Anda di halaman 1dari 4

INSISI ABSES

No. Dokumen : SOP/200/KLINIK-


DM/V/2019
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 07 Mei 2019

Halaman : 1/2

KLINIK
DUTA MEDIKA dr. Ninik Setya
Hastuti

Insisi abses adalah suatu tindakan mengeluarkan nanah dari

1. Pengertian suatu abses dengan cara mengiris membuat lubang pada


kulit di atas abses

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan insisi abses


Keputusan Pimpinan Klinik Nomor 008/KLINIK-DM/IV/2019
3. Kebijakan
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.

4. Referensi KMK Nomor 514 Tahun 2015


5. Prosedur/ 5.1 Petugas menjelaskan kepada pasien tindakan yang
Langkah-langkah
akan dilakukan dan prosedurnya.
5.2 Petugas menanyakan riwayat alergi pasien terhadap
obat anestesi lokal.
5.3 Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan
memakai sarung tangan steril.
5.4 Petugas melakukan desinfeksi tempat abses dan
jaringan kulit di sekitarnya dengan povidone iodine
dengan putaran dari dalam ke luar.
5.5 Petugas menutupi area tempat abses dengan duk
steril.
5.6 Petugas memberikan anestesi lokal menggunakan
spray ethyl chloride atau infiltrasi area di dekat
fluktuasi abses sedalam dermis menggunakan jarum
intrakutan. Setelah anestesi bekerja dan pasien tidak
merasakan nyeri, petugas membuat insisi di atas
abses.
5.7 Petugas membersihkan abses dengan kasa steril atau
cuci dengan NaCl 0,9 %.
5.8 Petugas memasang perban yang dapat menyerap sisa
pus.
5.9 Petugas menutup luka insisi dengan kasa steril.
5.10 Petugas membereskan alat dan mencuci tangan.
5.11 Petugas mencatat ke rekam medis.
6. Diagram Alir -
7.1 Ruang Pendaftaran
7. Unit Terkait
7.2 Ruang Tindakan

8. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
INSISI ABSES

No. Dokumen : SOP/200/KLINIK-


DM/V/2019
No. Revisi : 00
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 07 Mei 2019 dr. Ninik Setya
Hastuti
Halaman : 1/2
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal
:
Pelaksanaan

No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah petugas menjelaskan kepada pasien tindakan
yang akan dilakukan dan prosedurnya?
2. Apakah petugas menanyakan riwayat alergi pasien
terhadap obat anestesi lokal?
3. Apakah petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan
memakai sarung tangan steril?
4. Apakah petugas melakukan desinfeksi tempat abses
dan jaringan kulit di sekitarnya dengan povidone iodine
dengan putaran dari dalam ke luar?
5. Apakah petugas menutupi area tempat abses dengan
duk steril?
6. Apakah petugas memberikan anestesi lokal
menggunakan spray ethyl chloride atau infiltrasi area di
dekat fluktuasi abses sedalam dermis menggunakan
jarum intrakutan. Setelah anestesi bekerja dan pasien
tidak merasakan nyeri, petugas membuat insisi di atas
abses?
7. Apakah petugas membersihkan abses dengan kasa
steril atau cuci dengan NaCl 0,9 %?
8. Apakah petugas memasang perban yang dapat
menyerap sisa pus?
9. Apakah petugas menutup luka insisi dengan kasa steril?
10. Apakah petugas membereskan alat dan mencuci
tangan?
11. Apakah petugas mencatat ke rekam medis?
Jumlah

Compliance rate (CR) : ..... %

Cileungsi, ... ............ 2019


Pelaksana/auditor

__________________

Anda mungkin juga menyukai