cartesian derajat 2
Tiga jenis tegangan utama (principle stresses) : dengan sembilan komponen
(tegangan)
Komponen vektor tegangan
normal
σxx
σyy
σzz
Komponen vektor tegangan
geser
τxy
τxz
τyx
Stress Tensor τyz
τzx
τzy
2D Representation 3D Representation
(Stress Ellipsoid)
⎡σ 11 0 0 ⎤ ⎡σ 1 0 0⎤ ⎡σ 11 σ 12 σ 13 ⎤ ⎡σ m 0 0 ⎤ ⎡σ 11 −σ m σ 11 σ 11 ⎤
σ ij = ⎢⎢ 0 σ 22 0 ⎥ = ⎢ 0 σ2 0 ⎥ σ ij = ⎢⎢σ 21 σ 22 σ 23 ⎥⎥ = ⎢⎢ 0 σ m 0 ⎥⎥ + ⎢⎢ σ 11 σ 22 −σ m σ 11 ⎥⎥
⎥ ⎢ ⎥
⎢⎣ 0 0 σ 33 ⎥⎦ ⎢⎣ 0 0 σ 3 ⎥⎦ ⎢⎣σ 31 σ 32 σ 33 ⎥⎦ ⎢⎣ 0 0 σ m ⎥⎦ ⎢⎣ σ 11 σ 11 σ 33 −σ m ⎥⎦
3
Keruntuhan geser planar
terbentuk dari hasil interaksi
tegangan normal pada bidang
keruntuhan dan tegangan geser
pada sepanjang bidang
keruntuhan
Diagram Mohr umumnya
merupakan representasi 2- 2
dimensi (pada bidang dimana σ2
berada atau dalam hal ini σ2
diabaikan)
3D Lingkaran Mohr yang merepresentasikan Sudut β merupakan sudut
berbagai kondisi tegangan antara tegangan utama
terbesar (σ1) dan tegangan
normal
Tekanan Fluida
Fluida pori akan memberikan tekanan (pressure) pada
dinding-dinding porinya.
4
Keruntuhan akan terjadi jika tekanan pori melebihi kekuatan batas (yield strength*)
Tekanan pori (pore pressure) akan mengurangi tegangan material, dimana lingkaran Mohr mulai menyentuh selubung keruntuhan (failure
envelope)
efektif (effective stress) dan pada akhirnya juga akan Jika lingkaran Mohr menyentuh selubung keruntuhan di domain tarikan (tension
mengurangi besaran tegangan-tegangan utama (principle field), rekahan tarikan (tensile fracture) akan terbentuk
stresses) Rekahan geser (shear fracture) akan terbentuk jika lingkaran Mohr menyentuh
Hal ini direpresentasikan sebagai pergeseran lingkaran selubung keruntuhan di domain tegasan (compressive field)
Mohr ke arah kiri mengikuti sumbu σn
*stress at which a material exhibits a specific deviation (usually 0.2%) from the standard
proportion between stress and strain
Tekanan pori
ε = ∆l
l
Jenis-jenis regangan
5
Regangan geser positif (positive shear strain)
dihasilkan dari perpotongan sumbu X dan Y dengan
γ = tanψ = ∆x
sudut >90°, sebaliknya geser negatif (negative shear
strain) dihasilkan dari sudut perpotongan <90°
Sudut ½γ terbentuk pada sumbu X dan Y pada tubuh y
yang teregangkan, sehingga membentuk sudut baru
90° + γ
Kondisi pure shear stress dibentuk bila tegangan
normal pada permukaan geser sama dengan nol
x2 x2 x2
+ + =1
Regangan dan sudut distorsi merupakan sumbu-sumbu
λ12 λ22 λ23
lingkaran Mohr untuk kondisi regangan
Deformasi (Deformation)
• Perbedaan posisi dari suatu titik tertentu
(pada suatu materi) sebelum dan sesudah
(material tersebut) terdeformasi.
• Sejarah regangan (strain history) dari tahap
sebelum dan sesudah terdeformasi.
6
Deformation in 3D – Components of Deformation Rock Deformation Experimental
Permanent, non-
Material dikatakan elastik
recoverable strain
bila memiliki sifat (fully)
terbentuk jika
reversible strain
tegangan normal
Dalam hal ini regangan
melampaui yield point
elastik linear mengikuti
material
Hukum Hooke yaitu
Deformasi plastis atau
tegangan normal
ductile terbentuk jika
proporsional terhadap
material tersebut
ekstensi atau regangan
tidak mengalami
aksial
keruntuhan
Kondisi pure elastic
Sebagian besar
terbentuk bila seluruh
material bumi
regangan yang terbentuk
memiliki perilaku baik
bersifat reversible
elastis maupun plastis