Oleh :
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikat rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah ini selesai tepat
Penulismenyadaribahwabanyakkekurangandalampenulisanmakalahini,
Namunberkatdorongandanbimbingandariberbagaipihak,
akhirnyapembuatanmakalahinitepatpadawaktunya.
penulis sendiri dan bagi para pembaca pada umumnya serta semoga dapat menjadi
Penulis
i
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 2
BAB II..................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 3
PENUTUP .............................................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan .................................................................................................................................... 9
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Masyarakat utama, dalam perspektif sekuler difahami sebagai sebuah tatanan
bagaimana suatu masyarakat bisa mencapai kemakmuran, yakni jika setiap orang
menerapkan aturan pasar bebas dan pengakuan atas hak pribadi. Itulah cita-cita
masyarakat ekonomi dari perspektif liberalisme atau kapitalisme. Lain halnya dengan
pandangan sosialis, yang dianggap masyarakat utama menurut Karl Marx, adalah
berkeadilan, serta berdaya secara ekonomi. Tekad tersebut tercermin dalam berbagai
umat.Dimana pada era globalisasi sekarang ini ekonomi liberalisme dan kapitalisyang
saat ini bagi masyarakat kita yang kehidupannya menengah kebawah hidupnya
merasa susah. Pada saat inilah peran muhammadiyah sangat diperlukan sebagai
1
organisasi besar di Indonesia untuk ikut serta dalam perekonomian yang
B. Rumusan Masalah
1. Dari mana sumber kekuatan ekonomi Muhammadiyah ?
C. Tujuan
1. Mengetahui sumberkekuatanekonomiMuhammadiyah.
2. Muhammadiyahdankelasmenengah.
3. Mengetahui pasangsurutgerakanekonomiMuhammadiyah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
munkarnya selalu berdasarkan kepada ajaran tauhid dan tawakkal kepada Allah,
menciptakan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin sebagaimana yang telah
BerdasarkanAnggaranDasarMuhammadiyah :
3
ekonomi warganya, dengan upaya menciptakan lapangan kerja dan mengatasi
problem pengangguran yang semakin besar, dan angka kemiskinan yang makin
dilakukan dengan penyusunan sebuah progam yang didasarkan pada konsep misi dan
visi tertentu. Pada dasarnya, Majlis Pembina Ekonomi membina ekonomi umat
atau sumberdaya yang bisa dijadikan modal. Aset pertama adalah sumber daya
kelembagaan amal usaha yang telah didirikan, yaitu berupa sekolah, universitas,
lembaga latihan, poliklinik, rumah sakit dan panti asuhan yatim piatu. Ketiga,
organisasi Muhammadiyah itu sendiri sejak dari pusat, wilayah, daerah, cabang dan
ranting.
B. MuhammadiyahdanKelasMenengah
Kegiatan bisnis bagi Muhammadiyah merupakan bagian yang amat penting
4
gerakan ekonomi Muhammadiyah akan berdampak pada pemberdayaan ekonomi
pengangguran yang semakin besar. Kegiatan amal usaha Muhammadiyah yang paling
menonjol adalah di bidang pendidikan dan kesehatan yang pada dasarnya telah
berkembang menjadi pusat bisnis, karena dalam pengembangan badan amal usaha itu
terjadi transaksi jual beli barang dan jasa yang diperlukan oleh badan amal usaha
mengalokasikan secara efisien dan produktif sumber daya yang dapat dihimpun.
C. PasangSurutGerakanEkonomiMuhammadiyah
Sejajar dengan perkembangan muhammadiyah yang berkembang pesat,dibalik
itu semua juga menghadapi tantangan dalam diri muhammadiyah itu sendiri sehingga
5
c. Tidak selektif dalam menerima anggota atau mereka yang bekerja di amal
d. Kurang atau tidak memiliki militansi yang tinggi, berkiprah apa adanya, dan
Muhammadiyah
e. Lebih tertarik pada urusan politik dan hal-hal yang bersifat mobilitas diri serta
kepentingan Persyarikatan.
D. Model atauContohGerakanEkonomiMuhammadiyah
Beberapa bidang kegiatan usaha yang perlu menjadi fokus perhatian gerakan
bentuk perbankan pada umumnya atau lembaga keuangan lebih khusus untuk
6
c. Trading usaha ini dapat dilakukan dalam skala yang besar, di mana basis
penunjangnya sudah ada pada unit-unit usaha kecil, kemudian dikelola secara
cabang, yaitu dengan cara memberdayakan jama’ah yang ada pada tingkat
miliki. LKM yang dimaksud dapat membentuk Baitul Maal wat Tamwil
cabang, JSM secara bersama juga didorong untuk mendirikan suatu Usaha
Unggulan Jama’ah (UUJ) sebagai kegiatan usaha bersama pada sektor riil
Wujud dari UUJ dapat berupa Perseroan Terbatas, CV, dan lainnya.
7
b. Mengembangkan organisasi sekunder dan badan-badan usaha pendukung
ekonomi pada tingkat ranting dan cabang, maka pada tingkat daerah dan
Masyarakat (LPSM).
kegiatan usaha ekonomi yang dilancarkan sejak dari tingkat ranting sampai
tingkat wilayah.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Muhammadiyah adalah suatu organisasi yang tidak hanya bergerak dalam satu bidang
saja,hal ini dapat terlihat dengan adanya lembaga-lembaga yang berada dibawah Bidang
dan umat. Dengan mengembangkan ekonomi itu, Muhammadiyah telah memiliki aset atau
sumber daya yang bisa dijadikan modal dan pendanaan dalam menjalankan amal usaha yang
lainnya. Untuk mencapai semua itu diperlukan usaha dan partisipasi dari warga
muhammadiyah dan bantuan dari pihak luar untuk mencapai visi dan misi dari
muhammadiyah tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/nununkfharm/implementasi-nilai-ekonomi-dalam-program-
muhammadiyah?related=1
14