PF Saraf - Prosedur
PF Saraf - Prosedur
NAMA MAHASISWA
NIM
PRASAT YANG DINILAI : MEMBERIKAN ROM PASIF/AKTIF
NO ASPEK YANGDINILAI YA TIDAK
Fase Pra Interaksi
1 Siapkan diri perawat/praktikan
2 Kuasai konsep terkait dengan prosedur
3 Lakukan inform consent dengan keluarga
Fase Orientasi
1 Siapkan Alat
Siapkan Alat
a. Sarung tangan bersih
b. Wastafel/air mengalir untuk cuci tangan
c. Tongkat
d. Tripot
e. Walker
2 Cuci tangan
Fase Kerja
1 Jelaskan kepada klien tentang tindakan yang akan dialakukan
2 Jaga privasi klien, tutup jendela/pintu serta pasang sampiran jika
perlu
3 Berikan klien posisi terlentang
4 ROM PASIF : dilaksanakan sepenuhnya oleh perawata atau
fisioterapis ataupun keluarga yang sudah terlatih. Setiap gerakan
dilakukan ± 5 kali.
ROM AKTIF : dilaksanakan oleh klien dan diawasi atau dibantu
perawat/fisioterapist/keluarga yang sudah terlatih. Setiap gerakan
dialakukan selama ± 5 kali.
5 Pergerakan Kepala dan Leher
· Fleksi : dekatkan kepala bagian depan dan coba untuk
menempatkan dagu kedada rata-rata 45⁰
· Ekstensi : Tegakkan kepala
· Hyperekstensi : tekukkan kepala kebelakang
semampunya rata-rata 10⁰
· Lateral fleksi : kepala digerakkan kesisi sejauh mungkin
menuju masing-masing bahu rata-rata 40⁰ - 45⁰
· Rotasi : putarkan salah satu bagian kepala dan mencoba
mendekatkan dagu kebahu kemudian dibalas rata-rata 70⁰-
90⁰.
6 Pergerakan Bahu
· Fleksi : gerakkan lengan dari sisi samping menuju posisi
atas kepala rata-rata 180⁰
· Ekstensi mengembalikan posisi lengan kesisi tubuh rata-
rata 180⁰.
· Hyperekstensi : gerakan bahu kebelakang tubuh rata-
rata 50⁰-60⁰.
· Horizontal Fleksi : gerakkan lengan dngan sikut
diekstensikan melalui garis horizontal dari posisi samping
bersilang kedepan tubuh sejauh mungkin rata-rata 130⁰-
135⁰.
· Ekstensi bahu horizontal : gerakkan lengan dengan sikut
diekstensikan melalui garis horizontal dari posisi samping
bersilang kedepan tubuh sejauh mungkin rata-rata 45⁰.
· Cirkumduksi : gerakkan lengan dalam posisi berputar
penuh rata-rata 360⁰.
· Abduksi : mengangkat lengan kesamping hingga diatas
kepala rata-rata 180⁰
· Adduksi : meluruskan lengan kesamping dan menyilang
tubuh sjauh mungkin rata-rata 230⁰
· Rotasi Ext : gerakkan lengan hingga ibu jari berada
dilateral dari kepala rata-rata 90⁰
· Rotasi Int : gerakkan lengan hingga ibu jari
dikembalikan kebagian dalam dan belakang rata-rata 90⁰
7 Pergerakan Siku
· Fleksi : bengkokkan lengan bawah mendekati bahu rata-
rata 150⁰
· Ekstensi : Luruskan lengan bawah rata-rata 150⁰
· Hyperekstensi : bengkokkan lengan bawah kebelakang
rata-rata 0-15⁰
· Rotasi untuk Supinasi : putar lengan dimana bagian
palmar menghadap keatas rata-rata 70⁰- 90⁰
· Rotasi untuk Pronasi : membalikkan tangan dan lengan
bawah pada posisi palmar menghadap kebawah rata-rata
70⁰- 90⁰
8 Pergerakan Pergelangan tangan
· Fleksi : gerakkan jari-jari menuju bagian dalam dari
lengan depan rata-rata 80⁰ - 90⁰.
