Anda di halaman 1dari 8

BAB III

TEKNIK OPERASI

Terapi dapat berupa pengobatan dan pembedahan. Pengobatan dapat


dilakukan dengan obat anti arthritis. Misalnya aspirin, corticosteroid, dan
carprofen). Apabila kejadiannya tidak ringan sering dilakukan dengan
pembedahan.

Berikut adalah beberapa teknik operasi yang dilakukan :

3.1 Pectinneal myotenectomy

Tujuan dari operasi ini adalah mengurangi rasa sakit dengan cara
menghilangkan semua bagian perut dari otot pectineus bilatera dan mengurangi
regangan aspek medial dari kapsul persendian coxofemoral.

Teknik Operasi :

a. Tempatkan hewan dalam posisi berbaring pada dorsal.

b.Buat sayatan 10-16 cm pada otot pectineus aspek medial paha.

c. Isolasi dan sayat bagian proksimal dan distal tendon otot. Hati-hati terhadap
arteri dan venafemoralis yang terletak pada lateral dan tengah perut otot.

d.Tutup dengan jahitan fascia dan subkutan.

3.2 Total Hip Replacement

Prosedur operasi ini adalah memerlukan caput femur buatan dan acetabular
cup buatan. Pertimbangan sebelum operasi adalah umur hewan minimal 9 bulan,
ukuran dari femur dan cup acetabular, berat badan hewan minimal 13-18 kg, dan
hewan harus bebas dari infeksi.

Teknik Operasi :
a. Pendekatan persendian coxofemoral bersambung dengan pendekatan
craniolateral.

b. Pindahkan caput femur dan porsi leher terus osteotomy garis yang paralel
kerah dari prosthesis, dan melebarkan cup acetabular ke medial dinding pelvis.
Lebarkan dan kaitkan medullary cavity dari femur untuk menerima sebuah
batang femur percobaan.

c. Eratkan prosthetic cup acetabular dan batang femur kedalam posisinya


dengan polymethilmethacrylate (Howemedica).

d. Setelah caput femur diamankan ke atas batang, turunkan kedalam cup.

e. Tutup kapsul persendian dengan rapat, tutup sisa jaringan dengan jahitan.

Gambar: Pengeboran saat mengganti caput femur Total Hip Replacement


Gambar: Penjahitan teknik operasi Total Hip Replacement

Gambar 1. Radiologi ventrodorsal persendian pinggul pasca operasi Hip


Replacement.

(Sumber: Birchard SJ. 2002. Small Animal Practice. 2nd Edition. WB


Saunder Company. Phidelphia USA)

3.3 Operasi Triple Pelvic Osteotomy (TPO)

Operasi ini dilakukakan dengan tujuan untuk mengubah posisi


acetabulum yang dangkal menjadi sedemikian serupa sehingga caput femoris
dapat berada di dalam acetabulum. Posisi tersebut dapat menambah stabilitas
persendian pinggul, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya
Degeneratif Joint Disease (Arthritis). TPO umumnya menunjukkan adanya
kesakitan pada daerah pinggul, tetapi gambaran radiografinya belum
menampakkan adanya perubahan yang signifikan.
Gambar : Operasition Triple pelvic osteotomy for hypdisplasia in dog

3.4 Femoral Head dan Neck Osteotomy

Teknik Operasi :

a. Buat pendekatan craniolateral ke persendian pinggul dan luksasi dari pinggul,


jika ligamennya utuh sayat.

b. Lakukan osteotomy dengan memutar bagian luar kaki dimana garis


persendian dari stifle adalah paralel dengan meja operasi.

c. Identifikasi garis osteotomy perpendicular ke meja operasi pada penghubung


leher femur dan metaphysis femur.

d. Periksa setelah kepala dan leher femur dihilangkan, untuk palpasi permukaan
dari potongan (irregular permukaan)

e. Jahit kapsul persendian dan otot gluteal bagian dalam sampai acetabulum
jika memungkinkan.

f. Tutup dengan menjahit vastus lateralis dan otot gluteal bagian dalam,
tensor fascia lata, jaringan subkutan dan kulit.
Gambar 2 :Lakukan pengamatan X-ray
sebelum operasi dilakukan

Gambar 3: Melakukan insisi-Femoral head terbuka

Gambar 4: Femoral head hilang

Gambar . Femoral head hilang


Gambar 5: Melakukan jahitan terputus pada kulit

Gambar 2.Radiologi ventrodorsal persendian pinggul pasca operasi


Femoral Head Ostectomy.

(Sumber : Fossum TW et al. 2002. Small Animal Surgery. 2 nd


Edition. Mosby. St Louis Missiori)

3.5 DARthroplasty
"DAR" singkatan dari "Dorsal Acetabular Rim" Dalam prosedur ini cangkok
tulang diambil dari daerah lain dari pelvis digunakan untuk membangun sebuah
pelek lebih lama di acetabulum sehingga kepala femoral akan memiliki socket
yang lebih dalam di mana cocok. Prosedur ini paling baik dilakukan pada anjing
yang terlalu tua untuk Triple Pelvic Osteotomy atau baru saja mulai
mengembangkan artritis degeneratif. Ini adalah prosedur yang cukup baru di arena
hip dysplasia dan dengan demikian agak kontroversial. Keberhasilan jangka
panjang (yaitu bagaimana pasien lakukan ketika mereka sudah tua) tidak benar-
benar dikenal sebagai prosedur belum dilakukan cukup lama untuk mengumpulkan
hasil dari sejumlah besar pasien. Dokter spesialis yang dibutuhkan untuk operasi
ini.

Gambar : Cangkokan dari pelvis yang digunakan untuk membangun


sebuah rim di acetabulum

Dapus

Birchard SJ. 2002. Small Animal Practice. 2nd Edition. WB Saunder Company.
Phidelphia USA.

BSc., Norris, Sian. 2011. Canine hip dysplasia — a review. Veterinary Nursing
Journal. 26:2, 46-48,

Fossum TW et al. 2002. Small Animal Surgery. 2 nd Edition. Mosby. St Louis


Missiori.

Anda mungkin juga menyukai