DISUSUN OLEH
Sri Andani
1401617007
PPKN A 2017
2018
PENTINGNYA IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA UNTUK MENJAGA KEARIFAN
LOKAL BANGSA INDONESIA
Latar belakang Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat dipisahkan dari sejarah
perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita kemerdekaan bangsa yang
memperlukan perjuangan dalam mencapainya. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam
mencapai kemerdekaan berlangsung sangat lama. Selama perjuangan bangsa Indonesia
mencapai kemerdekaan, Pancasila sebagai acuan dasar dalam mencapai cita-cita bangsa
selama proses perjuangan saat bangsa Indonesia belum merdeka.
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas dan berguna bagi
kehidupan manusia. Sifat-sifat nilai menurut Daroeso dalam (Siregar & Nadiroh, 2016) salah
satunya yaitu nilai berfungsi sebagai daya dorong dan manusia adalah pendukung nilai
sehingga manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai yang diyakininya.
Dalam Pancasila terkandung 3 klasifikasi nilai, nilai dasar, nilai instrumental, dan
nilai operasional. Pada tataran nilai dasar Pancasila bersifat abstrak, umum, universal, oleh
1
karena itu perlu dikonkritisasi melalui nilai instrumental dan operasional. Nilai instrumental
tercermin pada hukum positif yang berlaku di Indonesia, sedang nilai operasional, meliputi
pelaksanaan obyektif yakni pelaksanaan oleh institusi serta penyelenggara negara dan
pelaksanaan subyektif, yakni pelaksanaan oleh warga negara. (Tjarsono, 2013)
Nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dari dulu sampai sekarang tidak pernah mengalami
perubahan. Nilai tersebut akan mengantarkan kita untuk melakukan segala sesuatunya dalam
ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan baik dan sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia. Nilai tersebut akan berguna dan bermanfaat bagi kehidupan
kita apabila nilai itu diterapkan atau diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-
hari. Implementasi nilai-nilai Pancasila dapat diwujudkan dengan perilaku kita sebagai
masyarakat Indonesia. Untuk itu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijaga
kelestaraiannya karena mengandung nilai-nilai positif bagi bangsa Indonesia. Sebagai
generasi penerus bangsa perlu memahami makna dari nilai-nilai yang terkandung di dalam
Pancasila agar dapat menjaga kelestariannya dan dapat mengimplementasikannya kedalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2
tertib hukum atau sumber dari segala sumber hukum dalam sistem ketatanegaraan R.I.
Keseluruhan produk hukum di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai
Pancasila. Pancasila harus dijadikan sumber orientasi bagi pengembangan hukum di
Indonesia.(Widisuseno, 2014)
Sebagai dasar dari moralitas dan haluan bangsa dan negara, pendekatan ontologis,
epistemologis, dan aksiologis sebagai landasan yang kuat bagi bangsa Indonesia. Setiap sila
dalam Pancasila mempunyai justifikasi historis, rasionalitas, dan aktualitas, yang apabila
dipahami, dihayati dan dipercayai serta diamalkan secara konsisten bisa menjadi penopang
pencapaian- pencapaian besar cita-cita bangsa.
3
Mengingat bahwa begitu strategisnya kedudukan pancasila sebagai dasar pemersatu
bangsa Indonesia, maka pancasila harus tetap dipertahankan dan dilestarikan dengan melalui
revitalisasi dan aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Agar
pancasila tetap vital dan aktual sebagai pemersatu bangsa maka nilai-nilai pancasila perlu
diestafetkan dari generasi ke generasi melalui proses pendidikan. Dimana nilai-nilai Pancasila
yang perlu dijaga dan dilestarikan untuk generasi penerus dapat dilakukan dengan pemberian
materi pelajaran tentang Pendiidkan Pancasila dalam jenjang sekolah (Kristiono, 2017).
Pendidikan pancasila sendiri merupakan suatu upaya untuk menanamkan pribadi yang
bermoral dan berwawasan luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu,
pendidikan pancasila perlu diberikan disetiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar,
menengah hingga perguruan tinggi (Kristiono, 2017). Hal ini perlu dilakukan agar tiap
generasi memahami makna nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancsila agar dapat
mengimplementasikan nilai-nilai tersebut. Karena Pancsila sebagai dasar pemersatu bangsa
Indonesia.
Pada sebagian masyarakat di daerah tertentu, budaya dan kebiasaan masih tetap dijaga
dan dipertahankan, meskipun terdapat pengaruh arus perubahan. Kebiasaan yang
mengandung nilai-nilai dan aturan yang berkembang di masyarakat secara turun-temurun itu
disebut kearifan lokal. Kearifan lokal dapat membawa kepada keberlangsungan kehidupan
yang sustainable atau berkelanjutan dikarenakan mengandung nilai-nilai pelestarian dan
pengelolaan alam dan lingkungan secara bijaksana (Nadiroh; Ananda, 2011).
Pada zaman reformasi saat ini pengimplementasian pancasila sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, karena di dalam pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang
sesuai dengan kepribadian bangsa yang selama ini diperjuangkan untuk mencapai
kemerdekaan dan tujuan bangsa Indonesia. Selain itu juga didukung faktor arus globalisasi
yang sangat pesat pada saat ini yang menjangkit Indonesia. Gelombang demokratisasi, hak
asasi manusia, neo-liberalisme, dan globalisme bahkan telah memasuki cara pandang dan
cara berfikir masyarakat Indonesia. Hal demikian bisa meminggirkan nilai-nilai Pancasila dan
4
dapat menghadirkan sistem nilai dan idealisme baru yang bertentangan dengan kepribadian
bangsa.
Untuk itu Pancila yang merupakan dasar negara dijadikan sebagai kearifan lokal
bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar memberikan kehidupan yang
sustainable. Karena nilai-nilai penting yang terkandung di dalam Pancasila tidak boleh hilang
dari jiwa masyarakat Indonesia. Dalam menjaga kearifan lokal tersebut, masyarakat perlu
diberikan pemahaman tentang pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila secara nyata
agar memberikan arahan bagi bangsa Indonesia dalam menyikapi kehidupan di era reformasi
ini yang dipenuhi arus globalisasi agar tidak mengalami kemunduran karena salah langkah
dalam bertindak. Arahan tersebut dapat direalisasikan dengan melaksanakan pendidikan
Pancasila pada jenjang sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, S. M., & Nadiroh. (2016). Peran Keluarga Dalam Menerapkan Nilai Budaya Suku
Sasak Dalam Memelihara Lingkungan. JGG- Jurnal Green Growth Dan Manajemen
Lingkungan, 5(2), 30–42. https://doi.org/10.21009/jgg.052.04
Tjarsono, I. (2013). Demokrasi Pancasila Dan Bhineka Tunggal Ika Solusi Heterogenitas.
Transnasional, 4(2), 876–888. Retrieved from
https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JTS/article/view/1211
Widisuseno, I. (2014). Azas Filosofis Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara.
Humanika, 20(2), 62–66. https://doi.org/10.14710/humanika.20.2.62-66
5
6