· Ekstensi : luruskan tangan kearah yang sama dari lengan
rata-rata 80⁰ - 90⁰
· Hyperekstensi : gerakkan jari-jari kebelakang secara
maksimal rata-rata 70⁰ - 90⁰
· Abduksi : bengkokkan kelateral menuju jari kelima
pergelangan dalam keadaan pronasi rata-rata 30⁰ - 45⁰
· Abduksi : bengkokkan telapak tangan kelateral menuju
ibu jari rata-rata 0⁰ - 45⁰
9 Pergerakan Jari dan Ibu Jari Tangan
· Fleksi : buat sesuatu kepalan/tinju rata-rata 90⁰
· Ekstensi : luruskan jari-jari rata-rata 90⁰
9
Pontianak,…………………………
Penguji
Keterangan :
YA = Melakukan dengan sempurna
Tidak = Dilakukan tidak sempurna dan tidak dilakukan
FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI
NAMA MAHASISWA
NIM
PRASAT YANG DINILAI : PEMERIKSAAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
NO ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK
fase pra interaksi
1 Siapkan diri perawat/praktikan
2 Kuasai konsep terkait dengan prosedur
3 Lakukan inform consent dengan keluarga
Fase Orientasi
Persiapan alat
a. pita ukur
b. Gonimeter
. c. Perkusi hammer
Fase Kerja
1 Observasi cara berjalan
Observasi klien sewaktu berdiri : Kyposis, skoliosis, lordosis, ROM
2 tubuh (fleksi, lateral, bending, rotasi, ekstensi)
Palpasi kekuatan dan tonus otot tubuh serta suhu : kuat, lemah (nilai
10 5,4,3,2,1), spasme, hangat, panas, berkeringat, tidak nyeri
Pontianak,…………………………
Penguji
Keterangan :
YA = Melakukan dengan sempurna
Tidak = Dilakukan tidak sempurna dan tidak dilakukan
FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI
NAMA MAHASISWA
NIM
PRASAT YANG DINILAI : SENAM HAMIL
NO ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK
Fase pra interaksi
1 Siapkan diri perawat
2 Kuasai konsep terkait dengan prosedur
3 Lakukan inform consern dengan keluarga
Fase Orientasi
persiapan alat
Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan
Fase kerja
Gerakan 1[sikap sempurna] :Duduk bersila, tegakkan
punggung, ambil nafaspanjang lewat hidung, keluarkan nafas
1 lewat mulut
Duduk luruskan kaki, tangan dibelakang tubuh,gerakkan
telapan kaki ke depan dan belakang.Gerakan ini untuk
2 membantu mencegah kakibengkak dan kram
gerakan 3. : Duduk luruskan kaki, tangan dibelakang
tubuh,gerakkan telapak kaki memutar ke arah dalam, laluulagi
3 dengan memutar kaki kearah keluar
Duduk seperti bersila tapi kaki kanan ke arah luar,susah
banget jelasinnya, intinya kayak posisi ibu2lagi pengajian
sambil ambil nafas panjang lewathidung, keluarkan nafas
4 lewat mulut
Posisi duduk dimana betis dan telapak kakidibawah pantat,
tarik nafas dengan mengempiskanperut dan buang melalui
5 mulut
Gerakan 6:Berdiri tegak, tangan di pinggang, ambil
6 nafaspanjang lewat hidung, keluarkan nafas lewat mulut
Gerakan 7 :Berdiri tegak menghadap tembok, lalu
jongkok dengan posisi kaki disebelah kanan/kiri
7 [tidak menyangga perut], lalu berdiri lagi
Gerakan 8:Berdiri tegak tekuk jari² kaki & jari² tangan
lalulepaskan, ulangi Gerakan tersebut dengan jalan kedepan
8 dan belakang
Gerakan 9 :Sikap merangkak, kepala diantara dua
tanganmenghadap kanan/ kiri, turunkan dada
9 sampaimenyentuh matras. ubah posisi kepala biar gapegel
Gerakan 10:Sikap merangkak, ambil nafas
10 denganmenempiskan perut , buang nafas lewat mulut
Gerakan 11:Tidur terlentang, posisi sempurna, ambil
11 nafaspanjang lewat hidung, keluarkan nafas lewat mulut
Gerakan 12:Tidur terlentang, posisi sempurna, ambil
12 nafaspanjang lewat hidung,tahan, keluarkan nafas lewatmulut
Pontianak,…………………………
Penguji
Keterangan :
YA = Melakukan dengan sempurna
Tidak = Dilakukan tidak sempurna dan tidak dilakukan
FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI
NAMA MAHASISWA
NIM
PRASAT YANG DINILAI : PEMERIKSAAN PAP SMEAR
NO ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK
Fase pra interaksi
1 Siapkan diri perawat
2 Kuasai konsep terkait dengan prosedur
3 Lakukan inform konsent dengan keluarga
Fase Orientasi
1 Persiapkan alat
Object glass/kaca objek
Aire spatula
Speculum cocor bebek
Sarung tangan steril
Bengkok berisi larutan clorine 0,5%
Kapas sublimat/savlon
Piring berisi larutan alkohol 96%
Ember berisi larutan clorine 0,5%
Persiapan pasien
Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang dilakukan
Mengatur pasien dengan posisi litotomy
2 Cuci tangan
Fase Kerja
Kedua tangan memakai sarung tangan steril kemudian
membuka labia mayora dengantangan kiri dan mengusap
1 vulva dengan kapas sublimat (untuk melicinkan)
2 Pasang spekulum
3 Dengan aire spatula diambil sekret dari porsio diputar 360⁰
Kemudian dihapuskan pada object glass selanjutnya object
glass tadi dimasukkan pada piring petri berisi larutan alkohol
4 96% selama 1 jam kemudian dikeringkan
Aire spatula dibuang ke bengkok yang berisi larutan clorine
5 0,5%
Spekulum dilepas kemudian direndam dalam ember yang
6 berisi larutan clorine 0,5%selama 10 menit (dekontaminasi)
7 Alat-alat dibereskan psien dirapikan
8 Perawat cuci tangan
9 Buat catatan medik
10 Bahan pemeriksaan dikirim ke laboratorium
Pontianak,…………………………
Penguji
Keterangan :
YA = Melakukan dengan sempurna
Tidak = Dilakukan tidak sempurna dan tidak dilakukan
FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI
NAMA MAHASISWA
NIM
PRASAT YANG DINILAI : MELAKUKAN PEMERIKSAAN DALAM
NO ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK
Fase Prainteraksi
1 Siapkan diri perawat
2 Kuasai konsep terkait dengan prosedur
3 Lakukan inform konsert dengan keluarga
Fase Orientasi
1 Persiapan alat
a. Alas karet
b. Sarung tangan steril 2
c. Klem steril 1
d. Beberapa bola kapas
e. Fisoheks/ Jelly dalam tempatnya
f. Tempat sampah
Sampiran/ tirai
2 Cuci tangan
3 Jelaskan kepada klien tentang tujuan dan prosedur tindakan
Fase Kerja
1 Anjurkan klien untuk berbaring dengan posisi dorsal rekumbal
Sentuh serviks, perhatian apakah keras atau lembut, tipis atau tebal
Buka kedua jari dan palkpasi untuk mengukur pembukaan serviks
8 Keluarkan jari
9 Lepas sarung tanagn
10 Bereskan alat, klien dan lingkungan
11 Cuci tangan
Pontianak,…………………………
Penguji
Keterangan :
YA = Melakukan dengan sempurna
Tidak = Dilakukan tidak sempurna dan tidak dilakukan
FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI
NAMA MAHASISWA
NIM
PRASAT YANG DINILAI : PENGUKURAN PANGGUL
NO ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK
Fase prenatal
1 Siapkan diri perawat
2 Kuasai konsep terkait dengan prosedur
3 Lakukan inform konsert dengan keluarga
Fase Orientasi
1 Persiapan alat
a. jangka panggul
b. ukuran centimeter
c. alat tulis
d. kartu klien
2 cuci tangan
Pontianak,…………………………
Penguji
Keterangan :
YA = Melakukan dengan sempurna
Tidak = Dilakukan tidak sempurna dan tidak dilakukan
FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI
NAMA MAHASISWA
NIM
PRASAT YANG DINILAI : PEMERIKSAAN REFLEK
2 Refleks kornea
Sediakanlah kapas yang digulung menjadi bentuk silinder halus.
Orang coba menggerakkan bola mata ke lateral yaitu dengan
melihat ke salah satu sisi tanpa menggerakkan kepala. Sentuhlah
dengan hati-hati sisi kontralateral kornea dengan kapas. Respon
berupa kedipan mata secara cepat.
3 Refleks cahaya
Cahaya senter dijatuhkan pada pupil salah satu mata orang coba.
Respons berupa konstriksi pupil holoateral dan kontralateral.
Ulangi percobaan pada mata lain.
Lengan bawah orang coba setengah difleksikan pada sendi siku dan
tangan sedikit dipronasikan. Ketuklah periosteum pada ujung distal
os radii. Respons berupa fleksi lengan bawah pada siku dan
supinasi tangan.
5 Refleks Periost Ulnaris
Lengan bawah orang coba setengah difleksikan pada sendi siku dan
tangan antara pronasi dan supinasi. Ketuklah pada periost prosessus
stiloideus. Respons berupa pronasi tangan.
6 Stretch Reflex (Muscle Spindle Reflex=Myotatic Reflex)
Fase Terminasi
1 Rapikan alat
2 Cuci Tangan
3 Evaluasi respon klien dan hitung pernapasan klien
4 Dokumentasi hasil tindakan
5 Terminasi dan kontrak tindak lanjut prosedur
Pontianak,…………………………
Penguji
Keterangan :
YA = Melakukan dengan sempurna
Tidak = Dilakukan tidak sempurna dan tidak dilakukan
FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI
NAMA MAHASISWA
NIM
PERASAT : PEMERIKSAAN SISTEM PERSYARAFAN (DEWASA)
5) Test N VI Abdusen
• Arahkan jari pemeriksa ke arah lateral kanan kiri, perintahkan klien
mengikuti
6) Test N V Trigeminus
• Fungsi sensasi, caranya : Mata klien ditutup, usap lidi kapas pada
area mata (ophtalmik), mandibularis, maksilaris. Kaji sensibilitas.
Fungsi motorik, caranya : klien disuruh mengunyah, pemeriksa
melakukan palpasi pada otot temporal dan masseter.
7) Test N VII Fasialis
• Fungsi sensasi, kaji sensasi rasa bagian 2/3 lidah anterior, terhadap
asam, manis, asin pahit. Klien tutup mata, usapkan larutan berasa
dengan kapas/teteskan, klien tidak boleh menarik masuk lidahnya
karena akan merangsang pula sisi yang sehat.
• Otonom, lakrimasi dan salivasi
• Fungsi motorik, kontrol ekspresi muka dengancara meminta klien
untuk : tersenyum, mengerutkan dahi, menutup mata sementara
pemeriksa berusaha membukanya
8) Test N VIII Vestibulocochlearis
Fungsi sensoris :
• Fungsi Cochlear (mengkaji pendengaran),
a. Tes bisik tutup satu telinga klien, pemeriksa
berbisik di satu telinga lain.
b. Tes Garputala.
- Uji Rinne : Getarkan garputala,tempelkan pd
dekat telinga klien jika suara garputala tdk di dengar lg oleh
penderita,pindahkan ke
telinga pemeriksa.
- Uji weber: Getarkan garputala dan tempelkan pada calvaria klien.
Normalnya bunyi getaran akan berlateralisasi kedua arah kanan kiri.
8 Pemeriksaan Refleks
Lakukan Pemeriksaan aktifitas refleks dengan ketukan pada tendon
menggunakan refleks hammer.
1) Refleks Fisiologis
Refleks patella
2) Refleks Patologis
Refleks Babinski
Untuk melakukan test ini, goreslah bagian lateral telapak kaki dari
tumit kearah jari kelingking dan kemudian melintasi bagian jantung
kaki. Respon Babinski timbul jika ibu jari kaki melakukan dorsifleksi
dan jari-jari lainnya tersebar. Respon yang normal adalah fleksi
plantar semua jari kaki.
Pontianak,…………………………
Penguji
Keterangan :
YA = Melakukan dengan sempurna
Tidak = Dilakukan tidak sempurna dan tidak dilakukan ……………………………..
FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI
NAMA MAHASISWA
NIM
PERASAT : PEMERIKSAAN SISTEM PERSYARAFAN (ANAK)
• Tutup salah satu lubang hidung anak dan pada masing-masing sisi berikan
rangsang aroma/bau yang telah disiapkan. Pada bayi, tempatkan gelas obyek
transparan atau membran pd hidung bayi dan perhatikan pengembunan akibat
udara yg dikeluarkan.
2) Test N II Optikus
• Pada anak besar, Test aktifitas visual, tutup satu mata klien kemudian suruh baca
snellen schart pada jarak 6 m
• Test respons cahaya, menyorotkan senter kedalam tiap mata. Reflek cahaya
menunjukkan kemampuan terhadap N II dan N III
3) Test N III Oculomotorius
• Test respons cahaya, menyorotkan senter kedalam tiap pupil mulai menyinari
dari arah belakang dari sisi klien dan sinari satu mata (jangan keduanya),
perhatikan kontriksi pupil kena sinar.
• Tes kedudukan bola mata dengan melihat apakah kedua mata simetris, ada
tidaknya strabismus, eksoptalmus, atau endoftalmus, ptosis.
• Arahkan jari pemeriksa ke arah rotasi, perintahkan anak mengikuti. Pada bayi
dapat diberikan mainan yang mencolok dan perhatikan gerakan mata bayi.
4) Test N IV Trochlearis
• Arahkan jari pemeriksa ke arah bawah dan dalam, perintahkan klien mengikuti
5) Test N VI Abdusen
• Arahkan jari pemeriksa ke arah lateral kanan kiri, perintahkan klien mengikuti
6) Test N V Trigeminus
• Fungsi sensasi, caranya : Mata anak ditutup, usap lidi kapas pada area mata
(ophtalmik), mandibularis, maksilaris. Kaji sensibilitas.
Fungsi motorik, caranya : anak disuruh mengunyah, pemeriksa melakukan palpasi
pada otot temporal dan masseter. Pada bayi dapat dilihat respons menghisap ASI/
susu
7) Test N VII Fasialis
• Fungsi sensasi, kaji sensasi rasa bagian 2/3 lidah anterior, terhadap asam, manis,
asin pahit. Klien tutup mata, usapkan larutan berasa dengan kapas/teteskan, klien
tidak boleh menarik masuk lidahnya karena akan merangsang pula sisi yang sehat.
• Fungsi motorik, kontrol ekspresi muka dengancara meminta anak untuk :
tersenyum, mengerutkan dahi. Perhatikan kesimetrisan wajah anak. Pada bayi
perhatikan kesimetrisan wajah bayi dan respons saat menangis
N IX, mempersarafi perasaan mengecap pada 1/3 posterior lidah, tapi bagian ini
sulit di test demikian pula dengan M.Stylopharingeus. N X, mempersarafi organ
viseral dan thoracal, pergerakan uvula, palatum lunak, sensasi pharynx, tonsil dan
palatum lunak.
• Test : inspeksi gerakan uvula (saat klien menguapkan “ah”) apakah simetris dan
tertarik keatas.
• Refleks menelan : dengan cara menekan posterior dinding pharynx dengan tong
spatel, akan terlihat klien seperti menelan.
• Refleks muntah : Tekan lidah klien dengan tongue spatel, sentuh palatum molle.
Apakah reflek muntah +/-
10) N XI Akssesorius
• Klien disuruh menoleh kesamping melawan tahanan. Apakah
Sternocledomastodeus dapat terlihat ? apakah atropi ? kemudian palpasi
kekuatannya.
• Minta klien mengangkat bahu dan pemeriksa berusaha menahan —- test otot
trapezius
11) N XII Hipoglosus
• Mengkaji gerakan lidah saat bicara dan menelan
• Inspeksi posisi lidah (mormal, asimetris / deviasi)
• Keluarkan lidah klien (oleh sendiri) dan memasukkan dengan cepat dan minta
untuk menggerakkan ke kiri dan ke kanan.
•Aturlah posisi klien agar tercapai fungsi optimal yang diuji. Klien secara aktif
menahan tenaga yang ditemukan oleh sipemeriksa. Otot yang diuji biasanya dapat
dilihat dan diraba. Gunakan penentuan singkat kekuatan otot dengan skala
Lovett’s (0-5)
• Ditimbulkan melalui suara mendadak atau menepuk tempat tidur bayi secara
mendadak. Respons positif bila terjadi abduksi-ekstensi tangan kaki dan segera
diikuti adduksi-fleksi tangan kaki, fleksi ibu jari. Normalnya terjadi pada usia
neonatus-6 bulan.
Reflek Hisap (Sucking)
• Ditimbulkan dgn melihat respons bayi menghisap saat menyusu
Reflek Mengeggam (Grasp)
• Berikan jari tangan pemeriksa atau benda kecil agar bayi dapat menggenggam
Reflek Tonic Neck
• Bayi dalam posisi berbaring/supinasi, kepalanya dimiringkan ke arah satu sisi.
Normalnya lengan dan kaki yang sesisi dgn kepala akan ekstensi. Normalnya
muncul sejak lahir-5 bln
Stepping Reflek (Melangkah)
• Pemeriksa memegang area aksila dan thorak bayi, dan mendaratkan kaki bayi
menyentuh meja pemeriksa. Bayi akan berespons seperti melangkah. Normalnya
muncul sejak bayi lahir-12 bulan
Pasien duduk di tepi tempat tidur/kursi dengan kedua kaki menggantung, atau
klien berbaring dan tungkai difleksikan 30○. Ketuk Tendon patella (ditengah-
tengah patella dan tuberositas tibiae) dengan refleks hammer. Respon berupa
kontraksi otot quadriceps femoris yaitu ekstensi dari lutut.
Refleks biceps
Lengan difleksikan terhadap siku dengan sudut 90○ , supinasi dan lengan bawah
ditopang pada alas tertentu (meja periksa). Jari pemeriksa ditempatkan pada
tendon m. biceps (diatas lipatan siku), kemudian diketuk dengan refleks hammer.
Normal akan muncul kontraksi dan fleksi sebagian otot brisep.
Refleks triceps
Lengan ditopang dan difleksikan pada sudut 90○ ,tendon triceps diketok dengan
refleks hammer (tendon triceps berada pada jarak 1-2 cm diatas olekranon).
Normal akan muncul kontraksi dan ekstensi ringan
Refleks achilles
Posisi kaki adalah dorsofleksi, untuk memudahkan pemeriksaan refleks ini kaki
yang diperiksa bisa diletakkan / disilangkan diatas tungkai bawah kontralateral.
Tendon achilles dipukul dengan refleks hammer, respon normal berupa gerakan
plantar fleksi kaki.
Refleks abdominal
Dilakukan dengan menggores abdomen diatas dan dibawah umbilikus. Kalau
digores seperti itu, umbilikus akan bergerak keatas dan kearah daerah yang
digores
2) Refleks Patologis
Refleks Babinski
Untuk melakukan test ini, goreslah bagian lateral telapak kaki dari tumit kearah
jari kelingking dan kemudian melintasi bagian jantung kaki. Respon Babinski
timbul jika ibu jari kaki melakukan dorsifleksi dan jari-jari lainnya tersebar.
Respon yang normal adalah fleksi plantar semua jari kaki.
Untuk melakukan test ini, goreslah bagian lateral telapak kaki dari tumit kearah
jari kelingking dan kemudian melintasi bagian jantung kaki. Respon Babinski
timbul jika ibu jari kaki melakukan dorsifleksi dan jari-jari lainnya tersebar.
Respon yang normal adalah fleksi plantar semua jari kaki.
Letakkan satu tangan pemeriksa dibawah kepala klien dan tangan lain didada klien
untuk mencegah badan tidak terangkat. Kemudian kepala klien difleksikan kedada
secara pasif. Brudzinski I positif (+) bila kedua tungkai bawah akan fleksi pada
sendi panggul dan sendi lutut.
Tanda Brudzinski II
Tanda Brudzinski II positif (+) bila fleksi tungkai klien pada sendi panggul secara
pasif akan diikuti oleh fleksi tungkai lainnya pada sendi panggul dan lutut.
Tanda Kernig
Fleksi tungkai atas tegak lurus, lalu dicoba meluruskan tungkai bawah pada sendi
lutut. Normal, bila tungkai bawah membentuk sudut 135 derajat terhadap tungkai
atas.
Kernig + bila ekstensi lutut pasif akan menyebabkan rasa sakit terhadap hambatan.
Test Laseque
Sendi paha dengan sendi lutut diluruskan, jika menimbulkan nyeri sepanjang m.
ischiadicus sebelum sudut 60 derajat maka Lasegue +
Fase Terminasi
Rapikan alat
Cuci Tangan
Evaluasi respon klien dan hitung pernapasan klien
Dokumentasi hasil tindakan
Terminasi dan kontrak tindak lanjut prosedur
Pontianak,…………………………
Penguji
Keterangan :
YA = Melakukan dengan sempurna
Tidak = Dilakukan tidak sempurna dan tidak dilakukan ……………………………..